[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan22 halaman

Strategi Pembelajaran Projek

Diunggah oleh

armandailham39
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan22 halaman

Strategi Pembelajaran Projek

Diunggah oleh

armandailham39
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

STRATEGI PROJECT BASED LEARNING

Tugas ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu :

Dra. Arlina, M.Pd

Disusun Oleh :

Lutfia Hafni (0301221007)

Krisna Bayu (0301221002)

Nurhasanah Simanjuntak (0301222055)

PAI-1/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

2024
KATA PENGANTAR

‫ْــــــــــــــــــم هللاِ الر ْح َم ِن الرحِ ي ِْم‬


ِ ‫ِبس‬

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘’Strategi Project
Based Learning” pada Mata Kuliah Srategi Pembelajaran PAI ini tepat pada waktunya.
Tanpa bantuan dari Allah kami bukan siapa-siapa. Shalawat serta salam tercurahkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya diakhirat nanti.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi, dengan bantuan dari berbagai pihak masalah bisa teratasi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua kami atas do’a restunya serta
kepada Ibu. Dra. Arlina, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran PAI atas
pengarahan dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam mengerjakan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan yang terdapat di dalamnya. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Medan, Oktober 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi Project........... 3


B. Pengertian Strategi Pembelajaran Based Learning Project ......................... 5
C. Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran Berbasis Project ............................. 7
D. Karakteristik Strategi Pembelejaran Pembelajaran Berbasis Project ........... 8
E. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi Project .... 9
F. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran menggunakan
Strategi Project........................................................................................... 12
G. Praktek/ Penerapan Strategi Pembelajaran Project Based Learning ............ 13

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 16

A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran ......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Nomor 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses dinyatakan bahwa karakteristik Pembelajaran pada setiap satuan pendidikan
terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar
Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi
untuk setiap satuan pendidikan.

Model pembelajaran merupakan suatu konsep untuk mengajarkan suatu materi dalam
mencapai tujuan tertentu. Dalam model pembelajaran mencangkup strategi, pendekatan,
metode maupun teknik. Oleh karena itu dalam melakukan kegiatan pembelajaran materi
yang lebih aktif dalam mencapai tujuan menggunakan salah satu model pembelajaran.
Model Project Based Learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat membuat
siswa lebih aktif. Pelaksanaan model project based learning ini membantu siswa untuk
lebih mudah memecahkan masalah secara aktif dalam pembelajaran dan memilih hal- hal
penting selama projek pembelajaran, belajar konsep-konsep keterampilan dan kunci.

Pembelajaran berbasis proyek dapat memberikan penekanan kuat pada pemecahan


masalah sebagai suatu usaha kolaboratif yang dilakukan di dalam proses pembelajaran pada
periode tertentu serta menggunakan rencana belajar yang dipatuhi secara ketat, siswa
diarahkan untuk mencapai sasaran tertentu dan hasil belajar. Project Based Learning
merupakan kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan kerja proyek yang artinya siswa diberi tugas untuk membuat sebuah proyek
sesuai dengan apa yang telah dipelajari.

1
A. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang dikemukakan, dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah, diantaranya ialah :

1. Bagaimana Konsep Dasar Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi Project ?


2. Apa Pengertian Strategi Pembelajaran Based Learning Project ?
3. Apa saja Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran Berbasis Project ?
4. Bagaimana Karakteristik Strategi Pembelejaran Pembelajaran Berbasis Project ?
5. Bagaimana Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Project?
6. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Stratgei Pembelajaran Menggunakan Strategi
Project ?
7. Bagaimana Praktek/ Penerapan Strategi Pembelajaran Project Based Learning?

