PPT_ KOKURIKULER 2025
PPT_ KOKURIKULER 2025
7. KESEHATAN 2. KEWARGAAN
MEMPROMOSIKAN GAYA MEMPROMOSIKAN
HIDUP SEHAT DAN IDENTITAS BUDAYA DAN
KESADARAN LINGKUNGAN TANGGUNG JAWAB SIPIL
5. KOLABORASI 4. KREATIVITAS
MEMBANGUN KERJA SAMA MENDORONG INOVASI DAN
DAN KEPEDULIAN SOSIAL PEMIKIRAN PRODUKTIF
KARAKTERISTIK KOKURIKULER
1. FLEKSIBEL DAN
KONTEKSTUAL
2.TERENCAN
DAPAT DILAKSANAKAN
DALAM BERBAGAI A
TIDAK ACAK,
BENTUK SESUAI
BERANGKAT DARI
KEBUTUHAN DAN
IDENTIFIKASI DIMENSI
KEKHASAN SATUAN
PROFIL LULUSAN
PENDIDIKAN.
YANG
INGIN DIKUATKAN
ATAU
DIPERDALAM.
3.KRITERIA KEGIATAN
MEMPERKUAT 4. ADAPTASI KEGIATAN
DIMENSI PROFILLULUSAN,
MENGEMBANGKAN
TEMA YANG RELEVAN, DAPAT
MEMANFAATKAN/
MENGELOLA ALOKASIWAKTU
MENGADAPTASI
SECARAFLEKSIBEL, DAN
MENGEMBANGKAN KEGIATAN YANG SUDAH
BERJALAN,
RANGKAIAN KEGIATAN
ATAU MERENCANAKAN
SECARA TERENCANA.
YANG BARU.
KERANGKA PEMBELAJARAN
KOKURIKULER
Pemanfaatan
Teknologi Praktik
Digital
Pedagogis
Penggunaan Pendidik
teknologi untuk sebagai
memperluas akses aktivator dan
dan pengalaman kolaborator dalam
KERANGKA
belajar. pembelajaran aktif.
PEMBELAJARAN
KOKURIKULER
Kemitraan Lingkungan
Pembelajaran Pembelajaran
Kolaborasi antara Ruang belajar yang
sekolah, keluarga,
aman, inklusif, dan
masyarakat, dan
media. beragam.
SIKLUS KEGIATAN KOKURIKULER
1 2 3 4
Pelaksanaan
Evaluasi dan
Perencanaan Pelaporan
dan Tindak
Kokurikuler Hasil
Asesmen Lanjut
Kokurikuler
Kokurikuler Kokurikuler
PROSES PERENCANAAN KOKURIKULER
3. Membuat Perencanaan
1. Membentuk Tim 5. Menentukan 7. Merancang
Berdasarkan Analisis
Kerja Kokurikuler Alokasi Waktu Asesmen
Perencanaan dibuat Waktu dialokasikan Asesmen dirancang
Tim dibentuk oleh berdasarkan hasil untuk kegiatan untuk mengevaluasi
kepala sekolah analisis, termasuk kokurikuler sesuai pencapaian tujuan
untuk dengan peraturan. pembelajaran.
tema dan kegiatan .
merencanakan dan
mengelola kegiatan
kokurikuler.
4. Merancang
2. Melakukan Tujuan
Analisis Satuan Pembelajaran 6. Merancang
Pendidikan Tujuan Aktivitas
pembelajaran
Analisis Aktivitas dirancang
dirancang untuk
dilakukan untuk untuk memberikan
menyelaraskan
memahami pengalaman belajar
dengan profil
yang beragam.
kebutuhan siswa lulusan.
