[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
244 tayangan5 halaman

Cerita Anak Islami Tentang Kebersihan

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
244 tayangan5 halaman

Cerita Anak Islami Tentang Kebersihan

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Cerita Anak Islami tentang Kebersihan

Kebersihan adalah sesuatu yang harus dijaga. Dengan menjaga kebersihan


pun, amal ibadah didapatkan. Cerita anak islami tentang kebersihan
mengisahkan Ummu Majhan yang sering membersihkan masjid.
"Pada zaman Rasulullah SAW ada seorang wanita hitam bernama Ummu
Mahjan. Dia selalu menyempatkan diri membersihkan masjid Rasulullah SAW.
Suatu hari ketika Rasul sedang ke pemakaman, beliau melihat sebuah kuburan
baru.

Rasul bertanya, “Kuburan siapa ini, wahai para sahabat?”


Mereka yang hadir di situ menjawab, “Ini kuburan Ummu Mahjan, ya
Rasulullah.”

Rasul SAW langsung menangis begitu mendengar berita tersebut, lalu beliau
menyalahkan para sahabatnya, “Mengapa kalian tidak memberitahukan
kematiannya kepadaku supaya aku bisa menyalatinya?”
Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, pada waktu itu matahari sedang terik
sekali.” Rasulullah diam saja mendengar jawaban tersebut.
Lalu, beliau berdiri dan shalat untuk mayit yang sudah ditanam beberapa hari
itu dari atas kuburnya. “Bila ada di antara kalian yang meninggal dunia, beri
tahukan kepadaku, sebab orang yang kushalati di dunia, shalatku itu akan
menjadi syafa‘at di akhirat.”

Sesudah berkata demikian, Rasulullah kemudian memanggil Ummu Mahjan


dari atas kuburnya. “Assalamualaikum ya Ummu Mahjan! Pekerjaan apa yang
paling bernilai dalam daftar amalmu?”

Rasulullah SAW diam sejenak. Tak lama kemudian beliau berkata, “Dia
menjawab bahwa pekerjaannya membersihkan masjid Rasulullah adalah
pekerjaan yang paling bernilai di sisi Allah. Allah Ta'ala berkenan mendirikan
rumah untuknya di surga dan dia kini sedang duduk-duduk di dalamnya.”
Moral yang dapat dipetik adalah kebersihan adalah sebagian dari
iman. Kebersihan dan keasrian masjid mendukung kekhusyukan kaum
Muslimin dalam beribadah. Maka, sangat pantas kalau Allah dan Rasul-Nya
memberikan pahala yang besar bagi mereka yang membersihkan masjid.

Sedekah
"Alkisah pada jaman dahulu ada seorang saudagar kaya yang didatangi oleh
pengemis. Si pengemis berkata bahwa ia meminta sedekah bagi anak istrinya
berupa 10 potong roti, 5 potong daging, dan uang 2 dirham. Saudagar itu
mengatakan agar pengemis datang pada waktu setelah dhuhur dan pengemis
pun datang untuk menagih janji setelah waktu dhuhur. Ternyata si Saudagar
kembali berdalih dan meminta pengemis untuk datang di waktu setelah asar,
dan sudah dapat ditebak bahwa setelah waktu ashar tiba, saudagar pun tidak
memberikan apa-apa kepada pengemis.

Dengan hati kecewa, pengemis pun pulang. Dalam perjalanan pulang, ia


bertemu dengan orang lain. Dengan mengiba, pengemis meminta sedekah
kepada orang ini dan mengatakan bahwa keluarganya membutuhkan makanan
pada hari itu. Tanpa berpikir panjang orang tersebut segera memenuhi
kebutuhan pengemis. Dengan hati girang pengemis pun pulang kepada
keluarganya.

Pada malam itu, si saudagar kaya bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat


sebuah istana yang terbuat dari emas, permata, dan batu-batuan berharga.
Dalam mimpinya, ia mendengar sebuah suara, bahwa seandainya ia memenuhi
permintaan pengemis yang datang ke rumahnya siang tadi maka istana
tersebut akan menjadi miliknya, tetapi sekarang justru menjadi milik orang lain.
Menyesallah si Saudagar kaya yang menahan hartanya untuk membantu
saudaranya sehingga ia urung mendapatkan pahala dari sedekah kepada
pengemis itu."

