[go: up one dir, main page]

Tahun Ekaristi

Nama tahun liturgi dari Oktober 2004 hingga Oktober 2005, dimana Paus Yohanes Paulus II mendedikasikan satu tahun penuh untuk Ekaristi

Tahun Ekaristi adalah nama tahun liturgi dari Oktober 2004 hingga Oktober 2005, yang dirayakan oleh umat Katolik di seluruh dunia. Pada tanggal 10 Juni 2004, Paus Yohanes Paulus II mengumumkan dedikasi satu tahun penuh untuk Sakramen Maha Kudus dan mengundang seluruh Gereja untuk merenungkan Ekaristi.

Membuka Tahun

sunting

Paus Yohanes Paulus II menyatakan, ide tersebut muncul dari jadwal acara yang akan berlangsung pada tahun liturgi berikutnya. Kongres Ekaristi Internasional dijadwalkan pada tanggal 10 Oktober 2004 hingga 17 Oktober 2004, dan akan menandai pembukaan Tahun Ekaristi. Tahun ini akan ditutup dengan Majelis Biasa Sinode Para Uskup, yang diselenggarakan dari tanggal 2 Oktober 2005 hingga 29 Oktober 2005.

Ia menyatakan bahwa Hari Orang Muda Sedunia 2005 merupakan pertimbangan lain dalam keputusan dedikasinya. Beliau berkata, “Saya ingin kaum muda berkumpul di sekitar Ekaristi sebagai sumber penting yang memupuk iman dan antusiasme mereka.”

Khususnya bagaimana tahun itu dirayakan diserahkan kepada Gereja-Gereja tertentu. Namun, Paus Yohanes Paulus II menawarkan beberapa pedoman dasar. Saran juga disampaikan oleh Kongregasi Ibadat Ilahi dan Disiplin Sakramen. Di Amerika Serikat, banyak keuskupan mendorong paroki-paroki setempat untuk mengadakan perayaan, mengkaji kedudukan Ekaristi dalam kehidupan paroki, mendorong Adorasi Ekaristi untuk memisahkan diri dari Misa, dan mengevaluasi bagaimana adorasi Ekaristi dilaksanakan secara lokal. Banyak Uskup meluangkan waktu untuk mendorong paroki setempat untuk melembagakan devosi 40 jam.

Tujuan Tahun Ekaristi

sunting

Paus Yohanes Paulus II memberikan beberapa saran kepada Gereja untuk membantu umat beriman mendapatkan manfaat dari Tahun Ekaristi. Paus menyerukan umat Katolik untuk memahami Ekaristi sebagai “panggilan mendesak untuk memberikan kesaksian dan evangelisasi,” memberikan kekuatan yang diperlukan untuk melaksanakan “tugas” yang diberikan pada akhir setiap Misa untuk menyebarkan Injil. Yohanes Paulus II juga meminta komitmen terhadap “budaya Ekaristi”, yaitu komitmen untuk memberikan kesaksian akan kehadiran Tuhan yang “nyata” di dunia.

Refleksi lain yang disampaikan Paus Yohanes Paulus II adalah makna kata Ekaristi: Hari Pengucapan Syukur. Yohanes Paulus II mengatakan, "Dalam Yesus, dalam pengorbanan-Nya, dalam 'ya' tanpa syarat terhadap kehendak Bapa, terkandung 'ya', 'terima kasih' dan 'amin' seluruh umat manusia." Ia meminta komitmen untuk mengucap syukur kepada Tuhan, yang disebutnya dengan “sikap ‘Ekaristi’.”

Peristiwa penting

sunting

Di antara banyak refleksi yang diterbitkan untuk menghormati tahun ini, Uskup Agung Alfred C. Hughes dari Keuskupan Agung New Orleans menulis, "Di sisi surga ini, seseorang tidak dapat mengalami pengalaman yang lebih substansial atau persekutuan yang intens dengan kehadiran Kristus dibandingkan dengan Ekaristi."<ref>Surat Uskup Agung Alfred C. Hughes tentang Tahun Ekaristi</ referensi> Tahun ini juga menyaksikan kematian Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 2 April 2005 (orang yang menetapkan tahun itu sendiri), dan pemilihan Paus Benediktus XVI berikutnya pada tanggal 19 April 2005.

Terdapat Kongres Ekaristi di Basilika Tempat Ziarah Nasional Perawan Maria Tak Bernoda di Washington, D.C., pada tanggal 25 September 2004, homili disampaikan oleh Kardinal Francis Arinze, prefek dari Dikasteri untuk Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen.<ref>EUCHARIST KUDUS MENYATAKAN SURGA DAN BUMI Francis Cardinal Arinze</ ref> Misa penutupan dihadiri 3.000 umat Katolik.

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  • "Apostolic Letter Mane nobisum Domine". Apostolic Letter, MANE NOBISCUM DOMINE, of the Holy Father John Paul II to the Bishops, Clergy and Faithful for the Year of the Eucharist. Diakses tanggal December 13, 2005. 
  • "Solemnity of Corpus Christi – Homily of John Paul II". Mass and Eucharistic Procession for the Solemnity of the Body and Blood of Christ, Homily of John Paul II, Basilica of St John Lateran, Thursday, June 10, 2004. Diakses tanggal December 13, 2005. 

Pranala luar

sunting