Papers by Herni Ramdlaningrum
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Mar 1, 2019
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Nov 30, 2020
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Feb 10, 2021
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Nov 30, 2020
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Feb 8, 2021
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Mar 1, 2019
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Feb 8, 2021
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Mar 1, 2018
Latar Belakang • Di Indonesia, Undang-undang No. 39 Tahun 2007 (Amandemen Undang-undang No. 11 Ta... more Latar Belakang • Di Indonesia, Undang-undang No. 39 Tahun 2007 (Amandemen Undang-undang No. 11 Tahun 1995) memperbolehkan pajak cukai hingga 57 persen dari harga jual rokok. Namun, saat ini, pajak rokok secara signifikan lebih rendah (sekitar 40 persen). Tidak diragukan, hal ini menjadikan Indonesia salah satu dari beberapa negara yang harga rokoknya terendah di kawasan Asia Tenggara. • Dalam dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah tumbuh dengan pesat sehingga kemampuan daya beli masyarakat turut meningkat termasuk dalam hal rokok. Dengan kemapuan daya beli dan kenaikan cukai yang renah, harga rokok menjadi lebih terjangkau secara signifikan daripada satu dekade yang lalu. • Bukti global menunjukkan bahwa kenaikan pajak cukai rokok berimplikasi langsung pada kenaikan harga rokok sehingga berfungsi dalam mengurangi konsumsi tembakau (The Economics of Tobacco and Tobacco Control, 2018). • Walaupun Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pajak cukai rokok dan menyederhanakan tarif cukai dalam beberapa tahun terakhir Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 156 Tahun 2018 untuk tidak menaikkan cukai rokok pada tahun 2019 telah memberikan pukulan terhadap upaya-upaya ini. Selanjutnya, PMK Nomor 146 Tahun 2017 yang berencana untuk menyederhanakan tarif juga turut dihentikan. • Keengganan pemerintah untuk menaikkan pajak cukai rokok disebabkan oleh kekhawatiran yang berakar pada argumen industri tembakau tentang potensi peningkatan perdagangan ilegal jika cukai rokok dinaikkan. Gabungan Asosiasi Pengusaha Rokok Indonesia (GAPRI) mengklaim salah satu alasan kenaikan rokok ilegal dan penurunan produksi rokok adalah karena tingginya harga rokok yang disebabkan karena peningkatan tarif cukai (Kompas, Juli 2018). Selain itu, industri ini juga membangun narasi dimana peningkatan cukai akan menyebabkan konsumsi dan kerugian yang tidak terkendali dikarenakan hilangnya pendapatan pajak. • Terbatasnya penelitian terhadap perdagangan rokok ilegal dan dampak kenaikan pajak cukai telah menghasilkan kebijakan yang tidak efektif dan upaya yang merusak usaha untuk mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Feb 1, 2021
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perkumpulan PRAKARSA, Feb 10, 2021
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Krisis muldimensional yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 telah memantik pembicaraan tentang U... more Krisis muldimensional yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 telah memantik pembicaraan tentang Universal Basic Income (UBI) atau Jaminan Pendapatan Dasar Semesta (Jamesta), tidak saja pada tataran ide-konseptual namun sudah merambah ke tataran ekperimentasi-implementasi. Apalagi, di berbagai negara di dunia telah ramai melakukan uji coba Jamesta sebagai respon terhadap krisis muldimensi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Argumen pro kontranya perlu disimak dan dipelajari untuk bisa menemukan menu kebijakan yang pas dengan konteks Indonesia. Dengan mencerna perkembangan perdebatannya dan ragam eksperimentasi pelaksanaanya, maka kertas kerja ini dimaksudkan agar dapat memberikan informasi yang faktual dan analitik tentang Jamesta. Kertas kerja ini juga mengajukan scenario simulasi untuk penerapan Jamesta di Indonesia. Seperti apa pembahasannya, simak lebih lanjut pada kertas kerja ini.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Prevalensi merokok di kalangan orang dewasa di Indonesia semakin meningkat, dari 33 persen pada 2... more Prevalensi merokok di kalangan orang dewasa di Indonesia semakin meningkat, dari 33 persen pada 2000 menjadi 39 persen pada 2016. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan prevalensi merokok tertinggi di dunia (WHO, 2018). Andil pemerintah dalam pembatasan dan pengendalian konsumsi rokok sangatlah menentukan tinggi rendahnya prevalensi merokok. Namun, sampai saat ini Indonesia belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) sebagai sebuah komitmen global untuk meningkatkan standar kesehatan masyarakat melalui pengendalian konsumsi tembakau yang disepakati oleh negara-negara anggota World Health Organization (WHO). FCTC bertujuan melindungi generasi sekarang dan masa depan dari dampak konsumsi rokok. FCTC mendorong negara peserta konvensi FCTC untuk mengambik langkah-langkah yang kuat, sungguh-sungguh dan memuat standar minimal dari konvensi tersebut. Indonesia adalah salah satu dari sembilan negara di dunia yang belum meratifikasis FCTC, In...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Taukah kamu, pemerintah telah mengajukan rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Perpajakan ke ... more Taukah kamu, pemerintah telah mengajukan rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Perpajakan ke DPR? Walaupun perhatian publik tidak terlalu kencang seperti RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, RUU Omnibus Law Perpajakan akan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. RUU ini pada akhirnya akan berimbas pada semakin terkonsentrasinya kekayaan pada pemilik modal dan semakin memperburuk masalah ketimpangan ekonomi dan sosial di Indonesia. Sampai ringkasan kebijakan ini dibuat, pembahasan mengenai RUU Omnibus Law Perpajakan di DPR masih belum jelas, antara dilanjutkan atau dibatalkan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Populasi yang menua adalah fenomena global yang mempunyai dampak pada pertumbuhan ekonomi seluruh... more Populasi yang menua adalah fenomena global yang mempunyai dampak pada pertumbuhan ekonomi seluruh negara di dunia. Pertambahan populasi lansia di negara berkembang dinilai lebih cepat dari pada di negara-negara maju. Sekitar 60 persen populasi masyarakat dunia di atas 65 tahun akan tinggal di Asia pada tahun 2030, menyebabkan sejumlah ekonomi di kawasan itu menghadapi tantangan demografis sebelum menjadi negara kaya (Kikuchi 2017). Pada tahun 2040, jumlah lansia di Asia akan melebihi total populasi masyarakat Eropa dan Amerika Utara. Di kawasan Asia, beberapa negara seperti Hongkong, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang, mengalami penuaan tercepat. Korea Selatan adalah negara dengan penuaan tercepat di antara negara mana pun di dunia (Heller, 2017). Periode deviden demografis di Asia secara berurutan adalah China dan Thailand akan berlangsung pada sekitar 2035-2040, Malaysia dengan periode dividen demografis diperkirakan akan berlangsung sedikit lebih lama hingga 2045. Sedangkan Ind...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Latar Belakang • Di Indonesia, Undang-undang No. 39 Tahun 2007 (Amandemen Undang-undang No. 11 Ta... more Latar Belakang • Di Indonesia, Undang-undang No. 39 Tahun 2007 (Amandemen Undang-undang No. 11 Tahun 1995) menetapkan tarif cukai hingga 57 persen dari harga jual rokok. Namun, situasi saat ini menunjukkan tarif cukai rokok yang secara signifikan lebih rendah (sekitar 40 persen). Hal ini menjadikan Indonesia salah satu dari beberapa negara dengan harga rokok terendah di kawasan Asia Tenggara. • Sepanjang dekade terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat dibandingkan kenaikan harga rokok eceran. Hal ini membuat harga rokok secara signifikan lebih terjangkau daripada satu dekade yang lalu. • Sejumlah bukti di level global menunjukkan bahwa kenaikan cukai rokok mengakibatkan kenaikan harga sehingga mengurangi konsumsi tembakau (The Economics of Tobacco and Tobacco Control, 2018). • Prevalensi perokok di Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain di regional Asia. Data dari World Health Organization (2016) menunjukkan bahwa selama periode 2000-2015 prevalensi merokok d...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Herni Ramdlaningrum