Mariculture is a profitable industry in Indonesia and other countries in Southeast Asia in genera... more Mariculture is a profitable industry in Indonesia and other countries in Southeast Asia in general. The annual outputs of Indonesia's mariculture have been ranked among the tops worldwide. However, unsustainable issues are the main challenges to developin
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu di wilayah perbatasan, mulai dari hul... more SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu di wilayah perbatasan, mulai dari hulu sampai ke hilir berbasis wilayah/kawasan. Merauke merupakan salah satu daerah perbatasan yang mempunyai potensi perikanan, namun belum secara optimal dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak awal pengembangan SKPT di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – November 2018. Lokasi penelitian adalah di Kawasan Pelabuhan Perikanan Merauke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian ini merupakan studi kasus di Kawasan SKPT Merauke. Metode analisis yang digunakan adala analisis deskriptif dan expert judgement. Hasil kajian menunjukkan bahwa dampak awal pengembangan SKPT antara lain terjadinya peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana (Pelabuhan, TPI, ketersediaan air, cold storage, penanganan bongkar muat dan layanan perijinan) untuk kegiatan usaha perikanan di Kabupaten Merauke. Terjadinya peningkatan aktifitas usaha perik...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
Small-scale fisheries dominate the fishing industry in Indonesia, and more than 90% of Indonesia’... more Small-scale fisheries dominate the fishing industry in Indonesia, and more than 90% of Indonesia’s fishing vessel is estimated to be less than 30 GT. Small-scale fisheries issues could vary by region in Indonesia, based on their characteristics, so the government requires different and effective fisheries development programs and initiatives. Sibolga, North Sumatera, is a fisheries centre in Indonesia where small-scale fishers and industrial fishing vessels co-exist in the same port. For instance, the issues and management strategies addressed have to be approached in several different ways to develop sustainability. The purpose of this research is to examine the management of small-scale fisheries and their issues in the study area. The study was carried out in 2019. Primary and secondary data were used for this analysis. The analysis of data used a qualitative approach. Social and structural aspects should be discussed in the management of small-scale fisheries. Regulations are ex...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
Shrimp resources in FMA 718 have not been optimally utilized. This study aims to analyze the char... more Shrimp resources in FMA 718 have not been optimally utilized. This study aims to analyze the characteristics of shrimp use after the moratorium policy and formulate recommendations for the use of shrimp in the Arafura Sea that provide maximum benefits for the community. The research was conducted in 2020. The data used in this study are secondary data. The data analysis method used is multi-criteria analysis with the TOPSIS technique. The criteria used include ecological, economic and social aspects with nine criteria. These criteria are the catching range, the potential for shrimp, the effect of shrimp use on shrimp resources and the aquatic environment, the income of business actors, the value of shrimp, the benefits received by the central government, the benefits received by the local government, the possibility of conflict in the use of fishing gear and the area of fishing and labor recruitments. The policy options presented in this study are the option of using shrimp in exist...