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang di harapkan dari penulisan makalah ini ialah :

1. Untuk memaparkan Konsep Dasar Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi


Project.
2. Untuk mendefinisikan Strategi Pembelajaran Based Learning Project.
3. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran Berbasis Project.
4. Untuk mengidentifikasi bagaimana Karakteristik Strategi Pembelejaran
Pembelajaran Berbasis Project.
5. Untuk memaparkan lebih detail terkait Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran
menggunakan Strategi Project.
6. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Stratgei Pembelajaran Menggunakan
Strategi Project .
7. Untuk mengetahui bagaimana Praktek/ Penerapan Strategi Pembelajaran Project
Based Learning.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi Project.

Konsep dasar strategi pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning (PjBL)
atau strategi berbasis proyek adalah pendekatan yang menekankan pada aktivitas
pembelajaran melalui proyek-proyek yang melibatkan siswa secara aktif. Strategi ini
dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa dengan memberikan mereka kesempatan
untuk mengeksplorasi, meneliti, dan memecahkan masalah nyata.

Berikut adalah konsep dasar dari strategi pembelajaran berbasis proyek :

1. Berpusat pada Siswa (Student-Centered Learning) : Proyek memberikan


kebebasan kepada siswa untuk menentukan cara penyelesaian tugas mereka,
sehingga menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam pembelajaran.
2. Masalah Dunia Nyata (Real-World Problems) : Proyek didasarkan pada masalah
atau tantangan nyata yang relevan dengan kehidupan siswa atau konteks
masyarakat.
3. Pembelajaran Kolaboratif : Proyek sering kali dilakukan dalam kelompok, yang
mempromosikan kerja tim, kolaborasi, dan komunikasi antar siswa.
4. Berbasis Inkuiri dan Eksplorasi : Siswa didorong untuk melakukan eksplorasi
dan investigasi sendiri, menggunakan berbagai sumber daya dan teknologi
untuk mengumpulkan informasi, kemudian mengolah informasi tersebut
menjadi solusi proyek.1
5. Pembelajaran Aktif dan Reflektif : Siswa aktif terlibat dalam proses belajar, dan
di akhir proyek, mereka merefleksikan pengalaman belajar mereka,

1
Dwi, Sulisworo. Konsep PembelajaranProject Based Learning. (Semarang : Sindur Press, 2010).
Hal : 26

3
mengevaluasi hasil kerja, serta mempertimbangkan area yang dapat
ditingkatkan.
6. Mengintegrasikan Mata Pelajaran : Proyek sering kali menggabungkan berbagai
disiplin ilmu, seperti sains, matematika, teknologi, dan seni, sehingga
memberikan pembelajaran yang bersifat multidisipliner.
7. Hasil Pembelajaran Konkret : Hasil akhir dari proyek adalah produk nyata atau
presentasi yang dapat dinilai dan dievaluasi oleh guru, teman sebaya, atau
masyarakat luas.

Model Project Based Learning adalah suatu proses yang secara langsung melibatkan
siswa untuk menghasilkan suatu proyek pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis
proyek ini, siswa dituntut untuk membangun pemikiran dan keterampilan berkomunikasi.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran untuk melatih_para siswa
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi secara mandiri maupun berkelompok. Oleh
sebab itu guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
kondusif bagi siswa untuk tujuan pembelajaran tercapai dengan semestinya.Salah satu
dengan menyikapi kenyataan itu guru dituntut untuk praktik dan pembenahan pembelajaran
dikelas dengan menggunakan model Project Based Learning.

Pada dasar model pembelajaran ini lebih mengembangkan pada keterampilan


memecahkan dalam mengerjakan suatu proyek yang dapat menghasilkan sesuatu. Project
Based Learning ini membantu siswa dalam belajar kelompok, mengembangkan
keterampilan dan proyek yang dikerjakan mampu memberikan pengalaman pribadi pada
siswa dan dapat menekankan kegiatan belajar yang berpusat kepada siswa. Oleh sebab itu
guru tidak lagi berperan sebagai sumber belajar melainkan hanya sebagai fasilitator yang
artinya guru lebih banyak membantu siswa untuk belajar, guru juga memonitoring kegiatan
siswa dalam proses pembelajaran.2

2
Ibid, Hal 27-28

4
B. Pengertian Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi Project

Pembelajaran herbasis proyek adalah strategi pembelajaran yang memberdayakan


peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru berdasar pengamannya
melalui berbagai presentasi. Adapun kararteristik pembelajaran berbasis proyek adalah
peserta didik menyelidiki ide-ide penting dan bertanya, peserta didik menemukan
pemahaman dalam proses menyelidiki, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya,
menghasikan produk dan berpikir kreatif, kritis dan terampil menyelidiki, menyimpulkan
materi, serta menghubungkan dengan masalahdunia nyata, otentik dan isu-isu .

