[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
390 tayangan56 halaman

Modul Promodel

Modul ini membahas tentang simulasi dan statistik yang digunakan dalam simulasi. Terdapat penjelasan tentang verifikasi dan validasi model simulasi, uji kecukupan data, normalitas data, keseragaman data, dan independensi data. Software SPSS digunakan untuk melakukan uji statistik pada data.

Diunggah oleh

Arie Ramadianto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
390 tayangan56 halaman

Modul Promodel

Modul ini membahas tentang simulasi dan statistik yang digunakan dalam simulasi. Terdapat penjelasan tentang verifikasi dan validasi model simulasi, uji kecukupan data, normalitas data, keseragaman data, dan independensi data. Software SPSS digunakan untuk melakukan uji statistik pada data.

Diunggah oleh

Arie Ramadianto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 56

source: pexels

OASI Laboratory

[Simulasi]
Sebagai satu model sistem dimana komponennya direpresentasikan
oleh proses Artimatika dan Logika yang dijalankan komputer untuk
memperkirakan sifat-sifat dinamis sistem tersebut.
Emshoff dan Simon (1970)
Pelatihan Simulasi
MODUL 1
Fungsi SPSS Software
Dalam Simulasi
Pelatihan ProModel Modul 1

1.1 Verifikasi dan Validasi


Verifikasi dan validasi merupakan tahapan untuk menguji
kredibilitas / kesesuaian sistem nyata dengan model simulasi. Verifikasi
adalah proses untuk menentukan apakah model telah beroperasi
sesuai yang diinginkan oleh programmer. Verifikasi berkaitan dengan
kondisi konseptual apakah model telah sesuai dengan konsep yang
diinginkan (Banks, Carson, dan Nelson. 1995). Langkah-langkah
verifikasi (Jerry Banks, 2004) adalah:
1. Membandingkan diagram alir konseptual dengan model pada
software simulasi
2. Melihat rangkuman proses pada model dan melakukan
pengocokan ulang terhadap logika proses.
3. Melakukan pengocokan animasi apakah sudah berjalan
sesuai dengan sistem nyata.
4. Melakukan compilasi error atau debugging.
Validasi adalah proses menentukan apakah model konseptual
merefleksikan sistem nyata dengan tepat. Validasi adalah proses
penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi, merupakan
representasi yang akurat dan sesuai dengan sistem nyata (Hoover dan
Perry. 1989).

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 1


Pelatihan ProModel Modul 1

Observasi Sistem
nyata

Data dan Analisis Validasi

Model Konseptual

Verifikasi Pengimplemantasian kedalam software

Program Simulasi

Validasi

Hasil benar dan


feasible

Memberikan hasil simulasi kepada tim manajemen/pengembang

Implementasi Hasil

Gambar 1.1 Langkah Melakukan Simulasi

1.2 Uji Statistik


A. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data diperlukan untuk memastikan bahwa
yang telah dikumpulkan dan disajikan dalam laporan
penimbangan tersebut adalah cukup secara obyektif. Idealnya
pengukuran harus dilakukan dalam jumlah banyak, bahkan

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 2


Pelatihan ProModel Modul 1

sampai jumlah yang tak terhingga agar data hasil pengukuran


layak untuk digunakan. Namun pengukuran dalam jumlah yang
tak terhingga sulit dilakukan mengingat keterbatasan-
keterbatasan yang ada, baik dari segi biaya, tenaga, waktu dan
sebagainya.
Sebaliknya, pengumpulan data dalam jumlah yang
terlalu sedikit juga kurang baik karena tidak mewakili keadaan
yang sebenarnya. Untuk itu, pengujian kecukupan data
dilakukan dengan berpedoman pada konsep statistic, yaitu
tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan. Tes kecukupan data
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2
𝑘⁄ √𝑁. ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 )2
𝑠 𝑖 𝑖
𝑁′ =
∑ 𝑋𝑖
[ ]
Keterangan
𝑁′ = Jumlah Data Teoretis
𝑘 = Tingkat Kepercayaan Pengamatan
Jika tingkat keyakinan 99%,maka k=2,58 ≈ 3
Jika tingkat keyakinan 95%,maka k=1,96≈ 2
𝑠 = Derajat Ketelitian Pengamatan
Jika tingkat keyakinan 99% maka s=1%
Jika tingkat keyakinan 95% maka s=5% dst
𝑁 = Jumlah Data Pengamatan
𝑋𝑖 = Data Pengamatan
Jika N’ ≤ N maka data dianggap cukup, namun jika N’ > N data
tidak cukup (kurang) dan
perlu dilakukan penambahan data.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 3


Pelatihan ProModel Modul 1

B. Uji Normalitas dan Keseragaman Data


Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan
tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data
atau variabel tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji
keseragaman data dilakukan untuk memastikan bahwa data
yang diambil berasal dari populasi yang sama. Uji statistik
normalitas yang dapat digunakan diantaranya Chi-Square,
Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Shapiro Wilk, Jarque Bera.
Contoh:
Tabel 1.1 Data Waktu

Stasiun Kerja 1 Stasiun Kerja 2


No Waktu (Menit) No Waktu (Menit)
1 634.72 1 758.26
2 655.99 2 705.47
3 731.78 3 774.31
4 655.57 4 667.54
5 742.84 5 763.12
6 729.1 6 746.01
7 731.58 7 770.34
8 656.72 8 719.96
9 670.24 9 735.72
10 717.36 10 687.8

a. Buka Tab Variable View dan lakukan perubahan nama


dan measure seperti berikut:

Gambar 1.2 Data Variable View

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 4


Pelatihan ProModel Modul 1

b. Masukkan data hasil observasi yang ada kedalam


SPSS:

Gambar 1.3 Data View


Keterangan
Jenis Waktu 1 : Stasiun Kerja 1
Jenis Waktu 2 : Stasiun Kerja 2
c. Buka Buka Analyze → Descriptive Statics → Explore
maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 5


Pelatihan ProModel Modul 1

Gambar 1.4 Explore


d. Pilih Plots… maka akan muncul kotak dialog sebagai
berikut

Gambar 1.5 Explore Plots


e. Klik Continue lalu OK, maka akan muncul beberapa
output hasil pengujian, perhatikan beberapa output
pada bagian test of normality dan test of
homogeneity of variance.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 6


Pelatihan ProModel Modul 1

Gambar 1.6 Hasil Uji Normalitas dan Keseragaman Data

Berdasarkan kedua hasil pengujian diatas yang menjadi


parameter data tersebut dapat dikatakan normal atau homogen
adalah nilai signifikansi (Sig.). Apabila nilai signifikansi yang
muncul pada hasil pengujian > 0.05 maka dapat dinyatakan
bahwa data berdistribusi normal untuk Test of Normality dan
homogen untuk Test of Homogenity Variance.

