Oleh : Nur Laili Laelinur17@gmail.com a. Pendahuluan Dewasa ini, Indonesia digencarkan dengan ada... more Oleh : Nur Laili Laelinur17@gmail.com a. Pendahuluan Dewasa ini, Indonesia digencarkan dengan adanya revolusi industri, yang mana banyak mengarah kepada perkembangan teknologi sebagai wadah untuk optimalisasi kinerja otak. Setelah dunia mengalami 3 siklus revolusi, Presiden Indonesia, Joko Widodo telah menyampaikan bahwasanya masyarakat Indonesia harus siap beradaptasi dengan datangnya revolusi industri secara otomatisasi. Mahasiswa memiliki predikat agent of change dan agent of social control harus siap dengan adanya setiap perubahan. Perubahan yang dimaksudkan adalah perubahan kecepatan dan wilayah atau bidang. Karena sejatinya perubahan akan selalu ada, yang abadi adalah perubahan itu sendiri.(Muqowim: 2018) Revolusi industri 4.0 merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh para kaum akademisi. Perubahan ini akan membawa banyak pengaruh, seperti terciptanya peluang kerja baru, jabatan baru dan juga ketrampilan kerja baru. Disamping itu, revolusi 4.0 ini juga berdampak kepada hilangnya pekerjaan lama dan juga jabatan sebelumnya yang akan siap tergeser dengan perkembangan teknologi. Era industri 4.0 ditandai dengan jaminan sebuah perusahaan dapat berdiri kokoh bukan karena besar kecilnya perusahaan tersebut, namun selincah apa suatu perusahaan dalam melihat peluang bisnis sehingga kelincahan menjadi kunci keberhasilan dalam meraih prestasi dengan cepat. Go-jek menjadi salah satu startup asal Indonesia yang bisa dibilang memiliki gerak cepat dalam melihat peluang bisnis
Oleh: Nur Laili Kemajuan zaman dan teknologi menuntut manusia mengikuti derasnya perkembangan. In... more Oleh: Nur Laili Kemajuan zaman dan teknologi menuntut manusia mengikuti derasnya perkembangan. Internet of things buah dari revolusi industry 4.0 menjadi penggerak kehidupan manusia saat ini. Roadmap yang ditawarkan adalah dengan menggunakan Big Data sebagai sumber perindustrian. Perusahaan yang cepat bergerak dan lihai dalam mengambil peluang akan mampu bertahan dalam disrupsi tersebut. Nama dan modal besar suatu perusahaan sudah tidak menjadi penentu kesuksesan. Dampak dari IoT adalah terkoneksinya banyak benda dengan internet, bukan hanya manusia dengan manusia. Manusia yang tidak terampil dan kreatif, sudah pasti akan tergeser dan digantikan perannya oleh artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Kolom pakar UGM merilis bahwa pada tanggal 21 Januari 2019, kantor PM Jepang menciptakan skema yang lebih humanis, disebut Society 5.0. Skema tersebut bertujuan untuk mengamankan posisi manusia ketika dihadapkan dengan kecerdasan buatan. Konsep Masyarakat 5.0 berpusat kepada manusia (human centered) dan berbasis teknologi (technology centered). Roadmap society 5.0 sebagai tindak lanjut atas era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0. Arief Budiman (Guru besar Fakultas Teknik UGM) (2019) mengatakan bahwa melalui Masyarakat 5.0 kecerdasan buatan akan mampu untuk mentransformasikan jutaan data yang dikumpulkan dalam internet ke dalam segala bidang kehidupan. Penekanan dalam maysarakat 5.0 adalah keseimbangan antara pencapaian ekonomi, dan peranan sosial dalam masyarakat. Keidanren (Japan Business Federation) (2016) menyajikan, sesuai tujuan Society 5.0 adalah agar "setiap individu termasuk orang tua dan wanita dapat hidup aman dan terjamin kehidupan yang nyaman dan sehat dan setiap individu dapat mewujudkan gaya hidup yang diinginkannya". Sebagai contohnya Jepang sedang mengembangkan drone agar dapat menjadi media mengirim barang, mensurvei tempat, dan alternative penolong ketika bencana.
