UNIVERSITAS KRISTEN
SATYA WACANA
JURNAL
PEMBELAJARAN
SOSIAL EMOSIONAL
Disusun Oleh :
Tu t i A l a w i a h
P E S E R TA
PPG GURU TERTENTU
Ta h u n 2 0 2 4
BIODATA MAHASISWA
Tuti
Alawiah
B. Studi : PGSD
NIK : 3213165411900003
Instansi : SD NEGERI CIBERES
SIMPKB ID : 201699480529
LPTK : UNIVERSITAS
NUPTK :
KRISTEN
2446768670130073
SATYA WACANA
Deskripsi diri:
saya Lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari STAI
Publisistik Thawalib Jakarta.
Saya lahir di Subang pada tanggal 14 Nopember 1990.
Desa Cibeers, Kec Patokbeusi Merupakan
Kabupaten Subang 41263
seorang tenaga pendidik Honorer yang mengemban tugas
mengajar kelas bawah di SDN Ciberes, Desa Ciberes Kecamatan
Patokbeusi Kabupaten Subang Provinsi Jawa barat sejak tahun
082121890800
2013.
Selama mengajar saya banyak berkolaborasi dengan para guru
Tutialawiah41@guru.sd.belajar.id lain untuk memajukan sekolah menjadi lebih unggul.
Salah satu program yang kami terapkan dalam dua tahun terakhir
ini yakni pembelajaran di alam dengan mengaktifkan media
[Your Website]
pembelajaran lingkungan sekitar.
Di sana, mereka bisa bermain sambil belajar dengan cara
membaca dan mewarnai hewan kesukaannya, sehingga
lingkungan sekitar mengapresiasi kegiatan ini.
PENGERTIAN PSE
Pembelajaran
sosial emosional
(PSE) adalah suatu proses
membangun kemampuan dan
kematangan individu dalam
memahami serta mengelola
emosi, mengembangkan
kesadaran diri dalam
membangun hubungan yang
positif dengan orang lain.
Mengapa PSE
Penting??
Agar peserta didik diharapkan memiliki
kemampuan yang seimbang antara
kemampuan akademis dan social
emosional, sehingga lebih mudah bagi
mereka untuk mengontrol emosionalnya.
Agar guru dapat mengidentifikasi
emosional dan karakter peserta didik
yang menjadi dasar pemenuhan
kebutuhan belajar berdasarkan konten,
proses dan produk yang disesuaikan
dengan minat peserta didik.
Kompetensi Sosial Emosional
Menurut Casel
Self Awarnes
• Agar guru dapat mengidentifikasi emosional dan
karakter peserta didik yang menjadi dasar
pemenuhan kebutuhan belajar berdasarkan
konten, proses dan produk yang disesuaikan
dengan minat peserta didik.
Self Management
• Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran dan
perilaku secara efektif dalam berbagai situasi
dan untuk mencepai tujuan dan aspirasi
Sosial Awareness
• Untuk memahami perspektif dan berempati
dengan orang lain termasuk mereka yang
berasal dari latar belakang kemampuan budaya
dan konteks yang berbeda
Relationship Skill
• Kemampuan untuk membangun dan memelihara
hubungan yang sehat dan mendukung serta
menavigasi situasi dengan individu den
kelompok yang beragam secara efektif
Responsible Decision Making
• Kemampuan untuk membuat pilihan yang tepat
dan konstruktif tentang perilaku pribadi dan
interaksi social dalam berbagai situasi
AKSI NYATA
PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSINAL
Topik 2
Pemahaman baru apa
yang anda dapatkan
setelah mempelajari
konsep SEL ?
Pemahaman baru setelah
saya mempelajari konsep SEL
diantaranya yaitu Pentingnya
seorang guru dalam
memahami dan menerapkan
pembelajaran sosial
emosional agar mampu
mengenali, mengelola dan
memecahkan masalah
peserta didiknya.
Apa Saja Tantangan Dan Hambatan
Dalam Menerapkan Pembelajaran
Sosial Emosional
Tantangan Hambatan
Guru harus mampu Karakteristik
menguasai kemapuan peserta didik
mengontrol emosional yang beragam
agar mampu menjadi Kurangnya
teladan yang baik dukungan dari
Guru harus lingkungan peserta
mengupayakan didik untuk dapat
pengelolaan kelas memaksimalkan
yang berdiferensiasi tujuan pembeljaran
Penerapan PSE Dalam Pembelajaran Dapat Dilakukan
Melalui :
1. Pembukaan yang hangat, misalnya menyambut siswa dengan
senyuman dan menyalami siswa dengan menanyakan kabar
masing-masing siswa, menciptakan lingkungan yang harmonis,
ramah dan mendukung.
2. Kegiatan melibatkan siswa, misalnya menggunakan metode
pembelajaran yang interaktif seperti bermain peran, diskusi
kelompok, dan aktivitas refleksi diri.
3. Mengakhiri pelajaran dengan kegiatan yang positif, misalnya
memberikan pujian, dan mendorong siswa untuk menerapkan
keterampilan yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Jika dilakukan dengan tepat, penerapan pembelajaran sosial
emosional juga dapat proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Misalnya pada dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang tercantum dalam Profil Pelajar Pancasila tersebut.
Kompetensi kesadaran diri dapat membantu siswa memahami
dan menginternalisasi nilai-nilai spiritual, sementara keterampilan
sosial mendukung siswa dalam membangun hubungan yang positif
dan gotong royong.
Rancangan Pembelajaran Dengan Prinsip Pembelajaran Sosial Emosional
Berikut ini adalah rancangan pembelajaran dengan prinsip pembelajaran Sosial Emosional yang
saya terapkan di kelas.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 3 SD
Topik : Pengobar Semangat
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menuliskan ucapan penyemangat kepada teman dengan menggunakan kata
yang sopan.
