Papers by Nabila Ayu M.F.
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki artiatau pengertian ya... more Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki artiatau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin dapat juga disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata.
Hubungan antara semantik dan sinonim yaitu sinonim merupakan salah satu relasi makna yang terdapat pada semantik. Menurut Abdul Chaer "sinonim merupakan hubungan semantik yang menyatakan kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran yang lainnya".
Ada beberapa faktor yang dapat membentuk kata yang bersinonim. Kata-kata tersebut memiliki arti yang sama namun berbeda faktor situasi dan kondisi penggunaan. Faktor tersebut antara lain adalah :
• Berdasarkan Faktor Formal / Non Formal
• Berdasarkan Faktor Sosial
• Berdasarkan Faktor Tempat
• Berdasarkan Faktor Waktu
• Berdasarkan Faktor Bidangnya
• Berdasarkan Faktor Nuansa Makna
Bookmarks Related papers MentionsView impact
PISA merupakan singkatan dari Programme for International Students Assesment, yaitu suatu bentuk ... more PISA merupakan singkatan dari Programme for International Students Assesment, yaitu suatu bentuk evaluasi kemampuan dan pengetahuan yang dirancang untuk siswa usia 15 tahun di beberapa negara yang dilaksanakan 3 tahun sekali. PISA ini merupakan proyek dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000 yang dikhususkan dalam bidang membaca, matematika dan sains.
A. Singapura
Kurikulum yang disediakan dalam berbagai lembaga pendidikan di Singapura terbagi menjadi beberapa cakupan secara luas, holistik dan bersifat global. Hal ini dapat dilihat dari yang paling sederhana yaitu kebijakan dwibahasa yang diterapkan oleh Singapura.
B. Jepang
Untuk melaksanakan kurikulum, ada tiga tugas utama guru/pendidik di Jepang yaitu gakushū shidōu (membimbing pembelajaran), seito shidō (membimbing siswa), dan kōmubunshō (tugas administrasi/managerial sekolah). Membimbing pembelajaran maksudnya adalah mengajarkan mapel dan membina ekskul. Membimbing siswa maksudnya membina siswa untuk memiliki konsep berfikir yang manusiawi, membiasakan perilaku baik di dalam kehidupannya.
C. Estonia
Sejarah pendidikan formal di Estonia bermula pada abad ke-13 sampai abad ke-14 ketika sekolah katedral dan monastik pertama didirikan. Buku perdana dalam bahasa Esti diterbitkan pada tahun 1575. Universitas tertua adalah Universitas Tartu yang didirikan oleh Raja Swedia Gustav II Adolf pada tahun 1632. Pada tahun 1919, perkuliahan universitas mulai disampaikan menggunakan bahasa Esti.
D. Chinese Taipei
Di Chinese Taipei atau dikenal juga dengan Taiwan, kurikulum untuk SD, SMP, dan SMA diumumkan oleh Departemen Pendidikan. Standar kurikulum untuk semua tingkat sekolah direvisi sekitar setiap 10 tahun. Revisi dibuat oleh subkomite. Para anggota ditunjuk oleh Departemen Pendidikan, didalamnya adalah spesialis kurikulum, pendidik guru, guru kelas, dan administrator.
E. Finlandia
Prinsip kurikulum di Finlandia adalah Non-discrimination and equal treatment yang berarti tidak ada diskriminasi dan mendapat perlakuan yang sama. di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak dibedakan antara si kaya dan si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik itu sekolah favorit atau tidak. jadi siswa bisa masuk ke sekolah mana saja karena semua sekolah sama.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Secara umum, evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi ... more Secara umum, evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah diterapkan.
Evaluasi yang baik harus mempunyai syarat-syarat seperti berikut :
1. Valid
2. Andal
3. Objektif
4. Seimbang
5. Membedakan
6. Norma
7. Fair
8. Praktis
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Pendekatan pembelajaran menggambarkan suatu model yang digunakan untuk mengatur pencapaian tujuan... more Pendekatan pembelajaran menggambarkan suatu model yang digunakan untuk mengatur pencapaian tujuan kurikulum dan memberi petunjuk kepada guru mengenai langkah-langkah pencapaian tujuan itu. Pendekatan pembelajaran dapat pula diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. • Model Pembelajaran Briggs (1978;23) menjelaskan, model adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses, seperti penilaian kebutuhan, pemilihan media, dan evaluasi. Sesuai dengan penjelasan tersebut, maka yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk melaksanakan pengembangan pembelajaran. A. Model-Model Pembelajaran 1. Model Interaksi Sosial Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field theory). Model ini menitikberatkan hubungan yang harmonis antara individu dengan masyarakat (learning to life together). 2. Model Pemrosesan Informasi Model ini berdasarkan Teori Belajar Kognitif (Piaget) dan berorientai pada kemampuan siswa memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan informasi merujuk pada cara mengumpulkan/ menerima stimuli dari lingkungan : mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep dan menggunakan simbol verbal dan visual.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Komponen-komponen yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan atau terlaksananya proses mendid... more Komponen-komponen yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan atau terlaksananya proses mendidik minimal terdiri dari 6 komponen, antara lain:
a. Tujuan Pendidikan
b. Peserta Didik
c. Guru/Pendidik Disekolah
d. Orang Tua dan Lingkungan Masyarakat
e. Interaksi Edukatif Pendidik dan Anak Didik
f. Isi Pendidikan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Belajar adalah aktifitas mental atau psikhis yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara in... more Belajar adalah aktifitas mental atau psikhis yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relativ tetap dalam aspek-aspek: kognitif, psikomotor dan afektif.
