[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Bola basket

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Basketball)

Bola basket
Michael Jordan melakukan slam dunk
Induk organisasiFIBA
Pertama dimainkan1891, Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat
Karakteristik
Kontak fisikYa
Anggota tim5 orang per tim
Gender campuranTunggal
KategoriDalam ruangan (umum) atau luar ruangan (bola jalanan)
PeralatanBola basket
Keberadaan
Olimpiade1936

Bola basket (bahasa Inggris: basketball) adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.[1] Bola basket dapat di lapangan terbuka, walaupun pertandingan profesional pada umumnya dilakukan di ruang tertutup. Lapangan pertandingan yang diperlukan juga relatif tidak besar, misal dibandingkan dengan sepak bola.[2] Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola.[3]

Bola basket menjadi salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.[4] Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang menuntut VO2 max tinggi. Dengan latihan VO2 max ini dapat ditingkatkan yang menghasilkan peningkatan hanya berkisar 25% dari kondisi awal latihan. Dari latihan tersebut elebihnya ditentukan oleh potensi fisik yang ada pada setiap individu.[5][butuh sumber yang lebih baik] Bola basket merupakan cabang olahraga dengan waktu istirahat yang lebih lama, sehingga dapat memanfaatkan teknik recovery dengan tepat.[6]

Sejarah

Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.[7][8]

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu. Berbeda dengan keranjang bola basket modern, keranjang yang digunakan saat itu tidak berlubang, sehingga bola yang masuk harus dikeluarkan secara manual. Tentu saja cara ini tidak efisien, sehingga bagian bawah keranjang dilubangi agar bola bisa keluar.[9]

Permainan resmi pertama dimainkan di gimnasium YMCA di Albany, New York, di tanggal 20 Januari, 1892, dengan sembilan pemain. Permainan selesai dengan skor 1–0; dan dimainkan di atas lapangan yang ukurannya setengah dari lapangan NBA.[9][10]

Frank Mahan, salah satu pemain permainan pertama tersebut, menghampiri Naismith, di awal 1892, dengan maksud menanyakan Naismith nama dari permainan baru ciptaannya. Naismith menjawab bahwa dia belum memikirkannya karena ia berfokus memulai permainan. Mahan menyarankan nama "Naismith ball", di mana Naismith tertawa, dengan berkata nama seperti itu akan membunuh permainan sebuah permainan. Mahan lalu berkata, "Kenapa tidak basketball (Bola Basket)?" Naismith menjawab, "kita punya sebuah keranjang (basket) dan sebuah bola, itu akan menjadi nama yang bagus."

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket

Lapangan Basket di GOR Kertajaya, Surabaya.

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,7 meter dan lebar 15,2 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 28 meter dan lebar 15 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,8 meter.[11]

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.[12]

Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor.[13] Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.[14]

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu:

  1. Forward: pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan
  2. Defense: pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan
  3. Playmaker: pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

Peraturan permainan bola basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

  1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
  13. Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang[15]

Penentuan juara

Dalam menentuan juara pada pertandingan setengah kompetisi untuk bola basket, peraturannya mengacu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pertandingan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Sebagai berikut:[16]

  1. Penentuan poin
    1. Jika mendapat kemenangan, tim pemenang akan mendapat nilai 2
    2. Jika kedua tim bermain imbang, kedua tim mendapat nilai 1
    3. Jika mendapat kekalahan, tim yang kalah mendapat nilai 0
  2. Peserta yang mempunyai nilai terbanyak adalah juara.
  3. Apabila nilai yang didapat sama antara 2 peserta, maka peserta yang memenangkan pertandingan memiliki hak kemenangan di mana mereka berdua bertanding
  4. Jika terdapat lebih dari 2 peserta dan mempunyai nilai yang sama, maka untuk menentukan kemenangan di tentukan oleh goal everage dari peserta yang mendapatkan nilai sama tersebut. Jika hasil yang didapatkan masih sama, maka kemenangan ditentukan oleh goal everage dari seluruh pertandingan dari poolnya yang diikuti oleh peserta, dan apabila masih sama, maka terakhir dilakukan undian untuk menentukan pemenangnya.

