[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Jeroan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pâté, olahan jeroan dari hati yang dihidangkan di piring
Kepala hewan, otak, kaki, dan babat yang dijual di pasar daging Istanbul

Jeroan adalah bagian-bagian dalam tubuh hewan yang sudah dijagal. Biasanya yang disebut jeroan adalah semua bagian kecuali otot dan tulang. Tergantung dari budaya setempat, berbagai bagian jeroan dapat dianggap sebagai sampah atau makanan mahal. Jeroan yang tidak digunakan secara langsung untuk konsumsi manusia atau binatang diproses lebih lanjut untuk menghasilkan makanan hewan, pupuk, atau bahan bakar. [1]

Jeroan sebagai makanan manusia

[sunting | sunting sumber]

Di berbagai daerah Indonesia, hampir semua bagian jeroan dimasak untuk makanan manusia. Contohnya antara lain adalah rendang otak, paru-paru goreng, usus goreng, sate hati, rendang lidah, dan sebagainya.

Di berbagai belahan Eropa, otak, usus, kaki, jantung, ginjal, hati, paru-paru, dan lidah berbagai binatang dianggap sebagai makanan mewah.

Amerika Selatan

[sunting | sunting sumber]

Di Brasil terdapat hidangan bernama churrasco yang dibuat dari jantung ayam. Feijoada biasanya mengandung telinga, kaki, atau ekor babi.

Berbagai bagian tubuh binatang digunakan untuk obat tradisional.

Jeroan ayam biasanya dipanggang di atas arang sebagai yakitori, dihidangkan bersama sake.

Hampir semua bagian babi dimakan, termasuk hidung, usus, dan telinga.

Otak, kaki, kepala, lambung, lidah, hati, dan ginjal kambing merupakan bagian dari hidangan Pakistan.

Otak domba digunakan untuk nikhaat dan sandwich.

Amerika Utara

[sunting | sunting sumber]

Di Amerika utara, jeroan jarang dimakan oleh manusia.

Beberapa jeroan tidak aman dimakan, misalnya hati beruang kutub mengandung terlalu banyak vitamin A sehingga dapat menjadi racun bagi manusia. Bagian-bagian dalam ikan fugu sangat beracun dan di Jepang hanya boleh dipersiapkan oleh koki terlatih. Banyak jeroan juga mengandung bakteri atau prion. Selain itu orang yang menderita gout dianjurkan tidak makan jeroan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ KOMPUTER, UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI. "Jeroan". p2k.stekom.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-10.