dan sumber daya
MEMBUAT PERENCANAAN BERDASARKAN HASIL ANALISIS: (PROSES PERENCANAAN KE-3)
Lulusan
1. VII • Kewargaan Sekolah Ramah Anak Cara Lainnya Penguatan karakter Pendidikan 38 JP
melalui: Pancasila
• Komunikasi B.Indonesia
• Guru Tamu
• Melakukan
kampanye
• Menemukan,
menganalisis, dan
mencari solusi
permas- alahan
• Melakukan aktivitas
peduli lingkungan
4. VII • Penalaran Kritis Kesehatan organ tubuh Pembelajaran kolaboratif • Mendatangkan Matematika IPA 114 JP
lintas disiplin ilmu narasumber dari Dinas
• Kesehatan Kesehatan
5. VIII • Kesehatan Pola Hidup Sehat Gerakan 7 KAIH • Proyek kantin sehat IPA 38 JP
Prakarya
(Makan Sehat dan • Market Day
Bergizi)
6. VIII • Kreativitas Kewirausahaan Pembelajaran kolaboratif • Kunjungan Be- lajar ke Prakarya Seni 114 JP
lintas disiplin ilmu UMKM sekitar satuan Budaya
pendidikan dan Tempat
tinggal
7. VIII • Penalaran Kritis Teknologi Pembelajaran kolaboratif Proyek dengan aktivitas Informatika Bahasa 114 JP
lintas disiplin ilmu yang meliputi: Inggris
• Penelitian tentang
pengaruh teknologi
terhadap kehidupan
manusia
• Membuat pohon
impian
• Membuat
dan
mengisi jurnal harian
38
Panduan Kokurikuler
CONTOH RPP KOKURIKULER:
1. KOLABORASI LINTAS DISIPLIN ILMU
2. G7 KAIH
3. CARA LAINNYA
Nama satuan pendidikan R P P K OeLraAsBi UOnRggAuSl I LINTAS DISIPLIN ILMU
: S M P G en Perencanaan, Pelaksanaan, dan Asesmen Kokurikuler
Kelas : VII
Tema Kegiatan : Peduli lingkungan
Alokasi Waktu : 114 JP
Lokasi Kegiatan : Lingkungan satuan pendidikan
A. Dimensi Profil Lulusan
1. Penalaran Kritis
2. Komunikasi
B. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi
1. Menganalisis interaksi antar komponen ekosistem dan pengaruhnya terhadap keseimbangan ekosistem (mata pelajaran IPA)
2. Mempresentasikan gagasan sebagai solusi pemecahan masalah secara kritis dan kreatif (mata pelajaran Bahasa Indonesia)
C. Praktik Pedagogis
Pembelajaran berbasis proyek.
D. Lingkungan Belajar
Memberi kesempatan kepada murid untuk menganalisis kondisi lingkungan sekitar secara berkolaborasi bersama teman sekelas dan melakukan aksi
nyata sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi.
E. Kemitraan Pembelajaran
Kolaborasi guru IPA dan Bahasa Indonesia.
F. Pemanfaatan Digital
Laptop, Infocus, video, dan canva/powerpoint
G. Kegiatan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan.
2. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen.
3. Murid diminta memirsa video tentang komponen ekosistem dan kaitannya dengan kerusakan alam.
4. Murid dan guru berdiskusi mengenai isi video dan mengaitkan dengan komponen ekosistem yang ada di lingkungan sekitar.
5. Murid melakukan kunjungan ke lingkungan sekitar satuan pendidikan untuk melakukan pengamatan tentang komponen-komponen
ekosistem yang ada.
6. Murid berdiskusi dalam kelompok tentang kondisi ekosistem dan permasalahan yang terjadi. Tiap kelompok dapat memilih kondisi ekosistem
yang berbeda.
7. Murid mengumpulkan data tentang alternatif solusi permasalahan lingkungan.
8. Murid merancang solusi terhadap permasalahan yang
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjangditemukan.
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 41
9. Murid membuat karya tentang solusi permasalahan dengan menggunakan berbagai media.
10. Murid mempresentasikan karyanya dengan berbagai media secara berkelompok
11. Murid melakukan refleksi kegiatan yang telah dilakukan.
12. Murid membuat kesepakatan terkait apa hal konkret yang akan dilakukan bersama untuk membantu
keseimbangan ekosistem.
