Kembang Kertas
Kembang Kertas adalah film drama Indonesia yang memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Slamet Rahardjo pada Festival Film Indonesia 1985. Film ini diangkat dari novel karya Putu Wijaya dengan judul yang sama.
Kembang Kertas | |
---|---|
Sutradara | Slamet Rahardjo |
Produser | Slamet Rahardjo |
Ditulis oleh | Putu Wijaya |
Pemeran | Lenny Marlina Zaenal Abidin Herman Felani Ria Irawan Rima Melati Gito Rollies Dewi Yull |
Penata musik | Eros Djarot |
Tanggal rilis | 1984 |
Durasi | 100 menit |
Negara | Indonesia |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia 1985 |
|
Sinopsis
suntingKarena dorongan istrinya (Rima Melati), Prabowo (Zaenal Abidin) memasuki bisnis bahaya dan dijebloskan ke penjara. Sementara menunggu pengadilan, Prabowo dibebaskan oleh Wahyuni (Lenny Marlina) kawan kongsinya. Ia seorang janda cerai yang mencintainya. Rini (Dewi Yull) dan Ani (Ria Irawan) anak-anak Prabowo mengalami guncangan karena harus pindah dari rumah mewah ke rumah susun sederhana.
Narkotik dan perek merupakan pelampiasan mereka, ibunya sakit-sakitan, dan Wahyuni mencoba mengangkangi Prabowo. Setelah terbongkar masalahnya, Wahyuni rela Prabowo kembali ke keluarga, Rini mencoba menjadi fotografer mengikuti pacarnya Anton (Herman Felani) yang juga pemuda frustrasi. Mereka berkesempatan menjadi pemandu wisata di Bali. Wartawan (Bangun Sugito) mengaku mau jadi ”saksi kehidupan”.[1]
Referensi
sunting- ^ Kembang kertas[pranala nonaktif permanen], diakses 4 Juni 2009
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Ulasan di Pusat Dokumentasi Seni Bidang Film[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k013-84-105839_kembang-kertas
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Di Balik Kelambu (1983) |
Film Bioskop Terbaik (Festival Film Indonesia) 1985 |
Diteruskan oleh: Ibunda (1986) |