Batu serpih
Artikel ini perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia. |
Batu serpih (atau serpih, ditulis pula sebagai batuserpih tanpa spasi dalam jargon geologi, bahasa Inggris: shale) adalah batuan sedimen klastik berbutir halus yang terdiri dari lumpur yang merupakan campuran dari serpihan mineral - mineral lempung dan fragmen - fragmen kecil (partikel - partikel berukuran lanau) dari mineral lainnya, terutama kuarsa dan kalsit. Rasio antara lempung dengan mineral - mineral lainnya bervariasi.[1] Batu serpih dicirikan dengan sela di sepanjang lamina tipis atau perlapisan paralel yang memiliki ketebalan kurang dari satu sentimeter, yang biasa disebut disebut fissility.[1]
Tekstur
[sunting | sunting sumber]Batu serpih biasanya menunjukkan fissility yang bermacam - macam pada lapisan - lapisannya, sering terpecah - pecah namun umumnya sejajar atau bahkan bisa juga berbentuk bidang perlapisan yang tak bisa dibedakan karena orientasinya sejajar mineral lempungnya menyerpih.[1] Batuan non-fisil (tak menyerpih) dengari komposisi yang sama tetapi terbuat dari partikel-partikel yang lebih kecil dari 0,06 mm digambarkan sebagai batu lumpur (1/3 hingga 2/3 partikel lanau) atau batulempung (kurang dari 1/3 nya lanau). Batuan dengan ukuran partikel yang sama tetapi dengan sedikit lempung (lebih dari 2/3nya lanau ) disebut batu lanau.[1] Batuserpih adalah batuan sedimen yang paling umum.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Blatt, Harvey and Robert J. Tracy (1996) Petrology: Igneous, Sedimentary and Metamorphic, 2nd ed., Freeman, pp. 281–292 ISBN 0-7167-2438-3
- ^ "Rocks: Materials of the Lithosphere – Summary". Diakses tanggal 2007-07-31.