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021
Permintaan pasar yang terus meningkat dikhawatirkan memberikan tekanan besar pada sumber daya raj... more Permintaan pasar yang terus meningkat dikhawatirkan memberikan tekanan besar pada sumber daya rajungan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis status pemanfaatan sumber daya tersebut dan permasalahannya serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang relevan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survei di 4 (empat) lokasi, yaitu Lampung Timur, Cirebon, Demak, dan Rembang. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif, yang mencakup penyajian temuan lapang, penjelasan fenomena yang terjadi, dan pembandingan dengan hasil riset terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan upaya penangkapan rajungan terjadi dengan cara yang membahayakan keberlanjutan sumber daya. Hal tersebut terkait dengan temuan dari riset ini yang menunjukkan adanya penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, ketergantungan yang tinggi pada pasar ekspor, dan potensi konflik di antara nelayan. Kebijakan yang kemudian disarankan adalah pengendalikan upaya penangkapan melalui pember...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
Padang is one of the centers of economic growth in the West Coast of Sumatra. Its position in the... more Padang is one of the centers of economic growth in the West Coast of Sumatra. Its position in the coast makes Padang as the entrance of fish resources to fulfil the needs of fish in Padang and its surrounding areas. The purpose of this study is to analyze the level of utilization of fish resources in Padang, especially from the aspect of business sustainability. The data analysis was done descriptively describing the performance of the fishing business that landed fish in Padang. The results of the analysis show that various types of fishing gear that landed fish in Padang still provide business benefits so that business sustainability continues. The availability of fish landing facilities and better fishing needs is expected to increase the efficiency of fishing effort and improve the quality of the fish catch landed so that it has a higher selling value.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Prohibition of several fishing gears has been started since 2015 by issuing MMAF Ministry regulat... more Prohibition of several fishing gears has been started since 2015 by issuing MMAF Ministry regulation no. 2 of 2015. The regulation prohibits several fishing gears; one of them is seine nets. MMAF Ministry regulation no. 71 of 2016 details the size of seine nets, including purse seine, which are not allowed. Fishers still believe that fishing using the purse seine with a large fleet gives more production than the hand line fishing gear with a small fleet. The purpose of this study is to see whether the hand line fishing gear has smaller production or productivity per GT than others. The data used for this study were obtained from the Letters of Evidence Report for Fishing Ship Arrival (STBLK) and from National Fishing Ports (PPN) Kwandang in the North Gorontalo Regency from March to November 2018 to be analyzed. The results show that hand line fishing gear with small fleet gets average productivity for about 9.195 Kg/GT/year compared to large vessels with purse seine fishing gear, wh...
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2017
Tulisan ini menyajikan struktur pembiayaan usaha penangkapan ikan tuna di Kota Bitung. Tujuan dar... more Tulisan ini menyajikan struktur pembiayaan usaha penangkapan ikan tuna di Kota Bitung. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui biaya investasi yang dibutuhkan, struktur pembiayaan usaha berdasarkan perbedaan musim ikan dan ukuran kapal, serta prospek pengembangan usaha. Penelitianmenggunakan metode survei. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terhadap pemilik kapal. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan analisa finansial. Hasil analisis menunjukan bahwa biaya total armada tuna mengalami peningkatan pada saat musim paceklik dan penerimaan mengalami peningkatan pada saat musim puncak ikan. Ukuran kapal yang digunakan berhubungan positif dengan biaya total, penerimaan dan pendapatan usaha. Berdasarkan analisa kelayakan usaha, ukuran kapal < 5 GT lebih layak secara ekonomi dibandingkan dengan kapal berukuran 5 – 10 GT. Implikasi kebijakan yang disarankan adalah menciptakan iklim investasi yang baik untuk penangkapan ikan tuna dengan bata...
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2017
Waduk Cirata di Kabupaten Cianjur merupakan salah satu perairan umum dengan intensitas budidaya i... more Waduk Cirata di Kabupaten Cianjur merupakan salah satu perairan umum dengan intensitas budidaya ikan yang tinggi di Provinsi Jawa Barat. Kegiatan budidaya di Waduk Cirata menggunakan teknologi budidaya ikan pada karamba jaring apung (KJA) yang saat ini sudah berkembang pesat di beberapa danau dan waduk seperti Saguling dan Jatiluhur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kegiatan usaha budidaya ikan dengan teknologi KJA di Desa Cikidang Bayabang dengan mengkaji perkembangan usaha, pendapatan dan konsumsi rumah tangga pembudidaya ikan. Desa Cikidang Bayabang merupakan salah satu desa terpilih mewakili tipologi perikanan budidaya pada KJA dari kegiatan riset PANELKANAS. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara untuk pengumpulan data serta metode statistik deskriptif untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari usaha, pendapatan dan konsumsinya budidaya ikan di KJA di Desa Cikidang Bayabang masih menjanjikan tetapi masih diperlukan dukungan pe...