Saat belajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek ini, siswa dapat berlatih
menalar secara induktif. Sebagai salah satu model pembelajaran dalam pendekatan
saintifik, project based learning (model pembelajaran berbasis proyek) sangat sesuai
dengan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV mengenai proses
pembelajaran yang harus memuat 5M, yaitu : (1) mengamati; (2) menanya; (3)
mengumpulkan informasi; (4) mengasosiasi; dan (5) mengkomunikasikan. 3

Secara bahasa, "Project Based Learning" terdiri dari tiga kata, yaitu "Project", "Based",
dan "Learning".

1. "Project" dalam bahasa Indonesia berarti proyek, yang merujuk pada


serangkaian. tugas atau kegiatan yang direncanakan dan dirancang untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. "Based" berarti berbasis atau didasarkan pada, yang menunjukkan bahwa
sesuatu dibangun atau dikembangkan berdasarkan fondasi atau prinsip tertentu.
3. "Learning" berarti pembelajaran, yang merujuk pada proses memperoleh
pengetahuan. atau keterampilan melalui pengalaman, studi, atau pengajaran.

3
Mulia, Sinta, dkk. “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Hukum Gravitasi Newton di MAS Jabal
Nur”. Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan. Vol 8 (1), 2022. Hal 26

5
Jadi, secara bahasa, "Project Based Learning" bisa diartikan sebagai
pembelajaran yang didasarkan pada proyek.

Secara istilah, Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menjadikan
peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang
memiliki hasil akhir berupa produk. Dalam model ini, peserta didik diberi kebebasan untuk
menentukan aktivitas belajarnya sendiri dan mengerjakan proyek. Model ini juga
melibatkan pembelajaran kontekstual, investigasi atau inkuiri, dan pemecahan masalah.
Model ini telah banyak dikembangkan di negara-negara yang sudah maju seperti Amerika
Serikat. Project Based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan pembelajaran
kontekstual, investigasi atau inkuiri, dan pemecahan masalah. Model ini lebih menekankan
pada pemecahan masalah nyata yang terjadi setiap hari melalui pengalaman belajar praktis
langsung di masyarakat.4

Berikut ini beberapa pengertian Model Project Based Learning (Model Pembelajaran
Berbasis Proyek) dari beberapa sumber, yaitu:

1. Menurut NYC Departement of Education. Model pembelajaran Project Based


Learning merupakan strategi pembelajaran dimana siswa harus membangun
pengetahuan konten mereka sendiri dan mendemonstrasikan pemahaman baru
melalui berbagai bentuk representasi.
2. Menurut Buck Institute for Education. Model pembelajaran Project Based
Learning adalah suatu metode pengajaran sistematis yang melibatkan para siswa
dalam mempelajari pengetahuan dan keterampilan melalui proses yang
terstruktur, pengalaman nyata dan teliti yang dirancang untuk menghasilkan
produk.
3. Menurut Boss dan Kraus. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (MPBP) adalah
sebuah model pembelajaran yang menekankan aktivitas siswa dalam

4
Juni Hidayati Batubara, dkk. “Analisis Strategi Pembelajaran Project Based Learning dalam
Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa Jurusan KPI Semester 6”. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 1(2), 2024. Hal
79

6
memecahkan berbagai permasalahan yang bersifat open-ended dan
mengaplikasi pengetahuan mereka dalam mengerjakan sebuah proyek untuk
menghasilkan sebuah produk otentik tertentu.5

C. Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran Berbasis Project

Prinsip -prinsip paling dasar dari pembelajran berbasis proyek adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran dipusatkan kepada peserta didik dan menambahkan tugas-tugas


dikehidupan sehari-hari agar memperkaya pembelajaran.
2. Tugas proyek menekankan kegiatan penelitian berangkat dari satu tema maupun
topik yang ditetapkan didalam proses pembelejaran.
3. Obsevasi ataupun mengamati, dikerjakan secara otentik, mendapatkan produk
nyata dan dipahami kemudian dikaitkan seputar subjek yang dibuat berbentuk
karya atau laporan (Produk baru).
4. kurikulum. Strategi pembelajaran ini berbeda dari kurikulum pada umumnya
karena membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan yang berpusat pada
proyek.
5. Tanggung jawab. Pembelajran berbasis proyek menekankan tanggung jawab
para anak didik.
6. Realisme. Pekerjaan anak didik diarahkan pada suatu kejadian yang
sesungguhnya. Kegiatan ini mengelompokkan tugas secara otentik dan
menumbuhkan sikap yang profesional. 6
7. Pembelajaran Aktif. Masalah yang berkembang menimbulkan pertanyaan dan
motivasi siswa untuk menemukan jawaban yang sesuai dengan pembelajaran
mandiri.

5
Mulia, Sinta, dkk. “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Hukum Gravitasi Newton di MAS Jabal
Nur”. Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan. Vol 8 (1), 2022. Hal 27
6
Damayanti, Nababan,dkk. “Strategi Project Based Learning (PJBL)”. Jurnal Pendidikan Sosial dan
Humaniora. Vol. 2(2), 2023. Hal 560-561

7
8. Feedback. Presentasi dan penilaian siswa akan menimbulkan Feedback yang
sangat penting. Ini mengarah pada pembelajaran dari apa yang telah dilakukan.
9. Keterampilan umum. Strategi pembelajran berbasis proyek tidak semata
memfokuskan peningkatan keterampilan peserta didik dan pengetahuan, namun
lebih memfokuskan pada keterampilan yang sanagat dasar, kerja kelompok, dan
manajemen diri.
10. Pertanyaan yang mengarahkan. Strategi Pembelajran berbasis proyek ditekankan
pada permasalahan yang memaksa anak didik agar mengatasi permasalahan
dengan pemahaman dan pengetahuan yang dimilikinya.
11. Penyelidikan yang konstruktif. Strategi pembelajaran berbasis proyek adalah
titik utama, masalah (proyek) yang akan dikerjakan haruslah sesuai dengan
kemampuan peserta didik.
12. Otonomi. Proyek membuat kegiatan anak didik lebih serius. Strategi
pembelajaran berbasis proyek ini, memusatkan di proses yang bertahap sehingga
unit pembelajaran lebih bermakna.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa prinsip dari strategi pembelajran berbasi proyek
adalah strategi ini menekankan agar proses belajar terpusat pada siswa, karena strategi ini
memakai masalah-masalah yang dialami didunia nyata. Kemudian dilakukan percobaan
untuk membuat produk realistis sesuai dengan pemahaman siswa, agar siswa dapat
menyelesaikan masalah dengan kemampuan dan pengetahuan nya sendiri. 7

D. Karakteristik Strategi Pembelejaran Pembelajaran Berbasis Project

Strategi pemebelajaran berbasis proyek memiliki beberapa karakteristik, Berikut :

1. Peserta didik membuat rencana pekerjaan.


2. Adanya suatu masalah yang diajukan kepada peserta didik.

7
Ibid, Hal 561-562

8
3. Siswa menentukan rencana pengerjaan untuk menemukan solusi dari permasalahan
ynag dihadapi.
4. Peserta didik berbagi pekerjaan agar memperoleh dan mengelola info yang didapat
agar dapat menyelesaikan permasalahannya.
5. Melakukan evaluasi setiap saat supaya diketahui sudah sejauh mana progresnya.
6. Peserta didik membuat refleksi pada pekerjaan yang dilakukan secara rutin.
7. Produk yang dihasilkan dari pembelajaran dinilai secara kualitatif.
8. Suasana pembelajaran toleran terhadap kesalahan.

