[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan26 halaman

PPT_ KOKURIKULER 2025

Diunggah oleh

monika703
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan26 halaman

PPT_ KOKURIKULER 2025

Diunggah oleh

monika703
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 26

APA ITU KOKURIKULER?

KOKURIKULER KEGIATAN PEMBELAJARAN UNTUK PENGUATAN, PENDALAMAN,


DAN/ATAU PENGAYAAN KEGIATAN
INTRAKURIKULER.

APA PENGEMBANGAN KARAKTER DAN KOMPETENSI


TUJUANNYA? MURID.

MENGAPA ITU PENTING? MERUPAKAN BAGIAN INTEGRALDAN STRATEGIS DALAM


MENGEMBANGKAN
KOMPETENSI MURID, TERUTAMA
KARAKTER.

BAGAIMANA DIRANCANG? DIRANCANG UNTUK MEMBERIKAN RUANG FLEKSIBEL


BAGI SATUAN PENDIDIKAN DALAM MENGEMBANGKAN
KEGIATAN YANG MEMENUHI
KEBUTUHAN BELAJAR MURID DAN
MENANAMKAN NILAI-NILAI
SATUAN PENDIDIKAN.
TUJUAN KOKURIKULER: 8 DIMENSI PROFIL
LULUSAN
1. KEIMANAN DAN
8. KOMUNIKASI
KETAKWAAN
MENINGKATKAN MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN KEYAKINAN DAN MORALITAS
KOMUNIKASI YANG YANG KUAT
EFEKTIF

7. KESEHATAN 2. KEWARGAAN
MEMPROMOSIKAN GAYA MEMPROMOSIKAN
HIDUP SEHAT DAN IDENTITAS BUDAYA DAN
KESADARAN LINGKUNGAN TANGGUNG JAWAB SIPIL

6. KEMANDIRIAN 3. PENALARAN KRITIS


MENUMBUHKAN MENINGKATKAN
TANGGUNG JAWAB DAN KETERAMPILAN ANALITIS
ADAPTABILITAS DAN PEMECAHAN
MASALAH

5. KOLABORASI 4. KREATIVITAS
MEMBANGUN KERJA SAMA MENDORONG INOVASI DAN
DAN KEPEDULIAN SOSIAL PEMIKIRAN PRODUKTIF
KARAKTERISTIK KOKURIKULER
1. FLEKSIBEL DAN
KONTEKSTUAL
2.TERENCAN
DAPAT DILAKSANAKAN
DALAM BERBAGAI A
TIDAK ACAK,
BENTUK SESUAI
BERANGKAT DARI
KEBUTUHAN DAN
IDENTIFIKASI DIMENSI
KEKHASAN SATUAN
PROFIL LULUSAN
PENDIDIKAN.
YANG
INGIN DIKUATKAN
ATAU
DIPERDALAM.

3.KRITERIA KEGIATAN
MEMPERKUAT 4. ADAPTASI KEGIATAN
DIMENSI PROFILLULUSAN,
MENGEMBANGKAN
TEMA YANG RELEVAN, DAPAT
MEMANFAATKAN/
MENGELOLA ALOKASIWAKTU
MENGADAPTASI
SECARAFLEKSIBEL, DAN
MENGEMBANGKAN KEGIATAN YANG SUDAH
BERJALAN,
RANGKAIAN KEGIATAN
ATAU MERENCANAKAN
SECARA TERENCANA.
YANG BARU.
KERANGKA PEMBELAJARAN
KOKURIKULER
Pemanfaatan
Teknologi Praktik
Digital
Pedagogis
Penggunaan Pendidik
teknologi untuk sebagai
memperluas akses aktivator dan
dan pengalaman kolaborator dalam
KERANGKA
belajar. pembelajaran aktif.
PEMBELAJARAN
KOKURIKULER

Kemitraan Lingkungan
Pembelajaran Pembelajaran
Kolaborasi antara Ruang belajar yang
sekolah, keluarga,
aman, inklusif, dan
masyarakat, dan
media. beragam.
SIKLUS KEGIATAN KOKURIKULER