Moms dapat menyisipkan nasehat bahwa sebagai umat muslim, tidak boleh
menumpuk-numpuk harta danharus mau berbagi dengan orang lain terutama
orang yang membutuhkan. Sebagai wujud nyata bersedekah, ajaklah si kecil ke
panti asuhan atau lembaga sosial lain dan memberi bingkisan kepada mereka.
Bulan Ramadhan

"Pada suatu hari, ada seorang Nabi dan rombongannya yang sedang
melakukan perjalanan ke suatu tempat. Waktu itu hari sedang hujan, mereka
memutuskan untuk berteduh di bawah sebuah pohon yang rindang. Perjalanan
akan dilanjutkan ketika hujan telah reda.

Tiba-tiba nabi tersebut merasakan tangannya nyeri. Setelah dilihat, ternyata


rasa nyeri tersebut diakibatkan oleh gigitan seekor semut.
Nabi tersebut kemudian bangkit berdiri. Saat melihat ke bawah ternyata dia
sedang menduduki sarang semut. Tanpa pikir panjang, ia menyuruh
rombongannya untuk membakar sarang semut tersebut.

Saat mereka hendak membakar sarang itu, Allah SWT mengingatkan sang
nabi. Lalu ia berkata, “Hanya karena gigitan seekor semut, engkau akan
membakar suatu kaum?”

Mendengar itu, sang nabi pun tersadar akan perbuatannya yang salah. Ia lalu
merenung bahwa memang benar tak adil jika membakar semua semut hanya
karena satu ekor yang menggigitnya. Mungkin si semut hanya mengingatkan
bahwa ia telah berbuat salah yaitu dengan menduduki sarangnya.

Akhirnya, sarang tersebut dibiarkannya tetap utuh. Hujan pun reda, sang nabi
dan rombongannya kemudian melanjutkan perjalanannya"

Dari kisah di atas dapat ditarik nasihat bahwa jangan mengambil keputusan
terburu-buru.Pikirkan baik buruknya keputusan yang diambil. Cerita anak islami
ini juga mengajarkan anak-anak untuk tidak perlu takut menegur orang yang
melakukan kesalahan. Seperti semut yang menegur sang nabi karena
menduduki sarangnya.
cerita anak sholeh dan berbakti pada orangtuanya

"Di akhirat, setelah penghakiman yang panjang, ada seorang yang menjadi ahli
surga, dan dia akan dimasukkan ke dalam surga oleh malaikat yang bertugas.
Namun baru sampai pintu surga, orang itu menolak masuk dan membuat
malaikat bingung,

Penghuni surga : Saya tidak mau masuk, wahai malaikat


Malaikat : Kamu sudah menjadi ahli surga, kenapa kamu tidak mau masuk ke
surga?
Penghuni surga : Aku tadi melihat ayah dan ibuku dibawa ke neraka, aku tidak
mau masuk ke surga kalau mereka tidak ikut ke surga juga.
Malaikat : Ayah dan ibumu melakukan banyak dosa di dunia, mereka pantas
mendapatkan hukuman di neraka, sedangkan kamu adalah penghuni surga.
Ayo, masuk saja!
Penghuni surga : Tidak mau malaikat! Orang tuaku harus ikut ke surga
denganku.
Malaikat bingung dengan keadaan ini, akhirnya malaikat membawa kembali ahli
surga ini ke hadapan Tuhan dan menjelaskan keadaan yang terjadi. Ahli surga
ini kemudian menjelaskan kenapa dia tidak mau masuk ke surga kalau orang
tuanya tidak dimasukkan surga juga.

Ahli surga : Ya Tuhan, orang tua saya memang banyak berbuat dosa di dunia,
namun mereka tak pernah mendidik saya untuk mengikuti kejelekan mereka.
Dan saya berhutang budi kepada mereka, saya bisa menjadi ahli surga dan
menjauhi perbuatan buruk semata karena mereka yang menyekolahkan saya
dan memberikan pendidikan agama, mereka mengeluarkan banyak biaya untuk
saya. Jadi kalau Engkau berkenan wahai Tuhan, ajaklah kedua orang tuaku ke
surga karena aku berhutang budi kepada mereka.

