[go: up one dir, main page]

100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan27 halaman

Laporan Osilasi

Makalah ini membahas percobaan percepatan gravitasi menggunakan pendulum sederhana. Tujuan percobaan ini adalah untuk memahami azas kerja pendulum dan menentukan percepatan gravitasi dengan variasi panjang tali dan besar sudut. Percobaan ini menunjukkan bahwa semakin panjang tali dan besar sudut, maka semakin besar pula periode osilasi yang diperoleh. Nilai percepatan gravitasi yang diperoleh berkisar antara 6,85 - 9

Diunggah oleh

Naomi Lumbanbatu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan27 halaman

Laporan Osilasi

Makalah ini membahas percobaan percepatan gravitasi menggunakan pendulum sederhana. Tujuan percobaan ini adalah untuk memahami azas kerja pendulum dan menentukan percepatan gravitasi dengan variasi panjang tali dan besar sudut. Percobaan ini menunjukkan bahwa semakin panjang tali dan besar sudut, maka semakin besar pula periode osilasi yang diperoleh. Nilai percepatan gravitasi yang diperoleh berkisar antara 6,85 - 9

Diunggah oleh

Naomi Lumbanbatu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 27

Skip to main content

Keep Calm I'M A Civil Engineer

Makalah Laporan Praktikum Fisika Percepatan Gravitasi Pendulum Sederhana


( Bandul Matematis)

on December 25, 2017

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA


“PERCEPATAN GRAVITASI BUMI”
(BANDUL MATEMATIS)
Dosen Pembimbing :Masrufaiyah ,S.Si,MT.
Disusun Oleh:
Edwin Trihatmoko
Fakultas Teknik Sipil

Universitas Gresik
Semester 1
2017

KATA PENGANTAR

Ucapan rasa syukur dan puji tidak bosan-bosan selalu kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena setiap curahan rahmat serta anugerah-Nya, sehingga kami mampu merampungkan
laporan percobaan dengan judul “Percobaan Gravitasi Bumi ( bandul matematis)”.

Adapun penyusunan laporan percobaan ini adalah dengan maksud supaya dapat
mebuktikan adanya hubungan antara kecepatan gelombang dengan tegangan yang di hasilkan
oleh gelombang.

Lewat pencatatan percobaan ini, beragam tantangan telah penulis rasakan, oleh sebab itu,
selesainya laporan percobaan ini tentu saja bukan hanya sekedar kerja keras dari penulis semata-
mata. Tetapi karena bantuan dan dukungan yang diberikan oleh segenap pihak yang terlibat.

Berkaitan dengan perihal ini, penulis disertai keikhlasan hati menghaturkan ucapan
terima kasih sebanyak-banyaknya untuk Ibu dosen praktikum fisika di Universitas Gresik yang
telah selalu membina penulis untuk penyelesaian laporan ini.

Penulis sekaligus pula menghaturkan terima kasih bagi segenap orang yang tak bisa kami
sebutkan satu-persatu, yang sudah mendukung untuk merampungkan laporan percobaan ini.
Terkait membuat laporan percobaan ini, penulis benar benar menyadari ditemukan
banyak keterbatasan yang ada pada laporan ini. Dengan sebab itu, penulis sungguh-sungguh
meminta saran beserta kritik yang membangun dari segenap pihak supaya laporan percobaan ini
tambah baik lagi dan dapat berguna bagi khalayak umum.

Mungkin hanya sekian pengantar ini kami buat, besar harapan bahwa laporan kami ini
dapat di terima, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Gresik, 15 Desember 2017

Penyusun

ABSTRAK

Percobaan “Percepatan gravitasi menggunakan pendulum sederhana” dilakukan pada tanggal 23


Desember 2017 di ruangan Praktikum fisika Universitas Gresik. Percobaan ini bertujuan untuk
menyelidiki pengaruh panjang tali serta besarnya simpangan terhadap periode dan percepatan
gravitasi . Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan percobaan sebanyak21 kali dengan
massa beban yang sama yaitu sebesar 50 gr yang digantungkan pada tali. Selanjutnya dari massa
tersebut lalu di ambil simpangan masing masing 10,30,45 derajat pada panjang tali yang berbeda
yaitu 50cm,40cm,30cm. Yang kemudian di lakukan analisa dengan menggunakan rumus g =
4.∏2.l/T2 sebagai rumus praktek dan rumus T=2 π
Sebagai rumus dari teori yang ada.