H. Asesmen
Formatif: Teknik observasi dengan instrumen catatan anekdotal
Catatan Guru
Nama
Murid Penalaran Komunika
Kritis si
Sumatif: Penilaian kinerja dengan
instrumen rubrik
D. Lingkungan pembelajaran
Penguatan karakter melalui kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat dengan mengedepankan pendekatan yang memuliakan melalui
pembiasaan yang dilakukan secara berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan pada ekosistem yang mendukung.
E. Pemanfaatan Digital
Video pembelajaran tentang pengaruh kebiasaan tidur terhadap kesehatan, pengumpulan data dari sumber digital tentang pentingnya
tidur cukup dan bangun pagi oleh murid
F. Kemitraan Pembelajaran
1. satuan pendidikan, kolaborasi antara Guru IPA, Guru Bahasa Indonesia dan Komite satuan pendidikan
2. Keluarga, menggiatkan anak untuk pembiasaan bangun pagi dan tidur cepat.
3. Masyarakat: tokoh masyarakat dan tokoh agama, memberikan inspirasi pentingnya kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat
bagi anak-anak.
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 47
G . Kegiatan
1. Pendidik mengajak murid mendiskusikan kebiasaan jam tidurnya dan membandingkan dengan teman, murid menceritakan
pengalaman dan perbedaan apa yang dirasakan di esok hari ketika tidur lebih cepat dan tidur larut malam
2. Murid melakukan pengumpulan data dan referensi terkait urgensi dan manfaat tidur cukup dan bangun pagi dari berbagai
sumber (termasuk misalnya wawancara dengan ahli kesehatan/ tokoh masyarakat/ tokoh agama) dan mendiskusikan
temuannya
3. Murid menyimpulkan hasil pengumpulan data
4. Penyusunan rencana kegiatan kokurikuler melalui kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat
5. Pembuatan catatan harian atau jurnal
6. Pembiasaan bangun pagi dan tidur cepat
a. Guru membangun kesepakatan dengan murid untuk melaksanakan kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat di rumah
b. Murid mengeksplorasi strategi-strategi yang dapat mendukung pelaksanaan tidur cepat dan bangun pagi
c. Murid mengisi jurnal pelaksanaan bangun pagi dan tidur cepat.
7. Murid membahas hasil evaluasi catatan harian atau jurnal yang mereka isi, tantangan yang dialami dalam pelaksanaan tidur
cepat
dan bangun pagi serta solusinya
8. Murid mempresentasikan proses pengalamannya berupaya tidur cepat dan bangun pagi serta perubahan yang dirasakan oleh
tubuh dan pikiran.
H. Asesmen
Kebiasaan Bangun Pagi dan Tidur Cepat
Formatif:
Nama Murid Teknik observasi dengan instrumen catatan anekdotal Catatan Guru
Belum Terbiasa Terbiasa
Penalaran memahami manfaat mampu menjelaskan mampu menjelaskan mampu menjelaskan hanya mampu
Kritis dari bangun pagi dan manfaat dari bangun manfaat dari bangun manfaat dari bangun menjelaskan manfaat
tidur cepat pagi dan tidur cepat pagi dan tidur cepat pagi dan tidur cepat dari bangun pagi dan
bagi kesehatan bagi kesehatan tubuh bagi kesehatan tubuh tidur cepat bagi
48
tubuh dengan jelas dengan jelas dan secara besaran umum
Panduan Kokurikuler
kesehatan tubuh
dan lengkap sebagian besar saja saja jelas dan lengkap secara tidak jelas dan
PERENCANAAN KOKURIKULER CARA LAINNYA
Kelas :X
A.
Dimensi Profil Lulusan
1. Kewargaan
2. Kolaborasi
3. Kreativitas
B.
