Maraknya gerakan keagamaan di berbagai daerah di Indonesia ke dalam bentuk perda bernuansa syari'... more Maraknya gerakan keagamaan di berbagai daerah di Indonesia ke dalam bentuk perda bernuansa syari'at Islam memiliki kontinuitas sejarah. Oleh karena itu, ketika muncul tawaran ideologi alternatif berbasis Islam yang mampu berkelindan dengan semangat identitas lokal, maka wacana penerapan syari'at Islam ini semakin menguat. Pengalaman buruk atas hegemoni negara terhadap Islam pada masa Orde Baru semakin menambah semangat gerakan ini. Gerakan penegakan Syari'at Islam yang muncul di berbagai daerah merupakan arus balik reformasi. Di kalangan masyarakat Islam Indonesia, maraknya gerakan penerapan syari'at Islam ini menimbulkan sikap pro dan kontra. Bagi masyarakat yang mendukung gerakan ini, menganggap wajar jika Indonesia yang penduduknya mayoritas beragama Islam menerapkan syariat Islam. Penegakan syari'at Islam, dalam pandangan kelompok ini, bukan semata formalisasi, tetapi merupakan kewajiban religius bagi umat Islam. Bagi yang kontra, muncul kekhawatiran akan akibat dari penerapan syari'at Islam yang dianggap dapat mengancam disintregasi bangsa. Penerapan syari'at Islam, menurut kelompok ini, tidak harus melalui jalur perundang-undangan. Di sisi lain, terdapat kesalahan konsepsi dan aplikasi dari gerakan ini, yang selalu mengaitkan antara penerapan syari'at Islam dengan pembentukan negara Islam.1 Beberapa deskripsi di atas, menghantarkan pada munculnya pertanyaan tentang ada apa dengan gerakan penegakan syari'at Islam di Indonesia. Syari'at Islam mulai berlaku secara formal di nusantara sejak berdirinya kerajaan-kerajaan Islam. Jauh sebelum masuknya kolonialisasi, kerajaan-kerajaan tersebut telah memberlakukan syari'at Islam yang pada umumnya menganut mazhab Syafi'i. Model syari'at Islam pada masa ini adalah akulturatif, karena pada masa ini hukum Islam mengalami adaptasi dengan budaya lokal nusantara. Secara sosio-kultural, hukum Islam telah menyatu dan menjadi living law dalam masyarakat muslim Indonesia.
Fenomena media sosial sebagai simbol gaya hidup Media sosial merupakan media modern yang sekarang... more Fenomena media sosial sebagai simbol gaya hidup Media sosial merupakan media modern yang sekarang sudah banyak memiliki berbagai fungsi dalam penggunaanya. Selain mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi, media sosial juga menjadikan kita lebih mudah untuk menggali berbagai informasi yang sedang ramai di publik. Media sosial menurut para ahli, media sosial memiliki peran dan dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan tujuan media sosial sendiri adalah memberikan manfaat dan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari setiap individu. Teori sosial postmodernisme diantaranya adalah Teori sosial Posmodern Moderat. Teori tersebut mengemukakan bahwa ada ketidak sambungan antara moderisme dengan posmodernisme. Dengan demikian ada beberapa yang mengemukakan bahwa posmodernisme memiliki perbedaan yang lumayan penting dengan modernism, tetapi juga ada beberapa hubungan antaranya keduanya.1 Semua itu bisa dilihat pada perbedaan dalam jarak waktu antara modernism ke posmodernisme, tetapi, juga ada kelangsungan antara keduanya. Proposisi yang di garap Jameson. Prinsipnya, kapitalisme yang dalam perkembangannya sekarang sudah berada dalam fase selanjutnya dan masih menjadi gambaran dominan, tetapi telah menimbulkan logika kultural baru, yang disebut sebagai posmodernisme. Masyarakat posmodernisme, menurut jameson, ditandai oleh beberapa unsur yaitu masyarakat postmodern di tandai dengan kedangkalan dan kekurangan kedalaman. Masyarakat postmodern ditandai oleh kemunafikan atau stagnasi emosi. Masyarakat postmodern ditandai oleh hilangnya kesejarahan. Dan masyarakat postmodern ditandai adanya jenis teknologi baru atau media sosial