PENGENALAN
INSTRUMEN
KEBIDANAN
KAPAS BULAT (TUPRES)
KAPAS SUBLIMAT
KASSA DEPRES
KASSA LIPAT
KORENTANG
NEIRBEKEN / BENGKOK
KATETER FOLLEY
KATETER NELATON
KATETER 3 WAY
GUNTING PERBAN
GUNTING BENANG
GUNTING EPISIOTOMI
GUNTING JARINGAN
GUNTING ANGKAT BENANG /
UP HECTING
GUNTING TALI PUSAT
PINSET ANATOMIS
PINSET SIRURGIS
KLEM DUK
Untuk memfiksasi duk (kain/linen) bedah. Duk klem digunakan setelah area operasi atau lokasi insisi telah
didesinfeksi dengan cairan kimia. Lalu diselimuti dengan kain atau linen yang telah disterilkan. Sehingga yang
terlihat hanya lokasi operasi, sedangkan anggota tubuh lainnya tertutup kain.
TENACULUM
untuk menjepit serviks atau leher rahim sesuai dengan posisi yang diinginkan (contoh dalam
kebidanan : pemasangan IUD)
KLEM ARTERI
untuk mengklem arteri (memfiksasi) pembuluh arteri (contoh dalam kebidanan : mengklem/menjepit tali pusat)
KLEM KOCHER
untuk meng-klem/ menjepit jaringan tubuh maupun pembuluh darah untuk menghentikan pendarahan dalam
operasi serta fungsi-fungsi lainnya.
½ KOCHER
(untuk amniotomi)
NALDVOEDER
(pemegang/penjepit jarum hecting)
FENTSER KLEM / KLEM OVUM
untuk menjepit jaringan atau dinding rahim yang digunakan oleh kebidanan
JARUM KULIT DAN OTOT
BENANG CHROMIC CATGUT
SPECULUM SIMS
untuk membuka lubang vaginal depan, unruk melihat bagian vaginal belakang dan mulut rahim.
SPECULUM COCOR BEBEK
SONDE UTERUS
(untuk mengukur panjang rahim)
BUSI HEGAR
Untuk merangsang pembukaan portio pada pasien abortus inkomplitus dan insipien
SENDOK KURET
Untuk mengumpulkan hasil sisa jaringan konsepsi yang tertinggal di rahim
SKALPEL / BISTOURY
Untuk menginsisi kulit atau memotong jaringan
DE LEE / SUCTION
Untuk membersihkan hidung dan mulut bayi baru lahir dari lendir
AMBU BAG
alat bantu pernafasan yang berfungsi untuk memompa udara masuk ke dalam paru – paru
VACUM EKSTRAKSI
instrumen medis yang digunakan sebagai alat bantu untuk menarik bayi keluar dari vagina dalam proses
persalinan
FORCEP
alat yang digunakan untuk mengeluarkan bayi dari jalan lahir saat persalinan