C. Uji Independensi Data (Run Test)


Uji independensi adalah pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua faktor. Uji
indepedensi termasuk ke dalam uji chi-square. Uji
independensi berfungsi untuk menganalisis frekuensi dari 2
variabel dengan multiple kategori untuk menentukan apakah 2
variabel saling bebas (tidak berhubungan).

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 7


Pelatihan ProModel Modul 1

1. Uji Independensi menggunakan t test


a. Pilih Analyze → Compare Means → Independent
Samples T Test, maka akan muncul kotak dialog sebagai
berikut:

Gambar 1.7 Independent Sample T Test

b. Masukkan Waktu pada Test Variables dan Jenis_Waktu


pada Grouping Variables. Pilih Define Group.

Gambar 1.8 Define Groups

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 8


Pelatihan ProModel Modul 1

c. Klik Continue lalu klik OK, maka akan muncul beberapa


output hasil pengujian, perhatikan beberapa output pada
bagian Independent Samples Test.

Gambar 1.9 Hasil Uji Independensi T Test

Pada hasil uji Independensi diperoleh nilau Sig (2-tailed)


sebesar 0.033 < 0.05, berarti terdapat perbedaan antara jenis
waktu 1 dan 2 yang artinya data bersifat independen.

1. Uji Independensi menggunakan Anova


a. Pilih Analyze → Compare Mean → One Way Anova

Gambar 1.10 One Way ANOVA

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 9


Pelatihan ProModel Modul 1

b. Pilih Post Hoc.. lalu isi seperti pada gambar berikut:

Gambar 1.11 One Way ANOVA Post Hoc


c. Pilih Continue lalu klik OK, lihatlah output seperti berikut:

Gambar 1.12 Hasil Uji Independensi ANOVA

Pada hasil uji Independensi diperoleh nilau Sig (2-tailed)


sebesar 0.033 < 0.05, berarti terdapat perbedaan antara jenis
waktu 1 dan 2 yang artinya data bersifat independen.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 10


MODUL 2
Software ProModel
Pelatihan ProModel Modul 2

2.1 Pengantar – ProModel Software


Promodel (Production Modeler) merupakan salah satu
software berbasis desktop yang berfungsi untuk memodelkan
suatu sistem secara umum maupun terperinci, dengan
menggabungkan fungsi-fungsi sebaran data statistik untuk di
simulasikan kedalam sebuah model, sehingga Promodel dapat
merepresentasikan sistem nyata menjadi lebih jelas dan berikut
rincian hasil perhitungan software. Menurut Promodel
Corporation menyatakan dalam marketing website bahwa,
ProModel adalah teknologi simulasi kejadian diskrit yang
digunakan untuk merencanakan, merancang, dan
meningkatkan sistem manufaktur atau logistik baru dan yang
sudah ada dan sistem operasional lainnya. Software dapat
memberdayakan tim pengembang/peneliti untuk secara akurat
mewakili proses dunia nyata, termasuk variabilitas dan
interdependensi inheren suatu sistem, untuk melakukan
analisis prediktif terhadap perubahan potensial. Berikut
merupakan menubar yang ada pada ProModel SoftwareI 4.22:

Gambar 2.1 Menu Bar ProModel


Menubar terletak di bagian paling atas pada ProModel,
Menubar ini terdiri dari:
a. File adalah suatu menu utama yang isinya terdiri dari fungsi-
fungsi dasar pada ProModel seperti membuat file baru,
membuka file dari directory tertentu dan lain – lain.
b. Edit adalah menu untuk menambah ataupun mengurangi
record yang telah dimasukkan sebelumnya.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 11


Pelatihan ProModel Modul 2

c. View adalah menu untuk mengubah tampilan dari


ProModel, seperti zoom level.
d. Build adalah menu untuk pembuatan model dan simulasi.
e. Simulation adalah menu untuk menjalankan model dan
mengoptimasi model beserta pilihan-pilihan tertentu untuk
menjalankan simulasi.
f. Output adalah menu untuk membuka hasil dari simulasi
yang telah dijalankan.
g. Tools adalah menu-menu yang digunakan sebagai
pendukung dari software ProModel.
h. Window adalah menu yang berfungsi untuk mengubah
panjang dan lebar dari tampilan modelnya saja, bukan
tampilan software secara keseluruhan dengan pilihan Tile
dan Cascade.
i. Help adalah menu yang dapat membantu kita dalam
memahami fungsi-fungsi yang terdapat pada ProModel.

2.2 Elemen - elemen Dasar ProModel


Adapun dalam perancangan model simulasi yang
dilakukan melalui promodel terdapat beberapa elemen yang
memiliki fungsinya masing – masing sebagai berikut:
A. General Information
Pada jendela general information, dilakukan setup awal
mengenai unit waktu, satuan jarak, library yang digunakan,
initialization logic (untuk membuat logika yang akan dijalankan
pada saat memulai pembuatan model), termination logic (untuk
mendefinisikan kapan model akan berhenti dijalankan ataupun
kondisi pemberhentian simulasi) dan judulnya.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 12


Pelatihan ProModel Modul 2

Gambar 2.2 General Information

B. Location
Lokasi dapat menggambarkan tempat yang tetap dalam
sebuah sistem simulasi model dimana entitas ditempatkan
pada saat simulasi model berlangsung, menyangkut waktu
tunggu, penyimpanan, pengambilan keputusan atau beberapa
aktivitas lainnya.
Dalam penggunaan fasilitas location, terdapat beberapa
fungsi didalamnya yatu:
a. Location Editor

Gambar 2.3 Location Editor

Setiap baris pada tabel ini menunjukkan sebuah record dan


masing-masing kolom menunjukkan field. Berikut penjelasan
dan masing-masing field:
Icon : untuk merepresentasikan sebuah lokasi.
Name : menunjukkan nama dan sebuah lokasi.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 13