Dengan menggunakan persamaan tersebut, diperoleh hasil bahwa semakin panjang tali yang
di gunakan serta semakin besar simpangan yang terjadi, maka semakin besar pula periode yang
di dapat. Hal ini sudah sesuai dengan teori yang ada.Dengan menerapkan kedua persamaan di
atas, nilai periode nya adalah untuk panjang tali 0,5 m diperoleh nilai berturut-turut yaitu
1,47s,1,539s, 1,58s, untuk panjang tali 0,4 m diperoleh 1,39s, 1,41s, 1,44s, dan untuk panjang
tali 0,3 m diperoleh nilai periode osilasi berturut-turut yaitu 1,26 s, 1,28 s, dan 1,314 s. serta nilai
percepatan gravitasi nya adalah yaitu untuk simpangan 10 derajat 9,17 m/s2, 8,08 m/s2, 7,39 m/s2,
dan untuk simpangan 30 derajat 8,31m/s2, 7,86 m/s2, 7,14m/s2, serta untuk simpangan 45 derajat
sebesar 7,8 m/s2, 7,5 m/s2 dan 6,85m/s2 .
Adapun kendala dari kegiatan percoban percepatan gravitasi kali ini adalah kurang nya
waktu yang di butuhkan serta kurangnya stopwatch . Semakin banyak stopwatch yang di
gunakan maka semakin besar pula tingkat akurasi dari percobaannya . Dan Saya sarankan agar
melakukan percobaan cepat rambat gelombang dengan waktu minimal 90 menit untuk
melakukan persiapan alat dan bahan serta pengukuran agar lebih akurat.

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Suatu peristiwa dalam kehidupan sehari hari selalu erat kaitannya dengan ilmu fisika
,diantaranya adalah peristiwa bandul matematis.Prinsip yang digunakan pada peristiwa bandul
matematis sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari. Misalnya pada bola penghantar kabel
penderek, timah kecil yang ditahan oleh suatu tali pada tempat pengukuran tanah, ayunan yang
terdapat di taman kanak kanak,wahana kapal yang ada di taman bermain seperti di Ancol Jakarta,
serta konsep bandul pada jam dinding.

Ayunan merupakan salah satu sistem yang melakukan gerak harmonis sederhana yang
memiliki amplitudo kecil.Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah benda
yang bermassa m di gantung pada tali yang ringan, dengan catatan panjang tali tersebut tidak
akan bertambah saat di beri beban.Bila bandul di geser ke samping dari titi kesetimbangan ( titik
tengah ), dan ketika di lepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena di
pengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Pada ayunan tersebut nantinya akan dapat di ketahui periode
nya, yaitu selang waktu yang dibutuhkan oleh beban untuk melakukan Suatu getaran dan juga
menghitung besar Gravitasi bumi di suatu tempat .
Berdasarkan pernyataan pernyataan di atas , maka di lakukanlah percobaan bandul sistematis
ini agar dapat di ketahui Prinsip dasar apa saja yang digunakan pada bandul matematis sehingga
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari.

2.Rumusan Masalah
a)      Bagaimana memahami azas kerja ayunan/ bandul matematis ?
b)      Bagaimana memahami dan menentukan besar percepatan gravitasi ?
c)      Bagaimana menentukan besarnya percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul.?
d)      Bagaimana menentukan pengaruh panjang tali terhadap besarnya periode osilasi bandul.?
e)      Bagaimana menentukan pengaruh besar simpangan awal terhadap besarnya nilai g yang
diperoleh.?

3.Hipotesis

a)    Semakin pendeknya tali maka gerak bandul akan demakin cepat. Semakin panjang tali maka
gerak bandul semakin lambat
b)    Besar kecilnya nilai percepatan gravitasi tergantung panjang tali dan periode ayunan
c)    Panjang tali mepengaruhi jarak lintasan

4.Tujuan Percobaan
a)      Memahami azas kerja ayunan matematis dan getaran selaras.
b)      Memahami dan menentukan besar percepatan gravitasi ditempat percobaan dilakukan.
c)       Mengetahui hubungan antara periode bandul matematis dengan panjang tali gantungan
d)      Mengamati gerak osilasi bandul matematis
e)      Menentukan frekuensi bandul matematis
f)       Menganalisis konsep gerak harmonis sederhana dan beberapa faktor yang mempengaruhi
periode gerak bandul sederhana
5. Kajian Teori
Pandulum adalah beban yang diikat dengan tali dan di gunakan pada suatu tempat dimana
tali yang di gantungkan tidak dapat mulur, jika dengan sudut tertentu kemudian di lepaskan maka
benda akan beayun pada bidang vertikal, kerak bolak balik pada bandul di sebut gerak sederhana.
Jika gaya-gaya yang bekerja pada beban diuraikan atas komponen radial dan komponen
tangensial,maka resultan gaya radial bertindak sebagai gaya yang dibutuhkan agar beban tetap
bergerak melingkar dan resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih yang bekerja
pada beban untuk mengembalikan ke titik kesetimbangannya.
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat beraun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.Dalam
bidang fisika,prinsipnini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galiler,bahwa
perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali danpercepatan gravitasi
mengikuti rumus:T= 2π Ө ( Sudut – ayunan) >> 1 dimana L adalah panjang tali dan g adalah
percepatan gravitasi. (Novitasari,2013)
Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w = mg) dan gaya tegangan
tali FT. Gaya berat memiliki komponen mg cos θ yang searah tali dan mg sin θ yang tegak lurus
tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin θ. Karena tidak ada gaya
gesek udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran dengan besar
amplitudo tetap sama (Prihanto, 2013).
Gerakan ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali, sudut awal, massa
bandul, amplitudo, dan periode ayunan. Panjang tali yang digunakan untuk mengikat bandul
merupakan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur. Dan bandul yang digunakan dianggap sebagai
massa titik. Jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berosilasi tanpa berhenti.
Namun kenyataannya jika kita mengayunkan bandul, setelah sekian lama amplitudo osilasi
teredam dikarenakan adanya gesekan (Khotimah, 2011).
Pada mulanya, dibuat tiga asumsi tentang bandul. Pertama, tali di mana massa beban
berayun adalah tidak bermassa, tidak meregang, dan selalu tetap tegang. Kedua, massa beban
adalah massa titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu pendulum tidak
berayun masuk dan keluar dari bidang. (Sihono, 2007: 18) Online

