Kabupaten Magetan
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan hingga 22 November 2024. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Kabupaten Magetan (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦩꦒꦼꦠꦤ꧀ Pegon: ماڮۤتان, translit. Magêtan; pengucapan bahasa Jawa: [maˈgət̪an]) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kota dari kabupaten ini berada di Kecamatan Magetan. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi di sebelah utara, Kabupaten Madiun di sebelah timur, Kabupaten Ponorogo di sebelah selatan, serta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah) di sebelah barat. Pangkalan Udara Iswahjudi, salah satu pangkalan utama TNI-AU di Provinsi Jawa Timur, terletak di Kecamatan Maospati. Pada tahun 2022, jumlah penduduk Kabupaten Magetan sebanyak 678.343 jiwa.[1]
Kabupaten Magetan | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawa | Magêtan (Gêdrig) ماڮۤتان (Pégon) ꦩꦒꦼꦠꦤ꧀ (Hånåcåråkå) |
Julukan:
| |
Koordinat: 7°39′S 111°22′E / 7.65°S 111.37°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | 8 Agustus 1950 |
Dasar hukum | UU No. 12/1950 |
Hari jadi | 12 Oktober 1675 |
Ibu kota | Magetan |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Hergunadi (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Hermawan (Pj.) |
• Ketua DPRD | Sujatno |
Luas | |
• Total | 688,84 km2 (265,96 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 678,343 |
• Kepadatan | 985/km2 (2,550/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia (resmi), Jawa (dominan) - Jawa Mataraman, Lainnya |
• IPM | 74,15 (0.741) Tinggi (2021)[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 351 |
Pelat kendaraan | AE xxxx N*/O*/P*/Q*/R* |
Kode Kemendagri | 35.20 |
Kode SNI 7657:2023 | MGT |
DAU | Rp 856.858.765.000,- (2020)[3] |
Semboyan daerah | Magetan Terdepan |
Flora resmi | Durian tawang |
Fauna resmi | Elang-ular bido |
Situs web | magetan |
Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Ngawi-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melintasi ibu kota Kabupaten Magetan. Satu-satunya stasiun yang berada di wilayah kabupaten Magetan adalah Stasiun Magetan yang terletak di wilayah Kecamatan Barat.
Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan (1000 mdpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar.
Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas), anyaman bambu, rengginan, dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali), serta kerupuk lempengnya yang terbuat dari nasi.
Etimologi
suntingAsal-usul nama Magetan tampaknya sangat mungkin berkaitan dengan "Pamagetan". Dalam hal ini, Pigeaud berpendapat sebagai berikut:[4]
"Kamagetan atau Magetan tampaknya dapat dikaitkan dengan kata kuno pameget. Dalam bahasa Jawa Kuno, kamagetan mungkin memiliki arti 'perumahan (dalem) yang besar'. [...] Bahwa Magetan, seperti semua lereng Gunung Lawu yang lain, merupakan pusat kebudayaan pada zaman kuno dapat dibuktikan dengan adanya candi dan peninggalan lain."
Ada satu hal yang mengganjal Pigeaud. Pada lereng Gunung Lawu yang menjadi wilayah Magetan tersebut tidak ditemukan suatu peninggalan yang besar dan monumental setelah kejatuhan Majapahit. Namun demikian, mungkin daerah sekitar Desa Sadon dahulunya adalah sebuah permukiman. Daerah ini diduga merupakan bekas kediaman pertapa pada zaman Hindu-Jawa. Kediaman ini mungkin berasal dari abad ke-11 dan ditinggalkan atau lenyap pada abad ke-16.[5]
Geografi
suntingMagetan terletak pada posisi 7°38'30" Lintang selatan dan 111°20'30" Bujur Timur. Secara administrasi, Kabupaten Magetan terdiri dari 18 Kecamatan dengan 235 desa. Luas Kabupaten Magetan mencapai 688,85 km². Kecamatan Plaosan merupakan kecamatan terluas dengan luas 66,09 km² sedangkan Kecamatan Karangrejo dengan luas 15,15 km² merupakan kecamatan dengan luas terkecil.[6]
Batas Wilayah
suntingBatas fisik Magetan adalah:
Utara | Kabupaten Ngawi |
Timur | Kabupaten Madiun, Kota Madiun |
Selatan | Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah) |
Barat | Kabupaten Karanganyar (Provinsi Jawa Tengah) |
Topografi
suntingDilihat dari tingkat kesuburan tanahnya, Kabupaten Magetan dapat dibagi dalam 6 tipologi wilayah:
- Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian subur: Kecamatan Plaosan
- Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian sedang: Kecamatan Panekan dan Kecamatan Poncol
- Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian kurang subur(kritis): sebagian Kecamatan Poncol, Kecamatan Parang, Kecamatan Lembeyan, dan sebagian Kecamatan Kawedanan
- Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian subur: Kecamatan Barat, Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Karas, Kecamatan takeran dan Kecamatan Nguntoronadi
- Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian sedang: Kecamatan Maospati, sebagian Kecamatan Bendo, sebagian Kecamatan Kawedanan, sebagian Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Ngariboyo, dan Kecamatan Magetan.
- Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian kurang subur: sebagian Kecamatan Sukomoro dan sebagian Kecamatan Bendo.
Iklim dan Curah Hujan
suntingSuhu udara berkisar antara 16–20 °C di dataran tinggi dan antara 22–26 °C di dataran rendah. Wilayah Kabupaten Magetan beriklim muson tropis (Am) dengan dua musim yang dipengaruhi oleh angin muson, yaitu musim kemarau yang dipengaruhi oleh angin muson timuran yang bersifat kering dan dingin dan musim penghujan yang dipengaruhi oleh angin muson barat yang bersifat basah dan lembap. Musim kemarau berlangsung pada saat angin muson timuran berhembus, yaitu pada periode Mei–Oktober dengan puncak musim kemarau adalah bulan Agustus. Sementara itu, musim penghujan berlangsung saat angin muson baratan berhembus, yakni pada periode November–April dengan puncak musim penghujan adalah bulan Januari dengan curah hujan bulanan lebih dari 290 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kabupaten Magetan berkisar antara 1500–2000 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–140 hari hujan per tahun.
Data iklim Magetan, Jawa Timur, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 28.4 (83.1) |
28.7 (83.7) |
29 (84) |
29.7 (85.5) |
30.7 (87.3) |
29.8 (85.6) |
29.4 (84.9) |
30.5 (86.9) |
31.2 (88.2) |
31.7 (89.1) |
30.4 (86.7) |
29.1 (84.4) |
29.88 (85.78) |
Rata-rata harian °C (°F) | 24.5 (76.1) |
24.8 (76.6) |
25 (77) |
25.3 (77.5) |
25.1 (77.2) |
24.7 (76.5) |
24.1 (75.4) |
24.4 (75.9) |
25.3 (77.5) |
26 (79) |
25.6 (78.1) |
25 (77) |
24.98 (76.98) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 20.7 (69.3) |
20.9 (69.6) |
21 (70) |
20.9 (69.6) |
20.5 (68.9) |
19.6 (67.3) |
18.7 (65.7) |
19.5 (67.1) |
20.7 (69.3) |
21.3 (70.3) |
20.7 (69.3) |
20.5 (68.9) |
20.42 (68.77) |
Presipitasi mm (inci) | 325 (12.8) |
290 (11.42) |
256 (10.08) |
194 (7.64) |
102 (4.02) |
75 (2.95) |
34 (1.34) |
26 (1.02) |
38 (1.5) |
97 (3.82) |
182 (7.17) |
261 (10.28) |
1.880 (74,04) |
Rata-rata hari hujan | 21 | 19 | 16 | 13 | 7 | 5 | 3 | 2 | 3 | 6 | 12 | 16 | 123 |
% kelembapan | 85 | 83 | 82 | 80 | 79 | 73 | 71 | 68 | 70 | 72 | 76 | 81 | 76.7 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 150 | 173 | 201 | 245 | 259 | 268 | 296 | 302 | 293 | 254 | 205 | 164 | 2.810 |
Sumber #1: Climate-Data.org [7] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase [8] |
Pemerintahan
suntingDaftar Bupati
suntingNo | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Raden Tumenggung Yosonegoro | 1675 | 1703 | ||
2 | Raden Ronggo Galih Tirtokusumo | 1703 | 1709 | ||
3 | Raden Mangunrono | 1709 | 1730 | ||
4 | Raden Tumenggung Citrodiwirjo | 1730 | 1743 | ||
5 | Raden Arja Sumaningrat | 1743 | 1755 | ||
6 | Kanjeng Kyai Adipati Poerwadiningrat | 1755 | 1790 | ||
7 | Raden Tumenggung Sosrodipuro | 1790 | 1825 | ||
8 | Raden Tumenggung Sosrowinoto | 1825 | 1837 | ||
9 | Raden Mas Arja Kertonegoro | 1837 | 1852 | ||
10 | Raden Mas Arja Hadipati Surohadiningrat III | 1852 | 1887 | ||
11 | Raden M.T. Adiwinoto (R.M.T Kerto Hadinegoro) | 1887 | 1912 | ||
12 | Raden M.T. Surohadinegoro (RAA Hadiwinoto) | 1912 | 1938 | ||
13 | Raden Mas Tumenggung Soerjo | 1938 | 1943 | ||
14 | Raden Mas Arja Tjokrodiprojo | 1943 | 1945 | ||
15 | Dr. Sajidiman | 1945 | 1946 | ||
16 | Sudibjo | 1946 | 1949 | ||
17 | Raden Kodrat Samadikoen | 1949 | 1950 | ||
18 | Mas Soehardjo | 1950 | 1950 | ||
