Papers by Kemal Taruc
Bila editor berharap dalam kumpulan tulisan ini kita berbagi pengalaman “praktik terbaik” maka pe... more Bila editor berharap dalam kumpulan tulisan ini kita berbagi pengalaman “praktik terbaik” maka penulis memohon maaf karena tujuh tahun terakhir ini penulis lebih banyak melakukan kajian kebijakan dan lebih sebagai pendamping para praktisi dan aktivis lingkungan hidup, perwilayahan, dan perkotaan ketimbang menjadi pelakunya langsung. Tulisan ini merupakan sebuah ikhtisar dan refleksi pemikiran yang didorong rasa penasaran, keingintahuan dan ketidakpuasan atas beberapa argumen dan alasan tentang kondisi kehidupan kita – kalau tak ingin disebut kegagalan – secara kolektif menjaga kelestarian ekosistem planet bumi kita.
Lebih ditujukan untuk menggugah pertanyaan dan mengundang diskusi dari pada mengajukan kesimpulan. Diharapkan tulisan kecil ini tersampaikan sebagai estafet pekerjaan rumah bagi generasi berikutnya menghadapi tantangan kehidupan dunia di era 2045 yang diharapkan menjadi “tahun emas” Indonesia. Penulis mencoba menggapai beberapa pemikiran dari berbagai sumber rujukan yang mewakili pertanyaan penulis, atau suatu jawaban sementara sering dibahas di forum kebijakan publik, media ruang kuliah dan seminar, maupun sebagai penelitian ilmiah.
Tulisan ini dibuat di tengah puncak pandemi COVID-19 bulan September-Oktober 2021 saat berita korban dan kematian muncul setiap hari, menjadi gugahan dan tantangan tersendiri bagi penulis untuk mencari relevansinya dalam pemikiran tentang lingkungan hidup kita.
Semoga catatan ini sedikit berguna dan dapat menginspirasi pembaca.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Proceedings of the 2nd International Seminar of Science and Applied Technology (ISSAT 2021), 2021
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2020
Occupancy is a basic need of every human being. As mandated by the 1945 Constitution, the State g... more Occupancy is a basic need of every human being. As mandated by the 1945 Constitution, the State guarantees the fulfillment of citizens' needs for decent and affordable dwellings in the framework of developing Indonesian people who are wholly, self-conscious, independent and productive. The Public Housing Savings (Tapera) in accordance with Law of the Republic of Indonesia number 4 of 2016, is a long-term fund storage program that is used for housing finance, especially for Low-Income Communities (MBR). BAPERTARUM-PNS is an important lesson on how the goals of the housing savings are not utilized as retirement savings by most participants. The problem with this study is whether Tapera can be a solution for MBR in reaching funding for housing or repeating the failure of the BAPERTARUM-PNS program. Data collection from the Central Government, BP Tapera, and the Provincial Government of DKI Jakarta will be analyzed in the form of modeling of potential national and regional participa...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
The International Journal of Technology, Knowledge, and Society: Annual Review, 2010
The 2004 Indian Ocean Tsunami was responsible for more than 200,000 deaths. Indonesia suffered th... more The 2004 Indian Ocean Tsunami was responsible for more than 200,000 deaths. Indonesia suffered the worst of the disaster with more than 169,000 dead and more than a million people displaced. A Tsunami Early Warning System has been designed and built, with a warning ...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Economic globalization has reconfigured fundamental properties of the territoriality of nation-st... more Economic globalization has reconfigured fundamental properties of the territoriality of nation-states and their political sovereignty. The new duality of national-global sustains the long-standing North/South, Urban/Rural inequality in its new formats. Meanwhile, both Government policy makers and Non-Government Organizations have failed to respond to this development resulting in a historic record the collapse of major Asian economies, including Indonesia. Entering the new millennium, practices in public policy need fundamental revision of its approaches. The rework is towards more balanced groundwork to accommodate the three spheres of societal needs-cultures, rights, and economic well being-beyond the current narrowly defined public policies. Within the new paradigm all sources of both State and Non-State Actors, and more importantly of the communities themselves – especially at local levels-can be redirected as new political forces to serve the society and communities at large, as well as the citizens of a particular locality to achieve societal goals as defined by themselves in genuine participatory ways.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Information economy has laid the foundations and principles for exchanges of knowledge, a new gen... more Information economy has laid the foundations and principles for exchanges of knowledge, a new genre of public goods, in a global scale. Educators and learning centres should play a crucial role as the facilitator of such exchanges. Learning can be brought back to its original purpose, for actions and the improvement of human's well being. Information and computer technology can be utilised creatively to facilitate such processes. However, at the core is still our persistence and courage to find alternatives and creative ways, collaboratively, to bring up and acknowledge people's wisdom and experiences, as source of knowledge to answer today's challenges. Knowledge and information economy.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Updated chapters, additional best practices.