1 2 3 4

Pelaksanaan
Evaluasi dan
Perencanaan Pelaporan
dan Tindak
Kokurikuler Hasil
Asesmen Lanjut
Kokurikuler
Kokurikuler Kokurikuler
PROSES PERENCANAAN KOKURIKULER
3. Membuat Perencanaan
1. Membentuk Tim 5. Menentukan 7. Merancang
Berdasarkan Analisis
Kerja Kokurikuler Alokasi Waktu Asesmen
Perencanaan dibuat Waktu dialokasikan Asesmen dirancang
Tim dibentuk oleh berdasarkan hasil untuk kegiatan untuk mengevaluasi
kepala sekolah analisis, termasuk kokurikuler sesuai pencapaian tujuan
untuk dengan peraturan. pembelajaran.
tema dan kegiatan .
merencanakan dan
mengelola kegiatan
kokurikuler.

4. Merancang
2. Melakukan Tujuan
Analisis Satuan Pembelajaran 6. Merancang
Pendidikan Tujuan Aktivitas
pembelajaran
Analisis Aktivitas dirancang
dirancang untuk
dilakukan untuk untuk memberikan
menyelaraskan
memahami pengalaman belajar
dengan profil
yang beragam.
kebutuhan siswa lulusan.
dan sumber daya
MEMBUAT PERENCANAAN BERDASARKAN HASIL ANALISIS: (PROSES PERENCANAAN KE-3)

1. Menentukan Dimensi Profil Lulusan: Berdasarkan hasil analisis kebutuhan


penguatan.
2. Menentukan Tema: Mengaitkan kegiatan dengan konteks sosial budaya dan
karakteristik murid. Satuan pendidikan dapat mengembangkan tema kontekstual.
3. Menentukan Bentuk Kegiatan Kokurikuler (3 bentuk utama):
a) Pembelajaran Kolaboratif Lintas Disiplin Ilmu: Mengintegrasikan dua atau lebih
mata pelajaran/muatan pembelajaran dalam satu tema relevan dengan
kehidupan nyata murid. Tujuan: melihat keterkaitan antar ilmu, mengembangkan
dimensi profil lulusan, memperdalam pemahaman kontekstual.
b) Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH): Berbasis kebiasaan dan
pembelajaran mendalam (mindful, meaningful, joyful). Fokus pada pembentukan
karakter melalui pembiasaan positif yang rutin, konsisten, terencana. Tujuh
kebiasaan: Bangun pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan sehat dan bergizi, Gemar
belajar, Bermasyarakat, Tidur Cepat.
c) Cara Lainnya: Kegiatan kokurikuler ciri khas satuan pendidikan berbasis konteks
lokal, kegiatan berbasis nilai-nilai satuan pendidikan , dan kegiatan satu disiplin
ilmu yang melibatkan kolaborasi beragam keilmuan/keahlian. Memenuhi kriteria
kokurikuler (terencana, melibatkan murid aktif, ada asesmen, berorientasi
dimensi profil lulusan).
4.Merancang Tujuan Pembelajaran: Menggambarkan arah, capaian, dan hasil
yang diharapkan, gabungan kompetensi (8 dimensi profil lulusan) dan konten (tema,
kebiasaan, nilai).
5.Menentukan Alokasi Waktu: Sesuai Peraturan Menteri, jam pelajaran per
tahun ajaran untuk setiap jenjang. Fleksibel dalam pembagian per
semester/kegiatan.
6.Merancang Aktivitas: Mempertimbangkan pengalaman belajar (memahami,
mengaplikasi, merefleksi) dan dirancang beralur. Contoh aktivitas: praktikal,
keagamaan, kunjungan/pemanfaatan fasilitas umum, penelitian
(pengumpulan/penyajian data, riset/studi literatur), advokasi, pelibatan narasumber.
7.Merancang Asesmen: Bagian integral kokurikuler untuk merefleksikan
pencapaian 8 dimensi profil lulusan:
a. Menggunakan asesmen formatif (selama proses, umpan balik membangun)
dan asesmen sumatif (akhir kegiatan, melihat pencapaian tujuan).
b. Mengacu pada alur perkembangan 8 dimensi profil lulusan,
fleksibel dan kontekstual.
Dapat diintegrasikan dengan asesmen intrakurikuler jika diperlukan,
tetapi
deskripsi kokurikuler tetap di kolom rapor.
MENETAPKAN ALOKASI WAKTU KOKURIKULER
MENYUSUN PROGRAM KOKURIKULER TAHUNAN
No Kelas Fokus Tema Jenis Bentuk Kegiatan Mata Alokas
Dimen Kokurikuler Pelajara i
abel 9. Program Kokurikuler SMP
si Gener n Wakt
asi Unggul
Profil Terkait u
T