baru yang berkaitan dengan masyarakat postmodern itu sendiri. Misalnya teknologi telivisi atau teknologi elektronik (handphone, laptop, dan lainnya).2 Fungsi dari media sosial yaitu membentuk pola perilaku dalam kehidupan masyarakat, dan untuk memudahkan kita berkomunikasi, jadi sudah tidak perlu lagi kita mengirimkan surat untuk berkomunikasi, akan tetapi dalam berkembanganya teknologi atau perkembangan zaman ini media sosial tidak cuma di gunakan untuk berkomunikasi, entah itu dengan keluarga, teman, sahabat, atau yang lainnya. Sekarang media sosial lebih banyak digunakan untuk menjadi simbol gaya hidup, seperti contoh salah satunya adalah salah satu dari media sosial yaitu instagram, dimana media sosial tersebut dikhususkan untuk para peminat dan praktisi fotografi, maka dari itu fungsi dari instagram tidaklah hanya untuk berkomunikasi akan tetapi untuk tujuan tertentu. Menurut pemikiran dari Jean Baudrillard memfokuskan kultur, yang jika dilihatnya mengalami revolusi yang sangat besar dan menjadikan sebuah bencana besar. Dan pada Revolusi kultural tersebut membuat massa menjadi tambah pasif (tidak aktif) dari pada tambah memberontak seperti yang sudah dikira-kirakan oleh pemikir Marxis. Dengan begitu, massa dilihat sebagai lubang lumpur yang menyerap semua makna/arti, informasi, komunkasi, pesan dan lain sebagainya.3 Dan Karya-karya Jean Baudrillard mempunyai beberapa donation atas pemikiran teori sosial untuk postmodernisme yang menurutnya bahwa objek konsumsi menjadikan tahanan produksi. Sehingga menurut Jean Baudrillard masyarakat hidup dalam simulasi yang diciri-1 Ritzer, Teori Sosiolog, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2012 :671. 2 Johan setiawan, pemikiran postmodernisme dan pandangannya terhadap ilmu pengetahuan, Yogyakarta, 2018. 3 Ali Maksum, pengantar filsafat, Dari massa klasik hingga postmodernisme, Yogyakarta, 2014.
Review buku Dari Teologi Menuju Teoantropologi , 2020
Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis,... more Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis, istilah teologi berasal dari kata theos yang berarti Tuhan dan logos yang berarti ilmu. D.S. Adam memberikan batasan pengertian teologi merupakan disiplin yang membahas mengenai Tuhan dan hubungan Tuhan dengan dunia,1 sedangkan Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menjelaskan bahwa teologi adalah pengetahuan ketuhanan mengenai sifat-sifat Allah dan agama terutama berdasar pada kitab-kitab Suci.2 Melihat akar katanya, istilah teologi sebenarnya bukan berasal dari Islam, namun istilah teologi tersebut bukan sesuatu yang baru dalam khazanah pemikiran Islam sekarang. Hal ini bisa dilacak pada masa di mana Islam mengalami perkembangan intelektual yang cukup signifikan melalui gerakan penerjemahan berbagai karya-karya monumental Yunani. Teologi adalah sebuah ilmu dengan bidang pengkajian tertentu yaitu Tuhan dan hubungannya dengan alam semesta dan manusia. Diketahui bahwa penggunaan istilah teologi sebagai pengganti ilmu kalam tidak lain hanya merupakan pengulangan sejarah. oleh karena itu, membicarakan masalah teologi dalam Islam berarti adalah membicarakan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan
Review Buku "Teologi Islam Transformatif" Dialog Teologi dan Humanisme Menuju Teoantroposentrisme Islam Karya Nasihun Amin | M ilham maulana, 2020
Buku atau tulisan Pak Nasihun Amin yang berjudul “Teologi Islam Transformatif Dialog Teologi dan ... more Buku atau tulisan Pak Nasihun Amin yang berjudul “Teologi Islam Transformatif Dialog Teologi dan Humanisme menuju Teoantroposentisme Islam” mendeskripsikan cukup lengkap dan rinci tentang rekonstruksi bangunan teologi klasik menuju teologi transformatif, dimana penulis mendialogkan antara teologi dan humanisme sehingga lahir konstruk teologi Islam yang baru bercorak teoantroposentrisme.
Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis,... more Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis, istilah teologi berasal dari kata theos yang berarti Tuhan dan logos yang berarti ilmu. D.S. Adam memberikan batasan pengertian teologi merupakan disiplin yang membahas mengenai Tuhan dan hubungan Tuhan dengan dunia,1 sedangkan Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menjelaskan bahwa teologi adalah pengetahuan ketuhanan mengenai sifat-sifat Allah dan agama terutama berdasar pada kitab-kitab Suci.2 Melihat akar katanya, istilah teologi sebenarnya bukan berasal dari Islam, namun istilah teologi tersebut bukan sesuatu yang baru dalam khazanah pemikiran Islam sekarang. Hal ini bisa dilacak pada masa di mana Islam mengalami perkembangan intelektual yang cukup signifikan melalui gerakan penerjemahan berbagai karya-karya monumental Yunani. Teologi adalah sebuah ilmu dengan bidang pengkajian tertentu yaitu Tuhan dan hubungannya dengan alam semesta dan manusia. Diketahui bahwa penggunaan istilah teologi sebagai pengganti ilmu kalam tidak lain hanya merupakan pengulangan sejarah. oleh karena itu, membicarakan masalah teologi dalam Islam berarti adalah membicarakan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan
Maraknya gerakan keagamaan di berbagai daerah di Indonesia ke dalam bentuk perda bernuansa syari'... more Maraknya gerakan keagamaan di berbagai daerah di Indonesia ke dalam bentuk perda bernuansa syari'at Islam memiliki kontinuitas sejarah. Oleh karena itu, ketika muncul tawaran ideologi alternatif berbasis Islam yang mampu berkelindan dengan semangat identitas lokal, maka wacana penerapan syari'at Islam ini semakin menguat. Pengalaman buruk atas hegemoni negara terhadap Islam pada masa Orde Baru semakin menambah semangat gerakan ini. Gerakan penegakan Syari'at Islam yang muncul di berbagai daerah merupakan arus balik reformasi. Di kalangan masyarakat Islam Indonesia, maraknya gerakan penerapan syari'at Islam ini menimbulkan sikap pro dan kontra. Bagi masyarakat yang mendukung gerakan ini, menganggap wajar jika Indonesia yang penduduknya mayoritas beragama Islam menerapkan syariat Islam. Penegakan syari'at Islam, dalam pandangan kelompok ini, bukan semata formalisasi, tetapi merupakan kewajiban religius bagi umat Islam. Bagi yang kontra, muncul kekhawatiran akan akibat dari penerapan syari'at Islam yang dianggap dapat mengancam disintregasi bangsa. Penerapan syari'at Islam, menurut kelompok ini, tidak harus melalui jalur perundang-undangan. Di sisi lain, terdapat kesalahan konsepsi dan aplikasi dari gerakan ini, yang selalu mengaitkan antara penerapan syari'at Islam dengan pembentukan negara Islam.1 Beberapa deskripsi di atas, menghantarkan pada munculnya pertanyaan tentang ada apa dengan gerakan penegakan syari'at Islam di Indonesia. Syari'at Islam mulai berlaku secara formal di nusantara sejak berdirinya kerajaan-kerajaan Islam. Jauh sebelum masuknya kolonialisasi, kerajaan-kerajaan tersebut telah memberlakukan syari'at Islam yang pada umumnya menganut mazhab Syafi'i. Model syari'at Islam pada masa ini adalah akulturatif, karena pada masa ini hukum Islam mengalami adaptasi dengan budaya lokal nusantara. Secara sosio-kultural, hukum Islam telah menyatu dan menjadi living law dalam masyarakat muslim Indonesia.