Pelatihan ProModel Modul 2

Cap : menunjukkan kapasitas atau jumlah entitas yang


dapat disimpan atau diproses dalam satu waktu.
Kapasitas maksimum suatu lokasi adalah 999999.
Kapasitas INF atau INFINITE berarti kapasitas
maksimum.
Units : jumlah unit sebuah lokasi.
DTs : menunjukkan waktu kerusakan (downtime) dari
sebuah lokasi, termasuk setup.
Stats : untuk memilih tingkat kerincian data statistik yang
akan ditampilkan setelah simulasi dijalankan.
Terdapat tiga pilihan yaitu none, basic dan time
series. None artinya tidak ada statistik yang
dikumpulkan. Basic hanya mengumpulkan utilisasi
dan rata-rata pada suatu lokasi. Time series
mengumpulkan statistik dasar dan waktu terjadinya
suatu keadaan pada suatu lokasi dari waktu ke
waktu.
Rules : menunjukkan bagaimana location dipilih dari
kedatangan entitas berikutnya.
Notes : untuk menuliskan catatan-catatan yang dianggap
penting.
b. Jenis-jenis Rules
 Selecting Incoming Priorities
 Oldest by priority : memilih entitas yang menunggu
terlalu lama diantara entitas dalam prioritas rute
tertinggi.
 Random : memilih secara acak dengan probabilitas
yang sama untuk seluruh entitas yang menunggu.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 14


Pelatihan ProModel Modul 2

 Least available capacity : memilih entitas yang datang


dari lokasi dengan kapasitas yang paling sedikit.
 Last selected location : memilih entitas yang datang dari
lokasi yang terakhir dipilih.
 Highest attribut value : memilih entitas dengan nilau
atribut tertinggi untuk atribut yang telah dispesifikasikan.
 Lowest atribute value : memilih entitas dengan nilai
atribut terkecil untuk atribut yang telah dispesifikasikan.
 Queuing for Output
 No queuing : entitas yang telah menyelesaikan proses
operasinya pada lokasi tertentu bebas untuk ke lokasi
lain dimana entitas lain juga telah menyelesaikan proses
operasi yang akan dimasukkan tersebut.
 First In First Out : bila entitas pertama telah
menyelesaikan operasinya, harus masuk lokasi
berikutnya sebelum entitas kedua menyelesaikan
operasinya dan masuk ke lokasi berikutnya tersebut,
dan seterusnya.
 Last In First Out : entitas yang telah selesai menunggu
untuk output LIFO sehingga entitas yang selesai terakhir
akan menjadi pertama untuk bergerak ke lokasi
berikutnya.
 By Type : entitas yang telah selesai dikerjakan
menunggu output dari FIFO berdasarkan tipe entitas jadi
rute untuk setiap entitas diproses sendiri untuk masing-
masing jenis tipe.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 15


Pelatihan ProModel Modul 2

 Highest atribute value : memilih entitas yang telah


selesai dan menunggu dengan nilai atribut tertinggi
dengan atribut yang telah dispesifikasikan.
 Lowet atribute value : memilih entitas yang telah selesai
dan menunggu dengan nilai atribut terkecil dengan
atribut yang telah dispesifikasikan
 Selecting a Unit
Hanya diisi pada kondisi jumlah unit location lebih dari
satu.
 First available : memilih unit pertama yang tersedia.
 By Turn : pemilihan secara bergantian diantara unit yang
tersedia.
 Most available capacity : memilih unit yang mempunyai
kapasitas yang memungkinkan. Aturan ini tidak berlaku
pada unit berkapasitas tunggal.
 Fewest entries : pilih unit yang tersedia dengan
kedatangan paling jarang.
 Random: pilih unit yang tersedia secara acak.
 Longest empty : pilih unit yang telah kosong untuk waktu
yang paling lama.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 16


Pelatihan ProModel Modul 2

c. Location Graphics

Gambar 2.4 Location Graphics


Jendela Location Graphics berguna untuk menciptakan
sebuah lokasi dan mengubah ikon yang mewakili lokasi
tersebut. Berikut keterangan mengenai komponen-komponen
yang terdapat pada jendela Location Graphics:
 New. Digunakan sebagai pilihan apakah ikon yang akan
ditambahkan pada jendela Layout merupakan lokasi baru
atau atribut tambahan bagi suatu lokasi yang sudah ada.
Jika New Box berisikan tanda check (V), berarti setiap ikon
yang dipilih dan ditempatkan di jendela Layout akan
dianggap sebagai lokasi baru.
 Counter. Counter dapat ditambahkan sebagai atribut bagi
suatu lokasi. Counter ini menunjukkan berapa jumlah
entities pada suatu lokasi pada suatu waktu.
 Gauge. Gauge dapat ditambahkan sebagai atribut bagi
suatu lokasi. Gauge menunjukkan isi tokasi pada suatu
waktu sebagai persentase terhadap kapasitas maksimum
lokasi tersebut.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 17


Pelatihan ProModel Modul 2

 Conveyor/Queue. Ikon ini menggambarkan sebuah


konveyor atau sebuah antrian.
 Label. Teks yang digunakan untuk menggambarkan
sebuah lokasi. Secara inisial, label akan berisikan nama
lokasi sesuai dengan nama pada record di Location Editor.
 Status Light. Sebuah lingkaran yang berganti-ganti
warna selama simulasi berlangsung. Warna-arna yang
berbeda menunjukkan apakah suatu lokasi sedang
menganggur atau kosong (id/el empty, sedang beroperasi,
sedang rusak (down), blocked, ataupun sedang dalam
proses setup.
 Entity Spot. Merupakan suatu titik yang ditugaskan
sebagai tempat di mana nantinya entitas akan muncul
pada suatu lokasi.
 Region. Sebuah batas-batas yang menggambarkan area
suatu lokasi.
 Library Graphic. Kumpulan ikon yang dapat digunakan
untuk menggambarkan suatu lokasi. Untuk menambahkan
ikon klik kiri pada ikon yang akan dipilih di Library Graphic
lalu klik kiri di Layout.
 Edit. Untuk memunculkan Library Graphic Dialog Box
yang dapat digunakan untuk mengganti warna, ukuran,
dan orientsi suatu gambar grafis lokasi.
 Erase. Untuk menghapus suatu lokasi tertentu dan
jendela Layout tanpa menghapus record yang terkait.
 View. Akan menunjukkan posisi pada jendela Layout dan
suatu lokasi yang telah dipilih pada jendela Location Editor
(berguna jika model yang dibangun cukup besar sehingga

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 18


Pelatihan ProModel Modul 2

tidak semua lokasi dapat ditampilkan pada jendela


Layout).

Untuk membuat location urutannya adalah sebagai


berikut:
1. Klik Build – Location (Ctrl+L).

Gambar 2.5 Location 1


2. Klik kiri icon lokasi yang ada pada Location toolbox sesuai
dengan kebutuhan.

Gambar 2.6 Icon Location

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 19


Pelatihan ProModel Modul 2

3. Klik kiri pada bidang layout dimana icon lokasi ditempatkan


sesuai dengan sistem yang akan dimodelkan.
4. Setelah langkah 1 dan 2 dilakukan maka secara otomatis
nama, satuan, kapasitas dan keterangan lainnya terbentuk
dalam tabel edit Location.