Pemuda menjadi indikator dalam maju atau tidaknya suatu negara. Indonesia yang telah mengecap man... more Pemuda menjadi indikator dalam maju atau tidaknya suatu negara. Indonesia yang telah mengecap manisnya kemerdekaan selama 74 tahun belum mampu untuk bersaing dengan negara maju lainnya. Fenomena saat ini dalam sektor ekonomi, Indonesia masih berada dalam level middle income trap (terjebak dalam ekonomi menengah). Menurut Dhani Setyawan, pegawai Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, hal ini disebabkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia per kapita mencapai USD 4.790, yang membuat Indonesia masuk kedalam kelompok lower middle income countries. Negara yang tergolong dalam level ini akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk beralih menjadi negara berpenghasilan tinggi dengan tingkat PDB per kapita lebih dari USD11.750. Indonesia seakan mendapatkan secercah harapan untuk menuju high income countries. Bonus demografi yang ditergetkan pada tahun 2025-2045 menjadi peluang bagi para pemuda mengentaskan Indonesia dari MIC ini. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Pertumbuhan penduduk pada tahun 2025-20245 diperkirakan akan mencapai bonus demografi, yaitu penduduk produktif akan mencapai 64 persen dari 297 juta jiwa. Untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, tidak bisa diraih dengan cara lama, memerlukan cara baru yang adaptif dengan perkembangan zaman dan teknologi. Tingkat pertumbuhan yang pesat, didukung dengan era keemasan para pemuda menjadi kunci untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Setiap sektor membutuhkan gerakan nyata bukan hanya wacana belaka. Nadiem Makarim menteri pendidikan termuda menjadi bukti riil dengan kreativitas dan inovasinya dalam membaca peluang. Hal ini didukung oleh teori human capital. Menurut Alan (2008) Human capital merupakan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan melalui berbagai aktifitas pendidikan seperti sekolah, kursus, dan pelatihan. Konsep utama model ini adalah bahwa
ABSTRAK
Nur Laili, Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Strawberry Gener... more ABSTRAK
Nur Laili, Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Strawberry Generation (Telaah Buku Strawberry Generation Karya Rhenald Kasali) Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019. Penelitian ini dilatarbelakangi Indonesia mengalami era generasi baru, generasi di mana dunianya telah dikuasai oleh teknologi maju, dengan mudah setiap orang bisa mencurahkan segala isi hati melalui beberapa media sosial sehingga bisa diakses oleh orang yang juga memiliki akun media sosial. Keadaan ini memberikan dampak penurunan moral dan mental. Rhenald Kasali menawarkan solusi tentang character building untuk menjembatani adanya tantangan zaman. Salah satu konsep yang ditawarkan Renald Kasali adalah mengenai Strawberry Generation. Rhenald Kasali berpendapat bahwa dari bentuk dan warnanya, stroberi itu menawan, namun di balik keindahannya, stroberi begitu rapuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode library research (telaah pustaka) dan dokumentasi. Objek penelitian menggunakan buku Strawberry Generation karya Rhenald Kasali. Hasil penelitian ini, yaitu: (1) Rhenald Kasali menyebut generasi saat ini dengan istilah Generasi Stroberi, atau generasi yang sangat rapuh seperti struktur buah stroberi, akan tetapi menawan dengan seluruh kreativitasnya. Di dalam benaknya tersimpan gagasan yang sangat banyak, termasuk yang paling liar sekalipun, kritis, dengan kemampuan connecting the dots yang begitu luwes. Banyak anak muda yang kakinya jauh lebih ringan daripada generasi masa lalu, yang banyak beban dan memiliki rasa malu besar untuk tampil. Mereka selalu berpikiran out of the box, atau berbeda dengan pemikiran biasa. Rapuh yang dimaksud oleh Rhenald Kasali adalah terjadinya kemunduran mental dan moral bagi generasi saat ini. (2) Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam sesuai Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi professional dan kepemimpinan Rhenald Kasali memberikan strategi yang dapat digunakan untuk menjadikan anak didik memiliki mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Anak-anak harus diberikan tantangan yang dapat mengasah keberanian dan membangun mentalnya. Anak didik akan memiliki mental yang kuat dan juga kafabilitas yang mumpuni, sehingga nantinya tidak hanya menjadi sarjana wacana, atau lulusan yang hanya bisa berwacana.
Kata Kunci : Profesionalisme guru PAI, Generasi Stroberi, Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010.