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud agar tercipta proses belajar yang lebih efektif dan efisien.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Evaluasi dalam proses pengembangan kurikulum | Berbagai jenis inovasi kurikulum
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Pengembangan kurikulum hendaknya bersifat antisipatif,,adaptif, dan adaptif. Pada era pembangunan... more Pengembangan kurikulum hendaknya bersifat antisipatif,,adaptif, dan adaptif. Pada era pembangunan seperti sekarang ini, pembangunan kurikulum hendaknya memperhatikan link and match antara out put dengan lapangan kerja yang dibutuhkan untuk dapat pencapaian harapan yang mampu dicapai itupun perlu adanya berbagai faktor yang mendukung dan program yang aplikabel.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Pengembangan kurikulum memiliki beberapa tahapan, yaitu pengembangan instruksional,bahan dan medi... more Pengembangan kurikulum memiliki beberapa tahapan, yaitu pengembangan instruksional,bahan dan media pengembangan, juga metode pengajaran dan pengujian. Kurikulum agar dapat berfungsi sebagai pedoman,terdapat sejumlah prinsip dalam proses pengembangannya, antara lain yaitu:
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Agar pengembangan kurikulum pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, m... more Agar pengembangan kurikulum pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka perlu landasan dalam pengembangan kurikulum, diantaranya adalah:
a. Landaan Filosofis
b. Landasan Sosiologis
c. Landasan Psikologis
d. Landasan Yuridis
Bookmarks Related papers MentionsView impact
komponen kurikulum pembelajaran
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Hakikat Kurikulum Pembelajaran
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Nabila Ayu M.F.
Hubungan antara semantik dan sinonim yaitu sinonim merupakan salah satu relasi makna yang terdapat pada semantik. Menurut Abdul Chaer "sinonim merupakan hubungan semantik yang menyatakan kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran yang lainnya".
Ada beberapa faktor yang dapat membentuk kata yang bersinonim. Kata-kata tersebut memiliki arti yang sama namun berbeda faktor situasi dan kondisi penggunaan. Faktor tersebut antara lain adalah :
• Berdasarkan Faktor Formal / Non Formal
• Berdasarkan Faktor Sosial
• Berdasarkan Faktor Tempat
• Berdasarkan Faktor Waktu
• Berdasarkan Faktor Bidangnya
• Berdasarkan Faktor Nuansa Makna
A. Singapura
Kurikulum yang disediakan dalam berbagai lembaga pendidikan di Singapura terbagi menjadi beberapa cakupan secara luas, holistik dan bersifat global. Hal ini dapat dilihat dari yang paling sederhana yaitu kebijakan dwibahasa yang diterapkan oleh Singapura.
B. Jepang
Untuk melaksanakan kurikulum, ada tiga tugas utama guru/pendidik di Jepang yaitu gakushū shidōu (membimbing pembelajaran), seito shidō (membimbing siswa), dan kōmubunshō (tugas administrasi/managerial sekolah). Membimbing pembelajaran maksudnya adalah mengajarkan mapel dan membina ekskul. Membimbing siswa maksudnya membina siswa untuk memiliki konsep berfikir yang manusiawi, membiasakan perilaku baik di dalam kehidupannya.
C. Estonia
Sejarah pendidikan formal di Estonia bermula pada abad ke-13 sampai abad ke-14 ketika sekolah katedral dan monastik pertama didirikan. Buku perdana dalam bahasa Esti diterbitkan pada tahun 1575. Universitas tertua adalah Universitas Tartu yang didirikan oleh Raja Swedia Gustav II Adolf pada tahun 1632. Pada tahun 1919, perkuliahan universitas mulai disampaikan menggunakan bahasa Esti.
D. Chinese Taipei
Di Chinese Taipei atau dikenal juga dengan Taiwan, kurikulum untuk SD, SMP, dan SMA diumumkan oleh Departemen Pendidikan. Standar kurikulum untuk semua tingkat sekolah direvisi sekitar setiap 10 tahun. Revisi dibuat oleh subkomite. Para anggota ditunjuk oleh Departemen Pendidikan, didalamnya adalah spesialis kurikulum, pendidik guru, guru kelas, dan administrator.