Gambar 2.7 Layout Location

5. Untuk membuat lokasi yang baru, maka toolbox New harus


diaktifkan.
d. Entities
Entities adalah segala sesuatu yang dapat diproses pada
suatu sistem. contohnya yaitu part dalam pabrik, pasien rumah
sakit, konsumen bank atau penumpang pesawat terbang.

Gambar 2.8 Entities 1

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 20


Pelatihan ProModel Modul 2

Berikut keterangan mengenai masing-masing field:


Icon : digunakan untuk merepresentasikan sebuah entitas.
Name : merupakan nama entities.
Speed : mendefinisikan kecepatan dari suatu entitas dalam
proses.
Stats : untuk memilih tingkat kerincian data statistik yang
akan ditampilkan setelah simulasi dijalankan. Tingkat
kerincian yang tersedia sama dengan pada Location
Editor.
Notes : untuk menuliskan keterangan yang dianggap penting.

Untuk membuat entities urutannya sebagai berikut:


1. Klik Build – Entities (Ctr+E)
2. Klik kiri icon entities yang tersedia dalam Entities graphic
toolbox yang secara otomatis akan terekam dalam tabel
edit Entities.

Gambar 2.9 Entities 2

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 21


Pelatihan ProModel Modul 2

3. Jumlah entities yang dibuat sesuai dengan jumlah


bentuk entities yang diproses dalam sistem yang
dimodelkan.

e. Path Network
Path Network adalah jalur yang dilalui oleh resource
maupun entitas. Untuk membangun Path Network, klik Build
pada Menubar lalu pilih Path Networks atau CTRL + N pada
keyboard. Membuat path network klik kiri pada layout untuk
memulai garis lalu klik kanan untuk mengakhiri garis.
 Path Network Editor

Gambar 2.10 Path Network Editor

Graphic : untuk network jenis passing dan non-passing, grafik


ini menampilkan warna untuk network yang
bersangkutan pada jendela layout. Warna ini dapat
diedit.
Name : menunjukkan nama dari network yang bersangkutan.
Type : field ini dapat diisi dengan jenis network yang sesual
dengan kondisi yang ingin dimodelkan, yaftu
passing, non-passing, atau crane. Jaringan passing
digunakan untuk memodelkan lintasan terbuka di
mana sebuah resources ataupun entitas dapat
mendahului atau melewati resources maupun
entitas yang lain, contohnya gang atau jalan di
pabrik. Jaringan non-passing digunakan untuk
memodelkan lintasan tertentu di mana suatu

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 22


Pelatihan ProModel Modul 2

resources ataupun entitas tidak dapat mendahului


atau melewati resources maupun entitas yang lain,
contohnya ret kereta api dan lintasan AGV. Jaringan
crane digunakan untuk memodelkan lintasan yang
digunakan oleh crane.
T/S : field ini dapat diisi dengan Time atau Speed and
Distance. Jika option time yang dipilih maka harus
didefinisikan waktu yang tempuh resources atau
entities pada network yang bersangkutan. Jika
option Speed and Distance yang dipilih maka waktu
akan dihitung secara otomatis berdasarkan panjang
network dan kecepatan resources atau entities.
Paths : menunjukkan jumlah path segment pada network
yang bersangkutan. Dengan mengklik judul kolom
maka akan ditampilkan
Interfaces : menunjukkan jumlah interface (antarmuka)
location-node pada path network yang
bersangkutan. Jika suatu entitas diambil dan
atau dikinimkan ke suatu lokasi maka lokasi
tersebut harus dihubungkan ke suatu node
dengan menggunakan location-node interface.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 23


Pelatihan ProModel Modul 2

Gambar 2.11 Path /interface


Mapping : menunjukkan jumlah entri pada Mapping Edit
Table. Dalam pemodelan dasar ini, mapping
tidak digunakan.
Nodes : menunjukkan jumlah node.
 Path Segment Editor

Gambar 2.12 Path Segmen Editor


Pada Path Segment Editor ini ditampilkan semua segment yang
membentuk network yang bersangkutan. Terdapat empat
kolom yang mewakili sebuah field, yaitu:

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 24


Pelatihan ProModel Modul 2

From : menunjukkan node awal pada suatu path segment.


To : menunjukkan node akhir pada suatu path segment.
BI : dapat diisi dengan Uni jika path segment tersebut
bersifat satu arah atau diisi dengan Bi jika path
segment tersebut bersifat satu arah.
Time : menunjukkan waktu yang diperlukan untuk
menempuh path segment yang bersangkutan.
Distance : menunjukkan jarak atau panjang lintasan dari path
segment yang bersangkutan.

f. Resources
Resources adalah segala sesuatu yang melakukan proses
didalam sistem. Resource dapat dikatakan sebagai pelaku atau
subjek dalam model building.
 Resources Editor

Gambar 2.13 Resource Editor


Mapping : menunjukkan jumlah entri pada Mapping Edit
Table. Dalam pemodelan dasar ini, mapping
tidak digunakan.
Icon : gambar grafis dari resource yang bersangkutan.
Name : nama dari resource yang bersangkutan.
Units : jumlah dari resource yang bersangkutan.
DTs : mendefinisikan downtime (optional) pada suatu
resource.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 25


Pelatihan ProModel Modul 2

Stats : menetapkan statistik apa saja yang akan


ditampilkan pada output hasil simulasi. Ada tiga
buah option yaitu none, summary dan by units.
None artinya tidak ada statistik yang
dikumpulkan. Summary berarti ada rata-rata
utilitas dan ativitaas sesuai waktu yang
dikumpulkan untuk semua unit resource. By unit
berarti statistik hana dikumpulkan untuk masing-
masing individual resource.
Specs : jika diklik judul dan kolom ini maka akan
ditampilkan kotak dialog Resource Specification.
Field ini berguna untuk menugaskan path
network tertentu atau menentukan kecepatan
resource dan waktu pengambilan serta waktu
simpan resource.
Search : mendefinisikan pemilihan pekerjaan dan
pemberhentian resource maupun digunakan
untuk pencarian path network tertentu yang telah
digunakan untuk resource.
Logic : mendefinisikan jumlah nodes yang telah
didefinisikan pada path network tertentu maupun
location masuk dan location keluar nodes
tertentu.
Pts : mendefinidikan posisi resource pada path
network.
Notes : menyajikan catatan-catatan penting yang
berkaitan dengan suatu resource.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 26