Perioda ayunan adalah waktu yang dibutuhkan ayunan untuk melakukan satu kali
gerakan bolak balik perioda pada ayunan sederhana dipeeroleh oleh persamaan gaya pemulih dan
hukum kedua newton, yaitu: - mg sin Ө= m.a (Rustiawan,Suganda,2010:51)
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam
dititik kesetimbangan B.Jika beban di tarik ke titik A dan dilepaskan,maka beban akan bergerak
ke B.C lalu kembali lagi ke A.gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik dengan kata
lain beban pada ayunan melakukan gerak haarmonik sederhana.
Benda yang bergerka harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki
perioda.Perioda ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran.Benda dikatakan melakukan getaran jika benda bergerak ke titik dimana benda tersebut
mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.( Kartikasari,2014)
Gaya pada partikel sebanding dengan jarak partikel dari posisi setimbang maka partikel
tersebut melakukan gerak harmonik sederhana. Teori Robert hooke (1635-1703) menyatkan
bahwa jika sebuah benda diubah bentuknya maka benda itu akan melawan perubahan bentuk
dengan gaya yang seimbang/sebanding dengan besar deformasi, asalkan deformasi ini tidak
terlalu besar, F = -kx. Dan dalam batas elastisitas gaya pada pegas adalah sebanding dengan
pertambahan panjang pegas. Sedangkan pertambahan panjang pegas adalah sama dengan
simpangan osilasi atau getaran. F = + k ∆x
Benda berayun lama akan berhenti bergetar. Ini merupakan periodik teredam. Gerak
dengan persamaan berupa fungsi sinus merupakan gerak harmonik sederhana.
Periode getaran yaitu T. Waktu yang diperlukan untuk satu getaran frekuensi gerak f. jumlah
getaran dalam satu satuan waktu T = 1/f posisi saat dimana resultan gaya pada benda sama
dengan nol adalah posisi setimbang, kedua benda mencapai titik nol (setimbang) selalu pada saat
yang sama.
Secara eksperimen besarnya percepatan gravitasi bumi dapat di tentukan dengan metode
ayunan matematis seperti berikut ini. Suatu benda di gantungkan pada suatu titik tetap dengan
seutas tali yang di anggap tidak bermassa, kemudian di simpangkan sebesar sudut  terhadap
garis vertikal maka gaya yang mengembalikan adalah:
F = -mg sin
Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan mempunyai arah yang
berlawanan dengan kecepatan. persamaan gerak dari suatu osilator harmonik teredam dapat
diperoleh dari hukum  II Newton yaitu  F = m.a dimana F adalah jumlah dari gaya balik –kx dan
gaya redam yaitu –b dx/dt, b adalah suatu tetapan positif.
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama karena gaya gesekan
melepaskan tenaga geraknya. Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menempuh suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar
frekwensi gerak adalah V = 1/T .
Satuan SI untuk frekwensi adalah putaran periodik hert. posisi pada saat tidak ada gaya
netto yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. partikel yang
mengalami gerak harmonik bergerak bolak-balik melalui titik yang tenaga potensialnya
minimum (setimbang). contoh bandul berayun.
Chritian Haygens (1629-1690) menciptakan : Dalam bandul jam, tenaga dinerikan secara
otomatis oleh suatu mekanisme pelepasan untuk menutupi hilangnya tenaga karena gesekan.

Bandul matematis adalah salah satu matematis yangbergerak mengikuti gerak harmonik
sederhana. bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut θ
dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal karena
pengaruh dari gaya gravitasinya.

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.
Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) gerak harmonik
sederhana linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U,
gerak horizontal/vertikal.

