Home & Garden > Crafts & Hobbies">
BAB III Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
26
b. Data sekunder misalnya laporan-laporan atau dokumen yang berasal dari
instansi pemerintah, Biro Pusat Statistik, Departemen Perindustrian,
Perdagangan dan koperasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan
instansi terkait lainnya.
27
pembelian kembali, keinginan menjadi importir atau agen dan
merekomendasikan pada orang lain untuk membeli kerajinan kulit motif
wayang yang dikeluarkan dalam keputusan pembelian yang dilakukan
oleh wisatawan mancanegara.
Tabel 3.1.
Variabel Penelitian
28
Jenis produknya Ordinal
(X5.P6) Ordinal
Faktor Harga 11. Tingkat harga Tingkat Ukuran (X5.P7) Ordinal
(X6) 12. Potongan harga Tingkat kesesuaian
harga (X6.P1) Ordinal
Ada atau tidaknya
potongan harga(X6.P2) Ordinal
13. Pameran Harga Relatif
terjangkau (X6.P3)
Faktor Ordinal
Promosi (X7) 14. Personal selling Sepengetahuan dari
pameran (X7.P1) Ordinal
Sepengetahuan dari
pemandu (X7.P2) Ordinal
15. Transportasi Sepengetahuan dari
Media TV,Elektronik
16. saluran (X7.P3)
Faktor distribusi Ordinal
Distribusi (X8) Tingkat kesulitan
transportasi (X8.P1) Ordinal
Tingkat kebutuhan jasa
17. desain pengiriman (X8.P2) Ordinal
bangunan toko Pembelian langsung
18. Tempat parkir (X8.P3)
Faktor 19. tata letak Ordinal
Kondisi Fisik produk Disain toko yang
(X9) 20. Akses ke lokasi menarik (X9.P1)
Luas halaman
parkir(X9.P2) Ordinal
Tingkat penataan
produk (X9.P3) Ordinal
Tingkat kemudahan
akses(X9.P4)
Variabel Keputusan 1. Produk yang Jumlah produk (Y1.P1) Ordinal
dependen pembelian dibeli
Keputusan
Pembelian 2. Rekomendasi Tingkat keinginan Ordinal
(Y) merekomendasikan
(Y1.P2)
Ordinal
3. Pembelian Tingkat daya
kembali beli(Y1.P3)
29
3.7 Teknik Pengukuran variabel
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam
penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang
dikembangkan oleh Delgado dan Munuera (2005). Skala yang digunakan
dalam penelitin ini adalah skala likert. Skala ini berinterasi 1-5 dengan pilihan
jawaban sebagai berikut :
( 1 ) Sangat Tidak Setuju (STS)
( 2 ) Tidak Setuju (TS)
( 3 ) Netral (N)
( 4 ) Setuju (S)
( 5 ) Sangat Setuju (SS)
Pemberian skor untuk masing-masing jawaban dalam kuesioner adalah
sebagai berikut :
Pilihan pertama, memiliki nilai skor 1 (satu)
Pilihan kedua, memiliki nilai skor 2 (dua)
Pilihan ketiga, memiliki nilai skor 3 (tiga)
Pilihan keempat, memiliki nilai skor 4 (empat)
Pilihan kelima, memiliki nilai skor 5 (lima)
30
( Syaifuddin Azwar, 2000 : 3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach dan
dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows.
Rumus :
α=
k ∑ S2 j
k−1
1− 2(
S x )
Keterangan :
α = koefisien reliabilitas alpha
k = jumlah item
Sj = varians responden untuk item I
Sx = jumlah varians skor total
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000: 312) yang
membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :
Jika alpha atau r hitung:
1. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik
2. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima
3. kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik
31
menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan
cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan
Rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson
dalam Arikunto, (2002: 146) sebagai berikut:
∑ xy− {∑ x }{∑ y }
N
=
2 2 2 2
rxy √
dengan pengertian
{∑ −
}{
x (∑ x ) ∑ y (∑ y )
N
} −
N
32
kerajinan kulit motif wayang adalah dengan menggunakan korelasi
product moment dari Karl Pearson. Kegunaan dari korelasi ini adalah
yaitu untuk menguji dua signifikansi dua variabel, mengetahui kuat lemah
hubungan, dan mengetahui besar retribusi. Dalam penelitian ini analisis
korelasi pearson digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara
variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent) dengan
nilai : -1 ≤ rs ≤ 1, dimana :
a. Bilai nilai rs = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel
dikatakan sangat kuat dan negatif artinya sifat hubungan dari kedua
variabel berlawanan arah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y
akan turun atau sebaliknya.
b. Bila nilai rs = 0 atau mendekati 0, maka korelasi dari kedua
variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali.
c. Bila nilai rs = 1 atau mendekati 1, maka korelasi dari kedua
variabel sangat kuat dan positif, artinya hubungan dari kedua variabel
yang diteliti bersifat searah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y
juga naik atau sebaliknya.
Adapun kriteria penilaian korelasi menurut Sugiyono (2003 ; 216) yaitu :
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Korelasi
33
bentuk ordinal sehingga Dengan demikian yang harus terlebih dahulu
dilakukan adalah merubah data ordinal kedalam data interval. Pada
penelitian ini data ordinal ditransformasikan ke data interval dengan
menggunakan method of successive, Hays (1976).
3.10 Hipotesis
34
H8 :Ada hubungan antara Faktor Distribusi (X8) dengan keputusan
pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.
H9 :Ada hubungan antara Faktor Kondisi Fisik (X9)dengan keputusan
pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.
35