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2017
Tingginya intensitas aktivitas penangkapan ikan telah menyebabkan degradasi sumber daya ikan pada... more Tingginya intensitas aktivitas penangkapan ikan telah menyebabkan degradasi sumber daya ikan pada beberapa daerah penangkapan ikan. Salah satu langkah untuk menjaga keberlanjutan dan meminimalkan degradasi sumber daya ikan adalah membentuk kawasan konservasi laut daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat-Gili Lawang, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian menggunakan metode valuasi ekonomi sumber daya untuk menganalisis gabungan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan total nilai manfaat KKLD Gili Sulat-Gili Lawang adalah Rp 8,99 milyar per tahun yang meliputi manfaat langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan terhadap KKLD ditinjau dari biaya, aktor atau pelaku dan aktivitas pengelolaan sampai saat ini belum optimal. Penelitian ini menyarankan perlunya menyusun strategi pengelolaan yang tepat untuk mengoptimalkan maksud dan tujuan dibentuknya KKLD. Tittle:...
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk pengelolaan sumberdaya ikan di sungai di Kabupaten... more Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk pengelolaan sumberdaya ikan di sungai di Kabupaten Pesisir Selatan serta manfaatnya terhadap masyarakat sekitar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang dilaksanakan pada tahun 2009. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini dan dikumpulkan dengan metode survei, responden dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumberdaya ikan di sungai di Kabupaten Pesisir Selatan dikelola oleh masyarakat dalam bentuk kawasan konservasi adat atau dikenal dengan istilah lubuk larangan. Sementara, Pembentukan lubuk larangan harus memiliki peraturan dari Nagari dan ada kelompok yang mengelolanya. Lubuk larangan di Kabupaten Pesisir Selatan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Pesisir Selatan No. 523 Tahun 2007, tentang Penetapan Kawasan Konservasi Adat Perairan Air Tawar. Keberadaan lub...
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021
Permintaan benih bening lobster (BBL) untuk keperluan budi daya baik ekspor maupun dalam negeri m... more Permintaan benih bening lobster (BBL) untuk keperluan budi daya baik ekspor maupun dalam negeri masih terus meningkat. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu penghasil BBL di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik sosial ekonomi nelayan BBL dan permasalahan usaha penangkapan BBL serta mengkaji peluang pengembangan pemanfaatan BBL di Banyuwangi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei pada tahun 2020 di Kabupaten Banyuwangi. Analisis data dilakukan secara deskriptif menjelaskan karakteristik sosial ekonomi dan permasalahan dalam usaha penangkapan BBL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan BBL pada umumnya berpendidikan rendah dan mempunyai sumber mata pencaharian selain usaha penangkapan BBL. Usaha penangkapan BBL memberikan nilai manfaat ekonomi yang tinggi bagi nelayan. Saat ini, kebijakan larangan ekspor BBL berakibat pada terbatasnya pasar BBL hasil tangkapan. Pengembangan budi daya lobster secara masif diharapkan dapat mendorong pengoptim...
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021
Potensi Kabupaten Pulau Morotai untuk mendukung produksi tuna sirip kuning provinsi maupun nasion... more Potensi Kabupaten Pulau Morotai untuk mendukung produksi tuna sirip kuning provinsi maupun nasional sangat besar, namun tingkat pemanfaatannya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kelayakan finansial usaha, (2) rantai pasok, (3) model bisnis eksisting, dan (4) strategi pengembangan bisnis. Penelitian dilaksanakan Maret hingga Juni 2021 di Kecamatan Morotai Selatan, Timur, dan Barat. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan 60 nelayan dan pendalaman dengan pedagang besar, pengelola koperasi, unit pengolahan tuna. Analisis mencakup kelayakan usaha, rantai pasok, SWOT, dan deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa penangkapan tuna di Morotai, yang dilakukan menggunakan alat pancing ulur dan tonda dan armada kapal motor dan kapal motor tempel memberikan penghasilan memadai bagi nelayan, namun sistem bisnis yang ada masih perlu ditingkatkan. Keuntungan yang diperoleh nelayan adalah Rp 153 juta untuk alat pancing ukur dengan kapal motor dan berturut-turut Rp 1,1 mily...
