Papers by Ahmad Zainul Ihsan Arif
Tesis ini menuangkan hasil eksplorasi penelitian tentang sektor privat dalam penyediaan peningkat... more Tesis ini menuangkan hasil eksplorasi penelitian tentang sektor privat dalam penyediaan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program corporate sosial responsibility yang dianjurkan oleh global governance. Lapangan studi yang dipilih adalah masyarakat di sekitar lingkungan dampak pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Pemilihan topik studi implementasi CSR PT. Semen Gresik dimaksudkan sejauh mana keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mengelaborasikan pembangunan berkelanjutan yang melibatkan sektor privat dalam kerangka tanggung jawab sosial dan lingkungan sektor Privat. Sebagai salah satu badan usaha milik negara diharapkan menjadi contoh yang baik untuk penerapan CSR melalui program kemitraan dan bina lingkungannya (PKBL). Studi deskriptif kualitatif ini menemukan implementasi CSR PTSI melalui program PKBL bersifat charity dan ekslusif yang belum mengarah ke community development seperti kesepakatan pelaksanaan CSR secara global. Bentu...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Tesis ini menuangkan hasil eksplorasi penelitian tentang sektor privat dalam penyediaan peningkat... more Tesis ini menuangkan hasil eksplorasi penelitian tentang sektor privat dalam penyediaan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program corporate sosial responsibility yang dianjurkan oleh global governance. Lapangan studi yang dipilih adalah masyarakat di sekitar lingkungan dampak pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Pemilihan topik studi implementasi CSR PT. Semen Gresik dimaksudkan sejauh mana keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mengelaborasikan pembangunan berkelanjutan yang melibatkan sektor privat dalam kerangka tanggung jawab
sosial dan lingkungan sektor Privat. Sebagai salah satu badan usaha milik negara
diharapkan menjadi contoh yang baik untuk penerapan CSR melalui program
kemitraan dan bina lingkungannya (PKBL).
Studi deskriptif kualitatif ini menemukan implementasi CSR PTSI melalui
program PKBL bersifat charity dan ekslusif yang belum mengarah ke community
development seperti kesepakatan pelaksanaan CSR secara global. Bentuk implementasi CSR yang dipilih PTSI belum efektif dalam mengelola dampak sosial dan lingkungan yang benihnya dari konflik ekologi. Penerapan CSR yang dilandasi Peraturan Menteri No. PER-05/MBU/2007 dengan penerapan UU secara
sektoral, berpotensi menumbuhkan konflik baru dengan empat dimensi konflik, yakni konflik vertikal, horizontal, internal dan eksternal. Penerapan CSR PTSI dapat dijadikan landasan evaluasi penerapan CSR di lingkungan BUMN. Evaluasi tersebut diperlukan karena berdasarkan kajian literature terdapat
dua kemungkinan yang dapat menjadi penyebab kegagalan CSR dalam meredam konflik/ ketegangan antara perusahaan dengan warga masyarakat sekitar perusahaan, pertama, program CSR yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan kedua, adanya kelemahan dalam pelaksanaan program
CSR. Evaluasi pelaksanaan CSR yang dilakukan perusahaan diharapkan dapat mengdopsi pendekatan community development karena dinilai lebih mendekati konsep empowerment dan sustainable development. Prinsip-prinsip good corporate governance, seperti fairness, transparency, accountability, dan responsibility kemudian menjadi pijakan untuk mengukur keberhasilan program CSR.
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Community Development, Good Corporate Governance
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Selama ini, kajian-kajian tentang pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ... more Selama ini, kajian-kajian tentang pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lebih banyak ditinjau
dari perspektif administrasi publik. Kajian RPJMD dalam ranah politik kebijakan masih jarang ditemui. Untuk mengisi kekosongan kajian
ini, penelitian ini membahas penyusunan RPJMD dari sisi analisis perencanaan partisipatif dalam penyusunan RPJMD 2014–2019
di Kota Mojokerto untuk mewujudkan good local governance. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berusaha
untuk menjelaskan bagaimana proses perencanaan partisipatif dibangun dalam rangka penyusunan RPJMD periode 2014-2019 Kota
Mojokerto, serta faktor-faktor politik yang mempengaruhi proses perencanaan partisipatif. Permasalahan dan solusi tersebut di atas
nantinya dapat dijadikan ukuran keberhasilan perencanaan parsitipatif dalam ranah desentralisasi di Indonesia.
Kata kunci: Desentralisasi, Perencanaan Partisipatif, Local Governance, Good Governance
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Teaching Documents by Ahmad Zainul Ihsan Arif
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Ahmad Zainul Ihsan Arif
sosial dan lingkungan sektor Privat. Sebagai salah satu badan usaha milik negara
diharapkan menjadi contoh yang baik untuk penerapan CSR melalui program
kemitraan dan bina lingkungannya (PKBL).