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan
diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan
bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan benda akan terjadi berulang secara periodik,
dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

Untuk mengukur percepatan gravitasi dan menentukan hubungan periode getaran (+)
dengan panjang tali (l) melalui eksperimen dapat dirancang alat seperti pada gambar 2. Benda
diikat dengan benang sepanjang (l), dikaitkan pada statif. Kemudian diayunkan. Dengan
mengukur waktu pada 10 ayunan, berlaku :
T = t /10
Syarat sebuah benda melakukan gerak harmoni sederhana adalah apabila gaya pemulih
sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau
sudut maka pendulum melakukan gerak harmonik sederhana.
Gerak pemulih pada sebuah ayunan menyebabakannnya selalu bergerak menuju titik
setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh
parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu
getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak balik yang ada disekitar titik keseimbangan
dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi.

A.    PEMBAHASAN LAPORAN


1.      Hitunglah priode ayunan
2.      Tentukan percepatan grevitasi (g)
3.      Buatlah kurva antara priode T dengan panjang tali L
4.      Tentukan nilai (g) dari kurva tersebut. Bandingkan dengan perhitungan no 2
5.      Buatlah analisa dan kesimpulan anda

BAB II
METODE PERCOBAAN

A.    Alat Dan Bahan

No Alat dan Bahan Fungsi


1 1 set statif Sebagai penyangga
2 Penggaris logam Untuk mengukur panjang tali
3 Jepit penahan Untuk menjepit batang statif
4 Tali nilon Untuk mengikat beban
5 Stopwatch Untuk menghitung waktu osilasi bandul
Sebagai objek pengamatan atau sebagai
6 Beban
pemberat
7 Busur derajat Untuk memberi simpangan awal pada bandul
8 Alat Tulis Untuk mencatat hasil dari percobaan
9 Neraca digital Mengukur massa bandul

B.     Identifikasi Variabel


a)      Variabel manipulasi
         Simpangan (ᵒ/cm)
b)      Variabel kontrol
         Panjang tali ( cm)
         Massa Bandul (g)
         Jumlah ayunan
c)      Variabel respon
         Waktu (s)

C.    Definisi Operasional Variabel


a)      Variabel manipulasi :
Simpangan adalah bandul yang ditarik dari titik kesetimbangannya , yang di ukur dengan
busur derajat , dan memiliki Satuan ukur cm.

b)      Variabel kontrol :


Panjang tali adalah panjang tali yang di ukur dari suatu ujung ke ujung yang lain yang
diukur dengan menggunakan penggaris dan memiliki satuan cm.
Massa bandul adalah berat bandul yang diukur dengan menggunakan neraca digital dan
memiliki satuan gram .
Jumlah ayunan adalah banyak nya ayunan yang dilakukan bandul. Pada percobaan kali
ini jumlah ayunan di tentukan yaitu sebanyak 20 perioda.

D.    Prosedur Kerja

1.      Rangkailah alat percobaan


2.      Tempatkan rangkaian di pinggir meja
3.      Gunakan bola pejal 50 gram sebagai bandul dan ikat bola tersebut menggunakan tali sepanjang
0.5 meter
4.      Ikat tali tepat pada lubang gantung
5.      Siapkan stopwatch
6.      Berikan simpangan sebesar sudut 10 derajat dari titik setimbang. Ambil salah satu titik sebagai
acuan.
7.      Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan.
8.      Setelah itu baru mulai mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
9.      Lakukan hal di atas sebanyak 5 kali agar penghitungannya maksimal.
10.  Siapkan stopwatch
11.  Berikan simpangan, kali ini sudut 30 derajat dari titik setimbang. Ambil salah satu titik sebagai
acuan
12.  Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan,
dan perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan
13.  Lakukan hal tersebut sebanyak 5 kali agar penghitungannya maksimal .
14.  Siapkan stopwatch
15.  Berikan simpangan sebesar sudut 10 derajat dari titik setimbang. Ambil salah satu titik sebagai
acuan.
16.  Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan,
dan perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
17.  Ganti panjang Tali yang tadinya adalah sepanjang 50 cm menjadi 40 cm.
18.  Berikan simpangan pada bandul sebesar sudut 10 derajat dari titik setimbang,.
19.  Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan . Mulai hitung sebanyak 20
ayunan.Kemudian catat hasilnya dalam buku tulis .
20.  Berikan simpangan pada bandul sebesar sudut 30 derajat dari titik setimbang,.
21.  Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan . Mulai hitung sebanyak 20
ayunan.Kemudian catat hasilnya dalam buku tulis
22.  Berikan simpangan pada bandul sebesar sudut 45 derajat dari titik setimbang,.
23.  Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan . Mulai hitung sebanyak 20
ayunan.Kemudian catat hasilnya dalam buku tulis.
24.  Lakukakn kegiatan pada nomor 18-23 , namun dengan panjang tali yang berbeda , yaitu 30 cm .