hak penangkapan tradisional berdasarkan pada ketentuan konvensi hukum laut diakui sebagai hak yan... more hak penangkapan tradisional berdasarkan pada ketentuan konvensi hukum laut diakui sebagai hak yang wajib dihargai oleh tiap negara. tulisan ini akan melihat bagaimana pelaksanaan hak tersebut pada nelayan tradisional indonesia diwilayah wuring yang melakukan penangkapan ikan diwilayah perairan australia. kajian ini dilakukan pada tahun 2009. kajian ini merupakan penelitian kualitatif, mengumpulkan data dengan cara wawancara dengan alat bantu pedoman wawancara, dan menentukan kualifikasi dari hak penangkapan tradisional nelayan tersebut tidak berjalan dengan baik, dnegan alasan untuk melindungi sumber daya ikan dan melindungi nelayan tersebut dari nelayan indonesia dalam hal pemanfaatan sumber daya perikanan
Pengelolaan rajungan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai stakehold... more Pengelolaan rajungan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai stakeholders, karena merupakan komoditas yang memililki volume dan nilai ekspor ketiga tertinggi di Indonesia. Di Kabupaten Demak, rajungan merupakan komoditas tangkapan tertinggi untuk membantu mencukupi kebutuhan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Namun, praktek penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan tidak terkendali menyebabkan penurunan stok rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sosial ekonomi, persepsi, dan sikap nelayan rajungan terhadap pengelolaan rajungan berkelanjutan. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dengan bantuan kuesioner terstruktur kepada responden nelayan di Desa Betahwalang, Purworejo, dan Serangan, Kabupaten Demak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan setuju terhadap kebijakan pengelolaan rajungan eksisting, teknik penangkapan rajungan, dan pola p...
Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik instrumen ekonomi dalam mendukung pengelolaan sumbe... more Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik instrumen ekonomi dalam mendukung pengelolaan sumber daya perikanan di selatan Pulau Jawa. Analisis data dilakukan secara deskriptif menjelaskan kondisi potensi sumber daya perikanan dan praktik instrumen ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya perikanan. Selatan Pulau Jawa mempunyai potensi perikanan khususnya dari komoditas ikan demersal, pelagis kecil dan pelagis besar. Potensi sumber daya manusia, armada dan alat tangkap yang ada harus dikelola dengan hati-hati agar pemanfaatan sumber daya perikanan berkelanjutan. Implementasi instrumen ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap saat ini masih sebatas pemberian izin usaha yang belum mempunyai hubungan langsung dengan besarnya produksi atau nilai produksi sumberdaya ikan yang diekstraksi. Perumusan besarnya nilai instrumen ekonomi berdasarkan produksi maupun nilai produksi perikanan yang diekstraksi diharapkan dapat diformulasikan dengan memperhatikan azas keadilan dan kebe...
Supply and Demand Curve of The Inland Fishery Product in Sumatera South Province. 1 By. Yesi Dewi... more Supply and Demand Curve of The Inland Fishery Product in Sumatera South Province. 1 By. Yesi Dewita Sari, Maulana Firdaus dan Hakim Miftakhul Huda This reseach aimed to know equilibrium of supply and demand of both curve inland fisheries resource in South Sumatera. Biological and economical parameter are used to estimated a supply curve, and regression method is used to estimate demand curve. Result showed that exploitation rate of inland fisheries resource at MSY are 85.55% of harvest and 82,32% of effort. Backward bending supply curve happened at 44,004 ton of harvest and Rp. 2,350 of price per kg. Supply and demand equilibrium happened at Rp. 5,200 of price per kg and 32,597 ton of harvest. This equilibrium happened at backward bending of supply curve. A continuing increase in production will level to unsustainable fishery production. Policy implycation could be addressed is the need for the management authority to increase fish production from aquaculture. Keyword: Supply, Deman...