Dari pemaparan di atas disimpulkan bahwa strategi pembelajaran berbasis proyek


memiliki keistimewaan yaitu guru menetapkan masalah untuk dipecahkan siswa, yang
kemudian meminta siswa untuk merancang proses dan kerangka kerja untuk menciptakan
solusi untuk menciptakan masalah tersebut.. Siswa harus bekerja sama. 8

E. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi Project

Berikut ini adalah beberapa Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran


menggunakan Strategi Project yang bisa diimplementasikan oleh pendidik kepada
peseta didik :

1. Penentuan Proyek
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penentuan proyek.
Dalam penentuan proyek guru bebas ingin memilih proyek dengan cara
apapun, seperti peserta didik ataupun menentukan proyek yang akan dibuat,
menentukan proyek berdasarkan pertanyaan yang diberikan oleh guru, atau
menentukan proyek berdasarkan sebuah fenomena atau permasalahan.
Tetapi, dalam menentukan sebuah proyek yang akan dibuat, guru harus
mempertimbangkan kemampuan peserta didik dalam membuat proyek
tersebut, materi pembelajaran, kecukupan sarana dan prasarana, waktu yang

8
Ibid, Hal 562

9
tersedia. untuk membuat proyek, dan uang yang dibutuhkan untuk membeli
alat dan bahan. Pastikan proyek yang akan dibuat sudah sesuai dengan hal-
hal yang dipertimbangkan tersebut untuk meminimalisir terjadinya
permasalahan dalam pembuatan proyek.
2. Menggali Informasi
Kegiatan mengumpulkan. informasi ini dapat dilakukan oleh peserta
didik di perpustakaan atau menggunakan komputer sekolah untuk
mengakses internet. Tetapi, jika menurut guru, informasi yang terdapat di
dalam buku-buku di perpustakaan kurang lengkap dan akses ke internet pun
terbatas, guru dapat membantu memfasilitasi peserta didik dengan
menyediakan buku, modul, bahan bacaan, video atau menjelaskan
informasi- informasi tersebut secara langsung ke peserta didik. Kegiatan
mengumpulkan informasi ini bertujuan agar peserta didik benar- benar
paham mengenai proyek yang akan dibuatnya.
3. Pembuatan Rancangan Rencana Pembuatan Provek
Kegiatan yang dapat dilakukan pada langkah ini adalah peserta didik
membuat langkah- langkah penyelesaian proyek dan menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan proyek. 9
4. Menyusun Jadwal Aktivitas
Langkah selanjutnya adalah menyusun jadwal aktivitas. Jadwal
aktivitas ditentukan berdasarkan rancangan langkah-langkah penyelesaian
proyek yang telah dibuat oleh peserta didik pada langkah sebelumnya.
Dengan menyusun jadwal aktivitas proses penyelesaian proyek akan
berjalan dengan lebih lancar dan tepat waktu, guru tidak perlu lagi takut jika
proyek diselesaikan melebihi batas waktu yang ditentukan.

9
Nadia, Ulfa Dinda, dkk. “Analisis Langkah-Langkah Model Project Based Learning (PjBL) pada
Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Menurut Pandangan Para Ahli (Studi Literatur)”. Journal of
Basic Education Studies. Vol. 4 (2), 2021. Hal 56-57