BAB III
HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS DATA

Hasil Pengamatan
Kegiatan 1 : Hubungan pengaruh besar simpangan terhadap waktu selama 20 kali gerakan
bolak balik bandul.
Berikut ini adalah tabel dari hasil percobaan yang telah dilakukan
No Waktu(s
Simpangan Sudut(ᵒ) Panjang tali ( cm) Beban (gram)
. )
1 50 50 29,63
2 50 50 30,26
10
3 50 50 30,15
4 50 50 30,5
5 50 50 30,52
6 50 50 30,62
7 50 50 30,82
8 30 50 50 30,89
9 50 50 30,78
10 50 50 30,93
11 50 50 31,79
12 50 50 31,76
13 45 50 50 31,92
14 50 50 31,66
15 50 50 31,94

Analisis Data
Setelah mencatat semua hasil dari pengamatan ,untuk mengetahui percepatan gravitasi bumi
dengan menggunakan bandul matematis , terlebih dahulu kita harus mencari periodenya .

Rumus Periode adalah :


T = t/s
Dimana : T = Periode (s)
t = Waktu yang di tempuh berdasar jumlah ayunan (s)
s = Jumlah ayunan bandul
Kemudian kita masukkan rumus berdasarkan teori yang ada , Diketahui suatu rumus percepatan
gravitasi . Dimana

g = 4.∏2.l/T2

Dimana : g = Percepatan gravitasi


L = Panjang tali
T = Perioda

Sekarang kita masukkan rumus tersebut pada hasil percobaan yang telah di lakukan
A.    Percobaan dengan simpangan sebesar 10 derajat :
1.      Percobaan 1
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 29,63/20 = 1,4815 s
T2=  (1,48)2  = 2,194 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,194 = 9,39 m/s2
2.      Percobaan 2
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 30,26/20 = 1,513 s
T2=  (1,513)2  = 2,289 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,289 = 8,64 m/s2
3.      Percobaan 3
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 30,15/20 = 1,507 s
T2=  (1,48)2  = 2,27 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,194 = 8,68 m/s2
4.      Percobaan 4
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 29,20/20 = 1,46 s
T2=  (1,46)2  = 2,13 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,13 = 9,25 m/s2
5.      Percobaan 5
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 28,26/20 = 1,41 s
T2=  (1,41)2  = 1,9 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/1,9 = 9,909 m/s2
Dari hasil perhitungan di atas , dapat di ketahui rata rata percepatan gravitasi
berdasarkan simpangan 10 derajat adalah :

= 9,17

Dan dapat di ketahui hasil rata rata perioda nya adalah :


= 1,47 s

B.     Percobaan dengan simpangan sebesar 30 derajat :


1.      Percobaan 1
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 30,62/20 = 1,53 s
T2=  (1,53)2  = 2,34 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,34 = 8,427 m/s2
2.      Percobaan 2
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 30,82/20 = 1,54 s
T2=  (1,54)2  = 2,37 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,37 = 8,32 m/s2
3.      Percobaan 3
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 30,89/20 = 1,544 s
T2=  (1,54)2  = 2,385 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,385 = 8,26 m/s2
4.      Percobaan 4
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 30,78/20 = 1,539 s
T2=  (1,539)2  = 2,368 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,368 = 8,327 m/s2
5.      Percobaan 5
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 30,93/20 = 1,546 s
T2=  (1,546)2  = 2,39 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,39 = 8,25 m/s2
Dari hasil perhitungan di atas , dapat di ketahui rata rata percepatan gravitasi berdasarkan
simpangan 30 derajat adalah :
= 8,31m/s2

Dan dapat di ketahui hasil rata rata perioda nya adalah :


= 1,539 s

C.      
Percobaan dengan simpangan sebesar 45 derajat :
1.      Percobaan 1
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 31,79/20 = 1,58 s
T2=  (1,58)2  = 2,52 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,52 = 7,82 m/s2
2.      Percobaan 2
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 31,92/20 = 1,596 s
T2=  (1,596)2  = 2,54 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,54 = 7,76 m/s2
3.      Percobaan 3
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 31,76/20 = 1,58 s
T2=  (1,58)2  = 2,52 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,385 = 7,82 m/s2
D.    Percobaan 4
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 31,66/20 = 1,58 s
T2=  (1,58)2  = 2,52 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,52 = 7,82 m/s2
E.     Percobaan 5
L 1 =50 cm = 0,5 m
T= t/n = 31,60/20 = 1,58 s
T2=  (1,58)2  = 2,52 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,5/2,52 = 7,82 m/s2
Dari hasil perhitungan di atas , dapat di ketahui rata rata percepatan gravitasi berdasarkan
simpangan 45 derajat adalah :
= 7,80m/s2

Dan dapat di ketahui hasil rata rata perioda nya adalah :


= 1,58 s

(Di karenakan hasil yang di peroleh rata rata perbedaannya tidak terlalu signifikan , maka
seterusnya hanya akan di lakukan sekali percobaan dengan simpangan yang berbeda .)