Pelatihan ProModel Modul 2

Untuk membangun Resources, klik Build pada Menubar


lalu pilih Resources atau CTRL + R pada keyboard.
Untuk mendefinisikan sebuah resource, mula-mula pilih icon
yang sesuai pada jendela Resource Graphics. Selanjutnya,
pada jendela Resource Editor akan muncul sebuah baris baru
yang menunjukkan record dari resource yang bersangkutan.
Lalu, lakukan editing pada field-field yang ada sesuai dengan
karaktenistik resource yang bersangkutan.
g. Processing
Processing mempunyai fungsi untuk merancang suatu
proses operasional yang terjadi pada setiap lokasi sesuai
dengan yang diinginkan dalam merancang model simulasi,
misalnya jumlah waktu yang dibutuhkan pada lokasi tertentu,
sumber daya yang dibutuhkan untuk pemrosesan secara
lengkap, dan segala sesuatu yang terjadi pada lokasi tersebut
termasuk pemilihan entities untuk lokasi tujuan selanjutnya.

Gambar 2.14 Processing

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 27


Pelatihan ProModel Modul 2

 Process Editor

Gambar 2.15 Process Editor


Notes : menyajikan catatan-catatan penting yang
berkaitan dengan suatu resource.
Entity : menunjukkan entitas yang sedang dibuat oleh
embuat model untuk menggambarkan alur
proses yang ada.
Locations : menunjukkan lokasi tempat dari entitas tersebut
dalam proses dan operasi yang ada.
Operations : menunjukkan operasi yang berlangsung,
pembuat model dapat menentukan kegiatan
yang dilakukan, terdiri dari perakitan, pembuatan
bahkan kegiatan menunggu.

 Logic Builder
Logic Builder adalah suatu tool untuk memudahkan
pengguna untuk dapat memberikan pernyataan logika yang
valid. Adapun dasar-dasar dari komponen Logic builder
sebagai berikut:

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 28


Pelatihan ProModel Modul 2

Tabel 2.1 Logic Builder


Distribusi Simbol Penulisan Keterangan
Uniform U(a,b) a=min, b=maks
Exponensial E(a) a=rata-rata
a=rata-rata,
Normal N(a,b)
b=standar deviasi

 Routing Editor

Gambar 2.16 Routing Editor


Notes : menyajikan catatan-catatan penting yang
berkaitan dengan suatu resource.
Output : menunjukkan entitas yang keluar dari operasi
sebelumnya.
Destination : menunjukkan lokasi tujuan entitas yang
berikutnya.
Rule : berisi aturan-aturan rute, termasuk
probabilitasnya.
Move Logic : berisikan baris program untuk aturan
perpindahan rute entitas.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 29


Pelatihan ProModel Modul 2

Tabel 2.2 Move Logic


Move Logic Keterangan
MOVE Perpindahan akhir entitas dari antrian
atau konveyor
MOVE FOR Perpindahan entitas menuju lokasi
selanjutnya dalam waktu tertentu
MOVE ON Perpindahan entitas menuju lokasi
selanjutnya dengan menggunakan jalur
kerja khusus
MOVE WITH Perpindahan entitas menuju lokasi
selanjutnya dengan menggunakan
peralatan tertentu

 Tools Editor

Gambar 2.17 Tools Editor

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 30


Pelatihan ProModel Modul 2

Destination : menunjukkan lokasi tujuan entitas yang


berikutnya.
Add routing : digunakan untuk membuat rute berganda
pada suatu proses.
Find process : untuk mencari proses suatu jenis entitas pada
lokasi tertentu.\
Route to Exit : digunakan bila proses telah berakhir dan
suatu entitas menempuh rute keluar dari
sistem.
View routing : untuk melihat proses yang ditunjuk pada
layout, sengat berguna pada layout yang
sangat besar sehingga tidak semua lokasi
dapat dilihat sekaligus.
Snap Lines to Border : apakah saat membuat rute pada
layout, garis prosesnya hanya
menempel pada bingkai lokasi.
Show only Current Entity Routes : untuk mengaktifkan rute
yang melibatkan entitas yang
dipilih saja.

Berikut merupakan alur pembuatan processing:


1. Klik kiri nama entitas dalam toolbar dan kemudian klik kiri
pada lokasi awal
2. Klik kanan pada lokasi tujuan
3. Processing terekam pada tabel Process dan Routing
4. Untuk menambah jalur rute pemrosesan lakukan hal yang
sama dengan di atas, klik kiri Add Routing yang ada di
dalam toolbox.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 31


Pelatihan ProModel Modul 2

5. Jika rute part menuju keluar, klik kiri pada Route dan tekan
Exit yang ada dalam toolbox.
h. Arrival
Arrival mendifinisikan waktu dimana entitas masuk pada
sistem. Untuk membangun Arrival, klik Build pada Menubar
lalu pilih Arrival atau CTRL + A pada keyboard.
 Arrival Editor

Gambar 2.18 Arrival Editor


Notes : menyajikan catatan-catatan penting yang
berkaitan dengan suatu resource.
Entity : merupakan nama atau jenis entitas yang akan
diatur kedatangannya.
Locations : menunjukkan pada lokasi mana entitas tersebut
akan memasuki sistem.
Qty each : menunjukkan banyaknya entitas yang tiba pada
setiap kedatangan.
First time : menujukkan waktu pada saat entitas pertama
kali memasuki sistem.
Occurences : merupakan jumlah kedatangan entitas
selama 1 kali simulasi dijalankan.
Frequency : merupakan interval waktu antara dua
kedatangan.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 32


Pelatihan ProModel Modul 2

Logic : merupakan tempat menambahkan logika


pemrograman untuk mengatur kedatangan
entitas dengan lebih detail.
Disable : pilihan Yes atau No, digunakan jika kita ingin
me-non-aktifkan kedatangan yang
bersangkutan secara sementara karena
alasan tertentu.
i. Shifts and Break
Digunakan untuk menentukan shift and break untuk
location dan resource. Biasanya disimpan dalam bentuk
mingguan.
Berikut langkah untuk membuat shift and break:
a. Klik menubar Build -> Shifts -> Define, atau klik
toolbar Shift Editor.
b. Pada window shift editor, klik add work yang berguna
untuk menentukan rentang waktu bekerja. Misal : hari
Senin – Jumat dari jam 08.00 – 17.00 dengan tampilan
sebagai berikut :

