[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Ali azh-Zhahir li-i'zaz Din Allah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Ali azh-Zhahir)
Infobox orangAli azh-Zhahir li-i'zaz Din Allah

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran20 Juni 1005 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata
Kairo Edit nilai pada Wikidata
Kematian13 Juni 1036 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata (30 tahun)
Penyebab kematianPes Edit nilai pada Wikidata
7 Fatimid Caliph (en) Terjemahkan
1021 (Kalender Masehi Gregorius) – 1036 (Kalender Masehi Gregorius)
← Al-Hakim BiamrillahAl-Mustansir Billah → Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpemimpin monarki Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
KeluargaFathimiyah Edit nilai pada Wikidata
KekasihRasad (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
AnakAl-Mustansir Billah Edit nilai pada Wikidata
AyahAl-Hakim Biamrillah Edit nilai pada Wikidata

Ali azh-Zhahir (bahasa Arab: علي الظاهر)(20 Juni 1005 – 13 Juni 1036), atau nama dan gelar lengkapnya Azh-Zhahir Lil'azāz dīn allāh Abul Hasan Ali bin Al-Hakim Biamrillāh ( الظاهر لإعزاز دين الله أبو الحسن علي ابن الحاكم بأمر الله), adalah khalifah ketujuh dari dinasti Fatimiyah. Azh-Zhahir memegang kuasa kekhalifahan setelah ayahnya Al Hakim Biamrillah menghilang.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pada awal kekuasaannya, Ali azh-Zhahir berada di bawah perwalian bibinya Sitt al-Mulk, sedangkan pada masa kemudian pemerintahannya dibantu oleh Ali bin Ahmad Jarjarai sebagai wazirnya.

Pada masa pemerintahannya, Mesir mengalami kelaparan dan wabah yang menimbulkan anarki (1023-1025), serta di Palestina dan Suriah terjadi pemberontakan oleh suku Badui (1024-1029). Koalisi para pemberontak berhasil dipecah-belah oleh keahlian diplomasi Fatimiyah, setelah itu panglima Anushtegin ad-Dizbiri mengalahkan mereka secara militer. Ia menjalin hubungan baik dengan Kekaisaran Bizantium, meskipun kedaulatan atas Aleppo selalu diperselisihkan yang kadang-kadang menimbulkan perang. Demi memperbaiki hubungan baik dengan Bizantium dan warga Kristen kekhalifahannya, pembangunan kembali Gereja Makam Kudus yang hancur tahun 1009 telah resmi diizinkan di bawah pemerintahannya dalam bentuk perjanjian dengan Kaisar Bizantium Romanus III. Meskipun demikian, realisasi pembangunan yang didanai oleh Bizantium itu baru berlangsung pada tahun 1042.

Ali azh-Zhahir meninggal karena wabah pada tanggal 13 Juni 1036, anaknya kemudian menjadi khalifah Fatimiyah kedelapan dengan gelar Al-Mustanshir.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Ali azh-Zhahir li-i'zaz Din Allah
Lahir: 20 Juni 1005 Meninggal: 13 Juni 1036
Gelar
Didahului oleh:
al-Hakim bi-Amr Allah
Khalifah Fatimiyah
1021–1036
Diteruskan oleh:
al-Mustansir Billah
Jabatan Islam Syi'ah
Didahului oleh:
al-Hakim bi-Amr Allah
Imam Isma'iliyah
1021–1036
Diteruskan oleh:
al-Mustansir Billah