Pembukaan (10menit)
Kegiatan : Pembukaan yang hangat
guru menyapa semua siswa dengan senyuman dan menyalami siswa dengan
menanyakan kabar masing-masing siswa.
Guru mengajak siswa untuk membentuk lingkaran dan meminta siswa yng satu
menyalami siswa lainnya secara melingkar sambil menanyakan kabar temannya
dengan menggunakan kata yang sopan.
Guru mengucapkan terima kasih kepada siswa yang telah datang dengan
semanggat dan mengingatkan saling menyapa dengan sopan.
Kegiatan Inti : (30 menit)
Kegiatan 1 : Menulis ucapan penyemangat (10 menit)
Guru menunjukkan gambar pada bagian awal bab ini.
Guru menanyakan perasaan siswa pada saat siswa mengalami masalah
seperti yang terdapat pada gambar.
Guru menanyakan pendapat siswa apa yang akan dilakukan siswa
setelah mengalami masalah yang terdapat pada gambar dengan
menggunakan bahasa yang sopan.
Kegiatan 2 : Bermain peran (10 menit)
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
Setiap kelompok diminta untuk bermain peran dengan menggunakan
kata yang sopan (kata maaf, tolong, dan terima kasih).
Setiap kelompok akan menampilkan hasil bermain peran mereka di
depan kelas.
Kegiatan 3 : Diskusi kelompok (10 menit)
Siswa duduk dalam lingkaran besar dan mendiskusikan pengalaman
mereka dengan menggunakan kata yang sopan.
Guru mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana perasaan kalian saat
itu”.
Siswa diminta untuk berbagi pengalaman dan memberikan pendapat
mereka.
Penutup (10 menit) :
Kegiatan : Penutup yang membuat siswa optimis
Guru memberikan pujian kepada seluruh siswa atas partisipasi mereka dalam
pembelajaran.
Guru menyimpulkan pelajaran dengan menekankan pentingnya berbicara
dengan sopan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana hal ini membantu
hubungan yang baik.
Guru mengajak siswa berjanji berbicara dengan sopan setiap hari.
Guru menutup Pelajaran dengan permainan singkat “Tebak Kata”, dimana satu
siswa memulai dengan memainkan peran, dan teman yang satunya
mengucapkan kata yang tepat (dengan menggunakan kata tolong, maaf, dan
terima kasih).
Penerapan dan Refleksi
Menjadi pendidik tidaklah mudah, sebab selain mendidik peserta didik menjadi pintar, pendidik
juga harus menguasai kemampuan sosial emosionalnya untuk memanajemen dirinya sendiri,
peserta didik, teman sejawat, atau dengan warga sekolah lainnya. Kompetensi Pembelajaran Sosial
Emosional (PSE) dapat diterapkan dalam kegiatan rutin yang terintegrasi salah satunya seperti
penerapan kedisiplinan tata tertib sekolah. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) harus diterapkan
kedalam pembelajaran pengetahuan atau keterampilan agar pembelajaran yang kita lakukan lebih
menarik dan penuh semangat.
Saya mulai mempelajari pembelajaran social emosional [PSE], saya belajar bagaimana
menciptakan pengalaman dan lingkungan belajar yang memerlukan kebutuhan social dan
emosional murid. Misalkan bagaimana cara mengelola emosi dalam memiliki kesadaran diri ,
menejemen diri dan strategi untuk menenangkan situasi.
Banyak hal yang baru saya pahami Sebelumnya, bahwa saya pernah melakukan pembelajaran
sosional emosional ,perasaan saya menjadi lebih termotivasi dan senang bahwa saya mampu
menerapkan pembelajaran social emosional di kelas
Kurangnya perkembangan social emosional, terlihat dari meningkatnya hal-hal efek negative
siswa, yaitu perundungan, bulling terhadap temannya. Sebagai guru saya wajib membimbing dan
mengarahkan siswa supaya menghasilkan siswa berprilaku baik, berbicara yang sopan, serta peduli
terhadap sesama.
Apa kelebihan dan kekurangan
anda terkait masalah emosi ?
Kelebihan Kekurangan
Belum dapat
Saya mampu bersosialisasi
memahami emosi
dan beradaptasi dengan
peserta didik
lingkungan sekitar dengan
ketika di dalam
baik
kelas
masih harus banyak
Memiliki kemampuan
belajar tentang
mengendalikan emosi
cara memahami
dengan baik
kebutuhan peserta
didik
Bagaimana anda mengembangkan
kemampuan sosial emosional anda ?
Memperbanyak belajar tentang
keterampilan sosial emosional
dan penerapannya di sekolah
Berlatih Menerapkan
Pembelajaran Sosio Emosional di
dalam kelas
Rajin melakukan kegiatan
refleksi diri terkait keterampilan
sosial emosional yang dikuasai
UMPAN BALIK DARI REKAN SEJAWAT
Windi Dwipratiwi, S.Pd
Guru kelas 5
“ Saya memandang bahwa PSE memang sangat
penting
dikolaborasikan bersama semua pihak yang ada di
sekolah
agar terwujud suasana lingkungan Pendidikan yang
komunikatif, peduli lingkungan dan kondusif. “
Dita, S.Pd.I
Guru Kelas 4
“ Sebagai guru bidang PAI saya memandang bahwa
PSE
sangat relevan dikembangkan dengan amanat
Nasioal yakni
Profil pelajar Pancasila dimensi religious Cinta damai
dan
tanggung jawab bagi semua warga Sekolah.
Semangat bu ! Semoga berhasil lolos dalam piloting
PPG
dan mendapat sertifikat terbaik.
TERIMAKASI
H