Fenomena media sosial sebagai simbol gaya hidup Media sosial merupakan media modern yang sekarang... more Fenomena media sosial sebagai simbol gaya hidup Media sosial merupakan media modern yang sekarang sudah banyak memiliki berbagai fungsi dalam penggunaanya. Selain mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi, media sosial juga menjadikan kita lebih mudah untuk menggali berbagai informasi yang sedang ramai di publik. Media sosial menurut para ahli, media sosial memiliki peran dan dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan tujuan media sosial sendiri adalah memberikan manfaat dan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari setiap individu. Teori sosial postmodernisme diantaranya adalah Teori sosial Posmodern Moderat. Teori tersebut mengemukakan bahwa ada ketidak sambungan antara moderisme dengan posmodernisme. Dengan demikian ada beberapa yang mengemukakan bahwa posmodernisme memiliki perbedaan yang lumayan penting dengan modernism, tetapi juga ada beberapa hubungan antaranya keduanya.1 Semua itu bisa dilihat pada perbedaan dalam jarak waktu antara modernism ke posmodernisme, tetapi, juga ada kelangsungan antara keduanya. Proposisi yang di garap Jameson. Prinsipnya, kapitalisme yang dalam perkembangannya sekarang sudah berada dalam fase selanjutnya dan masih menjadi gambaran dominan, tetapi telah menimbulkan logika kultural baru, yang disebut sebagai posmodernisme. Masyarakat posmodernisme, menurut jameson, ditandai oleh beberapa unsur yaitu masyarakat postmodern di tandai dengan kedangkalan dan kekurangan kedalaman. Masyarakat postmodern ditandai oleh kemunafikan atau stagnasi emosi. Masyarakat postmodern ditandai oleh hilangnya kesejarahan. Dan masyarakat postmodern ditandai adanya jenis teknologi baru atau media sosial baru yang berkaitan dengan masyarakat postmodern itu sendiri. Misalnya teknologi telivisi atau teknologi elektronik (handphone, laptop, dan lainnya).2 Fungsi dari media sosial yaitu membentuk pola perilaku dalam kehidupan masyarakat, dan untuk memudahkan kita berkomunikasi, jadi sudah tidak perlu lagi kita mengirimkan surat untuk berkomunikasi, akan tetapi dalam berkembanganya teknologi atau perkembangan zaman ini media sosial tidak cuma di gunakan untuk berkomunikasi, entah itu dengan keluarga, teman, sahabat, atau yang lainnya. Sekarang media sosial lebih banyak digunakan untuk menjadi simbol gaya hidup, seperti contoh salah satunya adalah salah satu dari media sosial yaitu instagram, dimana media sosial tersebut dikhususkan untuk para peminat dan praktisi fotografi, maka dari itu fungsi dari instagram tidaklah hanya untuk berkomunikasi akan tetapi untuk tujuan tertentu. Menurut pemikiran dari Jean Baudrillard memfokuskan kultur, yang jika dilihatnya mengalami revolusi yang sangat besar dan menjadikan sebuah bencana besar. Dan pada Revolusi kultural tersebut membuat massa menjadi tambah pasif (tidak aktif) dari pada tambah memberontak seperti yang sudah dikira-kirakan oleh pemikir Marxis. Dengan begitu, massa dilihat sebagai lubang lumpur yang menyerap semua makna/arti, informasi, komunkasi, pesan dan lain sebagainya.3 Dan Karya-karya Jean Baudrillard mempunyai beberapa donation atas pemikiran teori sosial untuk postmodernisme yang menurutnya bahwa objek konsumsi menjadikan tahanan produksi. Sehingga menurut Jean Baudrillard masyarakat hidup dalam simulasi yang diciri-1 Ritzer, Teori Sosiolog, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2012 :671. 2 Johan setiawan, pemikiran postmodernisme dan pandangannya terhadap ilmu pengetahuan, Yogyakarta, 2018. 3 Ali Maksum, pengantar filsafat, Dari massa klasik hingga postmodernisme, Yogyakarta, 2014.