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan kokurikuler ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi:
1. Merefleksikan pentingnya pelestarian budaya sunda.
2. Menampilkan karya seni yang terinspirasi dari budaya Sunda secara kolaboratif.
52 Panduan Kokurikuler
C. Praktik Pedagogis Perencanaan, Pelaksanaan, dan Asesmen Kokurikuler
D. Lingkungan pembelajaran
Memberi kesempatan kepada murid untuk melakukan kunjungan belajar ke tempat yang relevan dengan kearifan budaya sunda. Lingkungan
mendorong murid menghasilkan karya yang original.
E. Kemitraan Pembelajaran
Kolaborasi guru Seni Budaya, Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia dengan tokoh masyarakat dan budayawan sunda.
F. Pemanfaatan Digital
Laptop, Infocus, video, dan canva/powerpoint
G. Kegiatan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan.
2. Guru memutar video atau menampilkan gambar yang menunjukkan fenomena budaya sunda mulai ditinggalkan
3. Murid merumuskan masalah aktual, misal: “bagaimana upaya pelestarian budaya sunda yang relevan dengan generasi masa kini?”
4. Murid melakukan observasi lapangan ke tempat budaya lokal (kampung adat, padepokan seni, museum, dll)
5. Murid mewawancarai narasumber budaya dan mendokumentasi unsur-unsur kearifan lokal
6. Murid mendiskusikan isu-isu yang berkaitan seni dan budaya sunda
7. Murid memilih bentuk karya seni yang akan ditampilkan sesuai dengan minat secara berkelompok
8. Murid menyelenggarakan Gelar Karya Budaya Sunda, masing-masing kelompok menampilkan karya seninya
9. Murid menuliskan refleksi kritis tentang makna pelestarian budaya lokal di tengah globalisasi
10. Murid membuat komitmen untuk melestarikan budaya sunda
H. Asesmen
Formatif: Teknik observasi dengan instrumen catatan anekdotal
Catatan Guru
Nama Murid
Kewargaan Kolaborasi Kreativitas
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 53
Sumatif: Penilaian kinerja dengan instrumen rubrik
Dimensi Aspek
Profil yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Lulusa Dinilai
n
Kewargaan Mere- fleksikan Menunjukkan rasa Menyatakan Menunjukkan minat Belum menunjukkan
pentingnya bangga terhadap pentingnya budaya terhadap budaya ketertarikan atau
pelestarian budaya Sunda, Sunda dengan satu Sunda, namun kesadaran terhadap
budaya sun- da menyebut contoh alasan jelas, dan masih umum dan budaya Sunda
nyata yang diamati menyebut contoh belum terlihat
atau dialami, serta budaya yang kesadaran akan
menyampaikan dikenal, meskipun pentingnya
keinginan belum pelestarian.
kuat untuk menyampaikan
melestarikan bentuk tindakan
budaya. nyata.
Dimensi Aspek
Profil yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Lulusa Dinilai
n
Kolaborasi Partisipasi Sangat aktif, Aktif berpartisipasi Terlibat dengan Tidak terlibat dan
dalam kerja menjadi penggerak dan menjalankan dorongan dan kurang bertanggung
kelompok kelompok, dan peran dengan menyelesaikan jawab terhadap
membantu anggota tanggung jawab sebagian tugas tugas kelompok
lain
Kreativitas Inovasi dalam Karya sangat orisinal, Karya cukup Karya Karya seni kurang
karya seni yang menggabungkan nilai kreatif dan menunjukkan orisinal dan
ditampilkan budaya dengan memiliki upaya modifikasi meniru tanpa
ekspresi baru yang sentuhan sederhana pengembang
bermakna personal an
54 Panduan Kokurikuler
LATIHAN BUATLAH RPP KOKURIKULER CARA LAINNYA DARI PROGRAM KOKURIKULER
TAHUNAN DI BAWAH INI!
• Melakukan
kampanye
PELAKSANAAN DAN ASESMEN KOKURIKULER