Gambar 2.19 Shift Editor

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 33


Pelatihan ProModel Modul 2

Waktu istirahat dapat didefinisikan dengan cara klik


add break kemudian klik pada gambar waktu kerja yang
telah dibuat. Sesuai dengan skenario yang telah dibuat,
waktu istirahat adalah hari Senin – Jumat dari jam
12.00 – 13.00 dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 2.20 Shift Editor


c. Save dengan mengklik ikon save.
d. Shifts didefinisikan pada model dengan cara pilih
menubar build -> shift -> assign atau klik toolbar
Shifts Assigments. Pada window shift assignment,
klik kolom locations, pilih lokasi yang akan
menggunakan shift and break missal: finishing_line -
> select -> OK.
e. Klik kolom shift files, pilih files shifts yang telah dibuat
sebelumnyya dengan klik Add -> pilih file -> Done.
f. Berikut tampilan keseluruhan Shift Assigments :

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 34


Pelatihan ProModel Modul 2

2.3 Advance Element ProModel


1. Attributes
Attributes merupakan suatu tempat yang mirip dengan
variable, tetapi terikat pada location dan entitas dengan
spesifikasi tertentu dan biasanya berisi informasi mengenai
location atau entitas tersebut. Terdapat dua tipe attribut:
a. Entity Attribute
Merupakan tempat yang ditugaskan untuk entitas
tertentu dan berisi informasi numerik tentang entitas
tersebut. Atribut entitas didefinisikan berdasarkkan
namanya dan dapat ditugaskan sebagai nilai atau model
elemen.
b. Location Attribute
Merupakan tempat yang ditugaskan secara langsung
pada location tertentu dan berisi informasi numerik tentang
location tersebut. Atribut lokasi didefinisikan berdasarkkan
namanya dan dapat ditugaskan sebagai nilai atau model
elemen.
2. Variables
Variable dapat berisi bilangan rill atau bilangan bulat dan
biasanya digunakan untuk rekaman informasi.
a. Variable Global
Merupakan tempat yang didefinisikan oleh pengguna
untuk mewakili perubahan nilai numerik. Variable global
dapat direferensikan dimanapun fungsi numerik diletakan
pada suatu model.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 35


Pelatihan ProModel Modul 2

Gambar 2.21 Variabel Global


Notes : menyajikan catatan-catatan penting yang
berkaitan dengan suatu resource.
ID : merupakan nama variable
Type : merupakan tipe variable baik bilangan riil
maupun bulat.
Initial Value : merupakan variable yang ditugaskan pada
permulaan suatu simulasi.
Stats : mengumpulkan statistik variable pada tiga
level. Level dari detail statistik yang harus
dikumpulkan untuk location tertentu.
Terdapat tiga pilihan yaitu none, basic dan
time series.

2.4 Stat::fit
StatFit adalah sebuah tool yang terdapat pada menubar
tool ProModel, digunakan untuk mengubah data menjadi
distribusi statistik yang dapat digunakan untuk menyatakan
distribusi waktu operation pada processing atau distribusi
waktu kedatangan pada arrivals. Berikut langkah
menggunakan StatFit:
a. Pilih menubar tools > Stat::Fit atau klik toolbar statfit

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 36


Pelatihan ProModel Modul 2

b. Masukkan data waktu yang akan diubah menjadi


distribusi waktu pada window StatFit (atau bisa copy
paste dari Microsoft excel) lalu klik Auto-Fit untuk
memproses data tersebut.

Gambar 2.22 StatFit


c. Pada window Auto Fit , pilih continous Distribution
agar data distribusi yang dihasilkan berbentuk data
continous dan pilih Unbounded karena data yang
dimasukan tidak memiliki batas atas maupun batas
bawah, sehingga StatFit akan

Gambar 2.23 AutoFit


d. Kemudian akan muncul auto fit of distribution yang
berisi hasil distribusi statistik. Pastikan memilih

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 37


Pelatihan ProModel Modul 2

distribusi dengan ranking tertinggi, bukan distribusi


lognormal, dengan acceptance “do not reject”.

Gambar 2.24 AutoFit of Distributions

2.4 Konsep Pemodelan ProModel


Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang
bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen
berinteraksi. Berikut jenis-jenis konsep pemodelan
menggunakan ProModel:
1. Batching Multiple Entities of Similar Type
Dalam suatu proses, memungkinkan untuk dilakukannya
penggabungan beberapa entitas yang memiliki tipe entitas
sejenis.
a. Temporary Batching Using Group/Ungroup
Suatu proses menggabungkan beberapa entity sejenis
sampai sejumlah tertentu untuk kemudian diproses secara
bersamaan. Di akhir proses, entity tersebut dipisahkan
kembali.
Contoh: suatu pabrik mendistribusikan 1 dus mouse PC
yang berisi 30 buah mouse PC (group) , lalu ketika sampai
di penjual, si penjual menjual mouse PC tersebut kembali
per satuan (ungroup).

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 38


Pelatihan ProModel Modul 2

b. Permanent Batching Using Combine


Suatu proses ketika beberapa entity sejenis
digabungkan menjadi satu dalam suatu proses tertentu
tanpa dilakukan proses pemisahan kembali. Biasanya ini
terjadi pada proses pengepakan.
Contoh: suatu pabrik mendistribusikan 1 dus mouse PC
yang berisi 30 buah mouse PC, lalu ketika sampai di Re-
seller, mereka kembali menjualnya per dus, kumpulan 30
buah mouse PC dalam dus tidak dipisahkan.
2. Attachment Multiple Entities of Different Type
Dalam suatu proses, memungkinkan untuk dilakukannya
penggabungan beberapa entitas yang memiliki tipe entitas
yang berbeda.
a. Temporary Attach Using Load/Unload
Suatu proses ketika beberapa entity yang berbeda jenis
digabungkan sementara untuk kemudian dipisahkan lagi
pada proses selanjutnya.
Contoh: Dalam lantai sebuah lantai produksi akan
mengirimkan Part A menggunakan pallet ke area packaging,
setelah dikirimkan ke area packaging pallet dikembalikan ke
area produksi.
b. Permanent Attach Using Join
Suatu proses dimana suatu entity bergabung dengan
entity lain yang berbeda jenis.
Contoh: dalam proses produksi suatu pabrik, sebuah
casing digabungkan dengan speaker sehingga menjadi PC
Tab setengah jadi.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 39


Pelatihan ProModel Modul 2

3. Accumulation of Entities
Suatu proses ketika beberapa entity dikumpulkan sampai
sejumlah tertentu yang kemudian entity tersebut diproses satu
persatu.
Contoh: misalnya suatu perusahaan tidak akan memulai
proses produksinya jika pada kedatangan speaker, speaker,
yang datang belum berjumlah 8 buah.
4. Splitting of One Entity Into Multiple Entities
Membagi sebuah entitas menjadi sejumlah yang
ditetapkan entitas dan secara optimal mengubah namanya.
Entitas baru yang terbentuk mewarisi atribut dari entitas
semula. Split ini digunakan untuk membagi sebuah raw
material menjadi komponen-komponen.