Mariculture is a profitable industry in Indonesia and other countries in Southeast Asia in genera... more Mariculture is a profitable industry in Indonesia and other countries in Southeast Asia in general. The annual outputs of Indonesia's mariculture have been ranked among the tops worldwide. However, unsustainable issues are the main challenges to developin
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu di wilayah perbatasan, mulai dari hul... more SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu di wilayah perbatasan, mulai dari hulu sampai ke hilir berbasis wilayah/kawasan. Merauke merupakan salah satu daerah perbatasan yang mempunyai potensi perikanan, namun belum secara optimal dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak awal pengembangan SKPT di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – November 2018. Lokasi penelitian adalah di Kawasan Pelabuhan Perikanan Merauke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian ini merupakan studi kasus di Kawasan SKPT Merauke. Metode analisis yang digunakan adala analisis deskriptif dan expert judgement. Hasil kajian menunjukkan bahwa dampak awal pengembangan SKPT antara lain terjadinya peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana (Pelabuhan, TPI, ketersediaan air, cold storage, penanganan bongkar muat dan layanan perijinan) untuk kegiatan usaha perikanan di Kabupaten Merauke. Terjadinya peningkatan aktifitas usaha perik...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
Small-scale fisheries dominate the fishing industry in Indonesia, and more than 90% of Indonesia’... more Small-scale fisheries dominate the fishing industry in Indonesia, and more than 90% of Indonesia’s fishing vessel is estimated to be less than 30 GT. Small-scale fisheries issues could vary by region in Indonesia, based on their characteristics, so the government requires different and effective fisheries development programs and initiatives. Sibolga, North Sumatera, is a fisheries centre in Indonesia where small-scale fishers and industrial fishing vessels co-exist in the same port. For instance, the issues and management strategies addressed have to be approached in several different ways to develop sustainability. The purpose of this research is to examine the management of small-scale fisheries and their issues in the study area. The study was carried out in 2019. Primary and secondary data were used for this analysis. The analysis of data used a qualitative approach. Social and structural aspects should be discussed in the management of small-scale fisheries. Regulations are ex...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
Shrimp resources in FMA 718 have not been optimally utilized. This study aims to analyze the char... more Shrimp resources in FMA 718 have not been optimally utilized. This study aims to analyze the characteristics of shrimp use after the moratorium policy and formulate recommendations for the use of shrimp in the Arafura Sea that provide maximum benefits for the community. The research was conducted in 2020. The data used in this study are secondary data. The data analysis method used is multi-criteria analysis with the TOPSIS technique. The criteria used include ecological, economic and social aspects with nine criteria. These criteria are the catching range, the potential for shrimp, the effect of shrimp use on shrimp resources and the aquatic environment, the income of business actors, the value of shrimp, the benefits received by the central government, the benefits received by the local government, the possibility of conflict in the use of fishing gear and the area of fishing and labor recruitments. The policy options presented in this study are the option of using shrimp in exist...