E. Finlandia
Prinsip kurikulum di Finlandia adalah Non-discrimination and equal treatment yang berarti tidak ada diskriminasi dan mendapat perlakuan yang sama. di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak dibedakan antara si kaya dan si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik itu sekolah favorit atau tidak. jadi siswa bisa masuk ke sekolah mana saja karena semua sekolah sama.
Evaluasi yang baik harus mempunyai syarat-syarat seperti berikut :
1. Valid
2. Andal
3. Objektif
4. Seimbang
5. Membedakan
6. Norma
7. Fair
8. Praktis
a. Tujuan Pendidikan
b. Peserta Didik
c. Guru/Pendidik Disekolah
d. Orang Tua dan Lingkungan Masyarakat
e. Interaksi Edukatif Pendidik dan Anak Didik
f. Isi Pendidikan
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud agar tercipta proses belajar yang lebih efektif dan efisien.
a. Landaan Filosofis
b. Landasan Sosiologis
c. Landasan Psikologis
d. Landasan Yuridis
Hubungan antara semantik dan sinonim yaitu sinonim merupakan salah satu relasi makna yang terdapat pada semantik. Menurut Abdul Chaer "sinonim merupakan hubungan semantik yang menyatakan kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran yang lainnya".
Ada beberapa faktor yang dapat membentuk kata yang bersinonim. Kata-kata tersebut memiliki arti yang sama namun berbeda faktor situasi dan kondisi penggunaan. Faktor tersebut antara lain adalah :
• Berdasarkan Faktor Formal / Non Formal
• Berdasarkan Faktor Sosial
• Berdasarkan Faktor Tempat
• Berdasarkan Faktor Waktu
• Berdasarkan Faktor Bidangnya
• Berdasarkan Faktor Nuansa Makna
A. Singapura
Kurikulum yang disediakan dalam berbagai lembaga pendidikan di Singapura terbagi menjadi beberapa cakupan secara luas, holistik dan bersifat global. Hal ini dapat dilihat dari yang paling sederhana yaitu kebijakan dwibahasa yang diterapkan oleh Singapura.
B. Jepang
Untuk melaksanakan kurikulum, ada tiga tugas utama guru/pendidik di Jepang yaitu gakushū shidōu (membimbing pembelajaran), seito shidō (membimbing siswa), dan kōmubunshō (tugas administrasi/managerial sekolah). Membimbing pembelajaran maksudnya adalah mengajarkan mapel dan membina ekskul. Membimbing siswa maksudnya membina siswa untuk memiliki konsep berfikir yang manusiawi, membiasakan perilaku baik di dalam kehidupannya.
C. Estonia
Sejarah pendidikan formal di Estonia bermula pada abad ke-13 sampai abad ke-14 ketika sekolah katedral dan monastik pertama didirikan. Buku perdana dalam bahasa Esti diterbitkan pada tahun 1575. Universitas tertua adalah Universitas Tartu yang didirikan oleh Raja Swedia Gustav II Adolf pada tahun 1632. Pada tahun 1919, perkuliahan universitas mulai disampaikan menggunakan bahasa Esti.
D. Chinese Taipei
Di Chinese Taipei atau dikenal juga dengan Taiwan, kurikulum untuk SD, SMP, dan SMA diumumkan oleh Departemen Pendidikan. Standar kurikulum untuk semua tingkat sekolah direvisi sekitar setiap 10 tahun. Revisi dibuat oleh subkomite. Para anggota ditunjuk oleh Departemen Pendidikan, didalamnya adalah spesialis kurikulum, pendidik guru, guru kelas, dan administrator.
E. Finlandia
Prinsip kurikulum di Finlandia adalah Non-discrimination and equal treatment yang berarti tidak ada diskriminasi dan mendapat perlakuan yang sama. di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak dibedakan antara si kaya dan si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik itu sekolah favorit atau tidak. jadi siswa bisa masuk ke sekolah mana saja karena semua sekolah sama.
Evaluasi yang baik harus mempunyai syarat-syarat seperti berikut :
1. Valid
2. Andal
3. Objektif
4. Seimbang
5. Membedakan
6. Norma
7. Fair
8. Praktis
a. Tujuan Pendidikan
b. Peserta Didik
c. Guru/Pendidik Disekolah
d. Orang Tua dan Lingkungan Masyarakat
e. Interaksi Edukatif Pendidik dan Anak Didik
f. Isi Pendidikan
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud agar tercipta proses belajar yang lebih efektif dan efisien.
a. Landaan Filosofis
b. Landasan Sosiologis
c. Landasan Psikologis
d. Landasan Yuridis