Papers by Yusriansyah Madridista
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
diungkapkan bahwa pengawas sekolah merupakan pelaksana teknis fungsional dibidang pengawasan akad... more diungkapkan bahwa pengawas sekolah merupakan pelaksana teknis fungsional dibidang pengawasan akademik dan manajerial pada sejumlah sekolah yang ditetapkan. Bidang pengawasan akademik pada dasarnya menitik beratkan pada kegiatan membina, menilai, dan membimbing guru untuk mengembangkan kemampuan profesional dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan tindak lanjutnya. Sementara bidang pengawasan manajerial menitik beratkan pada pemantauan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan, pembinaan, penilaian, dan pembimbingan kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuan profesional terutama dalam hal pengelolaan sekolah. Sebagai aktualisasi tanggung jawab dalam melaksanakan tugas pengawasan tentu diperlukan keterampilan yang cukup kompleks. Keterampilan yang cukup kompleks dapat dimaknai bahwa pengawas sekolah dalam melaksanakan bidang tugasnya perlu mengembangkan keterampilan bukan hanya dalam hal penyusunan program pengawasan dan melaksanakan program pengawasan tetapi diperlukan pula kemampuan mengembangkan keterampilan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan program pengawasan yang berfungsi untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan program pengawasan dapat dicapai, dan seperti apa kualitas dan prestasi kerja pengawas dapat diwujudkan Untuk memahami konsep evaluasi pelaksanaan program pengawasan tidak dapat dipisahkan dari pemahaman tentang program dan pengawasan. Istilah program secara spesifik sering diartikan sebagai sebuah rencana atau rancangan kegiatan. Namun secara umum program dapat diartikan sebagai kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi. Adapun pengawasan merupakan kegiatan pengawas satuan pendidikan dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan pembinaan akademik dan administrasi, memantau pemenuhan delapan standar nasional pendidikan, menilai kinerja guru dan kepala sekolah, membimbing guru dan kepala sekolah dalam mengembangkan kemempuan profesional. serta mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan. Kemajuan dan perbaikan dalam pelaksanaan program pengawasan tergantung pada pengukuran hasil aktivitas pengawasan dan evaluasi terhadap pengukuran itu berdasar atas kreteria atau standar tertentu. Pengukuran berusaha menetapkan jumlah hasil pelaksanaan program pengawasan secara kuantitatif sedangkan penilaian berusaha menetapkan harganya secara kualitatif. Dengan demikian dalam pelaksanaan program pengawasan, pengukuran dan penilaian digunakan untuk menentukan keberhasilan aktivitas pengawasan yang berfungsi untuk program perbaikan dan tindak lanjut. Pengukuran menyangkut penentuan jumlah perubahan yang diharapkan dalam proses pengawasan sedangkan penilaian berkenaan dengan penentuan harga terhadap perubahan perubahan atau hasil-hasil yang dicapai dari proses pengawasan. Dengan kerangka berfikir diatas, Weiss Carrol memberi batasan tentang evaluasi sebagai …. " .. the systematic assessment of the operation and/or outcomes of a program or policy, compared to a set of explicit or implicit standards as a means of contributing to the improvement of the program or policy… " Ilmuwan lainnya memberikan batasan tentang evaluasi sebagai berikut : 1) systematic way to determine the " value " of a program, program components, or activity. " ; 2)systematic process of determining the worth of a program; 3) A systematic effort to describe
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemamp... more Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Salah satu masalah besar yang di hadapai dunia pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pend... more Salah satu masalah besar yang di hadapai dunia pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan itu sendiri. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari prestasi belajar yang dihasilkan peserta didik mulai dari Sekolah Dasar sampai peserta didik Sekolah Menengah. Masalah lain yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia yaitu berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan khususnya untuk peserta didik Sekolah Dasar masih banyak dominasi dari para pendidik / guru (teacher centered). Dalam pembelajaran, peserta didik tidak berperan secara aktif dan optimal. Para pendidik / guru hanya menjadikan para peserta didik sebagai objek dari pembelajaran bukan subjek dari pembelajaran. Atas dua masalah tersebut, pendidikan di Indonesia kurang memperhatikan peserta didik dan tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (bermakna), kreatif, objektif dan logis. Para pendidik juga kurang memperhatikan ketuntasan hasil belajar para peserta didik. Akibatnya belum ada pemahaman dan penguasaaan materi secara individual khususnya. Maka dari itu perlu adanya perbaikan dalam standar kompetensi lulusan yang didalamnya mencakup sistem penilaian dan program tindak lanjut. Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan hal yang penting dalam pembelajaran karena akan mengukur kemampuan peserta didik dan juga mengukur keberhasilan pendidik itu sendiri. Semua proses yang dialami peserta didik akan berakhir pada penilaian kuantitatif yang berupa nilai. Cara menilai hasil belajar pun tidak mudah karena mencakup tiga ranah yaitu kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan) dan afektif (sikap). Ranah pengetahuan (kognitif) dan sikap (afektif) relatif sulit untuk diamati, meskipun dapat diukur. Oleh karena itu, dalam proses penilaian hasil belajar langkah pertama yang harus dimulai dari perumusan tujuan pembelajaran yang memungkinkan untuk diamati dan diukur (observable and measurable). Bermula dari tujuan pembelajaran yang
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan ... more Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain: 1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. 2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup. 3. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup. 4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam. 5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan s e k o l a h yang bersih dan sehat.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Tujuan Program Tujuan program Sekolah Berbudaya Lingkungan adalah : " Mewujudkan warga sekolah ya... more Tujuan Program Tujuan program Sekolah Berbudaya Lingkungan adalah : " Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan ". Adapun tujuan antara yang ingin dicapai adalah : 1. Menjadikan sekolah sebagai sarana pendidikan yang berorientasi lingkungan hidup. 2. Mendidik para siswa agar peduli lingkungan dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan baik penerapan kurikulum berbasis lingkungan hidup, mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler lingkungan hidup, penataan dan pemanfaatan lingkungan sekolah dan pelibatan siswa dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup di luar sekolah. 3. terbangunnya sinergitas antara elemen sekolah, diantaranya siswa, guru, orang tua murid dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup. Sasaran Sasaran program ini adalah Sekolah Dasar Negeri Kamojang, Ds. Laksana, Kec. Ibun, Kab. Bandung. Penetapan sekolah ini dengan mempertimbangkan bahwa sekolah tersebut berada di wilayah dusun Kamojang yang sebelumnya telah diselenggarakan program dusun bersih dan saat ini dusun tersebut juga sedang dilaksanakan program budidaya tanaman obat dan peternakan domba. Dengan adanya sinergi diantara program dapat menjadikan kawasan Kamojang menjadi dusun terpadu berbasis lingkungan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan kepada kami, sehingga t... more Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan kepada kami, sehingga telah dapat melaksanakan kegiatan supervisi di SDN 01 WRINGINAGUNG dengan baik. Karena supervisi merupakan bagian dari pengawasan yang harus dilaksanakan oleh Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer dan supervisor. Perencanaan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
KINERJA KEPALA SEKOLAH
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Yusriansyah Madridista