19 | Mas Siraturahmi | 1950 | 1952 | ||
20 | M. Machmud Notonindito | 1952 | 1960 | ||
21 | Soebandi Sastrosoetomo | 1960 | 1965 | ||
22 | Raden Mochamad Dirjowinoto | 1965 | 1968 | ||
23 | Boediman | 1968 | 1973 | ||
24 | Letkol Psk. Djajadi | 1973 | 1978 | ||
25 | Bambang Koesbandono | 1978 | 1983 | ||
26 | Drg. H.Mohammad Sihabudin | 1983 | 1988 | ||
27 | Soedharmono | 1988 | 1998 | ||
28 | Soenarto | 1998 | 2003 | ||
29 | Saleh Mulyono | 2003 | 2008 | ||
30 | Drs. H. KRA Sumantri Noto Adinagoro, MM. | 2008 | 2018 | ||
31 | Dr. Drs. Suprawoto, SH, M.Si | 24 September 2018 | Sekarang |
Dewan Perwakilan
suntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Magetan dalam empat periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2009–2014[9] | 2014–2019[10] | 2019–2024[11] | 2024–2029[12] | ||
PKB | 2 | 5 | 5 | 8 | |
Gerindra | (baru) 1 | 4 | 5 | 6 | |
PDI-P | 11 | 8 | 10 | 6 | |
Golkar | 6 | 5 | 5 | 5 | |
NasDem | (baru) 4 | 4 | 4 | ||
PKS | 1 | 5 | 4 | 5 | |
Hanura | (baru) 2 | 1 | 1 | 0 | |
PAN | 4 | 4 | 3 | 5 | |
Demokrat | 8 | 7 | 6 | 5 | |
PPP | 1 | 2 | 2 | 1 | |
Patriot | 2 | ||||
PKNU | (baru) 1 | ||||
PNBK | 2 | ||||
PNIM | 3 | ||||
PPDI | 1 | ||||
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 14 | 10 | 10 | 9 |
Kecamatan
suntingKabupaten Magetan terdiri dari 18 kecamatan, 28 kelurahan, dan 207 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 687.057 jiwa dengan luas wilayah 688,84 km² dan sebaran penduduk 997 jiwa/km².[13][14]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Magetan, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
35.20.12 | Barat | 2 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.10 | Bendo | 1 | 15 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.13 | Karangrejo | 2 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.14 | Karas | 11 | Desa | ||
35.20.15 | Kartoharjo | 12 | Desa | ||
35.20.05 | Kawedanan | 3 | 17 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.03 | Lembeyan | 1 | 9 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.06 | Magetan | 9 | 5 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.11 | Maospati | 3 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.16 | Ngariboyo | 12 | Desa | ||
35.20.17 | Nguntoronadi | 9 | Desa | ||
35.20.08 | Panekan | 1 | 16 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.02 | Parang | 1 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.07 | Plaosan | 2 | 13 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.01 | Poncol | 1 | 7 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.18 | Sidorejo | 10 | Desa | ||
35.20.09 | Sukomoro | 1 | 13 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.20.04 | Takeran | 1 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
TOTAL | 28 | 207 |
Julukan
suntingMagetan memiliki beberapa julukan, antara lain:
- The Nice of Java
Kabupaten Magetan terkenal dengan wisata gunung yang indah, berhawa sejuk, dengan panorama alam yang memukau. Magetan memiliki wisata andalan yakni Telaga Sarangan dan Telaga Wahyu yang terletak di lereng Gunung Lawu.
- Kaki Gunung
Kabupaten Magetan diberi julukan Kaki Gunung karena letak geografisnya yang berada di kaki dan lereng Gunung Lawu.
- The Sunset of East Java
Kabupaten Magetan diberi julukan The Sunset of East Java karena letak geografisnya yang berada di ujung paling barat dari Provinsi Jawa Timur.