Lulusan
1. VII • Kewargaan Sekolah Ramah Anak Cara Lainnya Penguatan karakter Pendidikan 38 JP
melalui: Pancasila
• Komunikasi B.Indonesia
• Guru Tamu

• Melakukan
kampanye

2. VII • Penalaran Lingkungan Pembelajaran Pembelajaran proyek Matematika IPA 114 JP


Kritis kolaboratif lintas dengan aktivitas yang
disiplin ilmu meliputi:
• Komunikasi
• Mengamati kondisi
lingkungan sekitar

• Menemukan,
menganalisis, dan
mencari solusi
permas- alahan

• Melakukan aktivitas
peduli lingkungan

3. VII • Kemandi- rian Bakti Desa Gerakan 7KAIH • Pengabdian IPS 94 JP


Pand
36
(Bermasyarakat) Kuaen Kpokauridkualer Mas- Pendidikan
No Kelas Fokus Dimensi Tema Jenis Kokurikuler Bentuk Kegiatan Mata Pelajaran Alokasi
Profil Lulusan Perencanaan, Pelaks anaan, dan Asesmen Kokurikuler Terkait Waktu

4. VII • Penalaran Kritis Kesehatan organ tubuh Pembelajaran kolaboratif • Mendatangkan Matematika IPA 114 JP
lintas disiplin ilmu narasumber dari Dinas
• Kesehatan Kesehatan

• Membuat model sistem


organ tubuh

5. VIII • Kesehatan Pola Hidup Sehat Gerakan 7 KAIH • Proyek kantin sehat IPA 38 JP
Prakarya
(Makan Sehat dan • Market Day
Bergizi)
6. VIII • Kreativitas Kewirausahaan Pembelajaran kolaboratif • Kunjungan Be- lajar ke Prakarya Seni 114 JP
lintas disiplin ilmu UMKM sekitar satuan Budaya
pendidikan dan Tempat
tinggal

• Melakukan akti- vitas


berwirau- saha (membuat
produk dan me-
masarkannya)

7. VIII • Penalaran Kritis Teknologi Pembelajaran kolaboratif Proyek dengan aktivitas Informatika Bahasa 114 JP
lintas disiplin ilmu yang meliputi: Inggris

• Penelitian tentang
pengaruh teknologi
terhadap kehidupan
manusia

VIII Kewargaan Keberagaman Pembelajaran kolaboratif • Penelitian literatur IPS 94 JP


Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menenga h 37

lintas disiplin ilmu tentang kekayaan budaya Bahasa


di Indonesia Indonesia
No Kelas Fokus Tema Jenis Kokurikuler Bentuk Kegiatan Mata Alokas
Dimen Pelajara i
si n Wakt
Profil Terkait u
Lulusa
n

8. IX Komunikasi Aku di masa depan Pembelajaran • Mengenali berbagai IPS 114 JP


kolaboratif lintas profesi dengan Bahasa
disiplin ilmu mengunjungi Indonesia
narasumber Bahasa Inggris
untuk melakukan
wawancara

