Hary Cahyono
- Writer,
- Unix/ Linux Enthusiast,
- Google Cloud Certified Professional Architect,
- Head Of IT Dev Dept.
Address: Bekasi, West Bekasi
- Unix/ Linux Enthusiast,
- Google Cloud Certified Professional Architect,
- Head Of IT Dev Dept.
Address: Bekasi, West Bekasi
less
InterestsView All (9)
Uploads
Papers
Tulisan saya ini bukan satu-satu nya rujukan, namun cukuplah sebagai penggerak bagi kita (bagi saya khususnya dan para pembaca pada umumnya) agar selalu melakukan evaluasi pada setiap kegiatan yang kita lakukan apakah telah sesuai dengan tuntunan atau tidak. Evaluasi seluruh amal yang telah dilakukan, tidak hanya dalam hal ibadah sholat namun juga yang lainnya. Niat lillahi ta’ala dan ilmu yang cukup, merupakan bekal yang selalu penulis tekankan pada setiap amal ibadah yang dikerjakan.
...
“..Juga perlu saya ingatkan bahwa seperti para penulis yang lainnya dan sebelumnya, karena tulisan ini memaparkan bagaimana evaluasi sholat kita dalam batas sebuah gerakan dan aspeknya saja. Maka secara aksiomatik, saya tidak boleh terikat pada suatu madzhab (aliran) secara fanatik dan saya hanya mengetengahkan hadits shahih yang berasal dari Rasulullah Muhammad SAW sebagaimana pendapat diantara kalangan ahlul hadits..”
Book Reviews
Panduan framework django yang komprehensif disertai studi kasus untuk keperluan data analysis dengan pustaka Matplotlib, Numpy, Pandas, Wordcloud, NetworkX, gmplot, Scikit-Learn, dan masih banyak lagi serta integrasinya dengan bahasa R, OpenCV, Gunicorn, dan web service Nginx di Linux.
KATA PENGANTAR
Bahasa pemrograman Python pada awalnya tidak dirancang untuk komputasi numerik, namun menarik perhatian komunitas ilmiah dan teknis sejak awal, sehingga terbentuklah kelompok khusus yang disebut matrix-sig yang didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan mendefinisikan package untuk komputasi array. Diantara anggotanya adalah designer dan maintainer dari Python Guido Von Rossum, yang menerapkan ekstensi ke sintaks Python untuk membuat komputasi array menjadi lebih mudah.
Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin luas, komunitas-komunitas dibawah naungan GNU dan mereka yang berdiri dibawah bendera FOSS (Free Open Source Software), khususnya pada Bahasa Pemrograman Python membuat berbagai macam pustaka demi menyelaraskan bahasa pemrograman dengan perkembangan tersebut. Para pengembang melihat kebutuhan user mulai dari kalangan ilmuwan, akademisi hingga administrasi yang memiliki kasus beragam dengan menciptakan pustaka yang spesifik.
Terkadang para pengembang pun mengalami kendala bagaimana merepresentasikan aplikasi yang mereka bangun ke user untuk dapat dipahami dan dijalankan dengan mudah. Hal ini tidak hanya sebatas untuk aplikasi desktop namun juga aplikasi web. Pada Bahasa Pemrograman Python, mulai bermunculan beragam framework untuk web agar masalah kemudahan pengembangan hingga representasi ke user lebih sederhana dan robust di sisi aplikasi. Mulai dari Django, Flask, Bottle, CherryPy, Web2py, Pyramid, dan lainnya. Satu sama lain memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing.
Pada tulisan ini, saya ingin memperkenalkan bagaimana Framework Django sebenarnya dapat menangani beragam kebutuhan tersebut baik dari sisi tampilan atau dashboard dan implementasi beragam pustaka yang ada kedalamnya. Mengacu pada era teknologi BigData sekarang ini, baik kebutuhannya di perusahaan dan bisnis personal, maka saya ambil beragam studi kasus yang umum terjadi untuk kemudian di terapkan dan dikembangkan sesuai kebutuhan. Bahkan saya berikan beberapa solusi dibagian Tuning dan Troubleshooting di tulisan ini agar framework Django dan hubungannya dengan pustaka di Python mampu menangani traffic dan komputasi skala besar.
iv | t i f o s i l i n u x
Pada akhirnya, tulisan ini saya buat sesederhana mungkin untuk dipahami dan beragam point-point yang mampu membuka pikiran kita agar studi kasus yang ada dapat dikembangkan. Materi pembuka seperti dasar-dasar Python dan pustaka yang ada didalamnya juga saya sajikan beserta output console dan capture image.