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021
Permintaan pasar yang terus meningkat dikhawatirkan memberikan tekanan besar pada sumber daya raj... more Permintaan pasar yang terus meningkat dikhawatirkan memberikan tekanan besar pada sumber daya rajungan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis status pemanfaatan sumber daya tersebut dan permasalahannya serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang relevan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survei di 4 (empat) lokasi, yaitu Lampung Timur, Cirebon, Demak, dan Rembang. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif, yang mencakup penyajian temuan lapang, penjelasan fenomena yang terjadi, dan pembandingan dengan hasil riset terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan upaya penangkapan rajungan terjadi dengan cara yang membahayakan keberlanjutan sumber daya. Hal tersebut terkait dengan temuan dari riset ini yang menunjukkan adanya penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, ketergantungan yang tinggi pada pasar ekspor, dan potensi konflik di antara nelayan. Kebijakan yang kemudian disarankan adalah pengendalikan upaya penangkapan melalui pember...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
Padang is one of the centers of economic growth in the West Coast of Sumatra. Its position in the... more Padang is one of the centers of economic growth in the West Coast of Sumatra. Its position in the coast makes Padang as the entrance of fish resources to fulfil the needs of fish in Padang and its surrounding areas. The purpose of this study is to analyze the level of utilization of fish resources in Padang, especially from the aspect of business sustainability. The data analysis was done descriptively describing the performance of the fishing business that landed fish in Padang. The results of the analysis show that various types of fishing gear that landed fish in Padang still provide business benefits so that business sustainability continues. The availability of fish landing facilities and better fishing needs is expected to increase the efficiency of fishing effort and improve the quality of the fish catch landed so that it has a higher selling value.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Prohibition of several fishing gears has been started since 2015 by issuing MMAF Ministry regulat... more Prohibition of several fishing gears has been started since 2015 by issuing MMAF Ministry regulation no. 2 of 2015. The regulation prohibits several fishing gears; one of them is seine nets. MMAF Ministry regulation no. 71 of 2016 details the size of seine nets, including purse seine, which are not allowed. Fishers still believe that fishing using the purse seine with a large fleet gives more production than the hand line fishing gear with a small fleet. The purpose of this study is to see whether the hand line fishing gear has smaller production or productivity per GT than others. The data used for this study were obtained from the Letters of Evidence Report for Fishing Ship Arrival (STBLK) and from National Fishing Ports (PPN) Kwandang in the North Gorontalo Regency from March to November 2018 to be analyzed. The results show that hand line fishing gear with small fleet gets average productivity for about 9.195 Kg/GT/year compared to large vessels with purse seine fishing gear, wh...
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2017
Tulisan ini menyajikan struktur pembiayaan usaha penangkapan ikan tuna di Kota Bitung. Tujuan dar... more Tulisan ini menyajikan struktur pembiayaan usaha penangkapan ikan tuna di Kota Bitung. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui biaya investasi yang dibutuhkan, struktur pembiayaan usaha berdasarkan perbedaan musim ikan dan ukuran kapal, serta prospek pengembangan usaha. Penelitianmenggunakan metode survei. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terhadap pemilik kapal. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan analisa finansial. Hasil analisis menunjukan bahwa biaya total armada tuna mengalami peningkatan pada saat musim paceklik dan penerimaan mengalami peningkatan pada saat musim puncak ikan. Ukuran kapal yang digunakan berhubungan positif dengan biaya total, penerimaan dan pendapatan usaha. Berdasarkan analisa kelayakan usaha, ukuran kapal < 5 GT lebih layak secara ekonomi dibandingkan dengan kapal berukuran 5 – 10 GT. Implikasi kebijakan yang disarankan adalah menciptakan iklim investasi yang baik untuk penangkapan ikan tuna dengan bata...
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2017
Waduk Cirata di Kabupaten Cianjur merupakan salah satu perairan umum dengan intensitas budidaya i... more Waduk Cirata di Kabupaten Cianjur merupakan salah satu perairan umum dengan intensitas budidaya ikan yang tinggi di Provinsi Jawa Barat. Kegiatan budidaya di Waduk Cirata menggunakan teknologi budidaya ikan pada karamba jaring apung (KJA) yang saat ini sudah berkembang pesat di beberapa danau dan waduk seperti Saguling dan Jatiluhur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kegiatan usaha budidaya ikan dengan teknologi KJA di Desa Cikidang Bayabang dengan mengkaji perkembangan usaha, pendapatan dan konsumsi rumah tangga pembudidaya ikan. Desa Cikidang Bayabang merupakan salah satu desa terpilih mewakili tipologi perikanan budidaya pada KJA dari kegiatan riset PANELKANAS. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara untuk pengumpulan data serta metode statistik deskriptif untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari usaha, pendapatan dan konsumsinya budidaya ikan di KJA di Desa Cikidang Bayabang masih menjanjikan tetapi masih diperlukan dukungan pe...