• Membuat pe- metaan


potensi diri

• Membuat pohon
impian

• Membuat
dan
mengisi jurnal harian

9. IX Penalaran Perubahan Iklim Pembelajaran • Survei banyak- Matematika IPA 152 JP


Kritis kolaboratif lintas nya kendaraan
disiplin ilmu yang lewat

• Proyek mem- buat


vertikal garden

38

Panduan Kokurikuler
CONTOH RPP KOKURIKULER:
1. KOLABORASI LINTAS DISIPLIN ILMU
2. G7 KAIH
3. CARA LAINNYA
Nama satuan pendidikan R P P K OeLraAsBi UOnRggAuSl I LINTAS DISIPLIN ILMU
: S M P G en Perencanaan, Pelaksanaan, dan Asesmen Kokurikuler

Kelas : VII
Tema Kegiatan : Peduli lingkungan
Alokasi Waktu : 114 JP
Lokasi Kegiatan : Lingkungan satuan pendidikan
A. Dimensi Profil Lulusan
1. Penalaran Kritis
2. Komunikasi
B. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi
1. Menganalisis interaksi antar komponen ekosistem dan pengaruhnya terhadap keseimbangan ekosistem (mata pelajaran IPA)
2. Mempresentasikan gagasan sebagai solusi pemecahan masalah secara kritis dan kreatif (mata pelajaran Bahasa Indonesia)

C. Praktik Pedagogis
Pembelajaran berbasis proyek.
D. Lingkungan Belajar
Memberi kesempatan kepada murid untuk menganalisis kondisi lingkungan sekitar secara berkolaborasi bersama teman sekelas dan melakukan aksi
nyata sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi.
E. Kemitraan Pembelajaran
Kolaborasi guru IPA dan Bahasa Indonesia.
F. Pemanfaatan Digital
Laptop, Infocus, video, dan canva/powerpoint
G. Kegiatan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan.
2. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen.
3. Murid diminta memirsa video tentang komponen ekosistem dan kaitannya dengan kerusakan alam.
4. Murid dan guru berdiskusi mengenai isi video dan mengaitkan dengan komponen ekosistem yang ada di lingkungan sekitar.
5. Murid melakukan kunjungan ke lingkungan sekitar satuan pendidikan untuk melakukan pengamatan tentang komponen-komponen
ekosistem yang ada.
6. Murid berdiskusi dalam kelompok tentang kondisi ekosistem dan permasalahan yang terjadi. Tiap kelompok dapat memilih kondisi ekosistem
yang berbeda.
7. Murid mengumpulkan data tentang alternatif solusi permasalahan lingkungan.
8. Murid merancang solusi terhadap permasalahan yang
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjangditemukan.
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 41
9. Murid membuat karya tentang solusi permasalahan dengan menggunakan berbagai media.
10. Murid mempresentasikan karyanya dengan berbagai media secara berkelompok
11. Murid melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.
12. Murid membuat kesepakatan terkait apa hal konkret yang akan dilakukan bersama untuk membantu
keseimbangan ekosistem.
H. Asesmen
Formatif: Teknik observasi dengan instrumen catatan anekdotal

Catatan Guru
Nama
Murid Penalaran Komunika
Kritis si
Sumatif: Penilaian kinerja dengan
instrumen rubrik

Sumatif: Penilaian kinerja dengan instrumen rubrik


Dimens Aspek Sangat Baik Baik Cukup Kurang
i Profil yang
Lulusa Dinilai
n
Penalaran Menganalisis Mampu Mampu Mampu Belum mampu
Kritis interaksi antar menjelaskan lebih menjelaskan 3-5 menjelaskan kurang menjelaskan lebih
komponen dari 5 interaksi interaksi antar dari 3 interaksi dari 5 interaksi
ekosistem di antar komponen- komponen- antar komponen- antar komponen-
lingkungan sekitar komponen yang komponen yang komponen yang komponen yang
membentuk membentuk membentuk membentuk
ekosistem ekosistem ekosistem ekosistem

