Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produ... more Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (Mansjoer, 2007). Diperkirakan 100.000 orang meninggal setiap tahunnya dan lebih dari 700.000 mengalami cedera cukup berat yang memerlukan perawatan dirumah sakit, dua pertiga berusia dibawah 30 tahun dengan jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia. Dalam melewati proses... more Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat penatalaksanaan yang benar.Ini terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara Indonesia. Dengan keadaan tersebut memberi support dan memacu untuk memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan. Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat: 1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi 2. Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobat dan merujuk bila terjadi komplikasi. 3. Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri dan nutrisi selama hamil. Berbagai macam kesulitan dalam proses kehamilan dapat dialami para wanita yang telah menikah. Namun, dengan proses pengobatan yang dilakukan oleh dokter saat ini bisa meminimalisir berbagai macam penyakit tersebut. Kehamilan ektopik diartikan sebagai kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam rahim yang bukan pada tempat seharusnya Ibu yang melahirkan bayi kembar akan lebih banyak membutuhkan dukungan, baik itu secara lahiriah maupun jasmaniah. Kehamilan kembar memang beresiko terhadap persalinan yang lebih besar dibanding kehamilan tunggal.Meskipun dengan kemajuan terkini pelayanan obstetrik, mortalitas perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6 kali lebih tinggi dan morbiditas neonatal dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
Abstrak Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor tidak langsung yang dapat memp... more Abstrak Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi risiko kehamilan. Desain penelitian cross sectional. Data yang dianalisis merupakan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 yang telah dilaksanakan oleh Badan Litbangkes. Unit analisis adalah ibu atau wanita usia subur (WUS) yang pernah melahirkan minimal 1 anak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sampai dengan saat wawancara. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode logistik regresi untuk mengetahui faktor yang paling dominan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa variabel yang paling dominan dalam hubungan antara faktor tidak langsung dengan kejadian fisiko kehamilan 4-T (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak dan terlalu dekat) adalah variabel tempat tinggal (desa/kota), tingkat pendidikan, status ekonomi, dan keinginan hamil. Ibu yang tinggal di perdesaan berpeluang 1,1 kali berisiko kehamilan 4T, sementara ibu yang berpendidikan rendah (SD ke bawah) berpeluang 1,4 kali untuk mengalami risiko kehamilan. Ibu dari keluarga miskin berpeluang 1,3 kali mengalami risiko kehamilan, sedangkan ibu yang sulit akses ke pelayanan kesehatan berpeluang 1,9 kali berisiko hamil dengan kondisi 4-T, dan ibu yang tidak/belum ingin hamil berpeluang 4,9 kali mengalami risiko kehamilan. Masalah risiko kehamilan lebih mungkin terjadi pada kelompok ibu yang tinggal di perdesaan, dengan tingkat pendidikan dan ekonomi rendah, dan kesulitan akses ke fasilitas kesehatan serta belum atau tidak menginginkan kehamilannya. Oleh sebab itu diperlukan pemerataan program jamkesmas agar keluarga tidak mampu dan yang tinggal di perdesaan semakin mudah untuk mendapat pelayanan kesehatan. Selain itu memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan dan penyediaan tenaga kesehatan di perdesaan, dan juga penyuluhan tentang cara mengatur kehamilan yang sehat. Abstract The purpose of this paper is to identify factors that may indirectly affect the risk of pregnancy. Cross-sectional study design. The data is from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2010 which has been implemented by the National Health Research, Ministry of Health. The unit of analysis is the mothers or women of childbearing age (WUS) who had delivered at least one child within a period of 5 years up to the time of the interview. The analysis was performed by using logistic regression to determine the most dominant factor. Based on the analysis found the most dominant variable in the relationship between the indirect factors associated with the incidence of pregnancy risk 4-T (too old, too young, too many and too often) is variable residency (rural/urban), level of education, economic status, access to health facility and desire of pregnancy. Mothers who live in rural areas are likely 1.1 times have the chance of pregnancy risk, while mothers with low education (elementary school and below) 1.4 times as likely to experience a pregnancy risk. Then, mothers of poor families having a chance to experience 1.3 times the risk of pregnancy, whereas mothers who have difficult access to health services were likely 1.9 times at risk of pregnancy with 4-T conditions, and women who did not want to get pregnant were likely to experience 4.9 times the risk of pregnancy. Risk of pregnancy problems is more likely to occur in the
Membuat postingan atau mebuat daftar bacaan merupakan suatu keharusan yang tidak boleh dilupakan ... more Membuat postingan atau mebuat daftar bacaan merupakan suatu keharusan yang tidak boleh dilupakan bagi pemilik blog, terkhusus untuk mereka yang baru belajar blog, karena jantung blog itu sendiri adalah banyaknya sebuah postingan, semakin banyak postingan semakin kuat pula blog tersebut. Oleh karena itu kali ini saya akan menuntun anda tahap demi tahap untuk memostingkan sebuat artikel atau karya tulis anda dengan benar dan tepat, dan juga agar mudah untuk terdeteksi oleh mesin pencari google. tanpa panjang lebar langsung saja kita membahas caranya.
Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produ... more Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (Mansjoer, 2007). Diperkirakan 100.000 orang meninggal setiap tahunnya dan lebih dari 700.000 mengalami cedera cukup berat yang memerlukan perawatan dirumah sakit, dua pertiga berusia dibawah 30 tahun dengan jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia. Dalam melewati proses... more Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di dunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat penatalaksanaan yang benar.Ini terbukti dengan angka kematian yang tinggi di negara Indonesia. Dengan keadaan tersebut memberi support dan memacu untuk memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan. Dengan demikian penulis ingin mempelajari lebih lanjut dalam management kebidanan pada ibu hamil normal sehingga dapat: 1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi 2. Melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobat dan merujuk bila terjadi komplikasi. 3. Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan kesehatan diri dan nutrisi selama hamil. Berbagai macam kesulitan dalam proses kehamilan dapat dialami para wanita yang telah menikah. Namun, dengan proses pengobatan yang dilakukan oleh dokter saat ini bisa meminimalisir berbagai macam penyakit tersebut. Kehamilan ektopik diartikan sebagai kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam rahim yang bukan pada tempat seharusnya Ibu yang melahirkan bayi kembar akan lebih banyak membutuhkan dukungan, baik itu secara lahiriah maupun jasmaniah. Kehamilan kembar memang beresiko terhadap persalinan yang lebih besar dibanding kehamilan tunggal.Meskipun dengan kemajuan terkini pelayanan obstetrik, mortalitas perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6 kali lebih tinggi dan morbiditas neonatal dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
Abstrak Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor tidak langsung yang dapat memp... more Abstrak Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi risiko kehamilan. Desain penelitian cross sectional. Data yang dianalisis merupakan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 yang telah dilaksanakan oleh Badan Litbangkes. Unit analisis adalah ibu atau wanita usia subur (WUS) yang pernah melahirkan minimal 1 anak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sampai dengan saat wawancara. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode logistik regresi untuk mengetahui faktor yang paling dominan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa variabel yang paling dominan dalam hubungan antara faktor tidak langsung dengan kejadian fisiko kehamilan 4-T (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak dan terlalu dekat) adalah variabel tempat tinggal (desa/kota), tingkat pendidikan, status ekonomi, dan keinginan hamil. Ibu yang tinggal di perdesaan berpeluang 1,1 kali berisiko kehamilan 4T, sementara ibu yang berpendidikan rendah (SD ke bawah) berpeluang 1,4 kali untuk mengalami risiko kehamilan. Ibu dari keluarga miskin berpeluang 1,3 kali mengalami risiko kehamilan, sedangkan ibu yang sulit akses ke pelayanan kesehatan berpeluang 1,9 kali berisiko hamil dengan kondisi 4-T, dan ibu yang tidak/belum ingin hamil berpeluang 4,9 kali mengalami risiko kehamilan. Masalah risiko kehamilan lebih mungkin terjadi pada kelompok ibu yang tinggal di perdesaan, dengan tingkat pendidikan dan ekonomi rendah, dan kesulitan akses ke fasilitas kesehatan serta belum atau tidak menginginkan kehamilannya. Oleh sebab itu diperlukan pemerataan program jamkesmas agar keluarga tidak mampu dan yang tinggal di perdesaan semakin mudah untuk mendapat pelayanan kesehatan. Selain itu memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan dan penyediaan tenaga kesehatan di perdesaan, dan juga penyuluhan tentang cara mengatur kehamilan yang sehat. Abstract The purpose of this paper is to identify factors that may indirectly affect the risk of pregnancy. Cross-sectional study design. The data is from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2010 which has been implemented by the National Health Research, Ministry of Health. The unit of analysis is the mothers or women of childbearing age (WUS) who had delivered at least one child within a period of 5 years up to the time of the interview. The analysis was performed by using logistic regression to determine the most dominant factor. Based on the analysis found the most dominant variable in the relationship between the indirect factors associated with the incidence of pregnancy risk 4-T (too old, too young, too many and too often) is variable residency (rural/urban), level of education, economic status, access to health facility and desire of pregnancy. Mothers who live in rural areas are likely 1.1 times have the chance of pregnancy risk, while mothers with low education (elementary school and below) 1.4 times as likely to experience a pregnancy risk. Then, mothers of poor families having a chance to experience 1.3 times the risk of pregnancy, whereas mothers who have difficult access to health services were likely 1.9 times at risk of pregnancy with 4-T conditions, and women who did not want to get pregnant were likely to experience 4.9 times the risk of pregnancy. Risk of pregnancy problems is more likely to occur in the
Membuat postingan atau mebuat daftar bacaan merupakan suatu keharusan yang tidak boleh dilupakan ... more Membuat postingan atau mebuat daftar bacaan merupakan suatu keharusan yang tidak boleh dilupakan bagi pemilik blog, terkhusus untuk mereka yang baru belajar blog, karena jantung blog itu sendiri adalah banyaknya sebuah postingan, semakin banyak postingan semakin kuat pula blog tersebut. Oleh karena itu kali ini saya akan menuntun anda tahap demi tahap untuk memostingkan sebuat artikel atau karya tulis anda dengan benar dan tepat, dan juga agar mudah untuk terdeteksi oleh mesin pencari google. tanpa panjang lebar langsung saja kita membahas caranya.
Uploads
Papers
Drafts