Teknik dasar

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkuk besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (operan atas kepala), melempar bola dari dari depan dada (operan dada) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (operan lambung).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Aturan dalam permainan bola basket yaitu pemain bisa berjalan, tidak membawa bola pada saat berlari jauh lebih cepat di lapangan tanpa mendribelnya. Pemain harus mendribel sambil berjalan atau berlari dengan bola sebagai upaya dalam mematuhi peraturan.[17]

Teknik permainan

Fade away adalah teknik yang mendorong badan ke belakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. teknik ini sedikit sulit dilakukan bagi pemula. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.

Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi daripada pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan teknik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama pada waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.

Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.

Merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain profesional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki.

Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer, yaitu dengan memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket.

Perkembangan

Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.

Bola basket di Indonesia

Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Tiongkok menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket[18] sudah dimainkan orang-orang Tiongkok di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Tiongkok. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Tiongkok modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Tiongkok. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).

Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[19]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Candra, Oki (2019). Keterampilan Lay Up Shoot Bola Basket. Surabaya: Media Sahabat Cendekia. hlm. 2. ISBN 978-602-53362-7-0. 
  2. ^ Irwansyah (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Grafindo Media Pratama. hlm. 20. ISBN 979-758-377-5. 
  3. ^ Sugito (2013). "HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA MAHASISWA TINGKAT II PRODI PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI" (PDF). Jurnal UNP Kediri (23): 59. 
  4. ^ "Sejarah Bola Basket di Indonesia – Basketball Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-16. 
  5. ^ Budiwanto, Setiyo (2012). Metodologi Latihan Olahraga (PDF). Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. hlm. 135–136.  [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Bafirman dan Wahyuri, A.S. (2019). Pembentukan Kondisi Fisik. Depok: Rajawali Pers. hlm. 178. ISBN 978-602-425-830-6. 
  7. ^ Hidayat, Wisnu Amri. "Sejarah Basket: Dari Tak Sengaja Jadi Olahraga Paling Disuka". Tirto.id. Diakses tanggal 2022-09-03. 
  8. ^ Lukyani, Lulu; AIFO-P, Reki Siaga Agustina, M. Pd (2020-01-01). Buku Jago Bola Basket. Ilmu Cemerlang Group. hlm. 1. ISBN 978-623-91740-5-7. 
  9. ^ a b Hanson, Randy. "First Basketball game". nbahoopsonline.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2015. Diakses tanggal 16 Februari 2021. 
  10. ^ Mac, Trevor. "The History of Basketball (13 Rules + First Basketball Game Ever)". basketballforcoaches.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 Februari 2021. 
  11. ^ Putri, Vanya Karunia Mulia. Welianto, Ari, ed. "Ukuran Lapangan dalam Permainan Basket". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-01-20. 
  12. ^ Rachman, Rivan Nasri (2020-12-30). "Jumlah Pemain dalam Permainan Bola Basket". Okezone.com. Diakses tanggal 2021-01-20. 
  13. ^ Bayu, I Made Andika (1 Januari 2019). "Model Latihan Beef dan Latihan Wall Shooting Permainan Bola Basket". ejurnal.ung.ac.id. hlm. 54. Diakses tanggal 2021-01-20. 
  14. ^ Pambuko Septiardri, 6101408261 (2013). "MODEL PEMBELAJARAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BASKET DRUM DALAM PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012/2013". LIB UNNES (dalam bahasa Inggris). Universitas Negeri Semarang: 19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-19. Diakses tanggal 2021-01-20. 
  15. ^ "Peraturan permainan bola basket". Diakses tanggal 2020-09-20. 
  16. ^ Firmansyah, G. danHariyanto, D. (2019). Organisasi dan Sistem Pertandingan Olahraga (PDF). Malang: Media Nusa Creative. hlm. 56–57. ISBN 978-602-462-238-1. 
  17. ^ Bakhtiar, S. (2015). Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak (PDF). Padang: UNP Press Padang. hlm. 23. ISBN 978-602-117-810-2.  [pranala nonaktif permanen]
  18. ^ admin (2022-06-04). "Timnas Bola Basket Mendapatkan Rejeki Nomplok!". Buletin Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  19. ^ Berita dan informasi di situs resmi PERBASI[pranala nonaktif permanen]
Rujukan umum

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Sejarah
Organisasi
Sumber lain