PEMBELAJARAN HOLISTIK ANAK USIA DINI MELALUI
PENDEKATAN MULTIPLE INTELEGENCE/KECERDASAN JAMAK
M... more PEMBELAJARAN HOLISTIK ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN MULTIPLE INTELEGENCE/KECERDASAN JAMAK
Makalah yang telah dipresentasikan di depan mahasiswa S1 Yang Kedua Kalinya.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa sub materi puisi pada mata pel... more Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa sub materi puisi pada mata pelajaran bahasa indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais melalui penggunaan media audio visual tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Kota Mataram sebanyak 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah melalui beberapa tahapan atau siklus, gambaran nilai rata-rata siswa temasuk dalam kategori sedang dan persentase ketuntasan belajar klasikal bagi siswa sudah tercapai. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar, maka disarankan kepada guru untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan menambah pemahaman serta pengalaman dalam meningkatkan proses pembelajaran yang sesuai, aktif, inovatif, kreatif dan menggunakan berbagai metode belajar yang baik dan benar.
Proses pembelajaran IPA yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah siswa cenderung hanya mendengarkan... more Proses pembelajaran IPA yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan, sehingga siswa menjadi malas dan bosan, menyebabkan motivasi belajar rendah yang berujung kepada hasil belajar yang rendah terlihat melalui hasil ketuntasan klasikal bagi kelas VI mata pelajaran IPA untuk materi ciri khusus makhluk hidup baru 30% mencapai ketuntasan dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan madrasah yaitu 70. Berbagai usaha terus dilakukan untuk memperbaiki kwalitas pembelajaran di MI Mambaul Khair NW Bertais, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (tipe jigsaw). Menurut peneliti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan berkomunikasi, mengatur waktu, meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran IPA materi ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) di MI Mambaul Khair NW Bertais tahun pelajaran 2014/2015”. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kelas VI dengan jumlah siswa 17 orang. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut, untuk mengetahui tingkat aktifitas belajar siswa dan guru, dengan alat pengumpulan data berupa lembaran observasi siswa dan guru yaitu instrumen penilaian proses pembelajaran siswa dan guru disertai instrumen penilaian hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siswa dinyatakan telah tuntas jika mencapai kriteria ketuntasan minimal 70 dan ketuntasan belajar klasikal dinyatakan tuntas jika mencapai 80%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I dari 17 orang siswa terdapat 9 orang siswa dinyatakan tuntas secara individu dengan nilai rata-rata 67, nilai tertinggi 87, nilai terendah 47 dan persentase ketuntasannya 53% ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar pada siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan, sedangkan pada siklus II dari 17 orang siswa terdapat 15 orang siswa dinyatakan tuntas secara individu dengan nilai rata-rata 77, nilai tertinngi 93, nilai terendah 53 dan persentase ketuntasan 88%. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) dapat meningkatkan ketuntasan belajar IPA siswa kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 35%.
PEMBELAJARAN HOLISTIK ANAK USIA DINI MELALUI
PENDEKATAN MULTIPLE INTELEGENCE/KECERDASAN JAMAK
M... more PEMBELAJARAN HOLISTIK ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN MULTIPLE INTELEGENCE/KECERDASAN JAMAK
Makalah yang telah dipresentasikan di depan mahasiswa S1 Yang Kedua Kalinya.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa sub materi puisi pada mata pel... more Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa sub materi puisi pada mata pelajaran bahasa indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais melalui penggunaan media audio visual tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Kota Mataram sebanyak 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah melalui beberapa tahapan atau siklus, gambaran nilai rata-rata siswa temasuk dalam kategori sedang dan persentase ketuntasan belajar klasikal bagi siswa sudah tercapai. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar, maka disarankan kepada guru untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan menambah pemahaman serta pengalaman dalam meningkatkan proses pembelajaran yang sesuai, aktif, inovatif, kreatif dan menggunakan berbagai metode belajar yang baik dan benar.
Proses pembelajaran IPA yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah siswa cenderung hanya mendengarkan... more Proses pembelajaran IPA yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan, sehingga siswa menjadi malas dan bosan, menyebabkan motivasi belajar rendah yang berujung kepada hasil belajar yang rendah terlihat melalui hasil ketuntasan klasikal bagi kelas VI mata pelajaran IPA untuk materi ciri khusus makhluk hidup baru 30% mencapai ketuntasan dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan madrasah yaitu 70. Berbagai usaha terus dilakukan untuk memperbaiki kwalitas pembelajaran di MI Mambaul Khair NW Bertais, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (tipe jigsaw). Menurut peneliti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan berkomunikasi, mengatur waktu, meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran IPA materi ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) di MI Mambaul Khair NW Bertais tahun pelajaran 2014/2015”. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kelas VI dengan jumlah siswa 17 orang. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut, untuk mengetahui tingkat aktifitas belajar siswa dan guru, dengan alat pengumpulan data berupa lembaran observasi siswa dan guru yaitu instrumen penilaian proses pembelajaran siswa dan guru disertai instrumen penilaian hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siswa dinyatakan telah tuntas jika mencapai kriteria ketuntasan minimal 70 dan ketuntasan belajar klasikal dinyatakan tuntas jika mencapai 80%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I dari 17 orang siswa terdapat 9 orang siswa dinyatakan tuntas secara individu dengan nilai rata-rata 67, nilai tertinggi 87, nilai terendah 47 dan persentase ketuntasannya 53% ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar pada siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan, sedangkan pada siklus II dari 17 orang siswa terdapat 15 orang siswa dinyatakan tuntas secara individu dengan nilai rata-rata 77, nilai tertinngi 93, nilai terendah 53 dan persentase ketuntasan 88%. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cecak dan bebek) dapat meningkatkan ketuntasan belajar IPA siswa kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 35%.
Uploads
Papers by Hulaimi Ntb
PENDEKATAN MULTIPLE INTELEGENCE/KECERDASAN JAMAK
Makalah yang telah dipresentasikan di depan mahasiswa S1 Yang Kedua Kalinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Kota Mataram sebanyak 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah melalui beberapa tahapan atau siklus, gambaran nilai rata-rata siswa temasuk dalam kategori sedang dan persentase ketuntasan belajar klasikal bagi siswa sudah tercapai. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar, maka disarankan kepada guru untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan menambah pemahaman serta pengalaman dalam meningkatkan proses pembelajaran yang sesuai, aktif, inovatif, kreatif dan menggunakan berbagai metode belajar yang baik dan benar.
PENDEKATAN MULTIPLE INTELEGENCE/KECERDASAN JAMAK
Makalah yang telah dipresentasikan di depan mahasiswa S1 Yang Kedua Kalinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Kota Mataram sebanyak 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah melalui beberapa tahapan atau siklus, gambaran nilai rata-rata siswa temasuk dalam kategori sedang dan persentase ketuntasan belajar klasikal bagi siswa sudah tercapai. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar, maka disarankan kepada guru untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan menambah pemahaman serta pengalaman dalam meningkatkan proses pembelajaran yang sesuai, aktif, inovatif, kreatif dan menggunakan berbagai metode belajar yang baik dan benar.