A team of writers prepared this report.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Catatan terhadap diskusi kelompok HUD (Housing & Urban Development) dengan diberikan kerangka ana... more Catatan terhadap diskusi kelompok HUD (Housing & Urban Development) dengan diberikan kerangka analisis melalui pendekatan "action learning" untuk mencoba memetakan dimana letak perbedaan pandangan yang dilontarkan oleh peserta.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Sebuah refleksi atas praktek perencanaan di Indonesia, ditinjau dari "pemikiran" dan "politik" pe... more Sebuah refleksi atas praktek perencanaan di Indonesia, ditinjau dari "pemikiran" dan "politik" perencanaan yang ada.
Ditulis untuk sebuah seminar di ITB pada tahun 2004 yang diperbaharui sedikit dengan memberikan catatan kaki dan diterbitkan sebagai salah satu bagian buku oleh Planologi ITB tujuh tahun kemudian dalam rangka memberikan penghargaan kepada Prof. Budhy Tjahjati, salah satu dosen saya dahulu.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
An analysis about Tsunami warning system in Indonesia.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
UN Habitat - EU - Bappenas working paper based on the field work in the Eastern Part of Indonesia... more UN Habitat - EU - Bappenas working paper based on the field work in the Eastern Part of Indonesia (Kupang, Belu, Poso, Ambon) with comparative perspectives from Latin American countries.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
September 2014
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Drafts by Kemal Taruc
A reflection on Indonesia's 1998 crisis.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Books by Kemal Taruc
UN HABITAT, 2015
Translation from the English edition:
International Guidelines on Urban and Territorial Planning
Bookmarks Related papers MentionsView impact
UN HABITAT, 2015
Translation from the English languange:
INTERNATIONAL GUIDELINES ON
URBAN AND TERRITORIAL PLANNIN... more Translation from the English languange:
INTERNATIONAL GUIDELINES ON
URBAN AND TERRITORIAL PLANNING
Towards a Compendium of Inspiring Practices
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Teaching Documents by Kemal Taruc
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Kemal Taruc
Lebih ditujukan untuk menggugah pertanyaan dan mengundang diskusi dari pada mengajukan kesimpulan. Diharapkan tulisan kecil ini tersampaikan sebagai estafet pekerjaan rumah bagi generasi berikutnya menghadapi tantangan kehidupan dunia di era 2045 yang diharapkan menjadi “tahun emas” Indonesia. Penulis mencoba menggapai beberapa pemikiran dari berbagai sumber rujukan yang mewakili pertanyaan penulis, atau suatu jawaban sementara sering dibahas di forum kebijakan publik, media ruang kuliah dan seminar, maupun sebagai penelitian ilmiah.
Tulisan ini dibuat di tengah puncak pandemi COVID-19 bulan September-Oktober 2021 saat berita korban dan kematian muncul setiap hari, menjadi gugahan dan tantangan tersendiri bagi penulis untuk mencari relevansinya dalam pemikiran tentang lingkungan hidup kita.
Semoga catatan ini sedikit berguna dan dapat menginspirasi pembaca.
Ditulis untuk sebuah seminar di ITB pada tahun 2004 yang diperbaharui sedikit dengan memberikan catatan kaki dan diterbitkan sebagai salah satu bagian buku oleh Planologi ITB tujuh tahun kemudian dalam rangka memberikan penghargaan kepada Prof. Budhy Tjahjati, salah satu dosen saya dahulu.
Drafts by Kemal Taruc
Books by Kemal Taruc
INTERNATIONAL GUIDELINES ON
URBAN AND TERRITORIAL PLANNING
Towards a Compendium of Inspiring Practices
Teaching Documents by Kemal Taruc
Lebih ditujukan untuk menggugah pertanyaan dan mengundang diskusi dari pada mengajukan kesimpulan. Diharapkan tulisan kecil ini tersampaikan sebagai estafet pekerjaan rumah bagi generasi berikutnya menghadapi tantangan kehidupan dunia di era 2045 yang diharapkan menjadi “tahun emas” Indonesia. Penulis mencoba menggapai beberapa pemikiran dari berbagai sumber rujukan yang mewakili pertanyaan penulis, atau suatu jawaban sementara sering dibahas di forum kebijakan publik, media ruang kuliah dan seminar, maupun sebagai penelitian ilmiah.
Tulisan ini dibuat di tengah puncak pandemi COVID-19 bulan September-Oktober 2021 saat berita korban dan kematian muncul setiap hari, menjadi gugahan dan tantangan tersendiri bagi penulis untuk mencari relevansinya dalam pemikiran tentang lingkungan hidup kita.
Semoga catatan ini sedikit berguna dan dapat menginspirasi pembaca.
Ditulis untuk sebuah seminar di ITB pada tahun 2004 yang diperbaharui sedikit dengan memberikan catatan kaki dan diterbitkan sebagai salah satu bagian buku oleh Planologi ITB tujuh tahun kemudian dalam rangka memberikan penghargaan kepada Prof. Budhy Tjahjati, salah satu dosen saya dahulu.
INTERNATIONAL GUIDELINES ON
URBAN AND TERRITORIAL PLANNING
Towards a Compendium of Inspiring Practices