Sanusi Rizal
TIPS AGAR RAJIN MENGERJAKAN SOLAT
1. Ketika datang azan, Bicaralah pada diri sendiri, dengan mengingatkan diri kita, bahawa kita sudah berumur...maka solatlah dan perbanyakkanlah amal.
2. Ketika datang azan, Bawalah fikiran kita ke tanah perkuburuan, dan nasihati diri sendiri sedia atau tidak sedia, kita pasti akan jadi penghuni kubur, maka solatlah.
3. Malulah kepada Allah, Jangan sampai kita meninggalkan solat. Kerana setiap hari kita selalu menikmati rezeki darinya dan selalu di beri nikmat, maka solatlah.
4. Malulah pada diri sendiri, Jika melihat orang yang sudah uzur, dan yang memiliki kekurangan fizik, namun mereka tetap istiqomah mengerjakan solat.
5. Berusaha menjadikan solat sebagai keperluan, Kerana kita perlu syurga-Nya, ampunan-Nya dan rahmat-Nya.
6. Harus tetap menunaikan solat, Agar terhimpun ke dalam golongan hamba yang beruntung.
Ya Allah saya doakan sesiapa saja yang sedang membaca ini jadikanlah mereka, ahli keluarga mereka dan keturunan mereka orang-orang yang taat dalam mendirikan solat kepada Mu.
Aamiin...
Address: Indonesia - Kalimantan Selatan - Banjarbaru
1. Ketika datang azan, Bicaralah pada diri sendiri, dengan mengingatkan diri kita, bahawa kita sudah berumur...maka solatlah dan perbanyakkanlah amal.
2. Ketika datang azan, Bawalah fikiran kita ke tanah perkuburuan, dan nasihati diri sendiri sedia atau tidak sedia, kita pasti akan jadi penghuni kubur, maka solatlah.
3. Malulah kepada Allah, Jangan sampai kita meninggalkan solat. Kerana setiap hari kita selalu menikmati rezeki darinya dan selalu di beri nikmat, maka solatlah.
4. Malulah pada diri sendiri, Jika melihat orang yang sudah uzur, dan yang memiliki kekurangan fizik, namun mereka tetap istiqomah mengerjakan solat.
5. Berusaha menjadikan solat sebagai keperluan, Kerana kita perlu syurga-Nya, ampunan-Nya dan rahmat-Nya.
6. Harus tetap menunaikan solat, Agar terhimpun ke dalam golongan hamba yang beruntung.
Ya Allah saya doakan sesiapa saja yang sedang membaca ini jadikanlah mereka, ahli keluarga mereka dan keturunan mereka orang-orang yang taat dalam mendirikan solat kepada Mu.
Aamiin...
Address: Indonesia - Kalimantan Selatan - Banjarbaru
less
Uploads
Papers
Dari judulnya, dapat dipahami bahwa buku ini dihadirkan berbentuk kamus kata perkata, sehingga bisa mempermudah pelacakan dan pemahaman kata perkata dalam al-Quran.
Buku ini terjemahan dari sebuah kitab yang ditulis oleh bin Ibrahim bin Muhammad TiAisi, Siapakah beliau itu?
Dia adalah salah seorang ulama abad ke-6 H yang kompeten di bidang ilmu sharaf, nahwu, lughah, perbintangan dan kedokteran, sebagaimana terlihat dari karya-karya berharganya.
Riwayat hidupnya jarang diketahui umum dan hanya bisa ditengok melalui beberapa poin dari biografi singkat dan karya-karya yang dicatat dalam mukadimah-mukadimah karya tulisnya.
#Tentang Homonim Kata
Kita dapat memahami dari isi kitab ini bahwa yang dimaksud dengan homonim bukan berarti “kata yang ditetapkan”, melainkan “kata yang lazim dipakai”.
Jadi, homonim di sini adalah morfem yang lazim digunakan untuk menunjuk suatu makna, terlepas dari apakah makna itu bersifat denotatif (haJciki), idiom atau perumpamaan (majazi), pinjaman (isti’ari) atau konotatif (kinayi) maupun berupa persamaan bunyi (musytarak lafdhi) atau persamaan makna (musytarak maknawi).
Dalam surat An Nisa ayat 103, Allah SWT berfirman:
ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا...