Oleh : Nur Laili Laelinur17@gmail.com a. Pendahuluan Dewasa ini, Indonesia digencarkan dengan ada... more Oleh : Nur Laili Laelinur17@gmail.com a. Pendahuluan Dewasa ini, Indonesia digencarkan dengan adanya revolusi industri, yang mana banyak mengarah kepada perkembangan teknologi sebagai wadah untuk optimalisasi kinerja otak. Setelah dunia mengalami 3 siklus revolusi, Presiden Indonesia, Joko Widodo telah menyampaikan bahwasanya masyarakat Indonesia harus siap beradaptasi dengan datangnya revolusi industri secara otomatisasi. Mahasiswa memiliki predikat agent of change dan agent of social control harus siap dengan adanya setiap perubahan. Perubahan yang dimaksudkan adalah perubahan kecepatan dan wilayah atau bidang. Karena sejatinya perubahan akan selalu ada, yang abadi adalah perubahan itu sendiri.(Muqowim: 2018) Revolusi industri 4.0 merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh para kaum akademisi. Perubahan ini akan membawa banyak pengaruh, seperti terciptanya peluang kerja baru, jabatan baru dan juga ketrampilan kerja baru. Disamping itu, revolusi 4.0 ini juga berdampak kepada hilangnya pekerjaan lama dan juga jabatan sebelumnya yang akan siap tergeser dengan perkembangan teknologi. Era industri 4.0 ditandai dengan jaminan sebuah perusahaan dapat berdiri kokoh bukan karena besar kecilnya perusahaan tersebut, namun selincah apa suatu perusahaan dalam melihat peluang bisnis sehingga kelincahan menjadi kunci keberhasilan dalam meraih prestasi dengan cepat. Go-jek menjadi salah satu startup asal Indonesia yang bisa dibilang memiliki gerak cepat dalam melihat peluang bisnis
Oleh: Nur Laili Kemajuan zaman dan teknologi menuntut manusia mengikuti derasnya perkembangan. In... more Oleh: Nur Laili Kemajuan zaman dan teknologi menuntut manusia mengikuti derasnya perkembangan. Internet of things buah dari revolusi industry 4.0 menjadi penggerak kehidupan manusia saat ini. Roadmap yang ditawarkan adalah dengan menggunakan Big Data sebagai sumber perindustrian. Perusahaan yang cepat bergerak dan lihai dalam mengambil peluang akan mampu bertahan dalam disrupsi tersebut. Nama dan modal besar suatu perusahaan sudah tidak menjadi penentu kesuksesan. Dampak dari IoT adalah terkoneksinya banyak benda dengan internet, bukan hanya manusia dengan manusia. Manusia yang tidak terampil dan kreatif, sudah pasti akan tergeser dan digantikan perannya oleh artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Kolom pakar UGM merilis bahwa pada tanggal 21 Januari 2019, kantor PM Jepang menciptakan skema yang lebih humanis, disebut Society 5.0. Skema tersebut bertujuan untuk mengamankan posisi manusia ketika dihadapkan dengan kecerdasan buatan. Konsep Masyarakat 5.0 berpusat kepada manusia (human centered) dan berbasis teknologi (technology centered). Roadmap society 5.0 sebagai tindak lanjut atas era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0. Arief Budiman (Guru besar Fakultas Teknik UGM) (2019) mengatakan bahwa melalui Masyarakat 5.0 kecerdasan buatan akan mampu untuk mentransformasikan jutaan data yang dikumpulkan dalam internet ke dalam segala bidang kehidupan. Penekanan dalam maysarakat 5.0 adalah keseimbangan antara pencapaian ekonomi, dan peranan sosial dalam masyarakat. Keidanren (Japan Business Federation) (2016) menyajikan, sesuai tujuan Society 5.0 adalah agar "setiap individu termasuk orang tua dan wanita dapat hidup aman dan terjamin kehidupan yang nyaman dan sehat dan setiap individu dapat mewujudkan gaya hidup yang diinginkannya". Sebagai contohnya Jepang sedang mengembangkan drone agar dapat menjadi media mengirim barang, mensurvei tempat, dan alternative penolong ketika bencana.