Ekonomi
suntingTerdapat berbagai potensi di Magetan, di antaranya:
- Sentra Perkebunan Pamelo, di Desa Tamanan
- Sentra Kerajinan Kulit Jalan Sawo, Kelurahan Selosari, Kec. Magetan
- Sentra Kerajinan Anyaman Bambu, Desa Ringinagung, Kec. Magetan
- Sentra Ayam Panggang Gandu, Kecamatan Karangrejo
- Sentra Industri Batik Sidomukti Kecamatan Plaosan
- Sentra Industri Genteng Winong Kecamatan Maospati
Pariwisata
suntingTempat Wisata
suntingBeberapa objek wisata terkenal di Kabupaten Magetan yang sedang dikembangkan adalah:
- Gunung Lawu
- Telaga Sarangan
- Telaga Wahyu
- Magetan Park
- Kerajinan Gamelan Patihan Karangrejo
- Candi Sadon
- Candi Simbatan (Beji)
- Puncak Lawu
- Air Terjun Pundak Kiwo
- Air Terjun Tirtasari
- Argo Dumilah
- Taman Ria Dirgantara Kosala Tirta Maospati
- Pemandian Dewi Sri
- Gerbang Kadipaten Purwodadi
- Cemorosewu
- Mojosemi Camping Ground
- Sumber Clelek Driyorejo
- Bendungan Gonggang Poncol
- Monumen Soco
Transportasi
suntingTransportasi di Kabupaten Magetan berupa:
- Pesawat
Lanud Iswahyudi terletak di Maospati Untuk saat ini keperluan militer sampai saat ini
- Bus
Transportasi Bus di Kabupaten Magetan diberangkatkan dari Terminal Maospati menuju Ngawi, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan luar Pulau Jawa. Selain Terminal Maospati sebagai terminal utama, keberangkatan bus skala lebih kecil juga diberangkatkan dari Terminal Magetan dan Terminal Plaosan.
- Kereta Api
Transportasi rel di Kabupaten Magetan diberangkatkan dari Stasiun Magetan yang merupakan satu-satunya stasiun kereta api di Kabupaten Magetan. Letak Stasiun Magetan sekitar 5 Km dari Terminal Maospati atau 18 Km dari Terminal Magetan.
- Angkot
Transportasi Angkutan Perkotaan maupun Pedesaan dilayani baik dari Terminal Maospati, Terminal Magetan, Terminal Plaosan maupun Terminal Kawedanan menjangkau seluruh pelosok Kabupaten Magetan. Selain itu untuk wilayah sekitar Bandar Udara Iswahyudi juga dilayani oleh Angkutan Iswahjudi.
- Angkutan pelajar
Tahun 2018, Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan meluncurkan program angkutan pelajar gratis. Program ini diperuntukkan bagi pelajar tingkat menengah pertama dan sederajat, yang termasuk golongan usia yang belum cukup umur untuk memiliki surat izin mengemudi (SIM).[15] Sejumlah 34 unit angkutan umum dari berbagai trayek, meliputi sepuluh unit angkutan kota dan 24 unit angkutan pedesaan diberdayakan sebagai angkutan pelajar.[16] Selain menyediakan fasilitas bagi pelajar, program ini merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan pengemudi angkutan umum di Magetan yang kian terpuruk.[17][18]
Referensi
sunting- ^ a b c "Kabupaten Magetan Dalam Angka 2022" (pdf). hlm. 11, 79, 185. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-30. Diakses tanggal 22 Mei 2022.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 22 Mei 2022.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-10-21. Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ Reinhart 2021, hlm. 140.
- ^ Reinhart 2021, hlm. 141.
- ^ "Profil Magetan" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-12-24. Diakses tanggal 2020-10-04.
- ^ "Magetan, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
- ^ "Magetan, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
- ^ "Kabupaten Magetan dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. 13-09-2013. Diakses tanggal 16-10-2023.
- ^ ANTARA News Agency. "DPRD Kabupaten Magetan Bentuk Delapan Fraksi". ANTARA News Jawa Timur. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ "KPU Magetan Tetapkan 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Magetan Periode 2019-2024". timesindonesia.co.id. 2019-07-23. Diakses tanggal 2020-05-14.
- ^ {{Cite web|url=https://timesindonesia.co.id/politik/494279/pileg-2024-kabupaten-magetan-total-45-kursi-pkb-terbanyak}
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Dinas Perhubungan Magetan akan membuat program angkutan gratis bagi pelajar". Kabar Magetanku. Januari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
- ^ Cahyo Nugroho (19 Februari 2018). "34 angkutan di Magetan siap antar anak sekolah dengan gratis". Suara Kumandang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
- ^ "Keren, Dishub Magetan sediakan angkutan gratis untuk pelajar". magetankita.com. Magetan Kita. 20 Januari 2022. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
- ^ Abdul Jalil (21 Maret 2022). "Ada angkutan gratis dari Pemkab Magetan, pelajar tak perlu naik motor". Solopos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
Daftar pustaka
sunting- Reinhart, Christopher, ed. (2021). Antara Lawu dan Wilis (dalam bahasa Indonesia). Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-602-481-644-5.
- Apa dan Siapa Magetan. Magetan: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Magetan. 1987.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs web resmi