Berikut ini adalah tabel perbandingan dari hasil di atas

no Simpangan Sudut(ᵒ) rata rata percepatan gravitasi rata rataperioda


1 10 9,17 1,47
2 30 8,31 1,539
3 45 7,8 1,58

Kegiatan 2 : Menyelidiki hubungan antara panjang tali dengan Percepatan gravitasi melalui
bandul matematis dengan 20 gerakan bolak balik bandul .

Berikut ini adalah tabel dari hasil yang dilakukan dengan mengubah panjang talinya yaitu
ukuran panjang 40 cm dan 30 cm

No Panjang tali Waktu(s


Simpangan Sudut(ᵒ) Beban (gram)
. ( cm) )
1 40 50 27,93
10
2 30 50 25,3
3 40 50 28,33
30
4 30 50 25,73
5 45 40 50 28,99
6 30 50 26,28

Percobaan dengan Panjang tali 40 cm :


1.      Percobaan 1 dengan simpangan 10 derajat.
L 1 =40 cm = 0,4 m
T= t/n = 27,93/20 = 1,39 s
T2=  (1,39)2  = 1,95 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,4/1,95 = 8,08 m/s2
2.      Percobaan 2 dengan simpangan 30 derajat
L 1 =40 cm = 0,4 m
T= t/n = 28,33/20 = 1,41 s
T2=  (1,41)2  = 2,006 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,4/2,006 = 7,86 m/s2
3.      Percobaan 3 dengan simpangan 45 derajat
L 1 =40 cm = 0,4 m
T= t/n = 28,99/20 = 1,4495 s
T2=  (1,4495)2  = 2,101 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,4/2,101 = 7,50 m/s2

Percobaan dengan Panjang tali 30 cm :


1.      Percobaan 1 dengan simpangan 10 derajat.
L 1 =30 cm = 0,3 m
T= t/n = 25,30/20 = 1,265 s
T2=  (1,265)2  = 1,60 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,3/1,60 = 7,39 m/s2
2.      Percobaan 2 dengan simpangan 30 derajat
L 1 =30 cm = 0,3 m
T= t/n = 25,73/20 = 1,2865 s
T2=  (1,2865)2  = 1,655 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,3/1,655 = 7,14 m/s2
3.      Percobaan 3 dengan simpangan 45 derajat
L 1 =30 cm = 0,3 m
T= t/n = 26,28/20 = 1,314 s
T2=  (1,314)2  = 1,726 S2
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,3/1,726 = 6,85 m/s2

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan perioda dan percepatan gravitasi dari
keseluruhan percobaan:

No Simpanga
. Panjang Tali n Perioda Percepatan Gravitasi
1 10 1,47 9,17
2 50 30 1,539 8,31
3 45 1,58 7,8
4 10 1,39 8,08
5 40 30 1,41 7,86
6 45 1,4495 7,5
7 10 1,265 7,39
8 30 30 1,2865 7,14
9 45 1,314 6,85

Berikut ini adalah hubungan antara panjang tali, simpangan, beserta perioda yang di
sajikan dalam diagram garis:

Berikut ini adalah hubungan antara panjang tali, simpangan, beserta percepatan gravitasi
yang di sajikan dalam diagram garis:
Pengujian Rumus

Untuk Membuktikan bahwa percobaan yang di lakukan sudah berhasil atau tidak , maka perlu
diadakan sebuah perbandingan rumus yang ada dalam teori dengan rumus yang ada dalam
praktek. Di ketahui Rumus dalam teori
T=2 π
Kemudian kita masukkan secara acak dari hasil percobaan yang telah di lakukan :
        I.            Hasil Percobaan Pada Panjang tali 50 cm dan simpangan 10 derajat
T=2 π
T=2 . 3,14
T=6,28.

T=6,28 x 0,233
T=1,466
Pada Perbandingan antara hasil teori dengan praktek terdapat selisih 0,004 , maka kita anggap
percobaan kita kali ini BERHASIL karena angka toleransi nya tidak mencapai kalibrasi dari
stopwatch yang di gunakan ( kalibrasi stopwatch 0,01)
Hasil Percobaan Pada Panjang tali 40 cm dan simpangan 30 derajat
T=2 π
T=2 . 3,14
T=6,28.

T=6,28 x 0,2255
T=1,41
Pada Perbandingan antara hasil teori dengan praktek tidak terdapat selisih , maka kita anggap
percobaan kita kali ini BERHASIL .
Hasil Percobaan Pada Panjang tali 30 cm dan simpangan 45 derajat
T=2 π
T=2 . 3,14
T=6,28.
T=6,28 x 0,20927
T=1,314
Pada Perbandingan antara hasil teori dengan praktek tidak terdapat selisih , maka kita anggap
percobaan kita kali ini BERHASIL .