Artinya: "Sesungguhnya, sholat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An-Nisa: 103)
Nama kitab Durratun Nāshihīn bermakna Mutiara para juru nasehat. Yang mana dalam muqodimah kitab ini disebutkan sekilas riwayat hidup pengarangnya.
Pngarang Kitab Durratun Nāshihīn adalah Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khaubawi (1224 M).
Beliau merupakan seorang ulama yang hidup pada abad ke-18 H, yang kemudian menetap di sebuah kota besar yang disebut dengan Konstatinopel (Istambul, Turki).
Secara garis besar, itab Durratun Nāshihīn berisikan tentang nasehat yang disampaikan dalam bentuk pengajaran.
Sementara itu pengarang sangat memahami bahwa nasehat itu disukai oleh para pelajar dan guru dikalangan masyarakat laksana lampu-lampu terang dikegelapan malam dan juga disukai oleh para ulama yang dimuliakan di dalam menjaga sumber ilmu pengetahuan.
Pada waktu “ KUN AWAL “ dimana sebelum ada apa – apa sebelumterjadi “ BUMI dan LANGIT, ARAS dan KURSI “sebelum ada “FIRMAN”.Pertama – tama ttajali : “ NUR MUHAMMAD “ dan pada saat itu , karenaNur Muhammad, tidak ada melihat apa – apa , atau siapa – siapa disekelilingnya, maka Nur Muhammad merasa kalau “ Dialah TUHAN “, olehkarena itu maka Nur Muhammad mengatakan :
ASYHADU ALLAILAHAILLALLAH
Judul lengkap kitab ini adalah Miftahus Shudur Litabaruki fi Thariqi Rabbil Ghafur, Al-Al-Majmuí min Kalami Al-Ulama Al-Kabair.
Buku ini terdiri atas dua juz dan membahas tentang amalanamalan tarekat.
Ilmu Balaghah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengolah kata atau susunan kalimat bahasa arab yang indah namun memiliki arti yang jelas, selain itu gaya bahasa yang harus digunakan juga harus sesuai dengan situasi dan kondisi.
Apa tujuan mempelajari ilmu balaghah?
Ilmu Balaghah mengkaji makna-makna yang terkandung dalam Bahasa Arab tidak saja makna yang tersurat namun ada makna yang tersirat dalam bahasa tersebut. Kajian Balagah secara garis besar terbagi pada tiga bagian, yaitu Bayan, Ma'ani dan Badi, (Ali Jarim dan Musthafa:1998). Masing- masing dari ketiga cabang ilmu tersebut memilki kekhususan gaya bahasa.
Tujuan tasawuf adalah untuk membebaskan manusia dari penjara kemajemukan menuju kodratnya yang utuh lagi suci. Ketika manusia memegang teguh kodratnya dan menjadi diri sendiri seutuhnya, saat itu pula ia mencapai kebahagiaan hakiki di dunia ini dan di akhirat nanti.
Kami akan membahas sedikit mengenai sejarah pengarang Ratib Al Haddad / Ratibul Haddad kemudian menuliskan teks bacaan Arab, latin, arti dan terjemahan nya lengkap.
Langsung saja berikut adala teks bacaan ratib al haddad lengkap dalam tulisana atau lafadz arab, latin dan arti atau terjemahan dalam bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami baik secara arti, makna maupun isi kandungan dari semua kalimat do’a dan dzikir nya. Untuk itu untuk kalian yang ingin membaca, menghafal, atau bahkan mengamalkannya, silakan simak urain lengkapnya di bawah ini.
Dari judulnya, dapat dipahami bahwa buku ini dihadirkan berbentuk kamus kata perkata, sehingga bisa mempermudah pelacakan dan pemahaman kata perkata dalam al-Quran.
Buku ini terjemahan dari sebuah kitab yang ditulis oleh bin Ibrahim bin Muhammad TiAisi, Siapakah beliau itu?
Dia adalah salah seorang ulama abad ke-6 H yang kompeten di bidang ilmu sharaf, nahwu, lughah, perbintangan dan kedokteran, sebagaimana terlihat dari karya-karya berharganya.
Riwayat hidupnya jarang diketahui umum dan hanya bisa ditengok melalui beberapa poin dari biografi singkat dan karya-karya yang dicatat dalam mukadimah-mukadimah karya tulisnya.