Review buku Dari Teologi Menuju Teoantropologi , 2020
Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis,... more Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis, istilah teologi berasal dari kata theos yang berarti Tuhan dan logos yang berarti ilmu. D.S. Adam memberikan batasan pengertian teologi merupakan disiplin yang membahas mengenai Tuhan dan hubungan Tuhan dengan dunia,1 sedangkan Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menjelaskan bahwa teologi adalah pengetahuan ketuhanan mengenai sifat-sifat Allah dan agama terutama berdasar pada kitab-kitab Suci.2 Melihat akar katanya, istilah teologi sebenarnya bukan berasal dari Islam, namun istilah teologi tersebut bukan sesuatu yang baru dalam khazanah pemikiran Islam sekarang. Hal ini bisa dilacak pada masa di mana Islam mengalami perkembangan intelektual yang cukup signifikan melalui gerakan penerjemahan berbagai karya-karya monumental Yunani. Teologi adalah sebuah ilmu dengan bidang pengkajian tertentu yaitu Tuhan dan hubungannya dengan alam semesta dan manusia. Diketahui bahwa penggunaan istilah teologi sebagai pengganti ilmu kalam tidak lain hanya merupakan pengulangan sejarah. oleh karena itu, membicarakan masalah teologi dalam Islam berarti adalah membicarakan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan
Review Buku "Teologi Islam Transformatif" Dialog Teologi dan Humanisme Menuju Teoantroposentrisme Islam Karya Nasihun Amin | M ilham maulana, 2020
Buku atau tulisan Pak Nasihun Amin yang berjudul “Teologi Islam Transformatif Dialog Teologi dan ... more Buku atau tulisan Pak Nasihun Amin yang berjudul “Teologi Islam Transformatif Dialog Teologi dan Humanisme menuju Teoantroposentisme Islam” mendeskripsikan cukup lengkap dan rinci tentang rekonstruksi bangunan teologi klasik menuju teologi transformatif, dimana penulis mendialogkan antara teologi dan humanisme sehingga lahir konstruk teologi Islam yang baru bercorak teoantroposentrisme.
Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis,... more Nama Penerbit : Walisongo Press Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : 1-142 hlm Secara etimologis, istilah teologi berasal dari kata theos yang berarti Tuhan dan logos yang berarti ilmu. D.S. Adam memberikan batasan pengertian teologi merupakan disiplin yang membahas mengenai Tuhan dan hubungan Tuhan dengan dunia,1 sedangkan Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menjelaskan bahwa teologi adalah pengetahuan ketuhanan mengenai sifat-sifat Allah dan agama terutama berdasar pada kitab-kitab Suci.2 Melihat akar katanya, istilah teologi sebenarnya bukan berasal dari Islam, namun istilah teologi tersebut bukan sesuatu yang baru dalam khazanah pemikiran Islam sekarang. Hal ini bisa dilacak pada masa di mana Islam mengalami perkembangan intelektual yang cukup signifikan melalui gerakan penerjemahan berbagai karya-karya monumental Yunani. Teologi adalah sebuah ilmu dengan bidang pengkajian tertentu yaitu Tuhan dan hubungannya dengan alam semesta dan manusia. Diketahui bahwa penggunaan istilah teologi sebagai pengganti ilmu kalam tidak lain hanya merupakan pengulangan sejarah. oleh karena itu, membicarakan masalah teologi dalam Islam berarti adalah membicarakan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan
Uploads
Papers
Book Reviews