[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
200 tayangan3 halaman

Tugas Bahasa Indonesia Bab 4 Lanjutan

Dokumen berisi daftar 50 butir penjelasan mengenai penggunaan tanda baca dan ejaan dalam bahasa Indonesia. Secara umum membahas penggunaan koma, tanda garis miring, huruf kapital, dan penulisan kata serapan, imbuhan, dan singkatan dalam kalimat.

Diunggah oleh

Michelle Kezia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
200 tayangan3 halaman

Tugas Bahasa Indonesia Bab 4 Lanjutan

Dokumen berisi daftar 50 butir penjelasan mengenai penggunaan tanda baca dan ejaan dalam bahasa Indonesia. Secara umum membahas penggunaan koma, tanda garis miring, huruf kapital, dan penulisan kata serapan, imbuhan, dan singkatan dalam kalimat.

Diunggah oleh

Michelle Kezia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 3

Nama : Michelle Kezia Lumongga N

NIM: 071001800064
Tugas Bahasa Indonesia Bab 4 (lanjutan)

21. Ahmad,S.H,.M.A. (Halaman 82)


Karena harus memakai tanda koma di antara nama orang dan singkatan
gelar akademis untuk membedakan dari singkatan nama diri.

22. Ekspor nonmigas (Halaman 74)


Karena salah dalam penulisan unsur serapan dalam ejaan tersebut.

23. Sajak Cintaku Jauh di Pulau dikarang oleh, Chairil Anwar. (Halaman 82)
Karena sesuai dengan kaidah penggunaan tanda koma.

24. Sekarang adalah tahun akademik 2019/2020 (Halaman 95)


Karena pemisahan tahun akademik menggunakan
tanda garis miring (/).

25. Ia diangkat menjadi wakil menteri (Halaman 52)


Karena tidak merujuk pada unsur nama jabatan yang dipakai sebagai
pengganti nama orang itu.

26. Sutan berkata: “Dr. Pardi mengobati Sitti yang sakit”. (Halaman 82)
Harus memakai tanda koma di antara nama orang dan singkatan gelar
akademis untuk membedakan dari singkatan nama diri.

27. Biaya Proyek itu Rp3.000.000,00 (Halaman 72)


Karena sesuai dengan kaidah penulisan bilangan angka.

28. Di mana rumah Pak Camat? (Halaman 52)


Merujuk pada unsur nama jabatan yang dipakai sebagai pengganti nama
orang itu.

29. Pak Ali, dosen kami, belum menikah (Halaman 83)


Karena tanda koma dipakai untuk mengampit keterangan tambahan.

30. Apa tanggapan Anda? (Halaman 57)


Karena merupakan kata istilah kerabat atau pengacuan.

31. Buku itu disusun oleh Usman dkk. (Halaman 69)


Karena singkatan terdiri atas tiga huruf atau lebih.
32. Atas rahmat-Nya, hidayah-Mu (Halaman 51 dan 57)
Karena harus menggunakan huruf kapital untuk kata ganti tuhan dan sebagai
perangkai kata.

33. Di mana Anda tinggal? (Halaman 63)


Karena sebagai gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
sekaligus.

34. Bus antarkota, antarprovinsi (Halaman 63)


Karena sebagai gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
sekaligus.

35. Memutarbalikan, menandatangani (Halaman 60)


Karena merupakan dari kata berimbuhan.

36. Pertandingan antarfakultas, ultramodern (Halaman 63 dan 57)


Karena sebagai gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
(Halaman 63). Menggunakan huruf miring karena penulisan bahasa asing
(Halaman 57)

37. Sekalipun ia belum pernah ke rumahku (Halaman 60)


Karena satu kalipun dapat diagnti dengan sekalipun.

38. Mereka masuk satu-persatu (Halaman 63)


Karena bentuk kata ulang yang ditulis Kembali.

39. PKKP VI (Halaman 69)


Karena singakatan yang ditulis bukan nama dari diri orang tertentu.

40. Buku A.A. Navis berjudul Jodoh (Halaman 57)


Karena judul dari sebuah karya di tulis dengan huruf miring

41. Pertanggunjawaban, ketidakadilan


Karena merupakan dari kata berimbuhan. (Halaman 60)

42. Purnakarya, pascapanen (Halaman 63)


Karena sebagai gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
sekaligus.

43. Pasien itu dirumahsakitkan (Halaman 63)


Karena sebagai gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
sekaligus.

44. Kitab suci Al-Qura’an (Halaman 51)


Karena menggunakan huruf besar atau kapital sebagai huruf pertama dalam
unsur keagamaan
45. Sultan Hamid II (Halaman 51)
Karena menggunakan huruf besar atau kapital sebagai huruf pertama dalam
unsur nama gelar keagamaan.

46. Sebanyak 5 orang Menteri (Halaman 52)


Karena dipakai sebagai huruf pertama dalam unsur sebuah jabatan.

47. Sebar luaskan berita itu (Halaman 64)


Karena harus ada pemenggelan kata karena terdapat huruf vokal berurutan.

48. Berdasarkan undang-undang (Halaman 49)


Penulisan undang-undang tanpa diikuti tahun tidak menggunakan huruf
kapital.

49. Ia dilantik menjadi camat


Karena tidak merujuk pada unsur nama jabatan yang dipakai sebagai
pengganti nama orang itu.(Halaman 52)

50. Rektor Universitas Sapta Pesona, Prof.Dr.Sadtono,S.H.,M.H. (Halaman 82)


Karena harus memakai tanda koma di antara nama orang dan singkatan
gelar akademis untuk membedakan dari singkatan nama diri.

Anda mungkin juga menyukai