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gerak ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali ,sudut awal,massa
bandul,amplitudo dan prioda ayunan bandul.Panjang tali yang digunakan untuk mengikat bandu l
merupakan tai massa dan tidak dapat mulur.Dan bandul yang digunakan dianggap sebagai massa
titik.Jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berisolasi tanpa berhenti.
Pada percobaan penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul,
dilakukan percobaan sebanyak 21 kali dengan catatan 15 kali percobaan pada panjang tali 50 cm,
dan 3 kali percobaan masing masing pada panjang 40cm dan 30cm. Tujuan di adakan percobaan
panjang 50 cm sebanyak 15 kali adalah untuk mengukur tingkat keakuratan dari percobaan.
Dalam percobaan kali ini , menggunakan simpangan sebesar 10,30,dan 40 derajat, tetapi massa
benda yang digunakan pada percobaan ini sama. Pada percobaan ini jumlah ayunan atau osilasi
pada tiap-tiap percobaan yaitu 20 kali sehingga diperoleh waktu rata-rata untuk panjang tali 0,5
m secara berturut-turut yaitu 30,26 s ,30,78s, 31,79. Pada panjang tali 0,4 m diperoleh waktu
benda untuk berosilasi yaitu 27,93s, 28,33s, 28,99s. Sedangkan dengan panjang tali 0,3 m
diperoleh waktu benda untuk berosilasi yaitu 25,30s, 25,7s, 26,28s. Dari data tersebut semakin
besar panjang tali dan simpangan yang diberikan maka semakin banyak waktu yang diperlukan
benda untuk berosilasi.
Analisis data pada penentuan periode osilasi bandul dilakukan secara praktek dan teori.
Secara praktek nilai periode diperoleh dari hasil bagi antara waktu rata-rata dan banyaknya
osilasi yang terjadi. Untuk panjang tali 0,5 m diperoleh nilai berturut-turut yaitu 1,47s,1,539s,
1,58s, untuk panjang tali 0,4 m diperoleh 1,39s, 1,41s, 1,44s, dan untuk panjang tali 0,3 m
diperoleh nilai periode osilasi berturut-turut yaitu 1,26 s, 1,28 s, dan 1,314 s. Sedangkan secara
teori nilai periode osilasi diperoleh dari hasil kali antara dua phi dengan akar dari panjang tali
dibagi percepatan gravitasi sehingga diperoleh nilai berturut-turut yaitu 1,466 untuk panjang tali
50 cm dan simpangan 10, dan 1,41 untuk panjang tali 40 cm dan simpangan sebesar 30, serta
1,314 untuk panjang tali 30cm dan simpangan sebesar 45. Dari data tersebut, secara praktek
diketahui bahwa periode osilasi berbanding lurus dengan waktu osilasi bandul artinya semakin
banyak waktu yang dibutuhkan bandul untuk berosilasi maka semakin besar pula nilai periode
yang diperoleh sedangkan secara teori diketahui bahwa periode osilasi berbanding lurus dengan
panjang tali yang digunakan artinya semakin besar panjang tali yang digunakan maka semakin
besar pula nilai periode yang diperoleh. Periode yang diperoleh secara praktek dan teori berbeda,
hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat pengukuran panjang tali, dan perhitungan
banyaknya osilasi tidak tepat pada saat menekan stopwatch.
Analisis data pada penentuan percepatan gravitasi dilakukan secara praktek dan teori.
Secara praktek nilai percepatan gravitasi diperoleh dari hasil bagi antara empat phi kuadrat dikali
panjang tali dan periode kuadrat, sehingga diperoleh nilai percepatan gravitasi berturut-turut
yaitu untuk simpangan 10 derajat 9,17 m/s2, 8,08 m/s2, 7,39 m/s2, dan untuk simpangan 30
derajat 8,31m/s2, 7,86 m/s2, 7,14m/s2, serta untuk simpangan 45 derajat sebesar 7,8 m/s2, 7,5 m/s2
dan 6,85m/s2.
Dari data tersebut nilai percepatan gravitasi bumi secara praktek berbanding lurus
dengan panjang tali artinya bahwa semakin panjang tali yang digunakan maka semakin besar
pula nilai percepatan gravitasi yang diperoleh, sedangkan secara teori percepatan gravitasi
berbanding terbalik dengan percepatan bandul artinya semakin besar percepatan bandul maka
semakin kecil nilai percepatan gravitasi yang diperoleh. Nilai percepatan gravitasi secara praktek
dan teori mengalami perbedaan yang cukup jauh. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti
adanya gesekan antara tali dengan udara (angin) yang mempengaruhi benda bergerak bolak-balik
atau berosilasi tidak sama, dan kurangnya ketelitian pada saat melakukan praktikum seperti
kurang teliti saat mengukur, menghitung waktu osilasi, dan adanya gaya tambahan saat bandul
berayun atau berosilasi.
Pada praktikum ini dari analisis data yang diperoleh dapat digambarkan grafik
hubungan antara panjang tali (L) dan periode (T 2). Dari data tersebut diketahui bahwa periode
berbanding lurus dengan panjang tali artinya semakin panjang tali yang digunakan maka semakin
besar pula nilai periode yang diperoleh.
BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Pendulum adalah beban yang diikat dengan tali dan digantungkan pada suatu
tempat,dimana tali yang digantungkan tidak dapat mulur.Percepatan gravitasi dipengaruhi olleh
panjang tali dan perioda seperti persamaan berikut: dimana panjang tali dalam meter (m) dan
perioda (T) dalam sekon (s)
perioda adalah waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali gerakan bolak
balik.Hal ini menunjukkan dengan gerakan benda dari titk dimana benda tersebut mulai bergerak
dan kembali lagi ketitik tersebut.
Periode osilasi bandul berbanding lurus dengan panjang tali artinya semakin panjang tali
yang digunakan maka semakin besar pula periode osilasi bandul yang diperoleh.
Simpangan awal berpengaruh dalam menentukan nilai percepatan gravitasi yang
diperoleh secara praktek. Sedangkan secara teroi besarnya simpangan awal yang diberikan tidak
mempengaruhi besarnya nilai percepatan gravitasi.
Percepatan gravitasi bumi selalu sama jika dihitung secara teori meskipun menggunakan
besar simpangan yang berbeda.

