Lokomotif BB8
Lokomotif BB8 adalah salah satu lokomotif uap mallet terakhir di Aceh yang diimpor oleh Djawatan Kereta Api untuk menggantikan kokomotif uap peninggalan ASS (Atjeh Staatsspoorwegen)
selain lokomotif D52, E10, dan C7. Lokomotif BB8 dan C7 diproduksi oleh Nippon Sharyo pada tahun 1962 masing-masing sebanyak 4 unit dan 6 unit. Lokomotif tersebut digunakan untuk melayani Jalur kereta api lintas Aceh.[1]
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Uap |
Produsen | Nippon Sharyo, Jepang |
Nomor seri | BB8 |
Model | BB1 |
Tanggal dibuat | 1962 |
Jumlah dibuat | 4 unit |
Spesifikasi roda | |
Notasi Whyte | 0-4-4-2T |
Susunan roda AAR | B-B-1 |
Dimensi | |
Lebar sepur | 750 mm |
Diameter roda | 875 mm |
Panjang | 8.864 mm |
Lebar | 1900 mm |
Tinggi maksimum | 3.030 mm |
Jarak antara alat perangkai | 9.764 mm |
Tinggi alat perangkai | 530 mm |
Berat | |
Berat kosong | 24,8 ton |
Berat siap | 31,1 ton |
Berat adhesi | 31,3 ton |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | Kayu dan batubara |
Sistem mesin | |
Ukuran silinder | 275 mm x 460 mm |
Kinerja | |
Kecepatan maksimum | 35 km/jam |
Daya mesin | 7950t |
Lain-lain | |
Unit yang dilestarikan | BB 84 |
Dari 4 unit BB8, kini hanya tinggal satu unit yang tersisa, yakni Lokomotif BB8 4 yang dalam kondisi tidak lengkap, dipajang di sebelah Mall Barata, Banda Aceh.[2]
Lokomotif BB8 dibuat oleh Nippon Sharyo Seiza Kaisha Ltd. Nagoya di Jepang pada tahun 1962 dengan susunan roda 4-4-2T dengan tender gendong yang mampu membawa kayu atau batubara sebesar 1,4 m kubik serta memiliki tangki air yang mampu membawa air sebesar 3,2 m kubik.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 122. ISBN 978-602-0818-55-9.
- ^ https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20BB84 Lokomotif BB84
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Diarsipkan 2015-11-25 di Wayback Machine.