2.5 Pembuatan Model dengan ProModel


Pembuatan Model dengan ProModel, Berikut langkah
pembuatan model dengan ProModel:
1. Uji statistik data menggunakan software SPSS.
2. Uji distribusi data menggunakan Statfit pada software
ProModel.
3. Definisikan elemen model dasar yang akan digunakan
dengan urutan:
a. Pendefinisian locations.
b. Pendefinisian entities.
c. Pendefinisian path network.
d. Pendefinisian resources.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 40


Pelatihan ProModel Modul 2

e. Pendefinisian processing.
f. Pendefinisian arrivals.
g. Pendefinisian shift.
h. Pendefinisian attribut atau variable.
4. Menjalankan model.
5. Pembacaan model statistik dan report.
6. Verifikasi dan Validasi Model.

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 41


MODUL 3
Pembuatan Model
Menggunakan ProModel
Pelatihan ProModel Modul 3

A. Uraian Kegiatan Perakitan


Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Perakitan

Waktu (detik) Rata-rata


No Uraian Kegiatan Rata-rata
(menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rakitan 1 : Baut Poros Penyambung
1 2.69 2.86 3.27 5.94 3.17 4.2 3.68 2.82 3.14 3.16 3.49 0.06
dengan Rangka Kaki
Rakitan 2 : Rakitan 1 dengan Baut
2 1.41 3.13 1.91 2.13 3.08 6.1 4.8 4.1 3.8 3.9 3.44 0.06
Dudukan Kaki Atas
Rakitan 3 : Rakitan 2 dengan Baut
3 612.6 632.4 705.6 632.6 718.2 698.5 702.1 632.2 648.4 691.8 667.44 11.12
Dudukan Kaki Bawah
Rakitan 4 : Rakitan 3 dengan Pin
4 18.02 17.6 21 14.9 18.39 20.3 21 17.6 14.9 18.5 18.22 0.30
Pengunci
5 Rakitan 5 : Jok dengan Dudukan Jok 4.62 3.97 2.34 3.65 3.39 5.2 4.9 5 4.8 4.5 4.24 0.07
Rakitan 6 : Rakitan 5 dengan Baut
6 4.83 5.98 3.85 3.61 3.77 5.2 4.9 4.8 4.5 3.9 4.53 0.08
Pengunci Dudukan Jok
Rakitan 7 : Rakitan 6 dengan Mur
7 1.41 2.3 1.56 1.89 1.56 2.6 2.4 2.5 2.1 1.9 2.02 0.03
Dudukan Jok
Rakitan 8 : Rakitan 7 dengan Baut
8 32.66 30.99 41.25 25.73 30.31 35.21 33.24 34.56 35.62 31.2 33.08 0.55
Dudukan Jok
9 Rakitan 9 : Holder dengan Poros Berulir 6.87 4.58 5.29 4.56 4.98 7.2 6.9 6.5 6.2 6.5 5.96 0.10
Rakitan 10 : Rakitan 9 dengan Poros
10 1.69 1.32 1.42 2.73 2.19 2.8 2.4 1.9 1.8 2.1 2.04 0.03
Penyambung
Rakitan 11 : Rakitan 8 dengan Rakitan
11 4.38 4.13 3.2 2.67 2.82 3.2 3.4 2.5 2.1 2.8 3.12 0.05
10
Rakitan 12 : Rakitan 4 dengan Rakitan
12 701.8 652.2 715.4 622.7 714.1 684.6 712.2 662.2 678.6 634.9 677.87 11.30
11
Rakitan 13 : Rakitan 12 dengan Karet
13 601.2 612.3 631.4 625.9 637.1 638.4 634 698.5 641.2 697.3 641.73 10.70
Kaki

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 42


Pelatihan ProModel Modul 3

B. Peta Proses Perakitan


BAUT POROS
1
PENYAMBUNG
SSSS
SA1

RANGKA KAKI 2
SSSS
A1

BAUT DUDUKAN
3 SSSA
KAKI ATAS
1

BAUT DUDUKAN
4
KAKI BAWAH SSA1

PIN PENGUNCI 5

JOK 6

SSSS
SSA1

DUDUKAN JOK 7
SSSS SA
SA2

BAUT PENGUNCI
8 SSSS
DUDUKAN JOK
A2

MUR DUDUKAN SSSA


9
JOK 2

BAUT DUDUKAN
10
JOK

SSA2
HOLDER 11
A
SSSS
A3

POROS BERULIR 12
SSSA
3

POROS
13
PENYAMBUNG

KARET KAKI 14

Gambar 3.1 Alokasi Pembagian Stasiun Kerja

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 43


Pelatihan ProModel Modul 3

C. Alokasi Pembagian Stasiun Kerja


Tabel 3.2 Alokasi Pembagian Stasiun Kerja

Waktu (detik)

Stasiun Rata-rata
Nomor Kegiatan Rata-rata
Kerja (menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1,2,3,4 634.72 655.99 731.78 655.57 742.84 729.1 731.58 656.72 670.24 717.36 692.59 11.5
2 5,6,7,8,9,10,11,12 758.26 705.47 774.31 667.54 763.12 746.01 770.34 719.96 735.72 687.8 732.853 12.2
3 13 601.2 612.3 631.4 625.9 637.1 638.4 634 698.5 641.2 697.3 641.73 10.7

D. Langkah Langkah Pembuatan Promodel


1. Buka software ProModel 4.0
2. Klik menu bar File  New

Gambar 3.2 General Information

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 44


Pelatihan ProModel Modul 3

a. Isi Kolom Title dengan “LATIHAN”


b. Pilih “Seconds” untuk Time Units
c. Pilih “Meters” untuk Distance Units
1. Klik Ok
2. Klik menu bar File  Save as
3. Save data sesuai folder yang diinginkan
4. Klik menu bar Tools  Stat::Fit

Gambar 3.3 Stat::Fit

a. Isi Kolom Data Table dengan data waktu perakitan


b. Pilih Toolbar Auto::Fit

Gambar 3.4 Auto::Fit

Pilih “continuous distributions”  “unbounde”


Klik OK

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 45


Pelatihan ProModel Modul 3

c. Akan muncul hasil seperti di bawah ini :

