LAPORAN PENDAHULUAN PEMBENTUKAN PAGUYUBAN TB DI
DESA TANGGUL WETAN KECAMATAN TANGGUL
KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2014
PROPOSAL PEMBENTUKAN PAGUYUBAN TB
oleh:
KELOMPOK TANGGUL WETAN
Misbakhul Anwari
NIM 102310101053
Afifatus zaqiyah
NIM 102310101089
Suhariyati
NIM 112310101001
Kartika Nurif Adeline P.
NIM 112310101018
Ajeng Dwi Retnani
NIM 112310101020
Ratna Lauranita A.
NIM 112310101029
Ika Mardiyah Bratajaya
NIM 132310101065
Yoyok Prasetyo Santoso
NIM 132310101069
Widya Apriyanti
NIM 132310101072
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
LAPORAN PENDAHULUAN PEMBENTUKAN PAGUYUBAN TB DI
DESA TANGGUL WETAN KECAMATAN TANGGUL
KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2014
Laporan Kuliah Kerja Nyata
disusun guna memenuhi tugas Kuliah Kerja Nyata
Dosen Pembimbing Lapangan : Murtaqib, M.Kep
oleh:
KELOMPOK TANGGUL WETAN
Misbakhul Anwari
NIM 102310101053
Afifatus zaqiyah
NIM 102310101089
Suhariyati
NIM 112310101001
Kartika Nurif Adeline P.
NIM 112310101018
Ajeng Dwi Retnani
NIM 112310101020
Ratna Lauranita A.
NIM 112310101029
Ika Mardiyah Bratajaya
NIM 132310101065
Yoyok Prasetyo Santoso
NIM 132310101069
Widya Apriyanti
NIM 132310101072
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
LAPORAN PENDAHULUAN PEMBENTUKAN PAGUYUBAN TB
(TUBERCHULOSIS)
1.1 Pendahuluan
Tuberculosis atau TB paru Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular
yang disebabkan oleh basil Mykrobacterium tuberkolusis yang merupakan salah
satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian besar basil
tuberkolusis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan
selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai fokus primer dari ghon (Hood
Alsagaff, 1995:73). TB atau Tuberkulosis ini merupakan penyakit yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yakni merupakan kuman batang
aerob yang dapat hidup terutama di paru atau di berbagai organ tubuh lainnya
yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi, (Price dan Standridge,
2006:852).
Indonesia merupakan negara yang dikategorikan sebagai penyumbang jumlah
kasus TB terbesar bersama 21 negara yang lain. Di tingkat nasional, Provinsi Jawa
Timur merupakan salah satu penyumbang jumlah penemuan penderita TB Paru
terbanyak kedua di bawah Provinsi Jawa Barat, (Dinkes Jatim, 2013). Menurut
Dinkes Jatim (2013) TB atau Tuberkulosis termasuk dalam 10 penyakit terbanyak
dengan jumlah penderita rawat jalan sebesar 114.962 jiwa. Berdasarkan data yang
disampaikan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur (2013) pada tahun 2012 untuk
Jawa timur sendiri jumlah penderita TB paru paling tinggi ada di kabupaten
Jember yaitu sekitar 559 kasus.
Hasil pengkajian yang telah dilakukan di Desa Tanggul Wetan ditemukan 9
orang yang menderita TB paru. Tingginya angka kejadian Tuberkulosis atau TB
membuat pemerintah maupun WHO memasukkan program pemberantasan TB
dalam MDGS. Dimana, dalam upaya penerapannya pemerintah Indonesia telah
menyusun enam strategi pengorganisasian TB. Strategi tersebut meliputi:
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global. Berdasarkan
rencana diatas, terdapat beberapa rencana yang dapat dilakukan untuk memnuhi
target yaitu adanya penurunan angka kejadian TB di Indonesia umumnya dan
khususnya di wilayah jember ini. Dalam program kuliah kerja nyata pembelajaran
pengabdian masyarakat (KKN-PPM) ini terdapat beberapa program mulai dari
pembentukan kader TB, pelatihan kader TB, refitalisasi PMO, dan pembentukan
paguyuban.
Paguyuban sendiri dapat diartikan sebagai suatu wadah atau perkumpulan
yang didalamnya terdapat sekelompok orang yang memiliki tujuan dan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan paguyuban TB sendiri dapat
diartikan sebagai suatu wadah atau perkumpulan dari beberapa atau sekumpulan
orang yang sedang terkena TB, pernah mengalami TB dan masyarakat sekitar
yang peduli dengan perkembangan TB ini sendiri.(TAMBAHIN)
1.2 Masalah
Data yang didapatkan dari Puskesmas terkait dengan angka kejadian TB di
Desa Tanggul Wetan pada bulan Januari sampai Juni 2014 sebanyak 9 orang.