10
5. Penyelesaian Pembuatan Proyek
Pada langkah ini peserta didik akan menyelesaikan proyek sesuai
dengan rancangan yang telah ditentukan pada langkah-langkah sebelumnya.
Pada saat peserta didik menyelesaikan project, guru harus selalu mengawasi
peserta didik agar saat peserta didik mengalami kendala, guru selalu siap
memberikan solusi dan membantu peserta didik.
6. Pembuatan Laporan dan Presentasi
Setelah proyek selesai dibuat dan menghasilkan produk, langkah
selanjutnya adalah pembuatan laporan dan presentasi. Laporan yang dibuat
oleh peserta didik harus memuat sekurang- kurangnya nama proyek yang
dibuat. materi yang melandasi proyek. hubungan antara proyek dengan
materi yang sedang dipelajari, alat dan bahan yang digunakan, prosedur
pembuatan proyek, dan pemanfaatan produk yang dihasilkan. Setelah
laporan selesai dibuat, peserta didik akan melakukan presentasi atau
menyajikan produk yang telah dihasilkannya di depan peserta didik lain.
7. Penilaian
Setelah peserta didik mempresentasikan produk yang telah
dihasilkannya guru akan melakukan penilaian. Penilaian yang dilakukan
adalah penilaian terhadap produk yang dihasilkan oleh peserta didik dan
penilaian proses dari penentuan proyek hingga presentasi. 10
8. Evaluasi
Langkah yang terakhir adalah evaluasi. Pada tahap evaluasi ini
kegiatan yang akan dilakukan adalah penguatan materi yang telah dipelajari
kepada peserta didik, menekankan hubungan antara proyek yang dibuat
dengan materi yang dipelajari, penilaian diri, dan penilaian teman
sekelompok.. Selain itu, peserta didik juga akan diminta mengungkapkan
apa yang dirasakannya selama pembuatan proyek. Pendapat dari peserta

10
Ibid, Hal 57-58

11
didik ini akan dijadikan acuan atau bahan pertimbangan untuk perbaikan
pada pembelajaran berikutnya. 11

F. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran menggunakan Strategi


Project

Upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menghasilkan


generasi yang memiliki daya saing global, pemerintah melalui kemendikbudristek
meluncurkan program kurikulum baru yang lebih memberikan ruang kepada siswa untuk
belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya, yaitu kurikulum merdeka. Pada
kurikulum merdeka ini, pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan perkembangan
dan tingkat pencapaian peserta didik menyesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik
sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Dalam kerangka dasar
kurikulum merdeka terdapat program proyek penguatan profil pelajar Pancasila
menggunakan pendekatan Project-based learning (PjBL) yang dilaksanakan dalam
pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitarnya. 12

1. Kelebihan Strategi Pembelajaran Project Based Learning


a. Meningkatkan Motivasi
b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
c. Meningkatkan kolaborasi
d. Meningkatkan keterampilan mengelola sumber
2. Kekurangan Strategi Pembelajaran Project Based Learning
a. Memerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan
masalah.
b. Memerlukan biaya yang cukup banyak

11
Ibid, Hal 58
12
Mia Roosmalisa D. “Kelebihan dan Kekurangan Project-Based Learning untuk Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Kurikulum”. Jurnal Inovasi Kurikulum. Vol 19 (2),2023. Hal 214

12
c. Banyak peralatan yang harus disediakan13

G. Praktek/Penerapan Strategi Pembelajaran Project Based Learning

Salah satu hal yang menarik mengapa project based learning penting untuk diterapkan
adalah ditunjukkan oleh beberapa penelitian yang mendahuluinya. Melalui pembelajaran
berbasis proyek dapat mendorong siswa menyelesaikan tugas belajarnya secara on time
melalui pembiasaan belajar kolaboratif dan dapat menghasilkan self-efficacy.Menurut
Damayanti Mahasiswa mengatakan kurikulum yang berbasis project-based learning dapat
membantu membekali mahasiswa persiapan memasuki dunia kerja karena mahasiswa
belajar bukan hanya secara teori melainkan praktek di lapangan.

Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) peserta didik


diberikan tugas dengan mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan
melakukan kegiatan proyek yang realistik. Di samping itu, penerapan pembelajaran
berbasis proyek ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab,
kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada peserta didik. Idealnya, jika
pendekatan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) ini diterapkan secara konsisten
baik oleh guru maupun siswa, maka akan dipastikan motivasi belajar siswa akan meningkat
dengan sendirinya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya selain karena terdorong
oleh tingkat aktif, partisipasi dan kreativitas siswa itu sendiri dan guru yang Inovatif. 14

Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Leaming) merupakan pendekatan


pembelajaran inovatif, yang menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-
kegiatan yang kompleks. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep dan prinsip-
prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pembelajar dalam investigasi pemecahan
masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan kepada
13
Arlina, dkk. “Strategi Project Based Learning sebagai Alternatif Menciptakan Siswa Kreatif”.
Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 3 (2), 2023. Hal 124
14
Damayanti, Nababan,dkk. “Strategi Project Based Learning (PJBL)”. Jurnal Pendidikan Sosial
dan Humaniora. Vol. 2(2), 2023. Hal 714

13
pembelajar bekerja secara otonom untuk mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan
mencapai puncaknya yaitu menghasilkan produk nyata.

Pembelajaran berbasis proyek ini bersifat autentik, sehingga secara tidak langsung
pembelajaran ini akan melibatkan pembelajar dalam investigasi konstruktif. Berpikir kritis
yang menggunakan dasar berpikir untuk menyelesaikan masalah, dengan cara
menganalisis, berargumen, mengevaluasi, menentukan langkah apa yang harus diambil,
menyimpulkan dan memunculkan wawasan terhadap tiap-tiap permasalahan. Sebuah model
pembelajaran yang bermakna tidak hanya akan berguna bagi siswa melainkan juga bagi
guru dalam menciptakan budaya kelas yang dapat menumbuhkan semacam kecenderungan,
kepekaan, dan kemampuan untuk menjangkau lebih jauh dan fleksibel.

Pelajaran berbasis proyek meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengarah pada


perkembangan kognitif ke tingkat yang lebih tinggi melalui keterlibatan siswa dengan
masalah yang kompleks. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan
melibatkan kerja sama. Project banyak digunakan untuk menggantikan metode pengajaran
tradisional dimana guru sebagai pusat pembelajaran,mampu meningkatkan motivasi siswa
dan memberikan gambaran tersendiri dalam semua tingkatan. 15

Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan


aktivitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, menumbuhkan kreativitas dan karya
siswa, lebih menyenangkan, bermanfaat serta lebih bermakna. Hal ini menyimpulkan
bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek cukup efektif dalam meningkatkan aspek
kemandirian, aspek kerja sama kelompok, dan aspek penguasaan psikomotorik.
Pembelajaran kooperatif adalah system pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman
sejawat (siswa lain) sebagai sumber belajar, di samping guru dan sumber belajar lainnya.

15
Ibid, Hal 715

14
Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik
16
secara kognitif, afektif maupun psikomotorik serta kemampuan kerjasama siswa.

16
Ibid, Hal 716

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini :

1. Konsep Dasar dan Pengertian : Strategi pembelajaran proyek (project-based


learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana
siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dengan mengerjakan proyek yang
berhubungan dengan kehidupan nyata. Ini bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
2. Prinsip-Prinsip : Prinsip utama dari strategi pembelajaran proyek meliputi
keterlibatan siswa secara aktif, pembelajaran yang berorientasi pada proses,
keterkaitan dengan situasi dunia nyata, dan evaluasi berkelanjutan sepanjang
proses proyek.
3. Karakteristik : Strategi ini ditandai dengan pembelajaran yang berbasis proyek,
kerja sama tim, integrasi antar disiplin ilmu, dan fokus pada produk atau hasil
akhir yang dapat diterapkan.
4. Langkah-Langkah : Langkah-langkah dalam strategi pembelajaran proyek
biasanya mencakup: (a) perencanaan proyek, (b) pelaksanaan proyek, (c)
presentasi hasil, dan (d) evaluasi hasil proyek. Proses ini melibatkan banyak
aktivitas yang menuntut kreativitas dan analisis mendalam dari siswa.
5. Kelebihan : Kelebihan dari strategi ini adalah mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kolaborasi, keterampilan komunikasi, keterampilan teknis, dan
mempersiapkan siswa untuk menghadapi masalah dunia nyata. Siswa juga
belajar lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka.
6. Kekurangan : Kekurangan dari strategi pembelajaran proyek meliputi waktu
yang lebih lama untuk perencanaan dan pelaksanaan, tantangan dalam
mengelola kerja tim, serta potensi ketidakseimbangan peran di antara siswa.

