Papers by Kanyadibya Cendana Prasetyo
Jurnal Jamsostek, May 19, 2024
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Global South Review, Mar 28, 2024
Bookmarks Related papers MentionsView impact
In the agony of the world politics and economics, Myanmar has sparked at theinternational level i... more In the agony of the world politics and economics, Myanmar has sparked at theinternational level in recent times. Critics and engagements have made Myanmarre-opened its closed door. The government changed from military junta to civiliangovernment led by retired general, Thein Sein. He made a lot of reforms during hispresidency. New parliament has been formed and its charismatic Nobel Peace Prizelaureate, Aung San Suu Kyi led her party, National League for Democracy (NLD)to gain considerable seats in parliament. But there is also growing concern on howMyanmar lives up the expectations and keeps the promise to springing democracyand human rights. Domestic conflicts are still a lot in Myanmar. Recently, MoslemRohingya has expelled from Western Myanmar due to its clash with majorityBuddhist. Conflicts that rooted on the clash between military junta government andcivil society has caused terrible human rights abuse. Since the rise of dictatorship inMyanmar in 1962 the government backed by...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Journal of Governance Innovation, 2019
Abstrak Sejak era otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengelola dan memanfaat... more Abstrak Sejak era otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya di daerahnya, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan. Adanya otonomi daerah juga berimplikasi pada peran serta masyarakat lokal sesuai dengan adat istiadat yang berlaku, termasuk hak ulayat laut yang dikelola adat (Customary Marine Tenure / CMT). Praktik-praktik CMT yang ada menunjukkan bahwa CMT dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah perikanan, termasuk mencegah munculnya tragedy of the commons yang mengakibatkan hilangnya spesies ikan. Di Kepulauan Maluku dan Papua, salah satu praktik CMT tersebut adalah hukum adat sasi laut yang berisi peraturan dan larangan dalam memanfaatkan sumber daya laut. Jika ditinjau lebih dalam, sasi laut dapat menjadi salah satu upaya tata kelola kelautan dan perikanan yang berbasis partisipasi masyarakat lokal dan memiliki prinsip berkelanjutan. Selain itu, pelaksanaan sasi laut juga membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat ...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bagi sebagian orang, laut mungkin terlihat memiliki sumber daya yang tak terbatas karena biota di... more Bagi sebagian orang, laut mungkin terlihat memiliki sumber daya yang tak terbatas karena biota di dalamnya dapat bereproduksi. Hal ini yang menyebabkan banyak orang mengeksploitasi bahkan merusak sumber daya laut. Padahal, sumber daya laut juga membutuhkan waktu untuk regenerasi. Jika semua ikan ditangkap, termasuk ikan-ikan kecil, lantas bagaimana ikan-ikan tersebut akan tumbuh dewasa dan berkembang biak. Jika semua orang dapat memanfaatkan laut dengan seenaknya, apakah generasi mendatang masih dapat menikmatinya? Tidak adanya aturan atau hukum yang mengatur pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan dapat mengakibatkan terjadinya “tragedy of the commons”.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim diperlukan untuk mengurangi dampak-dampak perubahan iklim, ... more Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim diperlukan untuk mengurangi dampak-dampak perubahan iklim, baik dalam aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial. Salah satu pendekatan dalam mengurangi emisi karbon sekaligus menanggulangi dampak perubahan iklim dan mengembangkan perekonomian yang ramah lingkungan adalah Strategi Pembangunan Rendah Karbon (Low Carbon Growth Strategies). Di Indonesia Strategi Pembangunan Rendah Karbon telah dikembangkan setidaknya di tiga provinsi, yakni Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur termasuk yang paling giat dalam melaksanakan dan mengembangkan berbagai program berkaitan dengan strategi tersebut dan Kabupaten Berau adalah salah satu kabupaten yang telah mengimplementasikan Strategi Pembangunan Rendah Karbon dalam Program Karbon Hutan Berau (PKHB). Program ini dirancang untuk mengembangkan pengelolaan sumberdaya hutan dan sumber daya alam yang berkelanjutan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi Program Karbon Hutan Berau (PKHB) sebagai salah satu upaya Strategi Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia dan bagaimana keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, LSM, swasta, dan komunitas masyarakat. Dalam paper ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi literatur.
Kata kunci: Strategi Pembangunan Rendah Karbon, Program Karbon Hutan Berau, Berau, Kalimantan Timur
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Kanyadibya Cendana Prasetyo
Kata kunci: Strategi Pembangunan Rendah Karbon, Program Karbon Hutan Berau, Berau, Kalimantan Timur
Kata kunci: Strategi Pembangunan Rendah Karbon, Program Karbon Hutan Berau, Berau, Kalimantan Timur