1.
B
2. B
3. B
4. C
5. B
6. E
7. D
8. A
9. Z
10. C
11. D
12. A
13. B
14. B
15. A
16. A
17. C
18. E
19. D
20. B
21. A
22. B
23. C
24. B
25. B
26. C
27. A
28. B
29. B
30. D
Essay
1. Seni rupa 2 dimensi adalah seni yang memiliki dua elemen dasar, yaitu panjang dan
lebar, serta hanya terbatas pada permukaan datar, seperti lukisan, gambar, dan grafis.
Karya seni ini menciptakan ilusi kedalaman menggunakan teknik seperti perspektif.
Seni rupa 3 dimensi, di sisi lain, mencakup objek yang memiliki panjang, lebar, dan
tinggi, serta memiliki volume atau bentuk fisik yang nyata. Karya seni ini dapat
dilihat dari berbagai sudut dan memanfaatkan ruang secara nyata, seperti patung,
instalasi, atau arsitektur.
2. Garis berperan penting dalam menciptakan karakter atau nuansa
karya seni. Garis lurus dapat memberikan kesan tegas, formal, dan
stabil, cocok untuk karya yang ingin menonjolkan keteraturan.
Sementara itu, garis lengkung memberi kesan lembut, dinamis, dan
lebih emosional, cocok untuk karya dengan tema alami atau
organik. Misalnya, pada lukisan abstrak, garis tegas dapat membuat
karya terlihat lebih berstruktur, sedangkan garis melengkung sering
digunakan dalam karya yang menggambarkan alam atau emosi.
3. Seni rupa terapan adalah seni yang diciptakan dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, namun tetap memiliki
nilai estetika. Contoh seni rupa terapan adalah desain produk,
arsitektur, dan kerajinan tangan seperti perabotan rumah tangga
atau fashion. Fungsi utama seni rupa terapan adalah untuk
digunakan dalam kehidupan sehari-hari sambil tetap
memperhatikan keindahan visual.
Sebaliknya, seni rupa murni adalah seni yang diciptakan untuk
tujuan ekspresi artistik semata, tanpa mempertimbangkan fungsi
praktis. Contoh seni rupa murni adalah lukisan, patung, atau karya
seni grafis yang tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai alat
atau benda fungsional.
Seni rupa terapan berfungsi untuk memperindah objek yang
digunakan sehari-hari, seperti desain interior yang mempercantik
ruang, sementara seni rupa murni berfungsi sebagai bentuk
ekspresi dan komunikasi ide atau perasaan dari seniman.
4. Tekstur pada karya seni rupa 2 dimensi, seperti lukisan bertekstur
kasar, dapat memberi kesan keras atau emosional, sedangkan
tekstur halus dapat memberi kesan tenang. Dalam seni rupa 3
dimensi, tekstur pada permukaan patung (seperti patung kayu
kasar) bisa menciptakan kesan alami atau tradisional. Contoh karya
adalah lukisan impresionis dengan sapuan kuas kasar yang
menciptakan emosi intens, atau patung batu dengan permukaan
halus yang menciptakan kesan keabadian.
5. Teknik pembuatan seni rupa 2 dimensi umumnya melibatkan
penggunaan alat seperti kuas, pensil, atau tinta di atas permukaan
datar, seperti kanvas atau kertas. Proses ini lebih fokus pada
penggambaran objek secara visual di atas bidang datar,
menciptakan ilusi kedalaman atau dimensi.
Sedangkan seni rupa 3 dimensi melibatkan teknik yang lebih
kompleks, seperti pemodelan, pemahatan, atau pengecoran
material untuk menciptakan objek dengan volume dan bentuk fisik
yang nyata. Proses pembuatan seni 3 dimensi memerlukan
perhatian terhadap keseimbangan, struktur, dan material yang
digunakan.