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2017
Tingginya intensitas aktivitas penangkapan ikan telah menyebabkan degradasi sumber daya ikan pada... more Tingginya intensitas aktivitas penangkapan ikan telah menyebabkan degradasi sumber daya ikan pada beberapa daerah penangkapan ikan. Salah satu langkah untuk menjaga keberlanjutan dan meminimalkan degradasi sumber daya ikan adalah membentuk kawasan konservasi laut daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat-Gili Lawang, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian menggunakan metode valuasi ekonomi sumber daya untuk menganalisis gabungan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan total nilai manfaat KKLD Gili Sulat-Gili Lawang adalah Rp 8,99 milyar per tahun yang meliputi manfaat langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan terhadap KKLD ditinjau dari biaya, aktor atau pelaku dan aktivitas pengelolaan sampai saat ini belum optimal. Penelitian ini menyarankan perlunya menyusun strategi pengelolaan yang tepat untuk mengoptimalkan maksud dan tujuan dibentuknya KKLD. Tittle:...
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk pengelolaan sumberdaya ikan di sungai di Kabupaten... more Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk pengelolaan sumberdaya ikan di sungai di Kabupaten Pesisir Selatan serta manfaatnya terhadap masyarakat sekitar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang dilaksanakan pada tahun 2009. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini dan dikumpulkan dengan metode survei, responden dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumberdaya ikan di sungai di Kabupaten Pesisir Selatan dikelola oleh masyarakat dalam bentuk kawasan konservasi adat atau dikenal dengan istilah lubuk larangan. Sementara, Pembentukan lubuk larangan harus memiliki peraturan dari Nagari dan ada kelompok yang mengelolanya. Lubuk larangan di Kabupaten Pesisir Selatan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Pesisir Selatan No. 523 Tahun 2007, tentang Penetapan Kawasan Konservasi Adat Perairan Air Tawar. Keberadaan lub...
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021
Permintaan benih bening lobster (BBL) untuk keperluan budi daya baik ekspor maupun dalam negeri m... more Permintaan benih bening lobster (BBL) untuk keperluan budi daya baik ekspor maupun dalam negeri masih terus meningkat. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu penghasil BBL di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik sosial ekonomi nelayan BBL dan permasalahan usaha penangkapan BBL serta mengkaji peluang pengembangan pemanfaatan BBL di Banyuwangi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei pada tahun 2020 di Kabupaten Banyuwangi. Analisis data dilakukan secara deskriptif menjelaskan karakteristik sosial ekonomi dan permasalahan dalam usaha penangkapan BBL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan BBL pada umumnya berpendidikan rendah dan mempunyai sumber mata pencaharian selain usaha penangkapan BBL. Usaha penangkapan BBL memberikan nilai manfaat ekonomi yang tinggi bagi nelayan. Saat ini, kebijakan larangan ekspor BBL berakibat pada terbatasnya pasar BBL hasil tangkapan. Pengembangan budi daya lobster secara masif diharapkan dapat mendorong pengoptim...
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021
Potensi Kabupaten Pulau Morotai untuk mendukung produksi tuna sirip kuning provinsi maupun nasion... more Potensi Kabupaten Pulau Morotai untuk mendukung produksi tuna sirip kuning provinsi maupun nasional sangat besar, namun tingkat pemanfaatannya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kelayakan finansial usaha, (2) rantai pasok, (3) model bisnis eksisting, dan (4) strategi pengembangan bisnis. Penelitian dilaksanakan Maret hingga Juni 2021 di Kecamatan Morotai Selatan, Timur, dan Barat. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan 60 nelayan dan pendalaman dengan pedagang besar, pengelola koperasi, unit pengolahan tuna. Analisis mencakup kelayakan usaha, rantai pasok, SWOT, dan deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa penangkapan tuna di Morotai, yang dilakukan menggunakan alat pancing ulur dan tonda dan armada kapal motor dan kapal motor tempel memberikan penghasilan memadai bagi nelayan, namun sistem bisnis yang ada masih perlu ditingkatkan. Keuntungan yang diperoleh nelayan adalah Rp 153 juta untuk alat pancing ukur dengan kapal motor dan berturut-turut Rp 1,1 mily...