Sekali lagi, semangat belajar dan semoga bermanfaat.
Teaching Documents
- The Process of analyzing the behavior of visitors on a website
- The Benefits of Understanding Web Analytics Know where visitors come from Know the ROI or results of marketing efforts etc
Books
Dikutip langsung dari situsnya, OKD adalah distribusi dari Kubernetes yang telah di optimasi untuk pengembangan aplikasi yang berkesinambungan dan multi-tenant. OKD menambahkan tools untuk para developer dan sistem operations untuk membangun aplikasi dengan cepat di atas Kubernetes, bahkan untuk maintenance jangka panjang.
Apa yang bisa kita jalankan di OKD – OpenShift ?
OKD di desain untuk menjalankan Kubernetes dalam jumlah yang besar, dibangun dan dikembangkan dengan konsep kontainerisasi.
Selengkapnya : https://play.google.com/store/books/details?id=RAYjEAAAQBAJ
and information technology operations (Ops) to shorten the systems development life cycle
while delivering features, fixes, and updates frequently in close alignment with business
objectives. (Wikipedia, the free encyclopedia)
The software development consists of git, subversion, ansible, cron jobs/ crontab, even jenkins
etc. All of those will be introduced here. In my own words, DevOps is like we take Developers and
Operations people and integrate them together, so The Developers working with SysAdmins or
SysOps.
In writing this ebook, I have evaluated a large number or programs and selected for inclusion the
software I believe is the most useful for someone new to DevOps term. This ebook is an overview
only (not a definitive guide) of the issues that DevOps have to deal with in making CI/ CD meet
their needs, ranging from the initial installation, setup to implemention.
This ebook is not a substitute for the documentation that accompanies the software or services
that it describes. We should download, use it and read the documentation related to the software
or services. Most of the additional docs available online is quite good, some is truly excellent.
Tulisan saya ini bukan satu-satu nya rujukan, namun cukuplah sebagai penggerak bagi kita (bagi saya khususnya dan para pembaca pada umumnya) agar selalu melakukan evaluasi pada setiap kegiatan yang kita lakukan apakah telah sesuai dengan tuntunan atau tidak. Evaluasi seluruh amal yang telah dilakukan, tidak hanya dalam hal ibadah sholat namun juga yang lainnya. Niat lillahi ta’ala dan ilmu yang cukup, merupakan bekal yang selalu penulis tekankan pada setiap amal ibadah yang dikerjakan.
...
“..Juga perlu saya ingatkan bahwa seperti para penulis yang lainnya dan sebelumnya, karena tulisan ini memaparkan bagaimana evaluasi sholat kita dalam batas sebuah gerakan dan aspeknya saja. Maka secara aksiomatik, saya tidak boleh terikat pada suatu madzhab (aliran) secara fanatik dan saya hanya mengetengahkan hadits shahih yang berasal dari Rasulullah Muhammad SAW sebagaimana pendapat diantara kalangan ahlul hadits..”
Panduan framework django yang komprehensif disertai studi kasus untuk keperluan data analysis dengan pustaka Matplotlib, Numpy, Pandas, Wordcloud, NetworkX, gmplot, Scikit-Learn, dan masih banyak lagi serta integrasinya dengan bahasa R, OpenCV, Gunicorn, dan web service Nginx di Linux.
KATA PENGANTAR
Bahasa pemrograman Python pada awalnya tidak dirancang untuk komputasi numerik, namun menarik perhatian komunitas ilmiah dan teknis sejak awal, sehingga terbentuklah kelompok khusus yang disebut matrix-sig yang didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan mendefinisikan package untuk komputasi array. Diantara anggotanya adalah designer dan maintainer dari Python Guido Von Rossum, yang menerapkan ekstensi ke sintaks Python untuk membuat komputasi array menjadi lebih mudah.
Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin luas, komunitas-komunitas dibawah naungan GNU dan mereka yang berdiri dibawah bendera FOSS (Free Open Source Software), khususnya pada Bahasa Pemrograman Python membuat berbagai macam pustaka demi menyelaraskan bahasa pemrograman dengan perkembangan tersebut. Para pengembang melihat kebutuhan user mulai dari kalangan ilmuwan, akademisi hingga administrasi yang memiliki kasus beragam dengan menciptakan pustaka yang spesifik.
Terkadang para pengembang pun mengalami kendala bagaimana merepresentasikan aplikasi yang mereka bangun ke user untuk dapat dipahami dan dijalankan dengan mudah. Hal ini tidak hanya sebatas untuk aplikasi desktop namun juga aplikasi web. Pada Bahasa Pemrograman Python, mulai bermunculan beragam framework untuk web agar masalah kemudahan pengembangan hingga representasi ke user lebih sederhana dan robust di sisi aplikasi. Mulai dari Django, Flask, Bottle, CherryPy, Web2py, Pyramid, dan lainnya. Satu sama lain memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing.
Pada tulisan ini, saya ingin memperkenalkan bagaimana Framework Django sebenarnya dapat menangani beragam kebutuhan tersebut baik dari sisi tampilan atau dashboard dan implementasi beragam pustaka yang ada kedalamnya. Mengacu pada era teknologi BigData sekarang ini, baik kebutuhannya di perusahaan dan bisnis personal, maka saya ambil beragam studi kasus yang umum terjadi untuk kemudian di terapkan dan dikembangkan sesuai kebutuhan. Bahkan saya berikan beberapa solusi dibagian Tuning dan Troubleshooting di tulisan ini agar framework Django dan hubungannya dengan pustaka di Python mampu menangani traffic dan komputasi skala besar.
iv | t i f o s i l i n u x
Pada akhirnya, tulisan ini saya buat sesederhana mungkin untuk dipahami dan beragam point-point yang mampu membuka pikiran kita agar studi kasus yang ada dapat dikembangkan. Materi pembuka seperti dasar-dasar Python dan pustaka yang ada didalamnya juga saya sajikan beserta output console dan capture image.
Sekali lagi, semangat belajar dan semoga bermanfaat.
- The Process of analyzing the behavior of visitors on a website
- The Benefits of Understanding Web Analytics Know where visitors come from Know the ROI or results of marketing efforts etc
Dikutip langsung dari situsnya, OKD adalah distribusi dari Kubernetes yang telah di optimasi untuk pengembangan aplikasi yang berkesinambungan dan multi-tenant. OKD menambahkan tools untuk para developer dan sistem operations untuk membangun aplikasi dengan cepat di atas Kubernetes, bahkan untuk maintenance jangka panjang.
Apa yang bisa kita jalankan di OKD – OpenShift ?
OKD di desain untuk menjalankan Kubernetes dalam jumlah yang besar, dibangun dan dikembangkan dengan konsep kontainerisasi.
Selengkapnya : https://play.google.com/store/books/details?id=RAYjEAAAQBAJ
and information technology operations (Ops) to shorten the systems development life cycle
while delivering features, fixes, and updates frequently in close alignment with business
objectives. (Wikipedia, the free encyclopedia)
The software development consists of git, subversion, ansible, cron jobs/ crontab, even jenkins
etc. All of those will be introduced here. In my own words, DevOps is like we take Developers and
Operations people and integrate them together, so The Developers working with SysAdmins or
SysOps.
In writing this ebook, I have evaluated a large number or programs and selected for inclusion the
software I believe is the most useful for someone new to DevOps term. This ebook is an overview
only (not a definitive guide) of the issues that DevOps have to deal with in making CI/ CD meet
their needs, ranging from the initial installation, setup to implemention.
This ebook is not a substitute for the documentation that accompanies the software or services
that it describes. We should download, use it and read the documentation related to the software
or services. Most of the additional docs available online is quite good, some is truly excellent.