Pemuda menjadi indikator dalam maju atau tidaknya suatu negara. Indonesia yang telah mengecap man... more Pemuda menjadi indikator dalam maju atau tidaknya suatu negara. Indonesia yang telah mengecap manisnya kemerdekaan selama 74 tahun belum mampu untuk bersaing dengan negara maju lainnya. Fenomena saat ini dalam sektor ekonomi, Indonesia masih berada dalam level middle income trap (terjebak dalam ekonomi menengah). Menurut Dhani Setyawan, pegawai Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, hal ini disebabkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia per kapita mencapai USD 4.790, yang membuat Indonesia masuk kedalam kelompok lower middle income countries. Negara yang tergolong dalam level ini akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk beralih menjadi negara berpenghasilan tinggi dengan tingkat PDB per kapita lebih dari USD11.750. Indonesia seakan mendapatkan secercah harapan untuk menuju high income countries. Bonus demografi yang ditergetkan pada tahun 2025-2045 menjadi peluang bagi para pemuda mengentaskan Indonesia dari MIC ini. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Pertumbuhan penduduk pada tahun 2025-20245 diperkirakan akan mencapai bonus demografi, yaitu penduduk produktif akan mencapai 64 persen dari 297 juta jiwa. Untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, tidak bisa diraih dengan cara lama, memerlukan cara baru yang adaptif dengan perkembangan zaman dan teknologi. Tingkat pertumbuhan yang pesat, didukung dengan era keemasan para pemuda menjadi kunci untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Setiap sektor membutuhkan gerakan nyata bukan hanya wacana belaka. Nadiem Makarim menteri pendidikan termuda menjadi bukti riil dengan kreativitas dan inovasinya dalam membaca peluang. Hal ini didukung oleh teori human capital. Menurut Alan (2008) Human capital merupakan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan melalui berbagai aktifitas pendidikan seperti sekolah, kursus, dan pelatihan. Konsep utama model ini adalah bahwa
ABSTRAK
Nur Laili, Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Strawberry Gener... more ABSTRAK
Nur Laili, Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Strawberry Generation (Telaah Buku Strawberry Generation Karya Rhenald Kasali) Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019. Penelitian ini dilatarbelakangi Indonesia mengalami era generasi baru, generasi di mana dunianya telah dikuasai oleh teknologi maju, dengan mudah setiap orang bisa mencurahkan segala isi hati melalui beberapa media sosial sehingga bisa diakses oleh orang yang juga memiliki akun media sosial. Keadaan ini memberikan dampak penurunan moral dan mental. Rhenald Kasali menawarkan solusi tentang character building untuk menjembatani adanya tantangan zaman. Salah satu konsep yang ditawarkan Renald Kasali adalah mengenai Strawberry Generation. Rhenald Kasali berpendapat bahwa dari bentuk dan warnanya, stroberi itu menawan, namun di balik keindahannya, stroberi begitu rapuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode library research (telaah pustaka) dan dokumentasi. Objek penelitian menggunakan buku Strawberry Generation karya Rhenald Kasali. Hasil penelitian ini, yaitu: (1) Rhenald Kasali menyebut generasi saat ini dengan istilah Generasi Stroberi, atau generasi yang sangat rapuh seperti struktur buah stroberi, akan tetapi menawan dengan seluruh kreativitasnya. Di dalam benaknya tersimpan gagasan yang sangat banyak, termasuk yang paling liar sekalipun, kritis, dengan kemampuan connecting the dots yang begitu luwes. Banyak anak muda yang kakinya jauh lebih ringan daripada generasi masa lalu, yang banyak beban dan memiliki rasa malu besar untuk tampil. Mereka selalu berpikiran out of the box, atau berbeda dengan pemikiran biasa. Rapuh yang dimaksud oleh Rhenald Kasali adalah terjadinya kemunduran mental dan moral bagi generasi saat ini. (2) Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam sesuai Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi professional dan kepemimpinan Rhenald Kasali memberikan strategi yang dapat digunakan untuk menjadikan anak didik memiliki mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Anak-anak harus diberikan tantangan yang dapat mengasah keberanian dan membangun mentalnya. Anak didik akan memiliki mental yang kuat dan juga kafabilitas yang mumpuni, sehingga nantinya tidak hanya menjadi sarjana wacana, atau lulusan yang hanya bisa berwacana.
Kata Kunci : Profesionalisme guru PAI, Generasi Stroberi, Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010.