Komunikasi Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Gagasan tidak


gagasan gagasan dengan gagasan dengan gagasan dengan dapat
42
lancar, runtut, dan lancar. Alur kurang lancar dan
Panduan Kokurikuler
dipahami. Alur
logis. penyampaian belum belum runtut penyampaian
runtut dan/atau dan/atau logis belum runtut dan
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Asesmen Kokurikuler
PERENCANAAN KOKURIKULER G7KAIH

Nama satuan pendidikan : SMP Cerdas Berkarakter


Inspirasi contoh aktivitas 2
Kebiasaan Bangun Pagi dan Tidur
Kelas : VIICepat
Tema : Generasi Sehat dan Bugar
Alokasi Waktu : 60 JP
Lokasi Kegiatan : di lingkungan satuan pendidikan dan rumah

A. Dimensi Profil Lulusan


Kesehatan dan Penalaran Kritis
B. Tujuan Pembelajaran
1. menumbuhkan kebiasaan tidur cepat dan bangun pagi
2. memahami manfaat dari tidur cepat dan bangun pagi
C. Praktik Pedagogis
Pembelajaran pada kegiatan kokurikuler ini menggunakan prinsip pembelajaran saintifik.

D. Lingkungan pembelajaran
Penguatan karakter melalui kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat dengan mengedepankan pendekatan yang memuliakan melalui
pembiasaan yang dilakukan secara berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan pada ekosistem yang mendukung.

E. Pemanfaatan Digital
Video pembelajaran tentang pengaruh kebiasaan tidur terhadap kesehatan, pengumpulan data dari sumber digital tentang pentingnya
tidur cukup dan bangun pagi oleh murid

F. Kemitraan Pembelajaran
1. satuan pendidikan, kolaborasi antara Guru IPA, Guru Bahasa Indonesia dan Komite satuan pendidikan
2. Keluarga, menggiatkan anak untuk pembiasaan bangun pagi dan tidur cepat.
3. Masyarakat: tokoh masyarakat dan tokoh agama, memberikan inspirasi pentingnya kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat
bagi anak-anak.
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 47
G . Kegiatan
1. Pendidik mengajak murid mendiskusikan kebiasaan jam tidurnya dan membandingkan dengan teman, murid menceritakan
pengalaman dan perbedaan apa yang dirasakan di esok hari ketika tidur lebih cepat dan tidur larut malam
2. Murid melakukan pengumpulan data dan referensi terkait urgensi dan manfaat tidur cukup dan bangun pagi dari berbagai
sumber (termasuk misalnya wawancara dengan ahli kesehatan/ tokoh masyarakat/ tokoh agama) dan mendiskusikan
temuannya
3. Murid menyimpulkan hasil pengumpulan data
4. Penyusunan rencana kegiatan kokurikuler melalui kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat
5. Pembuatan catatan harian atau jurnal
6. Pembiasaan bangun pagi dan tidur cepat
a. Guru membangun kesepakatan dengan murid untuk melaksanakan kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat di rumah
b. Murid mengeksplorasi strategi-strategi yang dapat mendukung pelaksanaan tidur cepat dan bangun pagi
c. Murid mengisi jurnal pelaksanaan bangun pagi dan tidur cepat.
7. Murid membahas hasil evaluasi catatan harian atau jurnal yang mereka isi, tantangan yang dialami dalam pelaksanaan tidur
cepat
dan bangun pagi serta solusinya
8. Murid mempresentasikan proses pengalamannya berupaya tidur cepat dan bangun pagi serta perubahan yang dirasakan oleh
tubuh dan pikiran.

