Mikhail Bakhtin
Mikhail Mikhailovich Bakhtin (1895-1975) adalah seorang filsuf Rusia dan pemikir kebudayaan yang terkenal.[1] Pengaruh Bakhtin meluas ke berbagai disiplin akademis, mulai dari hermeneutika sastra, epistemologi ilmu-ilmu humaniora, teori kebudayaan, hingga feminisme.[1] Bakhtin tinggal di Vitebsk dan Leningrad sebelum dibuang ke Kazakhstan dari tahun 1929 hingga tahun 1934.[2] Setelah itu, Bakhtin mengajar sastra di Institut Pedagogis Mordovian di Saransk.[2]
Nama dalam bahasa asli | (ru) Михаил Бахтин |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 5 November 1895 (Kalender Masehi Julius) Oryol |
Kematian | 7 Maret 1975 (79 tahun) Moskow |
Tempat pemakaman | Vvedenskoye Cemetery (en) Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Pendidikan | Universitas Negeri Sankt-Peterburg |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Filsafat |
Pekerjaan | filsuf, literary historian (en) , literary scholar (en) , kritikus sastra, ahli bahasa, penulis, art theorist (en) |
Periode | Filsafat kontemporer |
Bekerja di | Mordovia State University (en) |
Aliran | Filsafat Barat |
Murid dari | Aleksander Thomson (en) |
Dipengaruhi oleh | |
Karya kreatif | |
Karya terkenal |
Gagasan Bakhtin yang paling penting dari pemikirannya adalah tentang dialogisme atau konsepsi tentang dialog.[2] Menurut Bakhtin, dialog menandai kondisi eksistensial dari kemanusiaan di mana manusia yang satu dengan manusia lainnya memiliki ikatan.[1] Manusia dikatakan "ada" (exist) hanya bila ia berkomunikasi secara dialogis, dan ketika dialog berakhir, maka tidak ada yang tertinggal dari hakikat manusia itu.[1] Karena itu, dialog adalah proses yang berlangsung terus-menerus di dalam kehidupan seorang manusia.[1]
Referensi
sunting