16
Selain itu, guru perlu memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik agar
proyek dapat berjalan efektif.
7. Praktik : Dalam praktiknya, strategi pembelajaran proyek sering diterapkan di
berbagai disiplin ilmu seperti sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika
(STEAM). Proyek yang dilakukan siswa bisa berupa penelitian, pembuatan
produk, atau pemecahan masalah nyata.

B. Saran

Dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek, siswa tidak hanya dituntut
untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis,
kolaborasi, dan pemecahan masalah. Pembelajaran ini memfasilitasi siswa untuk belajar
secara mandiri dan menerapkan teori ke dalam praktik nyata, sehingga lebih siap
menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Namun, agar strategi ini
berhasil, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat penulis memberikan saran untuk para pembaca
makalah ini yaitu hal-hal sebagai berikut ini :

1. Kesiapan Guru : Guru harus dipersiapkan dengan baik, termasuk pelatihan


tentang bagaimana merancang proyek yang relevan, mengelola waktu secara
efektif, serta memberi bimbingan yang tepat kepada siswa.
2. Pengembangan Infrastruktur dan Sumber Daya : Institusi pendidikan perlu
menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti akses teknologi dan sumber
belajar yang mendukung pelaksanaan proyek.
3. Pendekatan Diferensiasi : Mengingat keragaman siswa, strategi pembelajaran
berbasis proyek harus dirancang fleksibel untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda.

17
4. Evaluasi yang Komprehensif : Sistem evaluasi perlu mencakup tidak hanya hasil
akhir proyek, tetapi juga proses belajar, partisipasi, dan perkembangan siswa
dalam menyelesaikan proyek.
5. Kolaborasi dengan Dunia Industri dan Komunitas : Untuk meningkatkan
relevansi proyek, perlu adanya kolaborasi dengan dunia industri atau komunitas
agar siswa dapat mengerjakan proyek yang memiliki dampak nyata dan relevan
dengan perkembangan dunia luar.

18
DAFTAR PUSTAKA

Arlina, dkk. (2023). Strategi Project Based Learning sebagai Alternatif Menciptakan

Siswa Kreatif. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 3 (2),117-126

Batubara, J.H. dkk. (2024). Analisis Strategi Pembelajaran Project Based Learning
dalam Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa Jurusan KPI Semester 6. Jurnal
Ilmu Pendidikan. Vol. 1(2), 78-87
Dinda, N.U.dkk (2021). Analisis Langkah-Langkah Model Project Based Learning
(PjBL) pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Menurut
Pandangan Para Ahli (Studi Literatur). Journal of Basic Education Studies
Vol. 4 (2),56-58
Nababan, D. dkk. (2023). Strategi Project Based Learning (PJBL). Jurnal
Pendidikan Sosial dan Humaniora. Vol. 2(2),560-561
Roosmalia M.D.(2023). Kelebihan dan Kekurangan Project-Based Learning untuk
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum. Jurnal Inovasi Kurikulum.
Vol 19 (2), 213-226
Sulisworo, Dwi. (2010). Konsep PembelajaranProject Based Learning. Semarang :
Sindur Press.
Sinta, M. dkk. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa padaMateri
Hukum Gravitasi Newton di MAS Jabal Nur. Jurnal Pendidikan Fisika dan
Fisika Terapan. Vol 8 (1), 24-28

19

Anda mungkin juga menyukai