Papers by Hasib Rosyadi
Prosiding Nasional, Dec 17, 2020
Bookmarks Related papers MentionsView impact
A. Pendahuluan Dalam kepercayaan umat Islam, al-Qur'an merupakan kalam Allah yang menjadi bagian ... more A. Pendahuluan Dalam kepercayaan umat Islam, al-Qur'an merupakan kalam Allah yang menjadi bagian dari rahmatNya bagi umat manusia, melalui para nabi dan utusanNya. Sebagai wahyu dan kalam Allah, al-Qur'an menjadi bagian terpenting dari agama Islam, dimana Nabi Muhammad SAW sebagai satu sosok penerima kalam Allah. Proses penerimaan Nabi Muhammad SAW atas al-Qur'an ini menjadi peristiwa yang dicatat dalam sejarah agama Islam, yaitu Nuzūl al-Qur'an. Peristiwa turunnya al-Qur'an ditinjau dari segi historisnya merupakan satu tonggak terpenting,bahwa Tuhan telah menyampaikan pesanNya kepada manusia. Pesan Tuhan ini dipandang sebagai awal tonggak pergerakan satu umat manusia, membentuk menjadi satu agama baru, yaitu agama Islam, yang kemudian dianut oleh lebih dari seperlima penduduk dunia. 1 Sebagai bagian terpenting dari agama Islam, al-Qur'an memuat bukan hanya doktrin dan ajaran bagi umat Islam, namun juga menjadi jalan hidup bagi jutaan pemeluknya. 2 Dalam makalah ini akan dibahas, bagaimana sebenarnya al-Qur'an ini diturunkan, dan bagaimana pendapat para Ulama tentang Nuzūl al-Qur'an. B. Pembahasan 1. Peristiwa Nuzūl Qur'an Dalam studi al-Qur'an, pembacaan yang lebih jelas dikemukakan dalam Nuzūl al-Qur'an. Secara bahasa kata Nuzūl al-Qur'an berasal dari bahasa arab ﻧﺰل-ﯾﻨﺰل-ﻧﺰول yang berarti turun dan kata اﻟﻘﺮآن yang dalam bahasa Indonesia juga diterjemahkan al-Qur'an. Dari dua kata tersebut Nuzūl al-Qur'an dapat diartikan dengan turunnya al-Qur'an. 3
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Pendahuluan Awal abad 20 ditandai dengan perubahan yang sangat mendalam dari strata sosial dan ko... more Pendahuluan Awal abad 20 ditandai dengan perubahan yang sangat mendalam dari strata sosial dan konfigurasi politik pemerintah kolonial Belanda di Indonesia. Vlekke menyatakan sebab terpenting adalah dibukanya terusan Suez yang menjadikan hubungan antara Eropa dengan Asia timur menjadi lebih lancar. Secara langsung ini berdampak pada perubahan arah ekonomi, dan semangat penanaman modal bagi para pengusaha swasta Eropa di Indonesia. 1 Perjalanan Haji menjadi lebih mudah dan jumlah para jama'ah yang berangkat ke tanah suci yang semakin meningkat menjelang awal abad 20. 2
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Artikel, 2019
PEMBUKAAN Latar belakang Studi Hadis menempati tempat yang paling strategis sebagai studi terhada... more PEMBUKAAN Latar belakang Studi Hadis menempati tempat yang paling strategis sebagai studi terhadap satu sumber terpenting dari ajaran agama Islam setelah al-Qur'an. Sebagai penerima pertama al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW menjadi satu-satunya sosok pribadi yang menjadi rujukan pertama, dalam menjelaskan bagaimana sebenarnya perintah dan larangan Tuhan dalam kitab suciNya. Pada saat beliau masih hidup, para sahabat dan umat Islam tidak kesulitan dalam menerima hal tersebut, namun hal ini menjadi satu masalah ketika Nabi Muhammad SAW wafat. Dengan semakin luasnya wilayah, dan semakin menyebarnya umat Islam awal (baca: sahabat) ke seluruh wilayah Islam, kebutuhan akan tafsir dan penjelasan yang kontekstual terhadap al-Qur'an sebagaimana jika Nabi Muhammad SAW sendiri hidup menjadi sangat urgen dan ini mengharuskan kajian-kajian terhadap sunnah dan hadis dari Nabi Muhammad SAW. Dalam penetapannya sebagai sumber hukum Islam, terdapat perbedaan yang cukup besar antara al-Qur'an yang bersifat qath'iy al-wurūd yang berarti al-Qur'an diyakini sebagai wahyu yang diturunkan dari Allah, dan Hadis yang bersifat dzanniy dan multi tafsir, karena lafadznya yang berasal dari nabi Muhammad SAW sendiri. Proses pembukuannya yang berlangsung lama dan jauh setelah wafatnya Nabi juga menjadi salah satu sebab menjadi rentan untuk dikritik. Salah satunya dari segi sanad, hadis berpeluang untuk dikritik dengan cara mengetahui apakah perawi hadis itu termasuk orang yang adil, terhindar dari sifat bohong sebagaimana kriteria yang dibuat oleh para ahli hadis atau tidak. Apakah hadis tersebut memiliki sanad yang muttasil (bersambung) sampai kepada Nabi SAW atau tidak. Sementara itu, dari segi matan hadis tersebut sesuai atau sebaliknya bertentangan dengan hukum al-Qur'an yang bersifat muhkam, dalil-dalil yang telah pasti, atau mengandung proposisi yang berada diluar kewajaran (rasio dan akal sehat). 1 Dalam perkembangannya studi terhadap hadis sempat mengalami masa kemandekan (kecuali India) dari dari abad 10 Hijriyah/17 Masehi sampai abad 19 Masehi. Kajian hadits mulai marak lagi setelah orientalis banyak mengkaji hadits dan menghasilkan karya-karya yang seringkali kontroversial. 2 Proses ini membangkitkan para sarjana Muslim untuk mulai mempelajari Hadis dengan pendekatan-pendekatan baru untuk menjawab kritik dan meneruskan proses keilmuan. Sehingga, di awal abad ke sembilan belas kesadaran umat Islam untuk mengkaji hadits mulai bangkit dan terus berkembang hingga saat ini.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Book Reviews by Hasib Rosyadi
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Hasib Rosyadi
Book Reviews by Hasib Rosyadi