B.     SARAN
Pada pratikum kali ini diharapkan kepada para peserta agar memahami materi yang kan
dipraktikkan agar mempermudah menjalankan pratikum,serta penggunaan waktu yang
disediakan dapat dioptimalkan dengan baik.
Sebaiknya melakukan percobaan dengan waktu minimal 60 menit agar percobaan
berjalan secara maksimal.
Lebih banyak perhitungan dalam satu waktu percobaan akan semakin baik , yang
nantinya akan di gunakan nilai rata rata .
Dalam melakukan percobaan sebaiknya dalam ruangan yang tenang , tidak di arahkan ke
kipas angin atau sesuatu yang dapat mempengaruhi gerak bandul
DAFTAR PUSTAKA

-          Kartikasari,Widya.2014.Laporan Pratikum Bandul sederhana (online).


http//widyawidiwks.blogspot.co.id/2014/03/laporan-pratikum-fisika-percobaan.html ? m=I.
(Diakses pada minggu,1-11-2015,jam 06.32 WIB)
-          Novitasari,Elsha.2013.Laporan Fisika Ayunan Bandul sederhana (online).
HHTP://Elshanovitasari.blogspot.com/2013/03/laporan-fisika-ayunan-bandul-sederhana.html?
m=I
(Diakses pada minggu 1-11-2015,jam 06.40 WIB).
-          Saripudin,Aip,Dede Rustiawan,dan Adit Suganda.2010.Praktis Belajar Fisika. Jakarta : Visindo.
-          Tim penyususn panduan pratikum Fisika Dasar.2013. Panduan Pratikum Fisika Dasar.Jambi :
Universitas Jambi
Ilmu teknik sipil Makalah Praktikum Fisika

Comments

Popular Posts

Bekisting / Formwork , Mulai Dari Pengertian,fungsi, Jenis bekisting, Serta


kelebihan dan Kekurangannya
Apa Trassram itu ? Pengertian ,Fungsi,Serta Macam Macam Bahan Dalam
Pembuatan Trassram

PENGERTIAN TRASSRAM

Trassram adalah pasangan batu bata merah pada dinding yang letaknya tepat di atas sloof. Lokasi
Trassram biasanya di pakai pada dinding yang berhubungan langsung dengan air, atau yang
berhubungan langsung dengan tanah.
Fungsi trassram sendiri yaitu untuk menjadikan dinding kedap air , sehingga dinding tembok
tidak basah atau lembab , yang bisa menjadikan tembok menjamur dan rontok.
Spasi campuran trassram biasanya adalah 1 pc : 2 pasir ,namun ada juga yang menggunakan
perbandingan 1pc:3pasir . Biasanya komposisi trassram di campur bahan additive lain untuk
menambah tingkat kedap air .

Namun untuk sekarang ini sudah banyak sekali pembuatan trasram dengan bahan yang
bermacam macam sesuai dengan fungsi nya. Berikut ini merupakan macam macam bahan dalam
pembuatan trasram.

1. Plester trasram instan


    Plester trasram instan merupakan bahan untuk pembuatan spasi campuran secara instan, tanpa
perlu menakar kembali komposisi nya. Plester instan yang umum di gunakan adalah…
Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai