a.
Hasil 4
Penelitian ini diikuti oleh 256 perempuan yang dievaluasi
kondisi infertilitasnya. Seluruh perempuan menjalani laparoskopi
dan pada 76 pasien (kelompok endometriosis) yang terdiagnosis
endometriosis, kebanyakan (35,5%) merupakan endometriosis
stadium stadium 4. Perempuan lainnya (n= 180) tidak memiliki
endometriosis. Berdasarkan kriteria inklusi untuk kelompok
kontrol, maka sebanyak 101 pasien dikeluarkan dari penelitian
(36 pasien memiliki poly cystic ovary, 24 pasien memiliki penyakit
tiroid, 31 pasien mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi
kadar PRL, 3 pasien memiliki adenoma pituitari dan 7 pasien tidak
memiliki data yang tidak lengkap pada rekam medik mereka.
Pasien dengan endometriosis memiliki durasi infertilitas yang
lebih panjang. Total frekuensi endometriosis adalah 29%, stadium
I 9.2% (7), stadium II 25% (19), stadium III 30.3 % (23) dan
stadium IV 35.5% (27). Rata-rata umur pasien pada kelompok
endometriosis adalah 30.795.03 tahun dan pada kelompok
kontrol adalah 28.86.07 tahun. Nilai statistik Independent
students t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada
kedua kelompok. Tidak ada perbedaan signifikan pendidikan, IMT,
dan infertilitas primer pada kedua kelompok (Tabel 1). Kadar
rerata PRL pada kelompok endometriosis adalah (23.021.25
ng/mL) sedang pada kelompok kontrol adalah (17.211.22
ng/mL)..
Kadar PRL secara signifikan lebih tinggi pada perempuan
infertil dengan endometriosis dibandingkan pada perempuan
infertil tanpa endometriosis (p=0.004). Analisis regresi linear
menunjukkan bahwa diantara variabel usia, durasi infertilitas dan
endometriosis, hanya usia (p=0.03, =0.38) dan endometriosis
(p=0.01, =5.65) yang memiliki perbedaan signifikan dengan
kadar PRL. Hubungan bermakna secara statistik ditemukan antara
kadar PRL dengan stadium endometriosis (16.981.29 ng/mL
untuk stadium I; 18.071.50 ng/mL untuk stadium II; 25.591.96
ng/ mL untuk stadium III-IV) dibandingkan kelompok kontrol
(17.211.22 ng/mL) (p=0.01).
a. Hasil Penelitian 4
Hasil penelitian dalam jurnal ini, telah memenuhi komponen-komponen yang
harus ada dalan hasil penelitian jurnal. Dalam hasil penelitian, telah dipaparkan
jumlah dan persentasi masing-masing variabel, apakah data di bandingkan
dengan data yang didapatkan sebelumnya, bagaimana hasil keluaran, apakah
angka yang didapat signifikan secara statistik dan secara klinis.
Randomization
--Was the randomization list concealed from patients, clinicians and researchers? 4
Tidak. Pada studi ini tidak dilakukan studi acak. Semua subjek diberi informasi
mengenai
metodologi
penelitian
dan
diikutkan
dalam
penelitian
setelah
menandatangani persetujuan tertulis. Peneliti juga mengetahui identitas dan rekam
medis pasien.
Importance
--Is this study important? 4
Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini dapat membantu dokter muda dan
dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk mengetahui hubungan tingkat
prolaktin dan endometriosis pada wanita yang infertil.