Dimana dari data tersebut ada PMO yang rumahnya jauh dan juga
pengetahuannya yang belum optimal. Ditambah lagi belum adanya suatu wadah
yang membantu dalam pelaporan awal terjadinya kasus TB ini.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengurangi angka kejadian TB paru di daerah Tanggul wetan dan
umumnya kabupaten Jember.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengoptimalkan pengetahuan dari masyarakat di desa Tanggul wetan;
b. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kasus TB di desa Tanggul
wetan;
c. Meningkatkan kemauan masyarakat untuk membentuk sautu wadah yang
mampu menampung dan memabntu pelaporan kasus TB.
1.4 Rancangan Kegiatan
1.4.1 Topik kegiatan
Pembentukan paguyuban TB yang dipilih di pusat kesehatan desa yaitu
1.4.2
polindes desa Tanggul Wetan
Sasaran dan Target
a. Sasaran : masyarakat yang ada di Desa Tanggul Wetan
b. Target
: masyarakat yang ada di Desa Tanggul Wetan dari Dusun
Krajan dan Curah bamban (klien dan masyarakat disekitar rumah klien
1.4.3
1.4.4
1.4.5
1.4.6
1.4.7
TB serta PMO)
Metode
Ceramah
Diskusi
Media
Power point
Lembar balik
Poster
Peralatan dan perlengkapan
Laptop, Sound System, LCD, lembar balik
Susunan acara dan bentuk kegiatan
a. Pembukaan
b. Acara inti (peresmian)
c. Penutup
Setting tempat
Polindes tanggul Wetan
Keterangan:
: Tampilan Materi/ pemateri
: Mahaiswa
: Masyarakat
: Petugas Puskesmas
: Masyarakat, PMO, Kader
: Mahasiswa
: Gerbang
1.4.8
Waktu dan tempat
a. Kegiatan
No Kegiatan
1.
Pendahuluan
2.
Inti
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan
Masyarakat
a. Menjawab salam
a. Memberikan
salam,
memperkenalka diri,
dan membuka acara. b. Memperhatikan
b. Menjelaskan
dan bertanya
tujuan umum dan c. Memperhatikan
khusus
c. Menjelaskan
manfaat
dilakukannya
kegiatan atau
pertemuan ini
a. Pemaparan
a. Menyimak dan
materi (pendidikan
bertanya
kesehatan) TB dan
PMO oleh kader TB
Waktu
5 menit
60 Menit
3.
penutup
pada audiens
b. Diskusi atau
Tanya jawab oleh
kader bersama klien
TB dengan
mahasiswa, dan
petugas puskesmas
c. Pendataan klien
yang akan dibawa ke
puskesmas
d. Perkenalan
paguyuban TB dan
peresmian posko
paguyuban TB
a. Menutup
pertemuan dengan
memberikan
pertanyaan tentang
kegiatan yang telah
dilakukan.
b. Melakukan
evaluasi dengan
meminta perwakilan
masyarakat untuk
menyimpulkan hasil
diskusi yang telah
dilakukan.
c. Memberikan
pujian kepada
masyarakat yang
telah bersedia
menyimpulkan hasil
diskusi.
d. Menutup
pertemuan dan
memberikan salam
serta berdoa bersama
e. Pengorganisasian Kelompok
1) Penangung jawab
2) Pembawa acara/moderator
3) Penyaji
4) Pembaca Doa
5) Perlengkapan
b. Menanggapi dan
bertanya
c. Warga antusias
dan menanggapi
d. Warga
mengikuti acara
dengan hikmat
a. Menjawab
pertanyaan
b. Menanggapi
c. Mempehatika
d. Menyimak
: Murtaqib, M.Kep
:. Suhariyati
: Yoyok Prasetyo
: Misbakhul Anwari
: Widya Apriyanti, Ratna Lauranita A
10 Menit
6) Dokumentasi
7) Konsumsi
1.5 Evaluasi
1.5.1 Struktur
1.5.2 Proses
1.5.3 Hasil
1.6 Lampiran
1.6.1 Lembar Pengesahan
1.6.2 Daftar hadir
1.7 Materi
:, Kartika Nurif A.
: Afifatuz Zaqiyah, Ika M. B.
PENGESAHAN
Pembentukan Paguyuban TB paru dengan nama di desa Tanggul Wetan sebagai
salah satu program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian Masyarakat
(KKN-PPM) :
hari, tanggal : Sabtu, 23 Agustus 2014
tempat
: Polindes desa Tanggul wetan, kecamatan Tanggul, kabupaten
Jember
Pihak Puskesmas
Ketua,
Ns. Tantut Susanto, M.Kep.,Sp.Kep.Kom.
NIP 19800105 200604 1 004
Anggota I,
Anggota II,
Ns. Anisah Ardiana, M.Kep.
Ns. Rondhianto, M.Kep.
NIP 19800417 200604 2 002
NIP 19830324 200604 1 002
Mengesahkan
Ketua Program Studi,
dr. Sujono Kardis, Sp.KJ
NIP 19490610 198203 1 001