Tuhan yang Maha Berkasih Sayang akhirnya mengampuni dosa orang tua dari
ahli surga ini, mereka kemudian bersama-sama masuk ke surga dan menikmati
segala kenikmatan yang tak terhingga selama-lamanya"
Inilah yang disebut anak sholeh, anak yang akan menyeret kedua orang tuanya
ke dalam surga karena kebaikan orang tuanya di dunia yang memberikan dan
mengajarkan kebaikan kepada anaknya.
Menuju Sukses Butuh Usaha Dan Kerja Keras
Pada sebuah daerah terdapat gunung yang konon katanya ketika pendaki
mencapai puncaknya akan disuguhkan sebuah pemandangan yang cantik nan
eksotis. Bisa dibilang pemandangan yang disuguhkan oleh gunung tersebut tak
bisa ditemukan di tempat lain.

Karena hal tersebut beberapa waktu kemudian datangnya seorang pemuda


yang bermaksud untuk mencapai puncak gunung tersebut. Pemuda tersebut
lalu mencoba untuk menapaki langkahnya hingga sampailah di lereng gunung.

Pada area lereng gunung terdapat sebuah rumah yang di dalamnya terdapat
seorang kakek tua. Lalu pemuda tersebut menemui sang kakek dan bertanya
untuk menunjukkan jalan menuju puncak gunung. Sang kakek menjelaskan jika
terdapat tiga jalan untuk menuju puncak. Semua jalan bisa dilalui, namun tetap
saja setiap pendaki harus memilih jalan untuk menuju ke puncak.

Seketika pemuda memilih jalan yang sebelah kiri. Namun sebelum langkah
pertama diambil pemuda tersebut, sang kakek menjelaskan jika pada jalan
sebelah kiri terdapat banyak kerikil dan rintangan. Seakan penuh keberanian
dan percaya diri, pemuda tadi mulai menapaki langkah demi langkah.

Semua yang diberitahu oleh kakek tua tadi ternyata benar. Semakin tinggi jalan
yang dilalui oleh pemuda tadi. Kerikil dan bebatuan besar kerap ia temui.
Bahkan jalan juga seakan-akan tak berpihak kepadanya.

Selanjutnya ia memutuskan untuk turun dan kembali ke kakek tua. Ia


menjelaskan semua kejadian yang dialaminya. Lalu pemuda tadi ingin mencoba
menggunakan jalan sebelah kanan. Sang kakek tua menjelaskan kembali jika
pada jalan kanan penuh duri sambil tersenyum manis.

Pemuda tadi tetap melangkah, sekali lagi omongan kakek tua tadi benar
kembali. Pemuda tadi mendapatkan banyak rintangan. Lalu ia kembali lagi dan
meminta arahan kepada sang kakek , sebenarnya jalan yang aman dan tak
banyak rintangan itu yang mana.

Sang kakek menjawab dengan nada serius. “Nak untuk menuju puncak dan
mendapatkan pemandangan yang indah memang diperlukan usaha dan
kegigihan. Semua jalan yang kamu lewati tidak ada yang pasti kemudahannya.
Bahkan mungkin jalan buntu juga akan kamu temui,” ucap kakek tua seperti
memberikan sebuah nasihat.

Dari apa yang diucapkan oleh sang kakek tua membuat pemuda tersebut
paham apa yang dimaksud dan bertekad untuk melanjutkan perjalanan menuju
puncak apa pun itu rintangannya.

Dari kisah tersebut kita bisa paham jika untuk menuju sukses atau tempat
tertinggi dibutuhkan kerja keras dan keberanian. Selain itu doa dan berserah diri
kepada Allah juga sangat penting sekali. Sebab ketika kita berdoa dan
berusaha, maka jalan akan dibukakan oleh Allah.

Sesulit apa pun menurut manusia, bagi Allah adalah sebuah kemudahan untuk
mengubahnya menjadi jalan yang tak berliku.

Anda mungkin juga menyukai