Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh siswa siswi di Indonesia dalam belajar bahasa inggri... more Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh siswa siswi di Indonesia dalam belajar bahasa inggris adalah ketidak beranian siswa siswi dalam melakukan percakapan menggunakan bahasa inggris baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Berdasarkan pengalaman mengajar selama lebih dari 20 tahun di tingkat madrasah tsanawiyyah atau SMP, kendala yang dihadapi oleh guru bahasa inggris adalah kurangnya partisipasi siswa dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat menggunakan bahasa inggris secara aktif. Setiap ada kegiatan diskusi di kelas maka yang timbul pada saat itu adalah siswa siswi tidak merasa pede untuk menunjukkan kemampuannya, kendala yang dirasakan adalah ternyata merasa takut ditertawakan teman temannya dan tidak berani berpendapat. Hal ini disebabkan karena , pertama mungkin dipicu oleh budaya rata rata orang Indonesia yang tidak biasa mengemukakan pendapat dan selalu harus manut pada apapun yang dikatakan orang tua dan yang lebih tua. Kedua karena ketika berdiskusi siswa siswi kekurangan kosa kata dalam mengekspresikan ide ide nya dalam bahasa inggris, dan ketiga karena hasil test writing siswa siswi lebih baik dari hasil speakingnya. Penguasaan kosa kata dalam bahasa inggris yang lemah sehingga setiap akan berpendapat maka siswa siswi terkendala dalam menggunakan kosa kata apa yang paling tepat dalam berekspresi. Jumlah siswa dalam satu kelas untuk pengajaran bahasa inggris juga terlalu banyak. Idealnya kelas bahasa diikuti oleh 15 siswa siswi saja agar setiap siswa dapat terlihat dan terlibat secara aktif dalam diskusi berbahasa inggris. Dari satu kelas yang terdiri dari 32 siswa, hanya satu atau dua orang siswa yang mampu berkomunikasi dengan lancar dan pede berkomunikasi
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh siswa siswi di Indonesia dalam belajar bahasa inggri... more Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh siswa siswi di Indonesia dalam belajar bahasa inggris adalah ketidak beranian siswa siswi dalam melakukan percakapan menggunakan bahasa inggris baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Berdasarkan pengalaman mengajar selama lebih dari 20 tahun di tingkat madrasah tsanawiyyah atau SMP, kendala yang dihadapi oleh guru bahasa inggris adalah kurangnya partisipasi siswa dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat menggunakan bahasa inggris secara aktif. Setiap ada kegiatan diskusi di kelas maka yang timbul pada saat itu adalah siswa siswi tidak merasa pede untuk menunjukkan kemampuannya, kendala yang dirasakan adalah ternyata merasa takut ditertawakan teman temannya dan tidak berani berpendapat. Hal ini disebabkan karena , pertama mungkin dipicu oleh budaya rata rata orang Indonesia yang tidak biasa mengemukakan pendapat dan selalu harus manut pada apapun yang dikatakan orang tua dan yang lebih tua. Kedua karena ketika berdiskusi siswa siswi kekurangan kosa kata dalam mengekspresikan ide ide nya dalam bahasa inggris, dan ketiga karena hasil test writing siswa siswi lebih baik dari hasil speakingnya. Penguasaan kosa kata dalam bahasa inggris yang lemah sehingga setiap akan berpendapat maka siswa siswi terkendala dalam menggunakan kosa kata apa yang paling tepat dalam berekspresi. Jumlah siswa dalam satu kelas untuk pengajaran bahasa inggris juga terlalu banyak. Idealnya kelas bahasa diikuti oleh 15 siswa siswi saja agar setiap siswa dapat terlihat dan terlibat secara aktif dalam diskusi berbahasa inggris. Dari satu kelas yang terdiri dari 32 siswa, hanya satu atau dua orang siswa yang mampu berkomunikasi dengan lancar dan pede berkomunikasi
Uploads
Books