Gambar 3.5 Auto::Fit of Distributions

d. Pilih Distribusi dengan rank tertinggi


5. Buat locations, dengan cara klik menu bar Bulid 
Location, buat lokasi – lokasi seperti gambar berikut

Gambar 3.6 Location

Berikut adalah tabel locations


Tabel 3.3 Tabel Lokasi
Name Cap. Units DTs Stats Rules
STASIUN_KERJA1 1 1 None Time Series Oldest, FIFO
KOMPONEN0 100 1 None Time Series Oldest
KOMPONEN1 100 1 None Time Series Oldest
STASIUN_KERJA2 1 1 None Time Series Oldest, FIFO
WIP2 100 1 None Time Series Oldest
KOMPONEN2 100 1 None Time Series Oldest
WIP3 100 1 None Time Series Oldest
KOMPONEN3 100 1 None Time Series Oldest
STASIUN_KERJA3 1 1 None Time Series Oldest, FIFO
GUDANG_PRODUK_JADI INF 1 None Time Series Oldest

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 46


Pelatihan ProModel Modul 3

6. Buat path network, dengan cara klik menu bar Build 


Path Network
Buat 9 path dengan ketentuan sebagai berikut :

Gambar 3.7 Path Networks 1

Gambar 3.8 Path Networks 2

1. KOMPONEN0_SK1 :
Paths : Tarik garis dari KOMPONEN0 ke
STASIUN_KERJA1
Interfaces : N1 = KOMPONEN0
N2 = STASIUN_KERJA1
2. KOMPONEN1_SK1 :
Paths : Tarik garis dari KOMPONEN1 ke
STASIUN_KERJA1
Interfaces : N1 = KOMPONEN1
N2 = STASIUN_KERJA1

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 47


Pelatihan ProModel Modul 3

3. SK1_WIP2 :
Paths : Tarik garis dari STASIUN_KERJA1 ke
WIP2
Interfaces : N1 = STASIUN_KERJA1
N2 = WIP2
4. WIP2_SK2 :
Paths : Tarik garis dari WIP2 ke SK2
Interfaces : N1 = WIP2
N2 = SK2
5. KOMPONEN2_SK2 :
Paths : Tarik garis dari KOMPONEN2 ke
STASIUN_KERJA2
Interfaces : N1 = KOMPONEN2
N2 = STASIUN_KERJA2
6. SK2_WIP3 :
Paths : Tarik garis dari STASIUN_KERJA2 ke
WIP3
Interfaces : N1 = STASIUN_KERJA2
N2 = WIP3
7. WIP3_SK3 :
Paths : Tarik garis dari WIP3 ke SK3
Interfaces : N1 = WIP3
N2 = SK3
8. KOMPONEN3_SK3 :
Paths : Tarik garis dari KOMPONEN3 ke
STASIUN_KERJA3
Interfaces : N1 = KOMPONEN3
N2 = STASIUN_KERJA3

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 48


Pelatihan ProModel Modul 3

9. SK3_GUDANG :
Paths : Tarik garis dari STASIUN_KERJA3 ke
GUDANG
Interfaces : N1 = STASIUN_KERJA3
N2 = GUDANG

7. Buat resource, dengan cara klik menu bar Bulid 


Resources

Gambar 3.9 Resource

Berikut adalah tabel resource


Tabel 3.4 Tabel Resource

Name Units DTs Stats Specs Search Logic Pts


OP_SK1 1 None By Unit KOMPONEN1_SK1, N1 None 0 1
OP_SK2 1 None By Unit WIP2_SK2, N1 None 0 1
OP_SK3 1 None By Unit WIP3_SK3, N1 None 0 1

8. Buat entities, dengan cara klik menu bar Bulid 


Entities

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 49


Pelatihan ProModel Modul 3

Gambar 3.10 Entities

Berikut adalah tabel entities


Tabel 3.4 Tabel Entities
Name Speed Stats
Part0 150 Time Series
Part1 150 Time Series
Rakitan1 150 Time Series
Part2 150 Time Series
Rakitan2 150 Time Series
Part3 150 Time Series
Rakitan3 150 Time Series

9. Buat arrival, dengan cara klik menu bar Bulid  Arrivals

Gambar 3.11 Arrival

Berikut adalah tabel arrival


Tabel 3.5 Tabel Arrival

Entity Location Qty Each Occurrences Frequency


PART0 KOMPONEN0 1 INF 0
PART1 KOMPONEN1 1 INF 0
PART2 KOMPONEN2 1 INF 692.59 SEC
PART3 KOMPONEN3 1 INF 1425.44 SEC

10. Build Process dengan isi tabel proses dan routing


sebagai berikut

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 50


Pelatihan ProModel Modul 3

Tabel 3.6 Tabel Routing Process

Process Routing

Entity Location Operation Output Destination Rule Move Logic

PART0 KOMPONEN0 PART0 STASIUN_KERJA1 FIRST 1 MOVE FOR 5 SEC

PART1 KOMPONEN1 PART1 STASIUN_KERJA1 JOIN 1 MOVE WITH OP_SK1 THEN FREE
JOIN 1 PART1 USE OP_SK1
PART0 STASIUN_KERJA1 RAKITAN1 WIP2 FIRST 1 MOVE FOR 10 SEC
FOR N(693, 39.2) SEC
RAKITAN1 WIP2 RAKITAN1 STASIUN_KERJA2 JOIN 1 MOVE WITH OP_SK2 THEN FREE

PART2 KOMPONEN2 PART2 STASIUN_KERJA2 FIRST 1 MOVE FOR 5 SEC


JOIN 1 RAKITAN1 USE
PART2 STASIUN_KERJA2 RAKITAN2 WIP3 FIRST 1 MOVE FOR 10 SEC
OP_SK2 FOR N(733, 34.8)
RAKITAN2 WIP3 RAKITAN2 STASIUN_KERJA3 JOIN 1 MOVE WITH OP_SK3 THEN FREE

PART3 KOMPONEN3 PART3 STASIUN_KERJA3 FIRST 1 MOVE FOR 5 SEC


JOIN 1 RAKITAN2 USE
PART3 STASIUN_KERJA3 RAKITAN3 GUDANG_PRODUK_JADI FIRST 1 MOVE FOR 1 MIN
OP_SK3 FOR E(601) SEC
RAKITAN3 GUDANG_PRODUK_JADI RAKITAN3 EXIT FIRST 1

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 51


Pelatihan ProModel Modul 3

11. Setting simulasi dengan cara sebagai berikut


Klik Menu Bar Simulation  Option

12. Jalankan simulasi dengan klik run

Laboratorium Optimasi Analitik Sistem Industri 52

Anda mungkin juga menyukai