H. Asesmen
Kebiasaan Bangun Pagi dan Tidur Cepat
Formatif:
Nama Murid Teknik observasi dengan instrumen catatan anekdotal Catatan Guru
Belum Terbiasa Terbiasa

Sumatif: Penilaian kinerja de ngan instrumen rubrik

Sumatif: Penilaian kinerja dengan instrumen rubrik


Dimens Aspek Sangat Baik Baik Cukup Kurang
i Profil yang
Lulusa Dinilai
n
Kesehatan menumbuhkan Setiap hari 5 hari dalam seminggu 3 hari dalam seminggu amat jarang
kebiasaan bangun melakukan bangun melakukan bangun melakukan bangun pagi melakukan bangun
pagi dan tidur cepat pagi dan tidur cepat pagi dan tidur cepat dan tidur cepat pagi dan tidur cepat

Penalaran memahami manfaat mampu menjelaskan mampu menjelaskan mampu menjelaskan hanya mampu
Kritis dari bangun pagi dan manfaat dari bangun manfaat dari bangun manfaat dari bangun menjelaskan manfaat
tidur cepat pagi dan tidur cepat pagi dan tidur cepat pagi dan tidur cepat dari bangun pagi dan
bagi kesehatan bagi kesehatan tubuh bagi kesehatan tubuh tidur cepat bagi
48
tubuh dengan jelas dengan jelas dan secara besaran umum
Panduan Kokurikuler
kesehatan tubuh
dan lengkap sebagian besar saja saja jelas dan lengkap secara tidak jelas dan
PERENCANAAN KOKURIKULER CARA LAINNYA

Nama satuan pendidikan : SMA Nusantara Jaya

Kelas :X

Tema : Kearifan Lokal Budaya Sunda

Alokasi Waktu : 114 JP

Lokasi Kegiatan : Lingkungan satuan pendidikan

A.
Dimensi Profil Lulusan
1. Kewargaan
2. Kolaborasi
3. Kreativitas

B.
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan kokurikuler ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi:
1. Merefleksikan pentingnya pelestarian budaya sunda.
2. Menampilkan karya seni yang terinspirasi dari budaya Sunda secara kolaboratif.

52 Panduan Kokurikuler
C. Praktik Pedagogis Perencanaan, Pelaksanaan, dan Asesmen Kokurikuler

• Studi literatur dan observasi lapangan


• Penampilan

D. Lingkungan pembelajaran
Memberi kesempatan kepada murid untuk melakukan kunjungan belajar ke tempat yang relevan dengan kearifan budaya sunda. Lingkungan
mendorong murid menghasilkan karya yang original.

E. Kemitraan Pembelajaran
Kolaborasi guru Seni Budaya, Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia dengan tokoh masyarakat dan budayawan sunda.

F. Pemanfaatan Digital
Laptop, Infocus, video, dan canva/powerpoint

G. Kegiatan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan.
2. Guru memutar video atau menampilkan gambar yang menunjukkan fenomena budaya sunda mulai ditinggalkan
3. Murid merumuskan masalah aktual, misal: “bagaimana upaya pelestarian budaya sunda yang relevan dengan generasi masa kini?”
4. Murid melakukan observasi lapangan ke tempat budaya lokal (kampung adat, padepokan seni, museum, dll)
5. Murid mewawancarai narasumber budaya dan mendokumentasi unsur-unsur kearifan lokal
6. Murid mendiskusikan isu-isu yang berkaitan seni dan budaya sunda
7. Murid memilih bentuk karya seni yang akan ditampilkan sesuai dengan minat secara berkelompok

8. Murid menyelenggarakan Gelar Karya Budaya Sunda, masing-masing kelompok menampilkan karya seninya
9. Murid menuliskan refleksi kritis tentang makna pelestarian budaya lokal di tengah globalisasi
10. Murid membuat komitmen untuk melestarikan budaya sunda

H. Asesmen
Formatif: Teknik observasi dengan instrumen catatan anekdotal
Catatan Guru
Nama Murid
Kewargaan Kolaborasi Kreativitas
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 53
Sumatif: Penilaian kinerja dengan instrumen rubrik
Dimensi Aspek
Profil yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Lulusa Dinilai
n
Kewargaan Mere- fleksikan Menunjukkan rasa Menyatakan Menunjukkan minat Belum menunjukkan
pentingnya bangga terhadap pentingnya budaya terhadap budaya ketertarikan atau
pelestarian budaya Sunda, Sunda dengan satu Sunda, namun kesadaran terhadap
budaya sun- da menyebut contoh alasan jelas, dan masih umum dan budaya Sunda
nyata yang diamati menyebut contoh belum terlihat
atau dialami, serta budaya yang kesadaran akan
menyampaikan dikenal, meskipun pentingnya
keinginan belum pelestarian.
kuat untuk menyampaikan
melestarikan bentuk tindakan
budaya. nyata.

Dimensi Aspek
Profil yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Lulusa Dinilai
n
Kolaborasi Partisipasi Sangat aktif, Aktif berpartisipasi Terlibat dengan Tidak terlibat dan
dalam kerja menjadi penggerak dan menjalankan dorongan dan kurang bertanggung
kelompok kelompok, dan peran dengan menyelesaikan jawab terhadap
membantu anggota tanggung jawab sebagian tugas tugas kelompok
lain

Kreativitas Inovasi dalam Karya sangat orisinal, Karya cukup Karya Karya seni kurang
karya seni yang menggabungkan nilai kreatif dan menunjukkan orisinal dan
ditampilkan budaya dengan memiliki upaya modifikasi meniru tanpa
ekspresi baru yang sentuhan sederhana pengembang
bermakna personal an

54 Panduan Kokurikuler
LATIHAN BUATLAH RPP KOKURIKULER CARA LAINNYA DARI PROGRAM KOKURIKULER
TAHUNAN DI BAWAH INI!

No Kelas Fokus Tema Jenis Bentuk Mata Aloka


Dimen Kokurikul Kegiatan Pelajara si
si er n Wakt
Profil Terkait u
Lulusa
n

1. VII • Kewargaan Sekolah Ramah Cara Lainnya Penguatan Pendidikan 38 JP


Anak karakter melalui: Pancasila
• Komunikasi B.Indonesia
• Guru Tamu

• Melakukan
kampanye
PELAKSANAAN DAN ASESMEN KOKURIKULER

Pendidik melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan, mengamati


dinamika, dan menyesuaikan strategi agar lebih kontekstual,
kolaboratif, dan mendorong eksplorasi/refleksi.
Asesmen formatif memantau efektivitas strategi dan pemahaman
murid.

Asesmen sumatif mengacu pada alur perkembangan 8 dimensi


profil lulusan dan menjadi dasar perencanaan pembelajaran
selanjutnya.

Untuk G7KAIH, alokasi waktu dan asesmen formatif disesuaikan


untuk kurun waktu panjang (misal, jurnal olahraga untuk satu
semester) guna membangun kebiasaan.
PELAPORAN HASIL KOKURIKULER

Dicantumkan pada kolom "Kokurikuler" di rapor murid.

Berisi deskripsi kegiatan yang dilakukan murid dan
pencapaian dimensi profil lulusan yang telah ditentukan.

Pada PAUD, jika terintegrasi, pelaporan dapat digabungkan
dalam deskripsi elemen CP yang terkait. Jika terpisah, dapat
dibuat kolom tersendiri.

Deskripsi mencakup seluruh kegiatan kokurikuler dalam
satu semester, menggambarkan pencapaian dimensi
profil lulusan secara ringkas, dan menggunakan bahasa
positif serta edukatif.
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT KOKURIKULER
Penting untuk melihat efektivitas, relevansi, dan dampak kegiatan.

Tujuan Evaluasi:
o
Mengetahui pencapaian sasaran, efektivitas , dampak
dan
kegiatan (melihat proses dan hasil).
o Memastikan keterkaitan kokurikuler dengan intrakurikuler dan
ketercapaian 8 dimensi profil lulusan.
o Memberikan umpan balik (kekuatan, kelemahan, hambatan)
untuk penyempurnaan.
o Menyediakan data dan bukti otentik bagi kepala satuan
pendidikan untuk keputusan (lanjut, henti, perbaikan).

Anda mungkin juga menyukai