Uploads
Papers by nur laili
Nur Laili, Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Strawberry Generation (Telaah Buku Strawberry Generation Karya Rhenald Kasali) Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Penelitian ini dilatarbelakangi Indonesia mengalami era generasi baru, generasi di mana dunianya telah dikuasai oleh teknologi maju, dengan mudah setiap orang bisa mencurahkan segala isi hati melalui beberapa media sosial sehingga bisa diakses oleh orang yang juga memiliki akun media sosial. Keadaan ini memberikan dampak penurunan moral dan mental. Rhenald Kasali menawarkan solusi tentang character building untuk menjembatani adanya tantangan zaman. Salah satu konsep yang ditawarkan Renald Kasali adalah mengenai Strawberry Generation. Rhenald Kasali berpendapat bahwa dari bentuk dan warnanya, stroberi itu menawan, namun di balik keindahannya, stroberi begitu rapuh.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode library research (telaah pustaka) dan dokumentasi. Objek penelitian menggunakan buku Strawberry Generation karya Rhenald Kasali.
Hasil penelitian ini, yaitu: (1) Rhenald Kasali menyebut generasi saat ini dengan istilah Generasi Stroberi, atau generasi yang sangat rapuh seperti struktur buah stroberi, akan tetapi menawan dengan seluruh kreativitasnya. Di dalam benaknya tersimpan gagasan yang sangat banyak, termasuk yang paling liar sekalipun, kritis, dengan kemampuan connecting the dots yang begitu luwes. Banyak anak muda yang kakinya jauh lebih ringan daripada generasi masa lalu, yang banyak beban dan memiliki rasa malu besar untuk tampil. Mereka selalu berpikiran out of the box, atau berbeda dengan pemikiran biasa. Rapuh yang dimaksud oleh Rhenald Kasali adalah terjadinya kemunduran mental dan moral bagi generasi saat ini. (2) Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam sesuai Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi professional dan kepemimpinan Rhenald Kasali memberikan strategi yang dapat digunakan untuk menjadikan anak didik memiliki mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Anak-anak harus diberikan tantangan yang dapat mengasah keberanian dan membangun mentalnya. Anak didik akan memiliki mental yang kuat dan juga kafabilitas yang mumpuni, sehingga nantinya tidak hanya menjadi sarjana wacana, atau lulusan yang hanya bisa berwacana.
Kata Kunci : Profesionalisme guru PAI, Generasi Stroberi, Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010.
Nur Laili, Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Strawberry Generation (Telaah Buku Strawberry Generation Karya Rhenald Kasali) Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Penelitian ini dilatarbelakangi Indonesia mengalami era generasi baru, generasi di mana dunianya telah dikuasai oleh teknologi maju, dengan mudah setiap orang bisa mencurahkan segala isi hati melalui beberapa media sosial sehingga bisa diakses oleh orang yang juga memiliki akun media sosial. Keadaan ini memberikan dampak penurunan moral dan mental. Rhenald Kasali menawarkan solusi tentang character building untuk menjembatani adanya tantangan zaman. Salah satu konsep yang ditawarkan Renald Kasali adalah mengenai Strawberry Generation. Rhenald Kasali berpendapat bahwa dari bentuk dan warnanya, stroberi itu menawan, namun di balik keindahannya, stroberi begitu rapuh.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode library research (telaah pustaka) dan dokumentasi. Objek penelitian menggunakan buku Strawberry Generation karya Rhenald Kasali.
Hasil penelitian ini, yaitu: (1) Rhenald Kasali menyebut generasi saat ini dengan istilah Generasi Stroberi, atau generasi yang sangat rapuh seperti struktur buah stroberi, akan tetapi menawan dengan seluruh kreativitasnya. Di dalam benaknya tersimpan gagasan yang sangat banyak, termasuk yang paling liar sekalipun, kritis, dengan kemampuan connecting the dots yang begitu luwes. Banyak anak muda yang kakinya jauh lebih ringan daripada generasi masa lalu, yang banyak beban dan memiliki rasa malu besar untuk tampil. Mereka selalu berpikiran out of the box, atau berbeda dengan pemikiran biasa. Rapuh yang dimaksud oleh Rhenald Kasali adalah terjadinya kemunduran mental dan moral bagi generasi saat ini. (2) Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam sesuai Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi professional dan kepemimpinan Rhenald Kasali memberikan strategi yang dapat digunakan untuk menjadikan anak didik memiliki mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Anak-anak harus diberikan tantangan yang dapat mengasah keberanian dan membangun mentalnya. Anak didik akan memiliki mental yang kuat dan juga kafabilitas yang mumpuni, sehingga nantinya tidak hanya menjadi sarjana wacana, atau lulusan yang hanya bisa berwacana.
Kata Kunci : Profesionalisme guru PAI, Generasi Stroberi, Peraturan Menteri Agama nomor 16 tahun 2010.