Samekh
Samekh (juga Simketh) adalah huruf ke-15 dalam banyak abjad rumpun bahasa Semit, termasuk abjad Fenisia, abjad Aram, dan abjad Ibrani. Melambangkan bunyi /s/. Abjad Arab menggunakan huruf yang berdasarkan huruf Fenisia šin untuk melambangkan /s/; namun glif itu tetap berada di posisi Samekh dalam urutan abjad Arab.
| ||||
---|---|---|---|---|
Fenisia | Ibrani | Aram | Suryani | Arab |
ס | ܣ / ܤ | س,س[1] | ||
Alfabet turunan |
Yunani | Latin | Kiril | |
Ξ | - | Ѯ | ||
Representasi fonemik: | s | |||
Urutan dalam alfabet: | 15 | |||
Nilai huruf/Gematria: | 60 |
Huruf Fenisia menghasilkan Alfabet Yunani Xi atau Ksi (Ξ, ξ).[2]
Asal usul
suntingAbjad Semitik |
---|
|
Abjad Fenisia (c.1050 – 200 SM) |
|
Abjad Ibrani (400 SM – sekarang) |
Niqqud · Dagesh · Gematria |
Abjad Suryani (200 SM – sekarang) |
|
Abjad Arab (400 SM – sekarang) |
|
Asal usul huruf Samekh tidak jelas. Huruf Fenisia kemungkinan melanjutkan abjad Zaman Perunggu Pertengahan, baik berdasarkan sebuah hieroglif Mesir untuk paku penyangga tenda (tent peg) atau sejenis perangkat (s'mikhah, bahasa Ibrani: סמיכה, atau t'mikhah, bahasa Ibrani: תמיכה, dalam Ibrani modern berarti "mendukung; menyangga", sehingga dapat diturunkan dari hieroglif Mesir djed
|
Huruf Ibrani Samekh
suntingVariasi ortografi | ||||
---|---|---|---|---|
Berbagai huruf cetak | Kursif | Rashi | ||
Serif | Sans-serif | Monospace | ||
ס | ס | ס |
Ejaan Ibrani: סָמֶךְ
Pelafalan
suntingSamekh melambangkan bunyi /s/, sebuah bunyi voiceless alveolar fricative. Tidak seperti kebanyakan konsonan Semit, pelafalan /s/ tetap konstan di antara huruf-huruf hidup dan sebelum konsonan terucap.
Nilai penting
suntingSamekh, dalam gematria, melambangkan angka 60.
Samekh dan Mem membentuk singkatan untuk "Malaikat Maut" (Angel of Death), yang dalam bahasa Ibrani namanya adalah Samael. Juga merupakan singkatan untuk ukuran panjang "sentimeter".
Dalam sejumlah legenda, samekh dikatakan merupakan mujizat Sepuluh Perintah Allah. Keluaran 32:15 mencatat bahwa loh-loh batu berisi perintah itu "ditulis pada kedua sisinya." Jerusalem Talmud menafsirkannya bahwa tulisan itu menembus seluruh tebal loh batu tersebut. Batu di tengah bagian huruf-huruf ayin dan tet seharusnya jatuh, karena tidak berhubungan dengan bagian loh batu yang lain, tetapi secara ajaib tetap di tempat masing-masing. Sebaliknya, Babylonian Talmud (tractate Shabbat 104a), menyebutkan mujizat itu terjadi pada samekh, padahal samekh tidak mempunyai rongga di tengah dalam abjad suci Paleo-Ibrani yang diyakini digunakan dalam penulisan loh-loh batu tersebut. Namun, hal ini tidak menjadi masalah bagi para Rabbi yang meyakini bahwa Taurat atau Sepuluh Perintah Allah diberikan dalam tulisan Ibrani "Assyrian" yang dianggap baru muncul kemudian (Sanhedrin 21b-22a).
Pembatas bagian Alkitab Ibrani
suntingDalam naskah-naskah Akitab Perjanjian Lama dan Alkitab Ibrani kuno berbahasa Ibrani huruf Pe digunakan untuk menandai paragraf "terbuka" yang mulai dengan baris baru, sedangkan huruf Samekh menandai paragraf "tertutup" yang dimulai pada baris yang sama setelah sebuah spasi jeda.[3] Salinan tertua Kitab Yesaya yang ditemukan di antara Gulungan Laut Mati menggunakan kedua huruf Ibrani ini untuk membagi paragraf, meskipun agak berbeda pembagiannya dengan Teks Masoret.[4]
Kode karakter
suntingPratayang | ס | ܣ | ܤ | ࠎ | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama Unicode | HURUF IBRANI SAMEKH | HURUF SURYANI SEMKATH | HURUF SURYANI FINAL SEMKATH | HURUF SAMARIA SINGAAT | ||||
Pengodean | decimal | hex | dec | hex | dec | hex | dec | hex |
Unicode | 1505 | U+05E1 | 1827 | U+0723 | 1828 | U+0724 | 2062 | U+080E |
UTF-8 | 215 161 | D7 A1 | 220 163 | DC A3 | 220 164 | DC A4 | 224 160 142 | E0 A0 8E |
Referensi karakter numerik | ס |
ס |
ܣ |
ܣ |
ܤ |
ܤ |
ࠎ |
ࠎ |
Pratayang | 𐎒 | 𐡎 | 𐤎 | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Nama Unicode | HURUF UGARIT SAMKA | HURUF ARAM IMPERIAL SAMEKH | HURUF FENISIA SEMK | |||
Pengodean | decimal | hex | dec | hex | dec | hex |
Unicode | 66450 | U+10392 | 67662 | U+1084E | 67854 | U+1090E |
UTF-8 | 240 144 142 146 | F0 90 8E 92 | 240 144 161 142 | F0 90 A1 8E | 240 144 164 142 | F0 90 A4 8E |
UTF-16 | 55296 57234 | D800 DF92 | 55298 56398 | D802 DC4E | 55298 56590 | D802 DD0E |
Referensi karakter numerik | 𐎒 |
𐎒 |
𐡎 |
𐡎 |
𐤎 |
𐤎 |
Referensi
sunting- ^ Abjad Arab tidak memiliki glif yang berasal dari sini. Huruf Arab sīn, yang diturunkan dari Shin, mengambil tempat Samekh dalam urutan abjadi.
- ^ Muss-Arnolt, W. (1892). On Semitic Words in Greek and Latin. Transactions of the American Philological Association v. 23, p. 35-156. The Johns Hopkins University Press.
- ^ Ernst Würthwein, The Text of the Old Testament (Grand Rapids: Eerdmans, 1998), p. 20.
- ^ Würthwein, The Text of the Old Testament, p. 28.