Studi deskriptif kualitatif ini menemukan implementasi CSR PTSI melalui
program PKBL bersifat charity dan ekslusif yang belum mengarah ke community
development seperti kesepakatan pelaksanaan CSR secara global. Bentuk implementasi CSR yang dipilih PTSI belum efektif dalam mengelola dampak sosial dan lingkungan yang benihnya dari konflik ekologi. Penerapan CSR yang dilandasi Peraturan Menteri No. PER-05/MBU/2007 dengan penerapan UU secara
sektoral, berpotensi menumbuhkan konflik baru dengan empat dimensi konflik, yakni konflik vertikal, horizontal, internal dan eksternal. Penerapan CSR PTSI dapat dijadikan landasan evaluasi penerapan CSR di lingkungan BUMN. Evaluasi tersebut diperlukan karena berdasarkan kajian literature terdapat
dua kemungkinan yang dapat menjadi penyebab kegagalan CSR dalam meredam konflik/ ketegangan antara perusahaan dengan warga masyarakat sekitar perusahaan, pertama, program CSR yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan kedua, adanya kelemahan dalam pelaksanaan program
CSR. Evaluasi pelaksanaan CSR yang dilakukan perusahaan diharapkan dapat mengdopsi pendekatan community development karena dinilai lebih mendekati konsep empowerment dan sustainable development. Prinsip-prinsip good corporate governance, seperti fairness, transparency, accountability, dan responsibility kemudian menjadi pijakan untuk mengukur keberhasilan program CSR.
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Community Development, Good Corporate Governance
dari perspektif administrasi publik. Kajian RPJMD dalam ranah politik kebijakan masih jarang ditemui. Untuk mengisi kekosongan kajian
ini, penelitian ini membahas penyusunan RPJMD dari sisi analisis perencanaan partisipatif dalam penyusunan RPJMD 2014–2019
di Kota Mojokerto untuk mewujudkan good local governance. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berusaha
untuk menjelaskan bagaimana proses perencanaan partisipatif dibangun dalam rangka penyusunan RPJMD periode 2014-2019 Kota
Mojokerto, serta faktor-faktor politik yang mempengaruhi proses perencanaan partisipatif. Permasalahan dan solusi tersebut di atas
nantinya dapat dijadikan ukuran keberhasilan perencanaan parsitipatif dalam ranah desentralisasi di Indonesia.
Kata kunci: Desentralisasi, Perencanaan Partisipatif, Local Governance, Good Governance
Teaching Documents by Ahmad Zainul Ihsan Arif
sosial dan lingkungan sektor Privat. Sebagai salah satu badan usaha milik negara
diharapkan menjadi contoh yang baik untuk penerapan CSR melalui program
kemitraan dan bina lingkungannya (PKBL).
Studi deskriptif kualitatif ini menemukan implementasi CSR PTSI melalui
program PKBL bersifat charity dan ekslusif yang belum mengarah ke community
development seperti kesepakatan pelaksanaan CSR secara global. Bentuk implementasi CSR yang dipilih PTSI belum efektif dalam mengelola dampak sosial dan lingkungan yang benihnya dari konflik ekologi. Penerapan CSR yang dilandasi Peraturan Menteri No. PER-05/MBU/2007 dengan penerapan UU secara
sektoral, berpotensi menumbuhkan konflik baru dengan empat dimensi konflik, yakni konflik vertikal, horizontal, internal dan eksternal. Penerapan CSR PTSI dapat dijadikan landasan evaluasi penerapan CSR di lingkungan BUMN. Evaluasi tersebut diperlukan karena berdasarkan kajian literature terdapat
dua kemungkinan yang dapat menjadi penyebab kegagalan CSR dalam meredam konflik/ ketegangan antara perusahaan dengan warga masyarakat sekitar perusahaan, pertama, program CSR yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan kedua, adanya kelemahan dalam pelaksanaan program
CSR. Evaluasi pelaksanaan CSR yang dilakukan perusahaan diharapkan dapat mengdopsi pendekatan community development karena dinilai lebih mendekati konsep empowerment dan sustainable development. Prinsip-prinsip good corporate governance, seperti fairness, transparency, accountability, dan responsibility kemudian menjadi pijakan untuk mengukur keberhasilan program CSR.
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Community Development, Good Corporate Governance
dari perspektif administrasi publik. Kajian RPJMD dalam ranah politik kebijakan masih jarang ditemui. Untuk mengisi kekosongan kajian
ini, penelitian ini membahas penyusunan RPJMD dari sisi analisis perencanaan partisipatif dalam penyusunan RPJMD 2014–2019
di Kota Mojokerto untuk mewujudkan good local governance. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berusaha
untuk menjelaskan bagaimana proses perencanaan partisipatif dibangun dalam rangka penyusunan RPJMD periode 2014-2019 Kota
Mojokerto, serta faktor-faktor politik yang mempengaruhi proses perencanaan partisipatif. Permasalahan dan solusi tersebut di atas
nantinya dapat dijadikan ukuran keberhasilan perencanaan parsitipatif dalam ranah desentralisasi di Indonesia.
Kata kunci: Desentralisasi, Perencanaan Partisipatif, Local Governance, Good Governance