Burung foniks
Burung foniks,[1] feniks, atau foiniks (bahasa Yunani: φοῖνιξ, translit. Phoínix, bahasa Latin: Phoenix, bahasa Belanda: Feniks) dalam mitologi Mesir adalah sejenis burung api legendaris yang keramat. Burung api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan.
Burung foniks | |
---|---|
Makhluk mitologis | |
Nama | Burung foniks |
Nama Yunani | φοῖνιξ (phoinix) |
Kelompok | makhluk mitologis |
Subkelompok | burung mitologis |
Ciri | burung merah keemasan |
Makhluk serupa | Simurgh (Persia), Fenghuang (Tiongkok), Hō-ō (Jepang), Garuda (India) |
Asal | |
Mitologi | Yunani |
Negara | Yunani |
Daerah | Eropa |
Burung foniks dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, burung foniks membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung foniks muda. Siklus hidup burung foniks seperti itu (renkarnasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru.
Burung foniks merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Burung foniks menjadi simbol suci pemujaan terhadap Dewa matahari di Heliopolis, Mesir. Burung foniks simbol dari Dewa Matahari, Ra.
Nama tempat
suntingFeniks merupakan nama sebuah kota pelabuhan kuno di pulau Kreta yang disebut dalam kitab Kisah Para Rasul 27 pada bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[2][3]
Referensi
sunting- ^ (Indonesia) Arti kata Burung foniks dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ Kamus Alkitab: Feniks
- ^ Kisah Para Rasul 27:12