#Tentang Homonim Kata
Kita dapat memahami dari isi kitab ini bahwa yang dimaksud dengan homonim bukan berarti “kata yang ditetapkan”, melainkan “kata yang lazim dipakai”.
Jadi, homonim di sini adalah morfem yang lazim digunakan untuk menunjuk suatu makna, terlepas dari apakah makna itu bersifat denotatif (haJciki), idiom atau perumpamaan (majazi), pinjaman (isti’ari) atau konotatif (kinayi) maupun berupa persamaan bunyi (musytarak lafdhi) atau persamaan makna (musytarak maknawi).
Dalam surat An Nisa ayat 103, Allah SWT berfirman:
ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا...
Artinya: "Sesungguhnya, sholat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An-Nisa: 103)
Nama kitab Durratun Nāshihīn bermakna Mutiara para juru nasehat. Yang mana dalam muqodimah kitab ini disebutkan sekilas riwayat hidup pengarangnya.
Pngarang Kitab Durratun Nāshihīn adalah Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khaubawi (1224 M).
Beliau merupakan seorang ulama yang hidup pada abad ke-18 H, yang kemudian menetap di sebuah kota besar yang disebut dengan Konstatinopel (Istambul, Turki).
Secara garis besar, itab Durratun Nāshihīn berisikan tentang nasehat yang disampaikan dalam bentuk pengajaran.
Sementara itu pengarang sangat memahami bahwa nasehat itu disukai oleh para pelajar dan guru dikalangan masyarakat laksana lampu-lampu terang dikegelapan malam dan juga disukai oleh para ulama yang dimuliakan di dalam menjaga sumber ilmu pengetahuan.
Pada waktu “ KUN AWAL “ dimana sebelum ada apa – apa sebelumterjadi “ BUMI dan LANGIT, ARAS dan KURSI “sebelum ada “FIRMAN”.Pertama – tama ttajali : “ NUR MUHAMMAD “ dan pada saat itu , karenaNur Muhammad, tidak ada melihat apa – apa , atau siapa – siapa disekelilingnya, maka Nur Muhammad merasa kalau “ Dialah TUHAN “, olehkarena itu maka Nur Muhammad mengatakan :
ASYHADU ALLAILAHAILLALLAH
Judul lengkap kitab ini adalah Miftahus Shudur Litabaruki fi Thariqi Rabbil Ghafur, Al-Al-Majmuí min Kalami Al-Ulama Al-Kabair.
Buku ini terdiri atas dua juz dan membahas tentang amalanamalan tarekat.
Ilmu Balaghah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengolah kata atau susunan kalimat bahasa arab yang indah namun memiliki arti yang jelas, selain itu gaya bahasa yang harus digunakan juga harus sesuai dengan situasi dan kondisi.
Apa tujuan mempelajari ilmu balaghah?
Ilmu Balaghah mengkaji makna-makna yang terkandung dalam Bahasa Arab tidak saja makna yang tersurat namun ada makna yang tersirat dalam bahasa tersebut. Kajian Balagah secara garis besar terbagi pada tiga bagian, yaitu Bayan, Ma'ani dan Badi, (Ali Jarim dan Musthafa:1998). Masing- masing dari ketiga cabang ilmu tersebut memilki kekhususan gaya bahasa.
Tujuan tasawuf adalah untuk membebaskan manusia dari penjara kemajemukan menuju kodratnya yang utuh lagi suci. Ketika manusia memegang teguh kodratnya dan menjadi diri sendiri seutuhnya, saat itu pula ia mencapai kebahagiaan hakiki di dunia ini dan di akhirat nanti.
Kami akan membahas sedikit mengenai sejarah pengarang Ratib Al Haddad / Ratibul Haddad kemudian menuliskan teks bacaan Arab, latin, arti dan terjemahan nya lengkap.
Langsung saja berikut adala teks bacaan ratib al haddad lengkap dalam tulisana atau lafadz arab, latin dan arti atau terjemahan dalam bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami baik secara arti, makna maupun isi kandungan dari semua kalimat do’a dan dzikir nya. Untuk itu untuk kalian yang ingin membaca, menghafal, atau bahkan mengamalkannya, silakan simak urain lengkapnya di bawah ini.