hak penangkapan tradisional berdasarkan pada ketentuan konvensi hukum laut diakui sebagai hak yan... more hak penangkapan tradisional berdasarkan pada ketentuan konvensi hukum laut diakui sebagai hak yang wajib dihargai oleh tiap negara. tulisan ini akan melihat bagaimana pelaksanaan hak tersebut pada nelayan tradisional indonesia diwilayah wuring yang melakukan penangkapan ikan diwilayah perairan australia. kajian ini dilakukan pada tahun 2009. kajian ini merupakan penelitian kualitatif, mengumpulkan data dengan cara wawancara dengan alat bantu pedoman wawancara, dan menentukan kualifikasi dari hak penangkapan tradisional nelayan tersebut tidak berjalan dengan baik, dnegan alasan untuk melindungi sumber daya ikan dan melindungi nelayan tersebut dari nelayan indonesia dalam hal pemanfaatan sumber daya perikanan
Pengelolaan rajungan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai stakehold... more Pengelolaan rajungan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai stakeholders, karena merupakan komoditas yang memililki volume dan nilai ekspor ketiga tertinggi di Indonesia. Di Kabupaten Demak, rajungan merupakan komoditas tangkapan tertinggi untuk membantu mencukupi kebutuhan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Namun, praktek penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan tidak terkendali menyebabkan penurunan stok rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sosial ekonomi, persepsi, dan sikap nelayan rajungan terhadap pengelolaan rajungan berkelanjutan. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dengan bantuan kuesioner terstruktur kepada responden nelayan di Desa Betahwalang, Purworejo, dan Serangan, Kabupaten Demak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan setuju terhadap kebijakan pengelolaan rajungan eksisting, teknik penangkapan rajungan, dan pola p...
Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik instrumen ekonomi dalam mendukung pengelolaan sumbe... more Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik instrumen ekonomi dalam mendukung pengelolaan sumber daya perikanan di selatan Pulau Jawa. Analisis data dilakukan secara deskriptif menjelaskan kondisi potensi sumber daya perikanan dan praktik instrumen ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya perikanan. Selatan Pulau Jawa mempunyai potensi perikanan khususnya dari komoditas ikan demersal, pelagis kecil dan pelagis besar. Potensi sumber daya manusia, armada dan alat tangkap yang ada harus dikelola dengan hati-hati agar pemanfaatan sumber daya perikanan berkelanjutan. Implementasi instrumen ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap saat ini masih sebatas pemberian izin usaha yang belum mempunyai hubungan langsung dengan besarnya produksi atau nilai produksi sumberdaya ikan yang diekstraksi. Perumusan besarnya nilai instrumen ekonomi berdasarkan produksi maupun nilai produksi perikanan yang diekstraksi diharapkan dapat diformulasikan dengan memperhatikan azas keadilan dan kebe...
Supply and Demand Curve of The Inland Fishery Product in Sumatera South Province. 1 By. Yesi Dewi... more Supply and Demand Curve of The Inland Fishery Product in Sumatera South Province. 1 By. Yesi Dewita Sari, Maulana Firdaus dan Hakim Miftakhul Huda This reseach aimed to know equilibrium of supply and demand of both curve inland fisheries resource in South Sumatera. Biological and economical parameter are used to estimated a supply curve, and regression method is used to estimate demand curve. Result showed that exploitation rate of inland fisheries resource at MSY are 85.55% of harvest and 82,32% of effort. Backward bending supply curve happened at 44,004 ton of harvest and Rp. 2,350 of price per kg. Supply and demand equilibrium happened at Rp. 5,200 of price per kg and 32,597 ton of harvest. This equilibrium happened at backward bending of supply curve. A continuing increase in production will level to unsustainable fishery production. Policy implycation could be addressed is the need for the management authority to increase fish production from aquaculture. Keyword: Supply, Deman...
Uploads
Papers